Teruslah abaikan dan sakiti aku sampai cinta ini berubah menjadi dendam!.
.......
Jhonson hanya menganggap nya adik , tapi Achilles mencintai nya!.
"Bagaimana pun itu aku akan berjuang untuk mendapatkan cinta kak Jho?" pernyataan Achilles.
" Tapi dek , kakak hanya menganggap kamu adik dan rasa itu tidak akan pernah berubah ." jawab Jhonson.
" Aku mencintai kakak, lihat cinta aku kak, hiks " tangis Achilles menatap punggung Jhonson yang perlahan menghilang ditengah keramaian orang-orang.
yuk baca⬆️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28 benar-benar hancur
Begitu sampai dirumahnya Jho berlari kedalam kamar orang tuanya dengan perasaan yang sudah sangat kacau .
" Mommy " Jho mendobrak masuk mencari Mommy untuk mengadu .
" Jho, kamu kenapa " kata Mommy langsung memeluk putranya yang sudah terlihat begitu hancur .
" Achi, Mom, Achi ,bakalan nikah " ucap Jho yang sudah tidak tau lagi apa yang harus dia katakan.
Daddy yang baru keluar kamar mandi itu menarik Jho agar keluar dari pelukan Mommy nya " Katakan pada Daddy " ucap Daddy ketika Jho yang terlihat begitu hancur itu berdiri dihadapan nya .
" Bukankah kamu tidak mencintainya lalu," ucapan Daddy terhenti menatap putra nya yang benar-benar hancur sampai tubuhnya bergetar.
" Jho, nak " ucap Daddy yang langsung terdiam melihat Jho menangis tidak bersuara .
" Jho " cemas Mommy langsung memeluk Jho yang benar-benar sudah menangis tidak bersuara pertanda hatinya sudah benar-benar hancur .
Keesokan harinya.
Setelah mengatakan semua nya pada orang tuanya dengan jujur dan dinasehati agar lebih tenang akhirnya Jho menuruti saran Daddy nya untuk tinggal diluar negri .
" Boy, Daddy tau ini berat bagi kamu tapi bagaimana pun itu ini adalah konsekuensi yang harus kamu terima dan cobalah ikhlas jika memang kamu mencintai Achi " ucap Daddy dengan berat hati yang sungguh tidak tau kalau Putra nya ternyata sudah mencintai Achi.
Sebenarnya diluar semua yang terjadi sekarang sejak dulu Daddy dan Papi memang sudah sepakat untuk menjodohkan Achi dengan Jho namun kesalah pahaman kemarin telah membuat keputusan itu berubah.
Mereka melihat perjuangan Achi selama ini yang begitu mencintai Jho namun mereka juga tidak mungkin memaksa Jho untuk mencintai Achi demi memenuhi keinginan mereka , sehingga mengingat dan menimbang itulah alasan kenapa Papi Achi mencarikan calon menantu yang lain .
Tapi sekarang kondisi justru sebaliknya, cinta Achi sudah pudar namun justru Jho yang mencintai Achi .
" Mommy tau hati kamu hancur , tapi harus belajar ikhlas ya jangan dirusak kebahagiaan adek kamu apalagi dia sudah bilang " ucap Mommy menasehati anaknya.
Kedua orang tua Jho tidak punya pilihan lain karena disatu sisi mereka juga sudah menganggap Achi sebagai putri mereka .
" Aku tau Mom " ucap Jho dengan suara kecil .
...........
Di bandara Jho menyeret kopernya sambil memikirkan banyak sekali hal yang terus berputar-putar dikepala nya .
Jho sangat mencintai Achi tapi Jho juga harus ikhlas jika memang Achi lebih memilih pria lain sebagai pendamping hidupnya.
" Aku ikhlas tapi maaf untuk hadir diacara pernikahan kamu aku nggak sanggup " ucap Jho mengusap air matanya lalu semakin mempercepat langkah memasuki pesawat yang sebentar lagi akan berangkat.
...........
" Dad kenapa semua jadi begini " tangis Mommy didalam pelukan suaminya, benar-benar ikut hancur melihat Jho serta mencemaskan apa yang akan terjadi selanjutnya.
" Permisi tuan nyonya , ada pak Jeremy dan istrinya didepan " ucap pelayan dengan sopan pada Daddy yang duduk di sofa .
" Suruh mereka masuk " ucap Daddy menghapus air mata istrinya dengan cepat dan meminta agar bersikap tenang .
" Kami datang mengantar seragam keluarga" ucap Raya memeluk Kiara dengan hangat .
" Kami bagaimana dari keluarga kalian ?" tanya Daddy .
" Hehhh, bagaimana mungkin kau mempertanyakan itu boss" ucap Jeremy dengan wajah tidak terimanya .
" Dimana Jho ?" tanya Papi menatap ke sekeliling tiba-tiba merasa rumah ini sepi .
" Jho, Jho baru berangkat keluar negeri sekitar 1 jam yang lalu " jawab Mommy mencoba tersenyum walaupun hatinya sangat sedih karena alasan kepergian putranya.
" Lohhh, anak itu tidak akan menghadiri pernikahan adiknya?" ucap Papi .
" Sepertinya tidak karena Jho harus mengurus perusahaan baru diluar negeri " ucap Daddy menepuk pundak Jeremy yang sampai sekarang memang belum tau kalau Jho mencintai Achi .
" Memang segitu nya dia tidak menganggap Achi " ucap Papi dengan spontan merasa Jho memang tidak menganggap Achi sama sekali , okey mungkin Jho memang tidak mencintai Achi sehingga tidak bisa menerima rasa cinta putrinya.
Tapi setidaknya kalaupun hanya menganggap Achi adik , hadirlah di pernikahan nya dan ikut menjadi saksi kebahagiaan Achi sekurang-kurangnya sebatas penghargaan atas apa yang sudah Achi korbankan selama ini untuk .
Namun Jho benar-benar tidak pernah peduli pada Achi sepertinya!.
" Jer tidak begitu " ucap Daddy mengejar Papi yang sudah langsung pergi .
............
Seminggu telah berlalu , meskipun pindah keluar negri tapi raga Jho tetap lah bersama Achi .
Jho tidak pernah merasakan lagi ketenangan dalam dirinya setiap saat Jho selalu gelisah merintih dan meratap memanggil nama Achi .
" Baby " Jho menatap foto Achi lalu memeluknya, mengecupi berkali-kali foto itu dan membayangkan segala kenangan indah mereka yang seperti rekaman vidio selalu berputar setiap saat .
" Aku mencintai" ucap Jho yang perlahan mulai kehilangan akal .
" Bukankah kita akan selalu bersama , iya kan , seperti yang kau bilang padaku " ucap Jho berbicara sendiri lalu tiba-tiba menangis histeris ketika bayangan undangan yang Achi berikan terlintas di pikiran nya .
Pranggg
Jho melempar botol minuman yang sudah diteguk nya ke dinding sampai pecahan kaca itu mengenai dan melukai tubuhnya balik .
" Achiii, Sayang , aku sangat merindukan mu " racau Jho yang sudah mulai mabuk namun masih memeluk foto Achi dengan erat .
" Ayo kita tidur Baby " kata Jho berjalan sempoyongan keatas ranjang dan memeluk foto Achi .
Drettt
Drettt.
" Hallo kak" ucap Achi begitu Jho mengangkat telfon nya .
" Hehhh, wanita sialan jangan menghubungi aku nanti Baby Achi cemburu " kata Jho berbicara dengan mabuk sambil tertawa lalu menangis histeris tiba-tiba.
" Kakak mabuk " ucap Achi terdengar cemas .
" Achi sangat jahat , aaakh,,, aku mau mati saja , " tangis Jho lalu melempar ponsel itu .
...........
" Astaga Kak Jho " risau Achi yang sebenarnya tadi menelfon Jho untuk menyampaikan beberapa hal yang harus dia sampaikan tapi mendengar Jho barusan membuat hati Achi menjadi tidak tenang .
" Bagaimana kalau Kak Jho bunuh diri " takut Achi menjadi overthinking.
" Achi enggak , berhenti memikirkan dia , fokus pada tujuan dan hidupmu setelah ini " ucap Achi mencoba menasehati diri agar pendiriannya tidak goyah .
" Berhenti peduli dan mencemaskan dia , ingat kamu sudah punya calon suami " tegas Achi yang akhirnya tanpa memikirkan kondisi Jho lagi , mengetik pesan singkat berisi apa yang akan dia sampaikan.
" Ini adalah pesan sekaligus komunikasi terakhir kita Kak Jho " ucap Achi setelah mengirim pesan itu langsung memblokir nomor Jho .
" Aku memang pernah mencintai kak Jho dengan seluruh jiwa dan ragaku namun, sekarang aku memilih jalan ini demi kebahagian diriku sendiri " ucap Achi tersenyum mengusap air matanya.
" Sekarang aku akan mempersiapkan seluruh hidup aku untuk suamiku kelak yang sangat mencintai dan menerima aku apa adanya " ucap Achi tersenyum membayangkan wajah Lois.