Seorang gadis cantik yang tinggal jauh dari kakak kembarnya, ia ingin menjalani kehidupan yang sesuai dengan harapan nya.
Dena Anggia Putri Artadinata, ya gadis itu adalah Dena putri bungsu dari pasangan Rio Artadinata dan Prisylla Anindya Pratama.
Dena memilih tinggal di negara yang berbeda karena ia ingin menemukan jati diri dan cintanya, tanpa campur tangan kedua orangtuanya. karena kedua kakak Dena yang menikah karena campur tangan orang tua yang tak lain adalah di jodohkan.
Keinginan Dena pun tercapai ia menemukan seseorang yang menerima nya dan menemaninya, bahkan sosok lelaki inilah yang menjadi kebahagiaan nya selama ini.
...
Hari ini Dena memutuskan untuk pergi ke kampus nya, ia menjalani hari-hari nya seperti biasa.
Karena setelah ia kembali ke tanah air satu tahun yang lalu Dena belum lagi kembali kesana, ia lebih senang menjalani hari-hari disini.
"Pagi Bun, yah." Sapa nya.
"Pagi sayang, sudah mau berangkat." Tanya sang bunda.
"Hmmmmm, aku sarapan di kampus aja ya." Jawab nya, dan langsung pamitan.
"Baiklah hati-hati." ucap ayah dan bunda nya.
"Siap ibu dan bapak negarah." Kekeh Dena.
"Anak itu sama sekali tidak berubah." Kekeh sang ayah.
"Anak kamu itu yah." Ceplos bunda Sisil.
"Mana bisa keluar kalo gak ada kamu Bun, udah ayah mau jalan ke kantor dulu." Ucap ayah Rio mencium kening istrinya.
Sementara Dena yang berada di perjalanan menuju kampus sedikit melamun, ia menjalani hubungan jarak jauh dengan lalaki yang mengisi hatinya selama ini.
Bukan apa-apa karena kekasihnya itu tengah memiliki urusan yang harus di selesaikan, resiko memang memiliki pujaan hati yang menjadi ahli waris.
Setibanya di kampus seperti biasa Dena di sambut oleh sahabat nya yaitu tata, gadis bawel dan berisik 11 12 dengan dirinya.
"Na Lo tau gak." Tanya tata.
"Enggak lah kan Lo belum ngomong dodol." Kekeh Dena.
"Aelah, iya lupa." Ucap tata tertawa.
"Kak Kean kan beberapa bulan kemarin katanya lagi keluar negeri ya dan_" Ucapan tata terhenti saat melihat sosok tampan yang sedang di bicarakan nya muncul, Keanu berjalan biasa saja meskipun ada Dena karena itu kesepakatan bersama.
"Ta, hello kenapa si kesambet Lo." Kekeh Dena.
"Yaampun mimpi apa gue semalam na, itu laki model begitu berasa minder gue Mandang nya." Ceplos tata membuat Dena menoleh dan menganga melihat sosok Keanu yang tengah berjalan, mulailah jantung Dena ajep-ajep lagi karena melihat Keanu.
(***J**antung aman ya aman, ini baru di tinggal 4 bulan doang pas liat sosok ngapa jadi jedar-jeder gini. jangan pingsan jangan kan tengsin ***Neneng******) batin nya.
"Lebay Lo ah." Ucap Dena berjalan mendahului tata yang masih menatap Keanu, ada rasa cemburu kah di hati Dena?
Tentu saja ada namun ini sudah menjadi konsekuensi nya, dan pasti Keanu pun memiliki rasa yang sama saat melihat Dena dengan lelaki lain.
Kedekatan Dena dan Keanu masih di sembunyikan, karena mereka tidak ingin mendapatkan masalah yang menurut nya tidak penting.
Mereka akan langsung saja menunjukkan hubungan nya kepada dunia dengan sebuah pernikahan dan janji suci kepada Tuhan, itulah harapan Dena dan Keanu selama ini.
"Dena tungguin yaampun ini bocah." Teriak tata, bahkan tata sendiri pun tidak tau jika Dena memiliki hubungan dengan Keanu.
Bukan tidak percaya kepada tata, Dena hanya tidak ingin tata menyembunyikan sesuatu yang bukan menjadi tanggung jawabnya.
"Berisik apa ta yaampun." Cetus Dena.
"Lo ya jadi anak kaga ada ahlak, emak sendiri Lo tinggalin." Cerocos tata membuat Dena tertawa.
"Maaf ya mak ya maaf, yaampun neng hilap Mak." Kekeh nya.
Merekapun masuk kedalam kelas nya, tata melihat Dena yang fokus memperhatikan dosen.
Tata yang tidak tau menahu tentang hubungan Dena dan Keanu ngebet ingin menjodohkan Dena dengan kakak senior nya itu, karena dari segi manapun kedua nya itu cocok.
Setelah selesai jam pelajaran Dena melirik tata yang sejak dari tadi komat Kamit, mulut tata tidak diam dan terus berkata.
"Harus pokok nya harus, mereka cocok banget kan bisa bikin orang satu kampu kejang-kejang." Gumam nya.
"Heh, kenapa." Tanya Dena.
"Haiiiiisssshhhh, ngagetin aja si Lo ah elah na." Desis tata.
"Lo kenapa si dari tadi komat Kamit Mulu, haha baca mantra Lo." Ucap Dena tertawa.
"Sembarangan aja Lo kalo ngomong." Dengus tata.
"Udah gak ada kelas lagi kan ya." Ucap Dena melirik jam tangannya.
"Gak ada si, mending kita ke kantin aja yuk gue laper." Ajak tata.
"Cafe aja deh kantin pasti rame kan jam segini." Balas Dena dan tata pun menyetujui nya, mereka berjalan bersamaan dan lagi-lagi Dena juga Keanu berpapasan.
Dena memasang wajah datar nya dan Keanu pun sama, tata Devin dan Tio menganga melihat Keanu dan Dena seperti orang yang tidak mengenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon r_nnadilla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Epson 26
Beberapa hari kemudian Dena terlihat sedikit berbeda, terlihat lebih dingin dan berwibawa bukan hanya Dena. Keanu pun sama seperti itu, bahkan yang melihatnya Dena dan Keanu cocok jika jadi sepasang kekasih.
"Na." Panggil tata.
"Hmmmmm." Sahut Dena.
"Lo tau gak kalo si Andrea masuk rumah sakit." Ujar tata membuat Dena menoleh.
"Serius? kok gue gak tau sii." Balas Dena.
"Gue tau baru semalam, itu juga dikasih tau sama si Daniel." Ucap tata.
"Terus sekarang keadaan nya gimana?" Tanya Dena.
"Ya mana gue tau tukiem, gue juga kan belum kesana." Dengus tata, Dena pun hanya tersenyum kecil. tata yang melihat Dena semakin datar pun heran.
"Lo kenapa?" Tanya tata.
"Gak apa-apa." Balas Dena.
"Dena, de." Panggil Chika yang berlari di belakang Dena.
"Hoy, kenapa si Lo lari-lari segala." Ucap tata.
"Lo harus liat ini berita penting Lo harus liat." Ucap Chika.
"Paansi Chik, liat apa?" Ucap Dena dan tata.
"Ini lebih seru dari Drakor yang suka kita tonton, ini lebih uwooow." Ucap Chika.
"Ya ada apaan?" Tanya Dena.
"Lo tau Bella yan cewek nya Keanu yang gue ceritain, ralat maksudnya gue cewek yang suka sama kak Kean." Ucap Chika.
"Hmmmmm, ada apa?" Tanya tata.
"Dia berantem dong sama si Vina." Jawab Chika, membuat Dena dan tata saling menatap.
"Lah, kenapa pake acara berantem?" Tanya tata.
"Rebutan Keanu, jadi si Bella itu bilang dia temen deketnya Kean ke salah satu siswa nah si orang itu tuh bilang. kalo Kean pacar nya Vina, kan si Vina yang nyebar hoax nya." Jelas Chika.
"Pertunjukan seru na, ayo na kita nonton." Ucap tata menarik tangan Dena.
"Eh, gue gak mau te lepasin." Grutu Dena.
"Udah Lo diem aja." Ucap tata terus narik tangan Dena.
Tata, Dena dan Chika pun tiba di parkiran tempat Vina dan Bella bertengkar, terlihat jika Vina merasa kesal kepada Bella.
"Sejak kapan Lo kenal Keanu?" Tanya Bella sinis.
"Dari sebelum gue masuk kampus ini." Jawab Vina santai, padahal Vina mengetahui Kean setelah beberapa hari masuk kampus.
"Cih, hal apa yang Lo tau soal Kean? Lo yakin Lo cewek nya Kean? Lo yakin Kean suka sama cewek kaya Lo." Sengit Bella.
"Maksud Lo apaan hah?" Teriak Vina tidak terima.
"Heh, ngaca dong Lo tuh anak baru di kampus ini. Lo liat gue liat gue, gue aja gak bisa naklukin Kean apa Lo yakin Lo bisa? seenak jidat aja Lo nyebar isu kalo Kean cowok Lo." Sindir Bella, banyak yang menyukai Bella karena cukup apa adanya.
Secinta-cinta nya Bella kepada Kean ia tidak pernah melakukan hal bodoh, seperti yang dilakukan oleh Vina.
"Lo sirik? karena sampai saat ini Lo gak bisa dapetin Kean? dan malah gue yang bisa dapetin dia." Sinis Vina.
"Cih, Lo itu gak ada apa-apanya di mata gue anak baru. siapa Lo?" Sengit Bella, Bella mengalihkan pandangannya menatap Dena yang berdiri cuek.
Setiap melihat Dena Bella selalu tersenyum, karena ia tahu Dena lah tipe ideal untuk Kean. Dena lah sosok wanita yang di impikan oleh Keanu Richard.
"Selagi Lo kaya gini jangan harap Lo bisa naklukin Kean, selera Kean bukan wanita seperti Lo." Ucap Bella.
"Terus Lo fikir selera dia itu elo? heh jangan mimpi Lo." Pekik Vina.
Saat semuanya sedang dalam keadaan tegang Devin dan Tio melerai pertengkaran keduanya, Keanu malas untuk turun tangan menghadapi dua wanita aneh itu.
"STOOOOPPPP!" Teriak Devin dan Tio, membuat Vina dan Bella tersentak kaget.
"Kalian berdua kalo mau berantem jangan di parkiran kampus, mending kalian pergi ke tempat pertandingan!" Ucap Tio, Bella menatap Tio dengan lembut.
"Dia yang mulai." Sengit Vina.
"Lo juga, selama ini Kean diam ya sama tingkah Lo yang ngaku-ngaku jadi cewek nya. tapi sekarang Lo itu udah kelewatan." Sengit Devin.
"Gue emang cewek nya Kean kok." Ucap Vina kekeh.
"Heh, gue udah sahabatan lama sama Kean. dia itu gak suka cewek kecentilan kaya Lo, cewek datar kaya dia aja Kean cuekin apalagi Lo." Ucap Devin menunjuk Dena yang berlalu pergi, benar juga Dena bahkan lebih cantik dari Vina.
Tapi kenapa Dena dan Kean malah seakan tidak ingin saling mengenal, kenapa keduanya benar-benar terlihat asing.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Happy reading 😊🤗 jangan lupa like komen dan vote nya 🙏😉
N**: itu cewek bikin gue greget amat 😒
A: geplak un 😂
N: lama-lama gue hempas juga dah 😪
A: gue tunggu saat itu tiba 😂
N: suuueee 😂*