Jodohku Itu Kamu

Hari yang di tunggu pun tiba, anissa hendak bertemu dengan intan mala barbie gadis kecil imut,lucu, dan cantik. yang tak lain adalah sepupu dari thoriq adigantara. si cowok rese yang suka tebar pesona.

Anissa mengenakan blouse putih di padukan dengan celana kulot warna hitam. ia pun mengenakan bando pinky warna kesayangan nya.

Setelah ia selesai berkutat dengan cermin, ia menenteng tas selempang yang isi nya dompet dan hp. untuk jaga jaga saja.

" pagi semua!!" Sapa nya dengan nada riang.

Namun karena jesica belum pulang juga, seketika sikap heboh nya menjadi redup.

" pagi juga nissa" Sahut semua nya kompak tak terkecuali jesica yang ikut menatap nya dengan tatapan polos(bagi orang lain).

" Kamu mau kemana nis?udah cantik aja anak papa" tanya bagas mewakili semua orang. anissa yang segera duduk di samping abang nya pun menyahut" mau main sama temen pa boleh kan" anissa melirik papa nya dengan memasang wajah imut. membuat aldo yang duduk di dekat nya menoyor kepala adik nya itu. " so imut kamu dek"

" biarin aja wlee " anissa menjulurkan lidah pada abang nya. namun sebelum keributan ini bertambah panjang, sinta dan bagas segera melerai mereka berdua. " sudah sudah, kalian ini tiada hari tanpa bertengkar, giliran berjauhan saling kangen kangenan." Tegur bagas. membuat debang itu menjadi diam seribu bahasa. hanya jesica yang asyik menyantap makanan nya tanpa terganggu dengan sikap anissa dan aldo.

" ajaklah jesica nis, kasihan dia disini ngak ada temen yang dia kenal" interuksi sinta sambil menoleh pada putri sekaligus keponakan nya.

" tapi kita mau naik motor ya ga muat lah kalo dia ikut" elak anissa membuat bagas dan aldo menoleh kepada anissa. " sama siapa sih main nya kenapa harus pake motor segala." Ucap bagas memicingkan mata nya. membuat anissa jadi gelagapan sendiri.

" kan aku udah bilang mau main sama temen, sama fitri loh pah, bosen aja kalo pake mobil" jawab nya cepat sebelum mereka curiga dan melarang dirinya keluar rumah. " kalo cuma sama fitri kenapa ngak mau ajak jesica? kecuali kamu ngedate sama cowok" Ucap bagas dengan enteng.

uhuk!! uhuk!!.

Mendengar penuturan papa nya membuat anissa tersedak, lagian kok tebakan papa nya bisa bener sih.

ia memang akan keluar dengan thoriq juga. mau tidak mau anissa mengajak jesica walau setengah hati.

" Ya udah jes, habis ini lo siap siap kalau ga mau di tinggal sama gue" ajak nya pada sepupu nya itu.

" beneran nis gue boleh ikut" Sahut nya antusias. anissa mengangguk pasrah dan mata jesica pun berbinar menandakan ia senang di ajak jalan walau tak tahu akan kemana. " Oke nis tungguin gue ya"

Sinta tersenyum pada putri nya, ia tahu anissa mengajak jesica hanya karena ingin menyangkal ucapan papa nya. namun ia senang dua gadis itu akan menghabiskan waktu di luar.

***

" Fitri!!!" Anissa mengetuk pintu sambil meneriaki nama fitri, ia bahkan cuek bebek dengan sepupu nya yang ia tinggal di dalam mobil.

" fitriii" Panggil nya sekali lagi.

dor..dor..dor...

karena tak ada sahutan, maka jurus lain ia lakukan yaitu jurus menggedor pintu nya, dan terbukti fitri menyembul di balik gorden. anissa melambai kan tangan.

" ada apa sih nis, kok gedor gedor pintu segala, kalo tetangga denger gimana" oceh fitri setelah membuka pintu nya. " halah... tetangga darimana, tetangga kos an mu yang tiap pintu itu." ledek anissa.

Ya, kos an tempat fitri tinggal memang seperti rusun, hanya di sekat oleh dinding pemisah saja.

" elo ga lupa kan kita mau ketemu sama keluarga thoriq hari ini, gue udah siap" imbuh nya. membuat fitri memutar bola mata malas.

" ini masih pagi ndoro ratu anissa meylani mereka juga pasti masih sibuk. " Ujar nya mengingatkan.

" dan lagi kita pasti di jemput sama thoriq, kan dia yang ngajak gimana sih" Tambah nya lagi membuat anissa cengengesan.

" Ya udah gue numpang minum di rumah lo, haus soalnya, tamu kok ga di tawarin minum si" dumel nissa seraya nyelonong masuk ia lupa jika dirinya mengajak jesica membuat jesica menahan kesal karena di diamin oleh anissa.

" itu anak lupa apa sengaja, dia masuk tanpa ngajak gue dasar! " rutuk nya sambil mengepalkan tangan nya hingga memutih.

Namun fitri sepertinya peka bahwa di mobil anissa masih ada orang, karena penasaran ia pun mendekati mobil anissa.

tok..tok..tok..

jesica yang sedang kesal, kaget mendengar pimtu mobil di ketuk. gegas ia menurunkan sedikit jendela nya guna melihat siapa yang ngetuk pintu.

" maaf ada apa ya?" tanya jesica dengan sungkan.

Fitri yang kaget melihat siapa yang ada di dalam pun memberikan senyum tipis nya, " kok ngak ikut masuk, mari mampir dulu" ajak nya pada sepupu sahabat nya.

fitri memang mengenali jesica karena anissa pernah menunjukkan foto nya, sedangkan jesica ia tak mengenali sahabat anissa. jesica tampak melirik kedalam seolah takut jika ia tiba tiba masuk.

" ngak usah takut, dia baik kok lagian bisa ku usir kalo dia bikin masalah di kos an orang." seolah faham dengan ketakutan sepupu sahabat nya itu fitri pun membuka pintu mobil. " ayok kak turun dulu, masih lama kok hangout nya." Tutur fitri sekali lagi dengan nada lembut.

Akhirnya dengan sedikit keberanian jesica melangkah turun dari mobil anissa, walaupun saat ia masuk pasti akan di pelototi oleh sepupu nya itu, namun siapa peduli. toh wanita yang bersama nya ini kelihatan polos.

" mari masuk kak!"Ucap fitri sopan. jesica hanya mengangguk mengikuti arahan wanita yang baik hati ini.

Sesuai dugaan, anissa yang tengah memainkan ponsel nya melihat ke arah dua wanita yang masuk secara bersamaan. namun sebelum anissa protes fitri sudah menyuruh nya untuk bungkam saja. mau tak mau anissa pun tutup mulut.

Setelah menyuruh jesica duduk, fitri menawarkan minuman pada jesica " mau minum apa kak? teh atau air dingin" Tawar fitri sebagai tuan rumah.

" apa saja fit, di kasih air comberan pun jadi" bukan jesica yang menyahut tapi anissa. walaupun gadis itu tak melirik sama sekali.

" elo aja nis yang minum air comberan, ngak sopan banget sama tamu gue" cibir fitri dengan kesal. begitu pun jesica walau diam ia merutuk anissa di dalam hati." sepupu ngak ada akhlak " .

fitri pun ke dapur untuk mengambil teh hangat, mana mungkin ia menuruti permintaan konyol sahabatnya itu.

Di tengah kehenigan anissa dan jesica, suara seseorang membuat dua wanita menoleh.

" haii cewek cewek, udah siap belum?"

Jesica terpana sedangkan anissa cuek bebek.