NovelToon NovelToon
Transmigrasi Alreni

Transmigrasi Alreni

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ati Wati

Alreni Kirana adalah seorang yatim piatu yang tinggal di sebuah apartemen bersama sahabat nya, kedua orang tuanya telah meninggal dalam kecelakaan pesawat saat akan pulang untuk menemui Reni yang habis memenangkan pertandingan taekwondo. paman dan bibi nya ingin Reni tinggal bersama mereka, karna mereka ingin merasakan mempunyai anak perempuan karna anak mereka dua dua nya laki laki, tapi Reni menolak karna alasan ingin hidup mandiri.

"Sial kenapa harus masuk ke novel yang itu sih"

......

"aduh gue harus kabur kemana ini" gumam nya berkata

"ketemu lo gak bisa kabur lagi" ucap seseorang dari belakang memegang pundakku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ati Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

selalu nggak bisa menghindar

Reni kini berada di perpustakaan dengan membawa kotak bekal nya, Reni sengaja membawa bekal karna malas ke kantin dan juga Reni menghindar dari geng abang nya dan Kira cs.

"huff, aman" ucap Reni yang mencoba bersembunyi sebentar, Reni sebenarnya ingin makan di perpustakaan akan tetapi, ada peraturan yang dilarang makan di perpustakaan.

Reni dengan cepat berlari melewati kerumunan murid murid, kini Reni sampai di halaman belakang sekolah, Reni langsung saja duduk di kursi yang ada di sana.

"untung mereka nggak liat gue lari" ucap Reni yang bersyukur dalam hati nya.

DING

[tuan rumah mendapatkan misi

mempermalukan Clarissa di depan siswa yang ada di kantin

Hadiah :-teleportasi

        -3 roda putar]

"hah, sial niat hati ingin menghindar malah dapat misi yang mempertemukan" ucap Reni yang sungguh sedih di buat nya.

"selesai gue makan deh sistem" ucap Reni yang perut nya minta diberi makanan.

[yang cepat tuan rumah, takut nya bel masuk]

"iya iya, gue akan makan yang cepat, mumpung gue lagi lapar" ucap Reni yang mulai melahap makanan nya dengan cepat namun perlahan juga.

selesai nya Reni makan, Reni pergi sebentar ke kelas nya untuk menyimpan kotak bekal nya di tas.

Reni kini berada di kantin, Reni langsung duduk menghimpit Clarissa yang caper ke abang nya dan teman nya, Clarissa lebih caper lagi ke Varo. disini Reni heran, kenapa Varo udah masuk sekolah padahal kemarin luka nya masih sakit.

Disini para sahabat dari Varo tidak melihat luka yang ada di Varo karna luka nya berada di bahu dan perut nya Varo.

"Reni, kenapa kamu menghimpit ku sih, harus nya kamu mencari tempat lain karna aku duluan yang duduk di sini dari pada kamu" ucap Clarissa yang melebihi lebihkan terlihat juga wajah nya yang sedih.

"loh emang kenapa jika Reni kesini, bukan kah itu memang tempat Reni, dan lo nggak punya tempat di sini" ucap Fika yang dengan sengaja menyindir Clarissa

"yang Fika ucap kan benar, itu tempat yang kami sediakan memang untuk Reni, lo aja kali yang mau ngambil" ucap Manda yang memang tidak menyukai Clarissa ini.

"nggak tau diri" ucap Kira dengan dingin.

"kenapa kalian menyalahkan ku, tapi kan aku duluan yang duduk di sini daripada Reni, emang nya kalian yang punya sekolah" ucap Clarissa yang ingin mengeluarkan air mata nya, agar mendapat simpati dari murid murid yang ada di kantin.

murid murid yang ada di kantin langsung bergosip masalah Kira dan cs yang tidak mengijinkan Clarissa untuk duduk di situ.

"emang kenapa jika Clarissa duduk"

"itulah, padahal kan Clarissa yang duduk duluan"

"mereka jahat ya, tidak mengijinkan orang duduk, padahal kan datang duluan"

"eh apa kalian tidak tau jika Kira adalah anak pemilik sekolah"

"eh iya ya, sudah paling bener jika Kira mengijinkan atau tidak duduk di sana"

"bukan kah itu memang meja punya mereka kan"

Clarissa awal nya senang ketika banyak yang mendukung nya akan tetapi lama kelamaan Clarissa mendengar jika Kira adalah anak dari pemilik sekolah, seketika Clarissa ingat, dan hal itu membuat Clarissa kesal karna lagi lagi kalah telak.

"yo, lo dengar itu, Kira ini anak pemilik sekolah yang bisa berbuat seenak nya" ucap Fika yang merasa senang ketika melihat wajah masam dari Clarissa.

"sedangkan lo, nggak selevel dengan nya, lo batu dan Kira berlian, beda jauh banget" ucap Nina yang menambah nambah kan

"lo udah tau kan, jadi wajar dong jika kami hanya mengizinkan adik kami yang duduk di situ bukan lo, pergi deh lo sana" ucap Fika yang sudah jengah ketika melihat Clarissa yang belum pergi juga.

"kenapa kalian jahat hiks, bukan kah tidak adil jika cuma aku yang tidak boleh duduk" ucap Clarissa sambil meneteskan air mata biaya nya.

"loh kenapa lo malah menangis, kami cuma tidak ingin mendudukkan orang yang munafik" ucap Fika yang menyindir Clarissa lagi.

"kalian mengatai aku munafik" ucap Clarissa yang dalam hati nya tidak Terima.

"berarti lo merasa dong, kan gue nggak bilang nama lo" ucap Fika yang tersenyum sinis.

Clarissa mengepalkan kedua tangan nya di bawah meja, dan hal itu di lihat oleh Reni, Reni dalam hati nya tertawa di buat nya.

"bisa nggak sih, lo nggak mengganggu ketenangan kami saat makan" ucap Kevin yang sudah jengah mendengar kan tangisan tidak jelas dari Clarissa.

"itu karna kalian yang membully ku" ucap Clarissa yang hanya ide itu di pikiran nya.

"kami tidak membully lo ya, lo aja yang datang ke gatelan mendekat dan mencoba berbicara dengan Varo" ucap Gilang yang juga ikutan jengah di buat nya.

"yang di ucap kan Gilang bener kok, lo aja kali yang merasa di bully" ucap Viola yang merasa makan nya di ganggu.

"lo bisa pergi nggak sih, ganggu tau nggak" ucap Kira yang sudah sangat malas melihat Clarissa dengan tangisan nya.

Clarissa langsung saja berdiri dan pergi dari kantin karna murid murid yang ada di kantin menggosip nya.

"dekat gue" ucap Kira yang menyuruh Reni duduk di samping nya, Fika langsung bergeser karna melihat jika Kira ingin Reni duduk di samping nya.

Reni segera berdiri dan duduk di samping Kira, akan tetapi mata Reni tidak sengaja melirik ke arah Varo, Reni melihat Varo yang tersenyum menyeringai yang membuat Reni merinding, Kira menyadari itu akan tetapi tidak mempedulikan nya.

"dari mana? " ucap Kevan yang bertanya kepada Reni.

"Reni tadi ke halaman belakang untuk makan bekal Reni" ucap Reni yang agak takut jika Kevan yang menginterogasi nya.

"kenapa makan di belakang" ucap Kira yang ikutan bertanya.

"kan bisa di kantin" ucap Kevin lagi

"Reni cuma nggak suka suasana yang ramai" ucap Reni yang mendapat alasan di pikiran nya.

"lain kali makan di kantin" ucap Kira dengan datar tapi masih tetap cantik.

"baiklah" ucap Reni, Kira agak tidak suka karna Reni yang belum memanggil nya kakak, tapi Kira mengerti karna diri nya yang tiba tiba mengklaim Reni menjadi adik nya.

"makan ini" ucap Kevan yang menyodorkan somay, Reni langsung saja mengambil nya karna memang Reni lagi ingin makan somay.

DING

[selamat kepada tuan rumah yang telah menyelesaikan misi

Hadiah :teleportasi

**:2 roda putar\]**

[hadiah telah terpasang di tubuh tuan rumah]

"batas teleportasi nya sampai mana" ucap Reni dalam hati yang penasaran

[di mana saja tuan rumah, jika tuan rumah pernah melihat tempat nya]

Reni takjub mendengar ucapan sistem nya, tiba tiba bunyi bel masuk kelas.

"mm aku duluan ke kelas ya" ucap Reni pergi setelah selesai memakan somay nya, diikuti ketiga sahabat nya.

1
Mimi Johan
Menarik sekali ceritanya.
Sweet_Fobia (ᴗ_ ᴗ )
Aku udah baca beberapa cerita disini, tapi ini yang paling bikin saya excited!
Abu Yahya Badrusalam
Gokil abis!
Inari
Pengen lebih banyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!