NovelToon NovelToon
Vampire Freak

Vampire Freak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Time Travel / Vampir / Dunia Lain
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Demi bisa mendekati cinta sejatinya yang bereinkarnasi menjadi gadis SMA. Albert Stuart rela bertransmigrasi ke tubuh remaja SMA yang nakal juga playboy yang bernama Darrel Washington.

Namun usaha mendekati gadis itu terhalang masa lalu Darrel yang memiliki banyak pacar. Gadis itu bernama Nilam Renjana (Nilam), gadis berparas cantik dan beraroma melati juga rempah. Albert kerap mendapati Nilam diikuti dua sosok aneh yang menjadi penjaga juga penghalang baginya.

Siapakah Nilam yang sebenarnya, siapa yang menjaga Nilam dengan begitu ketat?

Apakah di kehidupannya yang sekarang Albert bisa bersatu dengan Cinta sejatinya. ikuti kisah Darrel dan Nilam Renjana terus ya...

Novel ini mengandung unsur mitos, komedi dan obrolan dewasa (Dimohon untuk bijak dalam membaca)

Cerita di novel ini hanya fiksi jika ada kesamaan nama dan tempat, murni dari kreativitas penulis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 : Kehancuran Sumpah

Pahlawan Keluarga

Hari Kesembilan

Di siang hari cahaya mentari memucat, seiring dengan wajah kepasrahan dari keluarga Euis dan Pras akan putra sulung mereka. Dirga tidak juga kunjung sadar. Matanya masih membelalak dengan bola mata semerah saga. Euis tidak meminta banyak, jika memang Tuhan berkenan mengambil putra pertamanya, ia ikhlas.

Para ulama ahli rukiyah dan mengerti ilmu sihir dari Banten, Kalimantan, Banyuwangi dan Jember sudah berdatangan dengan kesadaran sendiri untuk membantu keluarga Ali Assegaf. Salahsatu ulama mengatakan, Sukma Dirga sedang diajak jalan-jalan melihat surga dan neraka. Juga sedang berjuang untuk anak keturunannya nanti.

Di alam ghaib.

Dirga terus mengayunkan pedang dan tombaknya untuk melawan kakeknya sendiri. Seorang lelaki yang memiliki wajah mirip dirinya sedang terbaring di atas batu, sama persis yang pernah ia alami setelah berperang dengan mahkluk vampire saat itu.

"Jika kau tidak mau mengambil tugas ini, aku akan membunuhmu, Wisesa!" teriak Anan Jaya.

"Aku akan menghancurkan mu juga kerajaanmu, kami anak keturunanmu tidak meminta apapun darimu. Kamu bersekutu dengan raja iblis untuk dirimu sendiri!" sahut Dirga.

"Hahaha kamu pikir kekayaan kedua orangtuamu dari siapa, Hah?!" balas Anan Jaya, suaranya meninggi dengan sikap yang pongah.

"Mereka bekerja keras dan rajin menyantuni anak yatim. Bagi mereka rezeki adalah amanah bukan sebuah ketamakan sepertimu!" pedang berayun lagi dan...

Trangg !! Kreesss...

Ujung pedang yang lancip dengan bilah bermata dua masuk tepat ke jantung Anan Jaya. Dirga terus menekan dengan cepat bilah pedangnya hingga menembus punggung Anan jaya. Ia naikkan ke atas dan ke bawah untuk merobek dan mencabik organ penting dari tubuh Anan Jaya yang disinyalir menjadi titik lemahnya.

Anan jaya tumbang dengan mengeluarkan darah segar dari mulutnya.

"Kau... Aku tidak menyangka ... Kau adalah cucu kesayanganku, kubiarkan kau hidup di dunia fana untuk tugas menyesatkan para santri juga karena belas kasihku agar kau merasakan kasih sayang kedua orangtuamu! Tapi ternyata... Kau lebih serakah dariku!!" hardik Anan jaya dengan sisa napas yang masih menyangkut di tenggorokannya.

"Aku tidak menginginkan kekayaanmu, tidak juga kerajaanmu! Aku hanya menginginkan kasih sayang kedua orangtuaku, kasih sayang yang telah kau renggut dariku sejak bayi!" sahut Dirga.

Pedang itu masih menancap di tubuh Anan Jaya, perlahan percikan api keluar dari pedang dan membakar tubuh kekar Anan jaya. tubuh yang tidak pernah mengalami proses penuaan di usianya yang mencapai tiga ratus tahun lebih.

Demi keabadian, kekayaan dan kekuasaan. Anan Jaya menjadi sosok yang serakah hingga mengorbankan anak keturunannya untuk bersekutu dengan Raja Iblis.

Suhu pedang semakin panas menyebar hingga ke dinding goa. Bebatuan memercikkan api, tanaman perdu mulai terbakar. Tapi tubuh Anan jaya belum juga sepenuhnya hangus. Dengan sabar Dirga masih memegang pedang yang menancap di tubuh kakek leluhurnya. Ia rela merasakan kakinya melepuh terbakar batu yang membara di mana ia berpijak.

Selama tinggal dengan kakeknya, ia belajar banyak hal tentang kelemahan Anan Jaya dan perjanjian Anan jaya dengan raja Iblis. Kakek leluhurnya itu juga melakukan perjanjian dengan para dedemit dari kerajaan lain, termasuk perjanjian perjodohan antara Dirgantara dengan gadis keturunan siluman ular.

Anan Jaya bersama Nyimas Dewi Kentring berusaha membuat jebakan melalui Marwan, ayah dari Dewi Renjana. Rencana mereka berhasil, karena Marwan berhasil membujuk Abi Ali untuk menjadikan Dewi Renjana sebagai menantu mereka.

Kedua raja di alam ghaib itu ingin menambahkan pengikut mereka dari kalangan manusia. Menyesatkan mereka dengan ajaran yang akan mereka sampaikan melalui Dirgantara dan Dewi Renjana. Dimana kedua pasangan itu akan diwariskan pesantren dan ribuan jamaah. Menyesatkan keimanan para santri adalah tujuan Anan Jaya dan Dewi Kentring.

Bayangan akan menguasai dunia nyata dan alam ghaib kini hancur sudah, seiring dengan sumpah janji yang sudah Dirga hancurkan.

Dirga terus membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an di depan jasad Anan jaya yang semakin hangus terbakar.

Hingga di kalimat terakhir yang ada di surat Jin, tubuh Anan jaya terbakar sempurna.

Duaar

Ledakan dari jantung dan tulang ekor Anan jaya terdengar nyaring seperti ledakan tabung gas. Bebatuan yang tadi sempat membara kini perlahan mengalami pendinginan secara cepat. Dirga mencabut bilah pedangnya. Di depan jasad yang kini menjadi abu.

Dirga mendekati tubuh yang masih terbaring di atas batu. Wajah itu sangat mirip dengannya. Perbedaannya ada pada 'keris pusaka' dan tanda di punggung tangan keduanya. Tubuh yang terbaring memiliki tanda berwarna putih dan ia memiliki tanda berwarna merah.

Perlahan tubuh itu terbangun. Matanya masih terpejam. Dirga terus memperhatikan proses pengambilan ruh saudara kembarnya.

Sebuah suara terdengar...

"Jika Tuhan meridhoi untuk mengambil kalian berdua, mommy ikhlas ... Dimana pun hidup kalian, ketahuilah... Mommy sayang kalian berdua."

Dirga dan Megan mendengar rintihan suara hati ibu mereka. Mereka saling memandang, berusaha saling memahami. Sosok yang sedang duduk di atas batu lebih dulu membuka suara.

"Megantara, seharusnya aku yang lebih dulu meninggal. Tapi di dalam kandungan aku memohon pada Tuhan agar diberi kesempatan untuk mencintai ibuku dan menjadi Hafidz Qur'an. Cita-citaku telah tercapai. Kini aku kembalikan dunia yang telah aku ambil darimu. Tolong cintai mommy and Daddy dengan segenap jiwamu. Jangan salahkan mereka jika rasa sayangnya padamu berbeda, semua salahku."

"Setelah aku kembali ke alam barzah, aku mohon beri nama di batu nisanku. Dirgantara."

Sebuah cahaya terang menyorot kedua makhluk yang sudah berbeda alam itu. Arwah dirgantara dibawa malaikat ke atas langit.

Sementara Megantara duduk terdiam di atas batu dengan ujung pedang menancap di batu. Ia menunggu sukmanya di panggil kembali ke dunia fana. Ia menunggu ibunya memanggil dan memohon dengan tulus agar ia kembali.

Di kediaman Euis dan Pras

Ulama dari Banten yang sejak tadi duduk bersila, kini menaikan kedua tangannya setinggi mungkin. Bibirnya selalu basah dengan zikir. Keringat mulai memenuhi kening dan pelipisnya, matanya kini terbuka. Ia beranjak bangun, lalu mengusap wajah Dirgantara sebanyak tiga kali.

"Teteh Euis, kemari ... " panggilnya. Euis mendekat dengan wajahnya yang sendu dan memucat. "Panggil si Aa dengan rasa, dengan ketulusan. Tubuh ini milik Aa Megantara bukan Dirgantara, kalau teteh ikhlas yang hadir Megantara maka ia akan kembali ke tubuh ini dengan sehat wal Afiat. Tapi kalau teteh tidak ikhlas, sukmanya akan terus terjebak di alam ghaib."

Euis memandang suaminya, Pras menganggukkan kepalanya, tanda setuju.

"Bismillahirrahmanirrahim ... Aa ... Mommy ikhlas kamu hadir disisi mommy dan keluarga. Kembalilah Aa... " Euis terisak, hatinya memohon dengan segenap jiwa. Dan mulai mengikhlaskan salahsatu putranya kembali pada sang Maha Kuasa.

Lantai tempat mereka duduk bergetar halus. Di luar, langit semakin memucat tanpa cahaya. Angin berhembus kian kencang menerbangkan dedaunan kering yang sempat terhempas ke tanah. Udara di dalam rumah seakan kian menipis hingga membuat sesak siapa pun yang ada di sana.

Perlahan tubuh Megantara berubah warna, yang tadinya pucat seperti mayat kini memiliki warna. Suhu tubuhnya pun semakin menghangat. Jari jemari Megantara bergerak lemah.

Semua orang yang hadir terus mengucap zikir, takbir dan tahlil. Hingga akhirnya mata Megan terbuka dan ia duduk dengan wajah yang cerah.

Di luar, langit kembali cerah. Pancaran Jingga dari cahaya matahari senja mulai menyapa sela-sela tirai rumah bergaya swiss itu. Air danau memantulkan pemandangan langit yang memerah jingga.

Tepat di hari ke sembilan, Tuhan mengembalikan rona bahagia di keluarga Pras dan Euis.

Pernikahan di gelar kembali setelah kedua mempelai mengucapkan dua kalimat syahadat, disaksikan seluruh jamaah dan para santri binaan Abi Ali.

Sah?!

Saahh!!! Suara para tamu undangan menggema di masjid dengan arsitektur bergaya Madinah. Kedua mempelai terberkati dengan curahan doa-doa dari seluruh keluarga dan tamu undangan.

Senyum bahagia Megantara dan Dewi Renjana terpancar. Senyum malu-malu Rere saat Megan mengajaknya kembali ke kamar pengantin yang sudah di sediakan keluarganya.

Malam itu rumah Swiss milik mereka berdua.

Dinding dengan warna putih tulang dan langit-langit kamar dengan gaya drop ceiling minimalis, menjadi saksi suara tawa manja, rintihan yang meresahkan juga desahan gairah saling bersahutan dari kedua pengantin.

Pagi hari, Rambut Rere masih setengah basah. Megan dengan telaten membantunya mengarahkan mulut hair dryer ke arah rambut Rere. Sesekali bibirnya singgah di leher jenjang sang istri dengan sentuhan seduktif. Rere memejamkan mata, menikmati setiap sentuhan sang suami yang membuatnya terlena.

Megan mengangkat tinggi rambut Rere, lalu menjepit rambut yang berhasil ia kumpulkan. Dari pantulan kaca, Rere bisa melihat bentuk jepit rambut yang sangat cantik itu. Jepit rambut dari perak, berhiaskan bebatuan rubi dan sapphire yang berkilauan.

"Dapat jepit rambut dari mana, A... " tanya Rere.

"Aku lihat tergeletak di bawah," jawab Megan sambil menaikan bahu.

"Aku cantik gak A?" tanya Rere manja.

"Ngga cantik," jawab Megan. Rere merengut.

"Tapi... Cantik buangeett! Cup!!" jawab Megan sambil memberikan kecupan di wajah istrinya sebanyak-banyaknya.

"Megan... Ada tamu dari Jakarta, katanya teman sejawat kamu di rumah sakit juga ada salahsatu pasien kamu," suara Daddy-nya menginterupsi kegilaan Megan akan kecantikan istrinya.

Megan segera merapihkan bajunya lalu turun ke bawah menemui tamunya.

"Ni- Nilam ... !" pekik Megantara.

B e r s a m b u n g...

Kisah Darrel dan Nilam setelah ini ya gaes... Tapi aku ijin Hiatus satu Minggu di novel ini, karena ada urusan RL yang tidak bisa diabaikan.

Aku tetap update di novel Secangkir Macchiato setiap hari karena tinggal ngirim tulisan yang ada di draft. Terima kasih untuk dukungannya 🩷🩷

1
Bundanya Pandu Pharamadina
6 pacarnya🤭🤔
Miu Nih.
tapi tetep cinta... auu~ sulitnya...
,, kenapa ya orang suka cinta meski sering disakiti 😫 ,, kisah cintamu selalu menyakitkan kak othor...
Miu Nih.
hamdulillaahhh... hampir mati beneran 😰
Miu Nih.
cinta yg menakutkan 😰
Abu Yub
Ada apa
Aksara_Dee: ada ada aja bang
total 1 replies
Abu Yub
ada, cuma ringan saja
Abu Yub
Mencankul bercocok tanam denganmu
Aksara_Dee: nanem padi apa bayem bang
total 1 replies
Abu Yub
Ngak tau, tanya aja yang tau
Aksara_Dee: oke deh
total 1 replies
Abu Yub
Pasti dia tau
Abu Yub
Kan ada di hatu dee
Aksara_Dee: apa itu hatu?
total 1 replies
Tini Timmy
nahhh aku suka keributan 🤣
Aksara_Dee: hihihi
total 1 replies
Tini Timmy
astaga pikiran mu🤦‍♀️
Teteh Lia
Nah kan... makin panjang. ketahuan pula...
Aksara_Dee: setelah sekian lama membohongi Cleo
total 1 replies
Teteh Lia
Dia rela tapi tak tulus.
Aksara_Dee: rela jd budak demi Santanu
total 1 replies
Teteh Lia
Giliran Nilam udah mulai menjauh, elu baru nyadar, Bang...
Aksara_Dee: hahaha 🤣🤣🤣
Teteh Lia: Ngambek di gedein... Giliran Nilam menjauh... ketar ketir lu, Bang ..
total 3 replies
Teteh Lia
Seperti berkaca pada diri sendiri. dan tak ingin putrinya seperti dirinya
Aksara_Dee: iya hrs mengalami kegagalan.
total 1 replies
Teteh Lia
Punya sihir enak ya. mau bikin orang lupa. gampang. mau bikin orang jatuh cintrong juga pasti gampang.
Teteh Lia: lah... iya ya... baru nyadar .. 😅
Aksara_Dee: kita juga penyihir ka.. penyihir kata-kata 🤭
total 2 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
Angelia hamil, darrel punya adik juga dari Ratih? Santanu, jahat kamu.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: nah ini yang sangat salah. harus dihukum seadil-adilnya.
Aksara_Dee: iya udah punya anak pula
total 4 replies
Abu Yub
Kan memang datang kemari
Aksara_Dee: masa gak boleh ya
total 1 replies
Abu Yub
Oh silakan
Aksara_Dee: jangan
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!