Menjadi istri mafia apa enaknya? istri kedua pula. itulah yang di alami Isabella gadis cantik yang terpaksa menikah dengan bos mafia musuh keluarganya, pria itu adalah Marvel Cruise. ia sudah beristri tapi masih juga memaksa Bella untuk menjadi istri keduanya dan menghancurkan hidup Bella menyeretnya dalam bahaya sekaligus juga memberi ketulusan dan cinta. lalu bagaimana dengan istri pertama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
Marvel tiba di mansion bersama Matteo, ia berjalan cepat memasuki ruang tengah dan mencapai Bella sedang berdiri dengan wajah gelisah menunggunya pulang.
"Marvel" Bella menatap wajah Marvel yang terlihat sumringah.
Lihatlah senyum bodohnya dia tidak tahu jika sedang di selingkuhi oleh istri pertamanya.
"Dokter Bella kau menunggu kepulangan ku? aku jadi merasa terhormat" goda Marvel.
"Diam! aku ingin bicara dengan mu sesuatu yang sangat penting" kata Bella kali ini ia berjalan mendekati Marvel. untuk pertama kalinya entah kenapa Bella mencemaskan pria itu.
"Kenapa kalau terlihat cemas dokterku sayang? santai saja ayo kita makan malam aku sangat lapar"
"Marvel jangan bergurau aku ingin bicara penting dan setelah mendengarnya mungkin kau tidak akan bisa tersenyum bodoh seperti sekarang ini!" omel Bella mulai tidak sabar.
"Baiklah, katakan Isabella apa yang penting itu hingga membuat wajah cantikmu cemas?"
Bella melirik Matteo yang berdiri tidak jauh dari Marvel.
"Tidak ada rahasia antara aku dan Matteo jadi katakan saja anggap dia tidak ada disini"
"Marvel...apa yang akan kau lakukan jika kau tahu diantara istrimu ada ya g berkhianat padamu?"
Marvel terdiam wajahnya nampak garang, raganya mengeras tidak ada lagi senyum sumringah di wajah tampan itu. tepat seperti dugaan Bella.
Sekarang kau marah tadi tersenyum seperti orang bodoh!
Bella mengamati ekspresi wajah Marvel,
"Memangnya siapa yang berani berkhianat padaku? kau?"
Marvel mengeluarkan senpi dari pinggangnya. napas Bella mulai memburu karena panik dan takut. ia takut Marvel akan menyakiti Vivian.
"Bukan tapi ..Marvel tenanglah segalanya bisa di bicarakan dengan baik. mungkin kau juga punya kekurangan jadi wajar jika dia tertarik Engan pria lain. maksudku mungkin pria lain itu lebih sabar dan penyayang dari mu dan juga tidak kasar dan segila dirimu"
Marvel mulai kesal mendengar ucapan Bella yang menyebut keburukannya.
"Apa aku seburuk itu?"
"Tidak maksudku bukan begitu, begini Marvel..."
"Jangan berbelit-belit dokter cepat katakan kau berselingkuh dari ku?!" Marvel mengambil kesempatan untuk mengintimidasi Bella. ia meraih pinggang Bella dan menariknya hingga tubuh gadis itu membentur perut bidang Marvel. Marvel menikmati ketakutan di wajah Bella. ia mendekatkan ujung hidungnya membelai kulit pipi Bella.
"Marvel hentikan lepaskan aku!" Bella mencoba mendorong tubuh Marvel menjauh.
"Tidak mau" Marvel menatap tajam mata teduh Bella yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. bola mata berwarna coklat gelap yang berhasil membius hatinya.
"Bagaimana jika Vivian..." Bella tidak melanjutkan ucapannya.
Marvel melepas pelukannya sembari tersenyum samar.
"Tadi siang aku melihatnya dengan pria lain, mungkin saja dugaan ku salah. mungkin pria itu hanya temannya. Marvel jangan marah pada Vivian bisakah kau bicara baik-baik padanya?"
"Jangan kira aku tidak tahu apa yang dilakukan Vivian di belakang ku Bella"
"Apa? jadi kau tahu dan diam saja?" Bella terkejut ia bingung hubungan macam apa yang di jalani Marvel dan Vivian.
"Hubunganku dengan Vivian kau tidak perlu ikut campur. tugasmu adalah melayaniku dengan baik dan itu belum pernah kau lakukan sayang!"
Mendengar ucapan Marvel, Bella memundurkan langkahnya. ia memang tidak pernah melayani Marvel karena sesuai kesepakatan hubungan itu akan terjadi jika ada cinta diantara mereka.
"Sampai sekarang aku tidak mencintaimu Marvel jadi jangan harap kau bisa menyentuhku! kau sendiri yang mengucapkan janji jika akan menyentuhku saat ada cinta di mataku untuk mu bukan?" Bella tersenyum sinis.
Marvel terdiam ia sudah melihat cinta itu di mata Bella meski samar.
"Baiklah terserah padamu gadis sombong!" Marvel beranjak pergi menuju ruang bawah tanah yang menjadi markas anggota Cruise.
Matteo mengikuti langkah Marvel berjalan tenang menuju markas.
"Tuan sampai kapan anda akan melakukan drama rumah tangga ini?" tanya Matteo heran dengan bosnya.
"Hei Matteo bukankah kau bisa melihat kalau permainan ini sangat menyenangkan? kau lihat gadis sombong itu mencemaskan ku?"
Matteo hanya menggeleng kepala samar.
udah baca dari chapter 1 mpe 7, cerita nya bagus sekali thor, jadi penasaran nasib bella 😔