Pendekar Pedang Melawan Dewa

Kengerian yang merayap di pelelangan itu semakin mencekam. Para kaisar dari berbagai wilayah tak kuasa menahan getaran ketakutan saat aura Permaisuri Iblis bertabrakan dengan aura Luo Haotian—dua kekuatan dahsyat yang tak terkendali, seperti badai yang siap menelan segalanya.

Hingga Lin Xinrui melangkah ke tengah ruangan. Sekejap, aura yang selama ini ia sembunyikan meledak keluar, menekan semua yang hadir seolah ada gunung raksasa menimpa tubuh mereka. Suaranya dingin menembus keheningan: "Bila ada yang mengacaukan pelelangan ini, jangan harap aku akan berbelas kasih."

Aura yang membara dari Permaisuri Iblis dan Luo Haotian akhirnya mereda. Yun Bàntiān menarik napas dalam-dalam, dadanya terasa sesak. Suaranya nyaris berbisik, tapi penuh keterkejutan "Apakah… semua orang di pelelangan ini… monster? Bahkan… aku tak mampu merasakan aura Lin Xinrui."

Kelegaan menyelimuti ruangan sejenak. Lin Xinrui menatap setiap orang dengan dingin, suaranya seperti pisau yang memotong udara. "Ingatlah, pelelangan ini milik klan tertentu. Bila kalian mencoba menghancurkannya, aku tak tahu apa yang akan dikatakan tuanku. Bahkan bila seluruh planet Caelugelum menyerang… cukup satu wanita untuk menghentikan mereka."

"... Satu Wanita?" Ucap Yun Bàntiān dengan bingung

Bisikan penuh kekaguman menyebar di antara para tamu. Mereka bertanya-tanya klan mana yang begitu kuat hingga mampu menaklukkan semua kekuatan di sini. Namun pandangan Lin Xinrui tiba-tiba menatap Yun Bàntiān dengan kelembutan penuh arti, seakan ia mengetahui rahasia terdalamnya.

"Karena kerusuhan telah reda, pelelangan akan dilanjutkan. Barang kedua: Pedang Naga Kembar, harga awal 500 Bao."

Lin Xinrui memanggil seorang wanita dengan panggilan misterius 'wanita biru ', Wanita itu muncul—seolah lahir dari lautan safir. Rambutnya biru seperti langit senja, matanya biru berkilau seperti permata, bibirnya pun berwarna biru, sementara gaunnya mengalir seperti kabut di pagi hari. Di tangannya tergenggam dua pedang kembar: satu merah, satu biru, seakan bayangan satu sama lain, sempurna dalam simetri dan aura yang memukau.

Luo Haotian terkejut, suaranya nyaris tercekik:

“Klan Iblis Pusaran Safir… bagaimana mungkin mereka ada di sini?”

Ia menarik napas panjang, matanya menatap tajam wanita itu.“Klan Iblis terkuat di Alam Atas… peringkat sepuluh besar.”

Ucapan Luo Haotian membuat semua orang terperangah. Bahkan para permaisuri dan kaisar tak kuasa menahan getaran tubuh mereka. Klan Iblis itu—yang pernah menorehkan jejak dalam Perang Chaos Pertama—bahkan pernah menerima penghargaan langsung dari Kaisar Iblis Kegelapan atas jasa mereka.

Wanita biru berkata dengan lembut "Maaf membuat kalian heboh,aku hanya pembantu di pelelangan ini,atas perintah yang mulia."

Luo Jianhong bertanya dengan dingin kepada Lin Xinrui "Siapa yang membiayai pelelangan ini bahkan? Klan Iblis Pusaran Safir hanya di jadikan pembantu pelelangan ini."

Lin Xinrui tersenyum tipis, penuh misteri

"Aku tidak bisa memberitahumu, atas perintah tuanku. Biarkan identitasnya tetap rahasia… terutama karena di sini ada—"

Ia berhenti sejenak, meninggalkan ruang hampa yang membuat semua penasaran.

Ia melanjutkan dengan tegas "apa kalian akan menawar atau diam?"

Yun Bàntiān menawar santai hingga memecahkan keheningan "dua ribu Bao."

Lin Xinrui tersenyum tipis, hatinya berbisik, “Tuan Muda ini sungguh menarik… bila orang tuanya mengizinkan, aku akan…” Namun seketika ia menggeleng, menahan hasrat yang tak mungkin terwujud seolah dia tahu identitas orang tua Yun Bàntiān.

Ia melanjutkan dengan tegas "Ada yang lebih tinggi?."

Kaisar bagian barat berkata dengan tenang "lima ribu Bao."

Kaisar iblis berkata dengan dingin "sepuluh ribu Bao."

Luo Língxiāo yang tadi diam saja menawar "dua puluh lima ribu Bao."

Kaisar bagian timur berkata dengan dingin "tiga puluh ribu Bao."

Yun Bàntiān berkata dengan tenang "lima puluh ribu Bao."

Semua mata tertuju pada Yun Bàntiān, penuh kebingungan. Bahkan Luo Língxiāo dan Luo Qīngméi yang selama ini diam ikut meliriknya. Dengan suara lembut, Qīngméi berbisik di telinganya, "Kenapa kamu punya begitu banyak uang?"

Yun Bàntiān menjawab pelan di telinga nya

"Cincin penyimpanan yang diberikan ibu… ada lima ratus ribu Bao di dalamnya."

"..." Luo Qīngméi terdiam

Lin Xinrui memecah keheningan dengan berkata lantang"Apa tidak ada yang menawar lagi?,sepuluh...enam...lima...tiga...dua...satu. Terimakasih tuan muda telah membeli pedang ini."

Tiba-tiba kabut menutupi panggung. Pandangan semua orang menjadi kabur, Qi pun tak menembusnya. Kaisar, tamu VIP, sekte terkuat—semua gagal menembus kabut itu.

Lin Xinrui bersuara lantang

"Barang terakhir, yang membuat langit pun takut: Mutiara Neraka Hijau. Hanya bisa diperoleh dengan pil atau benda senilai mutiara ini."

Yun Bàntiān hanya bisa menatap satu per satu para tamu menembus kabut tebal itu. Bahkan para kaisar, tamu VIP, dan sekte-sekte terkuat pun gagal—semua hanya berakhir dengan kekecewaan. Luo Jianhong melangkah ke dalam kabut, namun ia pun tak mampu meraih apa pun.

Yun Bàntiān bertanya dengan lembut kepada Luo Jianhong "Kakek buyut… apa mutiara itu seseram itu?"

Luo Jianhong mengangguk "Mutiara itu bukan sembarang mutiara. Ia mampu menyerap racun dan menjadikannya senjata. Bisa disebut Mutiara Racun."

Yun Bàntiān masuk kedalam kabut,dan bertemu dengan Lin Xinrui,ia bertanya"Barang apa yang kalian butuhkan?."

Lin Xinrui menjawab dengan lembut "Tuan Muda, sebenarnya mutiara ini untukmu atas perintah tuanku."

Yun Bàntiān bertanya dengan bingung"Tuan?"

Lin Xinrui menjawab dengan lembut "Ya… tapi aku tak diperkenankan memberitahumu namanya.”

Yun Bàntiān berkata dengan tenang "Yun Bàntiān menatapnya dengan tenang, suaranya lembut namun penuh rasa ingin tahu, “Kenapa kau memanggilku ‘Tuan Muda’? Itu juga yang membuatku bingung.”

Lin Xinrui menggelengkan kepalanya "itu rahasia, kamu juga akan tahu bila waktunya tiba."

Dia mengeluarkan Mutiara Neraka Hijau. Sekilas, mutiara itu tampak biasa—hanya kilau hijau yang kosong, tanpa aura racun yang bisa dirasakan Yun Bàntiān. Ia menyerahkannya perlahan kepada Yun Bàntiān, sambil berkata lembut

“Aku akan memberitahumu, mutiara ini tidak bisa diperoleh begitu saja. Simpanlah dengan baik. Kata tuanku, takdirmu tidak mudah, dan aku diutus ke pelelangan ini setidaknya untuk membantumu sedikit.”

Yun Bàntiān mengaguk dan keluar dari kabut itu,kemudian duduk kembali dengan santai, seolah tidak pernah terjadi apa-apa.

Lin Xinrui bersuara lantang

"Pelelangan selesai. Barang terakhir tak diperoleh siapapun, dan akan kubawa kembali. Terima kasih telah hadir, datanglah kembali beberapa tahun mendatang."

Kemudian ia menghilang secepat asap, meninggalkan ruang yang kembali sunyi. Para tamu pun perlahan meninggalkan pelelangan. Yun Bàntiān menatap kosong, wajahnya penuh kebingungan—ia masih tak tahu siapa sebenarnya tuan Lin Xinrui. Di kedalaman jiwanya, Tianmie Nixin tiba-tiba berbisik hanya dua kata:"Pilihan Sulit."