NovelToon NovelToon
MENGUNGKAP SEJARAH PETENG

MENGUNGKAP SEJARAH PETENG

Status: tamat
Genre:Spiritual / Duniahiburan / Reinkarnasi / Matabatin / Sistem / Tamat
Popularitas:684
Nilai: 5
Nama Author: Artisapic

Dengan sisa-sisa tenaganya, akhirnya Anggapala berhasil membuat tempat untuk berteduh. Ia menyekah keringatnya dengan sebuah kain lusuh. Dalam kondisi seperti itu, terdengar dari samping suara langkah beberapa orang yang mendekatinya.
Mereka akhirnya hidup bersama dengan tujuan membangun sebuah tatanan kehidupan yang pada akhirnya banyak orang-orang yang hidup di daerah itu. Hingga dalam beberapa bulan saja, daerah itu menjadi tempat persinggahan para pedagang yang hendak ke arah Barat.
Pada akhirnya daerah itu sekarang menjadi sebuah daerah yang mempunyai banyak unsur seni dan budaya, bahkan daerah Cikeusik atau Gegesik mendapat julukan Kampung Seni.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Artisapic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB XX NEGERI TROJOGAN

    Negeri Trojogan berasal dari kata trajo dan jogan, yang artinya bergerak tempat berpijak. Penghuninya bangsa lelembut yang suka darah manusia. Konon daerah ini merupakan kerajaan bangsa siluman dari mulai Buaya Putih sampai Buncul , dari Cicilimin sampai Wewe Gombel , pendek kata yang namanya kerajaan itu pasti banyak penghuninya.

*Senja yang temaram menuju malam yang penuh dengan kedinginan , berhias kerlip bintang dengan cahaya bulan sabit , membawa suasana lelap dalam ayunan , dibuai suara desiran angin , melayang dalam impian yang sangat jauh tuk meraih kesuksesan di hari esok. Tampak di ujung jalan pedukuhan , seorang anak manusia yang menyisahkan hidupnya demi kebahagian orang banyak. Seorang Ki Buyut , berjalan tertatih-tatih , dengan langkah kaki yang telah lama digerakan , tangannya memegang tiap jengkal benda yang dibuatnya sebagai sandaran. Terus berjalan dan terus menelusuri arah menuju Pendopo.*

*" Sini saya bantu Ki , biar sampai dan membagi pengalaman yang tiada akhir , biar Ki Buyut bisa menjadi sebuah nama yang tak padam di telan masa," kata Jaya Kusuma , pendatang dari daerah Bengkalis.*

*" Terima kasih anak muda , kau telah meluangkan waktu berhargamu demi aku yang sudah tua ini," jawab Ki Buyut.*

*" Biarlah Ki , semua perjalanan itu sejarah bagi dirinya dan cerita bagi keturunannya, Sampeyan orang hebat yang penuh kharisma , pemimpin yang amat berjiwa , patriotis dalam segala masalah," kata Jaya Kusuma.*

*" Masih jauhkah pendopo itu anak muda," tanya Ki Buyut.*

*" Beberapa langkah lagi Ki , sekiranya Sampeyan lelah akan saya gendong Ki," kata Jaya Kusuma sambil menawarkan diri.*

*" Tidak usah anak muda , nanti juga sampai ," jawab Ki Buyut.*

*Akhirnya sampai juga mereka di pendopo pedukuhan. Ki Buyut disambut dengan sungkeman dari beberapa orang yang berada di pendopo itu. Dengan wajah yang sudah lelah dalam menjalani hidup , namun cahaya akan perjuangan masih terpancar begitu tampak. Di pendopo itu , Ki Buyut memberi wejangan kepada semua yang hadir, termasuk kepada Nyai Bengkalis.*

*" Pedukuhan ini ditemukan oleh seseorang yang mempunyai jabatan tinggi , namun tidak rakus. Beliau Ki Bugulun yang telah tiada , juga sahabat-sahabatku , Ki Mardi , Ki Madropi , dan Ki Mahdi yang menjumpai Ki Bugulun bersamaku," tutur Ki Buyut. Terus katanya , " Ki Bugulun memberikan kepada kita ilmu bagaimana menjalani hidup , menunjukan tempat-tempat yang begitu angker , memberikan ilmu kanuragan tanpa tanding , bahkan seluruh hidupnya beliau pertaruhkan untuk pedukuhan ini. Di sini terbentuk sebuah tradisi , adat , bahasa dan pola pikir dari beberapa percampuran daerah , ada dari Jawa , Sunda , Krangkeng , Garut , dan dari kalian , daerah Sumatra," tuturnya.*

*Lalu beliau terdiam sejenak, kemudian berkata ," ada satu yang belum beliau tunjukan , tetapi pernah menceritakan , yaitu daerah Tunjungbang di negeri Trojogan. Kata beliau itu susah untuk dijabarkan , soalnya kehidupan di sana begitu aman dan damai , tapi yang menghuni adalah bangsa dedemit," kata Ki Buyut sambil memandang sekeliling. Itu bisa saja kalian yang akan menelusurinya. Tapi ingat , di sana ada semacam Bank Ghoib yang jumlah kekayaannya itu mungkin baru kurang dari sepersen harta seluruh bumi ini. Katanya lagi , kita boleh meminjam tapi nyawa kalian tak akan pulang. Kalian hidup di tempat itu dengan makanan berupa darah , nanah dan bangkai-bangkai yang membusuk," kata Ki Buyut.*

*" Termasuk dunia pesugihan Ki," tanya Nyai Bengkalis.*

*" Ya.....itu gudangnya pesugihan, kata Ki Bugulun , di sana para pecandu pesugihan hidup dalam penderitaan , mereka tiap hari merintih kesakitan akibat tubuhnya luka , kakinya dibelenggu rantai , lehernya diikat dengan kawat berduri , tiada henti mereka jadi pesuruh yang hina , tiap hari mereka tak kenal lelah , sekali mereka lelah , maka cambuk duri yang bicara , maka hindari cara pesugihan itu , jaga anak cucumu dari dunia yang satu ini , pesugihan, kata Ki Buyut.*

*Lanjutnya.....*

*" Selain itu , satu hal yang harus kalian camkan , bila dipercaya bekerja di pedukuhan atau apa namanya kelak di masa anak cucu , apabila menjadi aparat baik itu pejabat ataupun siapa saja yang memakan darah rakyatnya , saat dia meninggal , ........tak akan bertemu dengan jiwanya. Mereka akan hidup terhina hingga keturunannya nanti. Selain itu , seorang aparat dimana ia sudah tidak menjabat , maka kesengsaraan dan kenistaan yang akan dirasakan oleh mereka , maka dari itu , jangan sekali-kali kalian jilat rakyatmu , itu perbuatan memalukan yang tiada obat," kata Ki Buyut.*

*" Apa ada Ki , tulisan atau petuah yang Sampeyan katakan tadi?" tanya Sawerga.*

*" Ada......ini aku bacakan," kata Ki Buyut sambil membuka kitab.*

*" Ing mangsa nira zaman ingkang agung badan nira , kawedar maring pangucap lan lampah , gumebyar rasa diri , ingkang dadi tumbal sedulur ira , bakal nista lampah nira , kajumput lenggah nira , sukma perlaya , badan ingkang lara tumibak ing pati , zaman nira katutup dening rasa , bakal mijil watek durjana , durga ingkang mlebuh , badan tetangis ing lalakon , benjang gesang tan ana rupa , ila kejaba mlebuh ijajil ira , dening gesang ingkang rawuh," tutur Ki Buyut.*

*" Wah.....bahaya sekali Ki ," kata Soma.*

*" Terus ada lagi Ki?" tanya Sawerga.*

*" Ada....hanya waktunya yang tidak memungkinkan lagi," kata Ki Buyut.*

*" Maksudnya apa Ki ?" tanya Wirya.*

*" Begini.....untuk yang lainnya nanti akan aku ceritakan tentang makna yang lain , seperti makna dari nama Hari , terus perjalanan ke depan Cikeusik , lalu siapa Ratu dunia di Bumi ini yang masih menjadi teka-teki , terus betulkah di pedukuhan ini akan ada Garuda Paksi Naga , bagaimana terbentuknya Wangan Blebed, dimana itu Sang Kembang Wijayakusuma , dan masih banyak lagi yang aku ceritakan , hanya waktunya sudah tidak memungkinkan. Kalau kalian mau tinggal baca sendiri saja , kalau belum paham akan aku jelaskan," kata Ki Buyut sambil minum teh manis.*

*" Terus kapan Ki , kita di sini sangat berharap dan ingin paham , begitu Ki," desak Sawerga.*

*" Nanti.....semuanya akan aku ceritakan sekalian kita sama-sama bahas isi tulisan ini," kata Ki Buyut.*

*" Kalau begitu , kira-kira kapan Ki," kata Wirya penasaran.*

*" Yang jelas nanti aku kesini lagi menjumpai kalian, tentu dengan pembahasan yang lain supaya kalian paham sejarah dari para leluhur yang akan dinikmati oleh anak cucu. Sekarang , kalian tinggal doakan saja supaya kita bisa bercerita lagi tentang isi tulisan peninggalan leluhur , siapa tahu ada dan banyak yang mengunjungi pedukuhan kalian , bisa menambah tali persaudaraan , tapi ingat .....bukan janji atau apa lah bahasanya , yang jelas akan aku sampaikan semuanya untuk kalian supaya kalian mengetahui kehidupan zaman dulu di tanah ini , akan aku ceritakan juga , ada istilah SEDULUR 4 KE 5 PANCER , supaya kalian hidupnya penuh makna , apabila bertemu dengan.........*

Wasalam.

Penulis;

Cirebon, 18 Agustus 2025

1
ArtisaPic
Sebagai generasi muda perlu untuk mengenal sejarah, baik sejarah lokal maupun sejarah negara atau benua atau sejarah alam semesta. Dengan sejarah kita akan mengenal diri kita dengan norma-norma yang ada, tidak gegabah dan tidak rakus akan dunia. Hanya kedunguan yang menjadikan diri kita sebagai budaknya. Manusia bukan BUDAK DUNIA.
Jihan Hwang
salam kenal thor... yuk saling dukung
ArtisaPic
Gegesik kota asyik , Desa wisata , Gudangnya seni dan budaya.
Q.Sambling Gegesiklor
Cirebon
Jawa Barat
Kaylin
Bikin baper, deh!
ArtisaPic
ok , makasih , semoga sukses sll
Aiko
Hebat!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!