NovelToon NovelToon
Pendekar Tiga Dunia

Pendekar Tiga Dunia

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Fantasi Timur / Pendekar / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi / Pusaka Ajaib / Tamat
Popularitas:15.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Auraga

Terlahir dengan sekujur tubuh bertato seperti sisik ular. Seorang Anak dari sepasang pendekar terkenal di dunia persilatan. Yao Chan Mengemban takdir langit, yang menghantarkannya pada pertarungan hidup dan mati untuk mendamaikan Kekacauan di tiga dunia.

Kemunculan Pusaka-pusaka Iblis dari Dunia Moxian membuat Dunia Persilatan Kekaisaran Wu menjadi Kacau balau karena kemunculan tokoh aliran hitam dengan kekuatan yang menakjubkan yang didapat dari Pusaka Iblis tersebut. Bahkan Dua dunia lain, mengalami kekacauan serupa.

Mampukah Yao Chan menjalankan tugas langit itu? ataukah akan mengalami hal yang sama dengan pendahulunya yang tewas karena bertarung dengan Lawan mereka yang kuat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

028: Aura Pembunuh yang Pekat

Shin Lu menggebrak meja di hadapannya hingga hancur berkeping-keping sesaat setelah selesai menerima pesan dari Shin Mu.

Zhan Yu dan kelima adik seperguruannya, terkejut melihat kekuatan Paman Guru mereka.

"Sekte Lembah Dewa... sudah saatnya kalian Aku musnahkan!" Shin Lu berkata dengan geram.

Shin Lu segera memerintahkan Tetua tertinggi Sekte Lembah Iblis Neraka, Wu Mao, untuk mengumpulkan seluruh tetua di Aula Sekte mereka.

Wu Mao adalah Orang terkuat di Sekte Lembah Iblis Neraka setelah Shin Lu. Di usianya yang telah mencapai lima puluh tahun, Wu Mao telah mencapai tingkat Pendekar Raja yang hampir menembus Pendekar Pertapa.

""Yu'er.. kau dan adikmu ikutlah dalam pertemuan ini. Karena kami butuh informasi lainnya tentang Sekte Lembah Dewa terkini..."

"Baik Paman Guru.." Jawab Zhan Yu antusias dan suara sedikit bergetar setelah menyaksikan kekuatan yang baru saja ditunjukan oleh Shin Lu.

Mereka bertujuh segera melangkah ke sebuah ruangan yang sangat besar. Terlihat kurang lebih ada seratusan kursi di ruangan itu.

Shin Lu mengarahkan Zhan Yu dan kelima adik seperguruannya untuk duduk di bagian kursi tamu yang jumlah seluruhnya ada dua puluhan kursi.

Tak lama terdengar bunyi lonceng yang menggema di seluruh Lembah Iblis Neraka. Setelah Lonceng berbunyi, belasan bahkan puluhan orang melesat dari berbagai arah menuju satu tempat yang sama, Aula Sekte.

Dalam hitungan tak sampai tiga menit, Ruang Aula sudah hampir terisi penuh. Dari seratus kursi hanya tersisa belasan kursi yang tidak diduduki. Yang tidak hadir adalah beberapa Tetua yang sedang mendapatkan misi keluar sekte.

Zhan Yu memperhatikan, setidaknya ada lima puluh orang yang berkekuatan sama dengan dirinya.

Sebagai Sekte Aliran Hitam terkuat di Kekaisaran Wu saat ini, Sekte Lembah Neraka memiliki setidaknya lima puluh tetua di tingkat Pendekar Raja, dan sisanya di tingkat Pendekar Bergelar.

Tak lama pertemuan pun dimulai dan terjadi keriuhan saat Zhan Yu menyampaikan adanya Kakek Tua misterius yang bisa melayang di udara.

Kehebohan itu terjadi karena mereka mengetahui bahwa Pendekar yang mampu melayang di udara hanyalah pendekar yang telah mencapai Tingkat Pendekar Suci.

Pendekar Suci di Kekaisaran Wu sudah langka, karena sulitnya tingkat itu untuk dicapai.

Selain memerlukan sumber daya yang banyak dan berkualitas tinggi, dibutuhkan juga teknik pengolahan tenaga dalam tingkat tinggi dan waktu yang cukup lama lima hingga sepuluh tahun.

Di kekaisaran Wu sendiri hanya Sekte Kuil Lonceng Emas yang yang dikabarkan telah memiliki seorang pendekar di Tingkat Pendekar Suci yaitu Pelindung Sekte, Biksu Fang Zheng yang kini berusia hampir seratus tahun.

**

Lima hari setelah Penyerangan Sekte Elang Hitam dan aliansinya ke Sekte Lembah Dewa, Guo Jin dan sekitar dua ratus orang tetua dan anggota lainnya masih bersiap untuk menghadapi penyerangan balas dendam oleh Shin Mu.

Sepengetahuan Guo Jin, Shin Mu adalah orang yang temperamental. Shin Mu pasti akan menuntut balas secepat yang dia bisa.

Untuk itulah, Guo Jin memanfaatkan sifat Shin Mu ini, untuk membuat sekte Lembah Dewa seolah berakhir dan dimusnahkan olehnya.

Mungkin baru ini terjadi dalam sejarah, sebuah sekte mengharapkan dirinya diserang untuk dihilangkan keberadaannya di dunia.

"Ketua..Apakah Guru dari Tujuh Hantu Lembah Neraka itu akan benar-benar menyerang Sekte kita?" Tetua Ma Hua bertanya kepada Guo Jin, saat mereka berdua berbincang di kediaman Guo Jin.

"Kemungkinan besar Shin Mu akan menyerang kita, dia orang yang emosional dan ingin menang sendiri." Jawab Guo Jin.

"Bagaimana semua harta dan pusaka-pusaka penting kita? Apakah sudah disembunyikan dengan aman?"

"Sudah Tetua, hanya sebagian yang kita sembunyikan, agar mereka tidak curiga dengan siasat kita." Jawab Tetua Ma Hua.

"Baguslah kalau begitu, semoga semua sesuai dengan rencana kita" Guo Jin ingin meneruskan kalimatnya namun suara lonceng bergema dengan keras.

Tak lama kemudian seorang anggota mereka datang tergopoh-gopoh.

"Lapor Ketua...Sekelompok orang berjumlah ratusan mendatangi Lembah Dewa. Dari Seragam mereka sepertinya itu adalah Sekte Lembah Iblis Neraka."

"Sepertinya Shin Mu datang bersama adiknya Shin Lu..kita semua harus berhati-hati. Ayo kita sambut mereka". ucap Guo Jin seraya berdiri dan melangkah ke Alun-alun Sekte.

Sesampainya di alun-alun tampak semua orang telah berkumpul. Wajah mereka semuanya terlihat tegang, hanya beberapa diantaranya yang terlihat tetap tenang, salah satunya adalah Yu Ma.

Tak berapa lama kelompok yang menyerang ternyata adalah Sekte Lembah Iblis Neraka dipimpin oleh Zhan Yu dan Wu Mao..

Para penjaga Gerbang yang berjumlah dua puluh orang, tampak sedang bertarung dengan empat puluhan orang lawan.

Mereka bertarung dalam formasi bertahan dan terus bergerak mundur. Sementara dibelakang, mereka kelompok besar lain menyaksikan jalannya pertempuran dan terus melangkah kearah Alun-alun.

"Hentikan pertarungan kalian!"

Sebuah suara yang dialiri tenaga dalam besar menggelegar keras. Pertarungan berhenti seketika itu juga, mereka bergerak kembali ke kelompok masing-masing.

Sesaat setelah Gema suara itu menghilang, melesat dua bayangan di tengah kedua kelompok yang siap bertarung kembali

Dua orang yang memancarkan kekuatan di tingkat Pendekar Pertapa itu adalah Shin Mu dan Shin Lu.

"Guo Jin.. suruh keluar si Tua Bangka yang sudah berani membunuh murid ku atau ku ratakan Sekte mu ini." Shin Mu berteriak dengan lantang seraya mengeluarkan Aura membunuhnya dengan kuat.

Tekanan aura tersebut membuat orang-orang sekte Lembah Dewa kecuali Guo Jin tersurut kebelakang hingga dua langkah dengan nafas sesak. Sementara Guo Jin menelan ludah merasakan aura membunuh itu.

Entah berapa ribu orang yang sudah di bunuh Shin Mu selama hidupnya yang hampir seratus tahun itu.

Guo Jin mengerahkan tenaga dalamnya untuk menekan aura pembunuh Shin Mu. Anggota Sekte Lembah Dewa pun kembali bisa bernafas lega.

Saat Guo Jin hendak menjawab pertanyaan Shin Mu, Aura Pembunuh yang dua kali lipat lebih kuat dari Aura Pembunuh Shin Mu menekan semua orang yang ada di Alun-alun Sekte Lembah Dewa.

Dari seluruh pendekar yang dibawa oleh Shin Lu, yang terlemah berada di tingkat Pendekar Ahli dengan jumlah tiga ratus orang. Mereka semua langsung jatuh pingsan akibat Aura Pembunuh itu.

Pendekar Ahli dari Sekte Lembah Dewa semuanya terduduk dengan nafas tersengal-sengal. Mereka tidak pingsan karena terlindungi oleh Aura Tenaga dalam yang dilepaskan oleh Guo Jin.

Sementara pendekar Bergelar dan Pendekar Raja Sekte Lembah Iblis Neraka, merasakan sesak pada nafas mereka.

Shin Mu dan Shin Lu menelan ludah mereka merasakan Aura Pembunuh yang sangat pekat itu. Sementara Guo Jin bergetar tubuhnya saat Aura Pembunuh tersebut bergesekan dengan Aura Tenaga dalamnya.

Aura Pembunuh yang dikeluarkan selama lima detik tersebut berhasil membuat suasana menjadi hening dan sangat menegangkan.

Sesaat kemudian suara tawa menggema dari sebuah atap bangunan. Semua orang menoleh kearah bangunan tersebut.

Tampak berdiri sesosok Kakek berjubah serba Hitam memegang Sebuah Golok besar di tangannya yang memancarkan Aura Kematian begitu menyeramkan.

"Raja Golok Iblis!!"

Shin Mu, Shin Lu dan Guo Jin berseru bersamaan. Tubuh Mereka menjadi bergetar hebat karena bergidik ngeri.

****

1
Fendy Senen
hilangnya watak yu lian dlm bab 51..bodoh
ayik yafi
besi rongsok
Bagiastra
cerita yg gak jls,,,,,
Bagiastra
MC yg gak beres,,,
Bagiastra
MC yg tolol dan naif
Andi Hendrata
mantap
guskus
ga ada yg ngefans si MC krn terlalu naif.. hadehhhh... tapi tetap lanjut bcnya /Joyful/
guskus
MC saat ga ada musuh, marah sampe keluar sisik naga. pas ada musuh melempem dan naif... hadeeehhhh. thor.. bikin pembaca jadi agak kurang minat..... hahahhahaha
Zainal Tyre
jd bosan musuhx itu² aja kalah lari nanti datang lg kalah lari lg lanjut datang lg sampai tamat itu aja musuhx. hadeh
Zainal Tyre
terlalu bertele tele ceritax lebay
Zainal Tyre
mcnta tdk ada gregetnya
Andi Alfanita
trlalu bnyaj istri/Grin//Grin/
Andi Alfanita
kok rlambat trus,,,dr awal sllu trlmabt
Rusdi Bintang
Yao Chan SBG MC ngapain? masa iya Yu Lian lebih aktif dari pada MC nya🤔apa sarapan dulu Yasa🤭pendekar 3 dunia apaaaan MC nya😂
Sarmili Mili
Luar biasa
Sarmili Mili
Lumayan
didik jatirogo
Luar biasa
Agus Rahmat
komentar terbaik dapat hadiah ya Thor
Agus Rahmat
siap Thor, jika ada yang perlu dikomentari takritik habis
Agus Rahmat
sedikit berbeda samacerita yang lain.ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!