NovelToon NovelToon
Istri Yang Ternodai

Istri Yang Ternodai

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Patahhati / Tamat
Popularitas:12.3M
Nilai: 5
Nama Author: Elis Kurniasih

🌺Judul sebelumnya Pesona Cleopatra🌺


Cleopatra, wanita yang biasa dipanggil Rara menghipnotis banyak kaum adam termasuk kakak beradik Fahreza dan Zayn.

Tepat di detik-detik pernikahan Rara dan Reza, Zayn merenggut kehormatan Rara.

Rasa cinta Reza yang besar tak menyurutkan langkahnya untuk tetap menikahi gadis cantik bak ratu mesir di zaman dahulu itu. Namun, noda yang ada pada sang istri tetap membekas di hati Reza dan membuat ia lemah untuk memberi nafkah batin selama pernikahan.

Apakah Reza benar-benar tulus mencintai Rara? Atau Zayn, pria yang memang lebih mencintai Rara? bagaimana nasib Rara selanjutnya?

Baca sampe tuntas ya guys.
Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua tahun kemudian

Dua tahun kemudian ...

“Zayn besok kamu jadi berangkat ke Indonesia?” tanya Mirna yang melihat putranya sedang mengemas pakaian malam-malam.

Zayn mengangguk. “Iya, Ma. Ada projek di Lembang.”

“Kamu tidak ke jakarta kan? Mama takut kamu ketemu Reza dan kalian berantem lagi.”

Zayn tertawa. “Tidak, Ma. Zayn hanya ke bandung saja, setelah itu ke Bali dan Lombok. Zayn merekomendasikan tempat itu pada projek yang sekarang sedang Zayn pegang.”

Mirna menghelakan nafas, ia sungguh khawatir Zayn akan bertemu Reza dan mereka saling baku hantam lagi.

“Kamu tidak akan menemui Rara kan?” tanya Mirna.

“Bagaimana bisa? Zayn ke Bandung, Ma. Zayn tidak akan ke Jakarta. Lagi pula schedule Zayn ke tiga destinasi ini sangat padat. Zayn tidak akan punya waktu untuk ke jakarta dan menemui Rara,” jawab zayn tersenyum pada sang ibu dan berkata lagi. “walau sebenarnya Zayn pun ingin menemuinya.”

Mirna langsung memukul lengan putra bungsunya. “Kamu ini. Awas jangan macem-macem cukup kamu melakukan kesalahan besar itu satu kali.”

Walau Zayn tidak lahir dari rahimnya, tetapi kedekatan mereka benar-benar seperti ibu dan anak kandung. Zayn yang humble, suka bercanda, dan menyenangkan, membuat Mirna justru lebih dekat dengan putra angkatnya ini.

Zayn tersenyum. “Iya, Mamaku sayang.” Zayn memeluk Mirna dari samping.

“Ingat pesan Mamamu ya!” Suara Kemal pun tiba-tiba datang, menghampiri ibu dan anak yang sedang berpelukan itu. “Jika kalian di sana sampai berantem lagi. Kami tidak ada untuk memisahkan.”

“Iya, Papa.”

“Sebelum pergi, kamu ke rumah Michelle dulu kan?” tanya Mirna.

“Ya, Ma. Pasti,” jawab Zayn.

“Bagus kalau begitu.”

Michelle adalah wanita paling dekat dengan Zayn, sejak ia berada di negara ini. Gadis itu pula yang membantu Zayn dalam segala hal di sini. Dia adalah adik kandung Zayn yang berbeda ibu.

Setelah Zayn tahu tentang statusnya di keluarga Kemal, ia tak tinggal diam. Sambil mengurus Rara yang sedang koma, ia mencoba mencari tahu siapa dirinya. Mirna hanya mengatakan bahwa Zayn dititipkan di panti asuhan oleh seorang wanita paruh baya yang ternyata adalah neneknya.

Zayn yang memiliki paras kebule-bulean datang dari sang ayah yang memang berkebangsaan perancis dan seorang pelukis. Ayah Zayn yang bernama Marco bertemu dengan gadis Indonesia asal Subang bernama Shinta. Mereka bertemu di Bali, ketika Shinta bekerja di sana. lalu, mereka dekat dan menikah. Marco membawa Shinta ke negaranya. Namun keluarga Marco yang merupakan keluarga kaya di Perancis pun menolak kehadiran Shinta. Akhirnya, Shinta pulang ke Indonesia dalam keadaan hamil dan ia meninggal saat melahirkan. Ibu Shinta yang bekerja sebagai pembantu di Jakarta tidak bisa merawat cucunya. Ibu Shinta pun sebatang kara. Ia harus menafkahi dirinya sendiri dan tidak sanggup bila harus menafkahi Zayn yang kala itu baru dilahirkan. Sedangkan Marco pun tidak kembali ke Indonesia dan tidak berusaha mencari istrinya.

Saat itu seperti gayung bersambut. Ketika Zayn mencari keluarga aslinya. Sang ayah pun tengah mencari keberadaannya.

Michelle, gadis yang gemar ber-sosmed dan memainkan jejaring sosial akhirnya menemukan sang kakak. Tibalah ketika Rara akan sadar, Michelle membawa sang kakak ke Paris dan berkumpul bersama keluarga besar Marco di sana. Zayn yang memiliki paras juga sifat yang mirip dengan sang ayah, membuat keluarga Marco semakin menerimanya.

Bisnis Mirna dan Kemal di negara itu pun cepat pesat atas bantuan dari Marco dan kekuasaannya. Begitu pun dengan karir Zayn sekarang, walau talent yang dimiliki Zayn ikut menunjang percepatan karir itu.

Termasuk perusahaan yang dikelola Reza saat ini, itu juga atas modal yang sangat besar yang diberikan Marco saat perusahaan itu hampir bangkrut tepat di saat yang sama ketika tragedi Zayn dan Rara terjadi.

Marco tidak memaksa putranya untuk mengurus bisnis keluarga karena dahulu ia pun memiliki jiwa seni seperti sang putra, tetapi tidak bisa tersalurkan lebih dalam karena harus mengurus perusahaan keluarga.

****

Di jakarta, Pagi ini Rara sedang mengemasi pakaian suaminya yang akan pergi ke luar kota.

“Mengapa berangkatnya tidak hari minggu saja, atau hari senin pagi? Supaya kita bisa jalan-jalan dulu. Mumpung kita sama-sama libur,” kata Rara sembari membereskan pakaian sang suami ke koper kecil.

Reza memeluk Rara dari belakang. “Maaf, Sayang. Ada hal yang harus aku urus dulu di pabrik siang ini.”

Reza baru saja keluar dari kamar mandi. Ia masih bertelanjang dada dan hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggangnya.

“Kamu janji mau ngajak aku nonton terus menikmati jagung bakar di puncak.”

Reza membalikkan tubuh sang istri dan mengelus pipinya. “Iya aku janji. Tapi tidak minggu ini. Bagaimana kalau bulan depan? Aku akan menyuruh Doni untuk mengosongkan waktu untuk beberapa hari. Aku tidak ingin mengajakmu ke puncak, itu sudah biasa. Bagaimana kalau kita honeymoon kedua ke Bali atau negara yang romantis.”

Rara tersenyum sumringah. “Sungguh? Ah tapi pasti hanya janji.”

“Tidak, sayang. Kali ini benar, aku akan menyiapkannya. Sungguh.”

Rara tersenyum lebar, hingga jejeran gigi rapihnya yang putih terlihat. Reza pun langsung tersenyum.

“Sebenarnya sudah lama kan kita ingin honeymoon kedua, tapi belum juga terlaksana.”

“Ya, karena kamu sangat sibuk,” sahut Rara.

“Kamu juga sekarang sibuk.” Reza menekan ujung hidung istrinya. “Mentang-mentang udah jadi model iklan,” ledek Reza.

“Model iklan apaan. Iklan untuk Yayasan aku doang kok.”

Reza hanya tersenyum dan memakai pakaian yang sudah di siapkan sang istri.

“Pokoknya ingat pesan aku. Kamu boleh kerja dan mengeksplor diri tapi ngga boleh deket-deket sama rekan kerja kamu yang laki-laki.”

“Iya,” sahut Rara malas, pasalnya Reza sangat cemburu dengan teman kerja Rara di tim marketing.

“Terus satu lagi. Aku ngga suka kamu deket-deket sama siapa pemilik Yayasan itu?”

“Reihan.”

“Ya dia. Aku ngga suka lihat di senyum ke kamu,” kata Reza cemberut.

Rara mendekati sang suami dan membantu Reza mengancingkan kemejanya. “Iya, aku tau batasan kok. Lagi pula Pak Rei juga tahu batasan, orangnya ngga macem-macem.”

“Bagus. Karena dia tahu siapa suamimu.”

Rara mencibir. “Iya.”

Reza pun tersenyum dan mencium sekilas bibir ranum itu. Ia menatap wajah istrinya yang cantik. Ia menyadari sudah lama sekali ia tak menyentuh sang istri.

“Tidak usah pakai dasi,” kata Reza saat Rara ingin menyematkan kain itu di leher sang suami.

“Oh, ngga usah?”

Reza menggeleng. “Santai saja, lagi pula ini hari sabtu.”

Rara mengangguk.

“Berarti kamu pulang hari sabtu depan?” tanya Rara dan Reza mengangguk.

“Tapi tergantung urusan di sana. saat ini pabrik di bandung sedang ada trouble, jadi kemungkinan aku di sana bisa lebih dari satu minggu,” jawab Reza membuat Rara cemberut.

“Hmm ... aku pasti bosan,” rengek Rara.

Reza yang hendak meninggalkan sang istri pun menjadi tak tega.

“Bagaimana kalau kamu ke rumah Bunda? Menginap di sana jika bosan.”

Rara menggeleng. “Kemarin aku sudah menginap satu minggu, masa sekarang nginep lagi, nanti Bunda banyak tanya. Kemarin aja Bunda nanyain kamu terus kenapa sekarang sering banget ke bandung.”

Ya, dua minggu lalu Reza memang sudah ke Bandung selama satu minggu, katanya mendadak karena ada trouble. Dan hari ini ia kembali akan ditinggal dengan waktu yang lebih lama dari sebelumnya, karena walaupun memang Reza rutin ke tempat itu tetapi biasanya ia hanya tiga sampai epat har saja di kota itu. Namun, beberapa bulan terakhir, Reza agak lama meninggalkan sang istri sendiri di sini.

Rara menundukkan wajah sembari memainkan kakinya.

“Hey,” Reza mengangkat dagu Rara untuk melihat wajahnya. “Aku tidak bisa pergi jika wajahmu seperti ini.”

“Kalau begitu, ajak aku ikut denganmu sekarang! Kebetulan aku kan lagi libur semester.” pinta Rara dengan manja.

Reza tersenyum dan tak bisa melihat ekspresi wajah manja yang sedang merajuk itu. “Baiklah. Aku tunggu lima belas menit untuk merapihkan barang bawaan mu.”

“Yeay ...” ucap riang Rara sambil berjingkrak. Ia pun dengan senang menuju kamar dan membawa beberapa pakaian yang ia perlukan.

Sementara, Reza duduk menunggu di ruang tamu.

Sejak Reza menyetujui sang istri untuk menjadi model iklan yayasan tempatnya bernaung, kini Rara semakin sibuk karena menjadi bagian inti dari yayasan milik Reihan. Rara kian sibuk karena selama ia bergabung dalam tim marketing, justru kenaikan jumlah pendaftar di Yayasan itu semakin meningkat. Selain ia memberi ide pada bagian akademik, ia juga memberi ide pada bagian marketing dan Reihan semakin mempercayai Rara karena setiap masukan yang wanita cantik itu berikan selalu brilian.

Kesibukan Rara dan Reza semakin mengikis waktu keduanya untuk bersama. Waktu Reza yang lebih sering di kantor dan waktu Rara yang lebih sering berada di Yayasan. Praktis mereka jarang sekali quality time apalagi beraktifitas di ranjang, karena seringkali mereka bertemu di rumah dalam keadaan yang sama-sama lelah. Di tambah lagi Reza harus ke Bandung untuk meninjau pabrik di sana setiap dua minggu sekali. Selama dua tahun terakhir, Reza tidak pernah absen meninggalkan Rara di setiap minggu kedua dan ke empat untuk meninjau pabrik yang berada di kota kembang itu.

Kali ini, Reza ingin mengganti waktu yang terbuang itu.

1
Martin Budiningsih
crt yg luar biasa. tks
pipi gemoy
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼☕
siti nuriyatul
aq Uda baca 2x kak....tp tetep mewekk/Sob/
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻
Khairul Azam
widih enak banget jd rezza
Khairul Azam
bulshit lah klo ada wanita setegar itu. sipenulis klo diposisi si rara emang bisa seperti itu.
Khairul Azam
aduh jahat banget othornya kenapa rahimnya diangkat
Agustina Dwi Andreani
Biasa
Agustina Dwi Andreani
Luar biasa
Triana Oktafiani
Keren, alur ceritanya ga membosankan, lanjut berkarya kak 👍
Risna Tanjung
gak kk, ampek nggak bisa akoh skip bab nya 😂😂🙏
rinny
dan semuanya luar biasa 👍👍👍👍
rinny
luar biasa. semua karya kak El emang the best.👍👍👍👍
aryuu
rameeee /Drool//Drool/
ryuka
Luar biasa
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
sudah baca semua. mana kisah barunya, kak Elis? 🤩
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ayo buat adik lagi untuk duo Z.. 😄
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
aku kangen semuanya
Mei Saroha
sang perfeksionis ternyata kehidupan cintanya paling banyak belokan 😆
Mei Saroha
emang darah perawan sama darah dari jari sama banyaknya ya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!