Aletta seorang gadis cantik primadona SMANSA dan periang yang berusia 18 tahun masih duduk di sekolah SMA kelas 3 terpaksa menikah paksa karena wasiat dari almarhum sang ayah.
ia menikah dengan pria tampan nan dingin bernama Lucien Bryan yang berusia 25 tahun. seorang kapten pilot yang ber kharisma dan sudah memiliki kekasih.
bagaimana kisah kehidupan rumah tangga aletta. yuk simak ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom beauty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kumpulan tikus curut
"argh... " pekik letta terkejut. seragam atasnya sudah basah tersiram kuah soto dari gadis didepannya.
"eh... maaf. maaf ya letta, aku gak sengaja, " jawab gadis didepannya dengan wajah polosnya.
Aletta meringis, "ckk.... kotor seragam gue nih, " balas letta ketus. letta sempat melihat gadis itu menyeringai tipis tapi ia cepat-cepat merubah ekspresi nya menjadi pura-pura terkejut.
"heh... lo sengaja ya?! " regan menatap garang gadis itu. ia menelisik dari atas ke bawah.
wajahnya pura-pura polos, "ma-maaf regan. aku bener-bener gak sengaja. tadi letta aja yang main nerobos jadi kesenggol makanan aku, " balasnya dengan nada lembut.
letta sudah terlalu sering melihat orang-orang seperti itu yang berdrama. ia merasa kesal dan muak. "udah regan. jangan diterusin. kamu pesenin punya Amoy dan mona. aku mau ganti, " titahnya yang meninggalkan area kantin.
"malas sekali kalau berurusan dengan ular kepala dua, " letta menggerutu sambil berjalan menuju lokernya mencari baju ganti.
"eh–," cegah regan yang sudah kehilangan letta. ia masih berdiri di hadapan gadis itu namun lengannya dicekal, "regan.. maaf ya tadi aku beneran gak sengaja. "
" lepasin tangan lo! " titahnya dengan wajah datar.
"tapi kamu maafin aku, kan? "matanya mengerjap polos.
"aku bilang lepas! jangan sampai aku kasar sama kamu!" hardik regan yang sudah menahan emosi.
"tapi tadi dia yang nabrak aku. aku gak salah disini, regan, " ia membela diri.
"lo pelaku tapi pura-pura jadi korban, "balas regan sengit.
" bukan aku yang mulai regan! " ia membantah tuduhan regan.
sementara seisi kantin yang melihat perdebatan mencibir kelakuan gadis itu.
" itu siapa si? sok kecakepan. "
" iya bener. mau sok godain regan si most wanted sekolah. ngaca kali"
"tapi cantik sih... sayang aja kelakuan minus"
"kalau gak salah itu si anak baru. "
"gak tau dia kalau regan anti disentuh oleh cewek. "
"iya bener. cuma si Aletta yang mampu. "
"saingan dong dengan primadona kita" sebagian tertawa mendengarkan ocehan para penghuni kantin.
sedang Amoy dan mona menatap tanpa minat perseteruan tersebut. mereka diam saja tak membela bukan tak peduli tapi karena yakin letta mampu menghadapi bersama regan. kalau letta kewalahan baru mereka turun tangan.
begitulah bisik-bisik di kantin yang terdengar ke telinga regan, namun ia acuh saja. menarik kasar lengannya dan meninggalkan gadis itu dengan wajah yang menahan emosi.
"kalian pesen sendiri. aku mau cari letta, " ucap regan berdiri didepan meja Amoy dan mona. regan segera meninggalkan tempat itu.
"kita juga udah gak selera. balik yuk, " ajak Amoy pada mona. mereka juga sudah pergi meninggalkan kantin.
sementara disana, ada seorang gadis yang diam-diam mengepalkan tangannya dibawah sana. menatap dengan wajah yang merah padam.
'sialan! awas kamu letta. kamu gak akan pernah tenang kedepannya. aku akan merebut regan dari kamu' batin gadis itu.
~haha.....tak tahu saja dia, kalau letta sudah sold out ya para reader. bukan regan pemenangnya....
***
Aletta sudah mengganti seragamnya dengan hodie miliknya yang ia simpan di loker. berjaga-jaga sewaktu-waktu seragamnya kotor atau basah. dan ternyata sekarang berguna juga.
Aletta berdiri didepan cermin, "huftt.. " Aletta menghembuskan napas kasar. "gak di rumah, gak di sekolah ada aja yang bikin aku naik darah."
"sabar... sabar... orang sabar awet muda, " ia mengelus dadanya berusaha menetralkan emosinya.
setelah itu, ia pun keluar dari toilet. ternyata disana sudah ada ketua fans fanatik regan. ia berdiri dengan angkuh, mengangkat wajahnya ke atas.
"he... kamu, aku peringatkan ya. jangan dekati regan! " peringatnya.
letta menatap malas, "aku gak pernah mendekati nya. dianya aja yang ngejar-ngejar aku. " balas letta santai.
"sok cantik lo? "
"baru tahu ya! haha... kasihan, " balas letta tanpa takut.
"kalian bantu aku. pegangi dia, biar aku kasih pelajaran dulu, " perintah wanita itu dengan sombong.
'sini maju biar gue pelintir' batin letta.
kedua anak buahnya mendekat dan mulai meraih lengan letta, tapi sayang letta lebih dulu menarik dan membanting kedua gadis itu di dinding yang lembab dan sedikit berlumut itu.
"akh.... " pekik gadis itu mengerang sakit.
"maju lo, " tantang letta pada sang ketua.
"berani lo sama gue. sang ratu bully, " jawabnya angkuh.
"beranilah..... sama sama makan nasi. lo gak makan lebah atau kaca, bukan? " ejek letta.
"sialan lo! " gadis itu maju hendak menampar letta tapi letta lebih dulu mencekal lengannya dan menjatuhkannya ke lantai bersama antek-anteknya.
letta mendengus, "lain kali kalau mau main bawa lawan yang seimbang jangan tikus curut lo ajak, " kemudian letta pergi melenggang santai meninggalkan kumpulan yang tergeletak lemah di lantai lembab itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...