NovelToon NovelToon
Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sara Comell

ELORA KHANZALEA

..............

ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.

......


Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.

....

Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?



Yuk simak kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28 Kora Vs Elora

"Apa yang terjadi dengan tubuh ku.."Lirih FIFI yang ketakutan.

"Apa yang terjadi dengan nya?"Tanya Leon pada Jian, Akan tetapi Jian hanya terdiam membisu seperti ada yang Jian sembunyikan dari mereka semua.

 Tapi tiba tiba kelompok bertopeng datang lagi, yang langsung menyerang mereka semua. Akan tetapi FIFI yang semakin aneh menyerang mereka semua, bahkan mereka di buat terkejut dengan sosok FIFI yang mengigit siapa saja yang iya temukan.

  Bahkan teman temannya pun tidak luput dari sosok FIFI yang sudah terinfeksi, FIFI yang tidak bisa mengontrol dirinya pun menyerang teman temannya. Sontak membuat mereka panik dan terpaksa melawan FIFI agar tidak mencelakai mereka semua.

Tak

Bruhh!

 Seketika tubuh FIFI terjatuh tidak sadarkan diri, Siti yang tidak terima dengan perlakuan Leon pun marah pada Leon yang telah membuat FIFI pingsan. Leon menegaskan jika FIFI sekarang tidak sama dengan sosok FIFI sebelumnya.

"Apa yang kamu lakukan?"Tanya Siti cepat.

"Dia bukan FIFI, cari tempat aman aku dan yang lainnya Akan pergi mencari Elora!"Tegas Leon yang langsung pergi mencari Elora.

 Mau tidak mau Siti membawa tubuh FIFI ke tempat aman yang di bantu oleh Avin dan juga Valerie, Valerie menaikan alisnya saat melihat botol kecil di saku baju FIFI.

"Lihat!"

  ujar Valerie yang membuat mereka menoleh kearah yang Valerie tunjukkan, sontak membuat Avin dan siti terkejut dengan botol kecil yang ada di saku FIFI.

 Di tempat lain, tepatnya di posisi Elora yang sudah berhasil memasuki kedalam Markas musuh. Elora pun bergegas mencari sosok Marco dalam keadaan yang masih berwujud serigala.

 Sesampainya di dalam Elora merasakan jika Marco tidak jauh dari tempat nya, dan benar saja jika sosok Marco sedang terikat dalam keadaan terlanjang.

Aaaaauuuuuu

Aaaaauuuuuu

Wuuussss

Elora yang telah berubah wujud manusia pun berlari kearah Marco, tapi tiba tiba tubuhnya terpental kala besi yang mengurun Marco di penuhi oleh aliran listrik yang sangat kuat.

Bruuuakkkk

Bruhh!

"Elora....."lirih Marco yang tidak bisa apa apa.

 Elora yang tidak peduli dengan keadaan nya memutuskan untuk menolong Marco lagi, Akan tetapi aliran listrik itu sangat kuat sehingga membuat Elora terjatuh lemas. Akan tetapi Elora tidak putus asa begitu saja Elora bangkit dan mencobanya lagi, sehingga Elora berhasil menarik paksa pintu tersebut.

"Marco!"Teriak Elora yang langsung melepaskan jaketnya untuk menutupi tubuh Marco yang tidak memakai sehelai benang pun.

 Di saat bersamaan Gara Leon Jian datang menemui Elora, ketiganya langsung menolong Marco yang sekarat. Rupanya selama di sekap oleh kelompok bertopeng Marco mendapatkan siksaan yang luar biasa yang membuat nya sekarat.

"Saya tidak kuat lagi...."Lirih Marco yang kesusahan berjalan.

"Ayok kamu bisa! kamu harus kuat!"Tegas Elora akan tetapi ucapan Marco selanjutnya membuat mereka terkejut.

"Mereka sudah menyuntikkan sesuatu kedalam tubuh saya, tolong tinggalkan saja saya..."Lirih Marco yang membuat mereka terdiam.

"Tidak Marco! Aku tidak bisa tanpamu!"Ucap Elora yang tanpa sadar mengungkapkan perasaan nya.

 Sesampainya mereka di luar, kelompok bertopeng pun datang yang kali ini di pimpin langsung oleh kora. Sontak membuat Leon Jian terkejut kala kora turun langsung dalam pertempuran.

"Dia kora, kaki tangan ketua!"Ucap Leon yang membuat Elora marah.

"Wah wah wah!"Seru Kora yang tersenyum menyeringai kearah mereka semua.

"Berikan kalung itu!"Ucap kora yang tidak mau basa basi.

"kalian bisa pergi dengan tenang!"Ujarnya lagi yang tersenyum tipis.

"Atau mereka..."ucap Kora yang bertepuk tangan memberikan kode untuk bawahannya.

Prok

Prok

Prok

"Lepaskan aku!"Teriak Siti yang ada di tangan mereka dan juga FIFI, bahkan yang lebih terkejutnya lagi Elora Avin juga ikut tertangkap.

"Atau yang ini..."Ujar Kora lagi.

"Sialan kau!"Maki Valerie yang entah bagaimana Kora bisa melihat wujud Valerie yang sebagian siluman rubah.

"Jangan mimpi!"Tegas Elora yang menatap tajam kora.

"Oke! jika begitu... BUNUH dia!"Tegas Kora yang menunjuk kearah Avin.

Jlebbb

"AVIN!!"Teriak mereka semua yang terkejut dengan apa yang anak buah kora lakukan.

"Aku akan membunuhmu!"

 Valerie berteriak histeris saat menyaksikan tubuh Avin yang terjatuh bersimbah darah. Kora hanya tertawa bahagia dengan ancaman Valerie.

"Tolong..."Lirih Elora pada Leon, Leon pun mengambil alih tubuh Marco yang tampak sekarat.

"Aku akan memberikan nya untuk mu! Tapi kamu harus melepaskan teman teman ku!"Tegas Elora yang mendekati kora.

"Oke!"Angguk kora yang langsung menyetujui dengan ucapan Elora.

  Dengan perlahan lahan Elora membuka kalung di lehernya, dan memberikan nya untuk kora. Tapi tiba tiba Elora menebas tangan kora yang hendak mengambil kalung tersebut.

Wuuussss

"Aaaa! sialan kau!"Maki kora yang murka dengan perbuatan Elora barusan.

"Serang mereka!"Perintah kora yang menahan sakit di tangan nya.

 Dalam hitungan detik para kelompok bertopeng menyerang kelompok Elora, Valerie yang berhasil terlepas bergegas menghampiri tubuh Avin yang hampir tidak sadarkan diri akibat dari yang terus terusan mengalir.

"Avin... Hiks... bangun.."

 Tangis Valerie pun pecah yang membawa tubuh Avin kedalam pelukannya.

"Lebay amat deh...."lirih Avin yang sempat sempat bercanda di saat dia sekarat.

 Pertarungan sengit pun terjadi, Elora yang kerasukan setan membunuh kelompok bertopeng tanpa tersisa. Bahkan Elora menebas leher kora hingga pvTvS saat itu juga.

Bruuhh!

 Tubuh kora pun terjatuh ke tanah, Siti hanya bisa berteriak dengan kengerian yang Elora lakukan di hadapannya.

Setelah menyelesaikan semua nya Elora bergegas menghampiri Avin yang sekarat.

"Aku hanya bisa menghentikan darahnya saja!"Ucap Elora yang tidak bisa berbuat banyak, pasalnya energi Elora sudah terkuras saat melawan kora.

Dengan cepat Elora menyalurkan energi nya untuk menghentikan darah Avin yang terus terusan keluar, setelah mengobati Avin Elora bergegas kembali ke tempat Marco semula.

Singkat cerita, kelompok Elora memutuskan untuk beristirahat di tengah hutan yang di teman oleh api unggun.

Bruuh!

"Kalau tidak bisa jangan di paksakan!"Ucap Leon yang kasihan pada Elora yang terus terusan mengobati Marco Namun gagal.

"Aku bisa!"Sahut Elora tegas.

Dengan sekuat tenaga Elora mencoba untuk mengobati Marco, karena Elora tidak mampu kehilangan untuk kedua kalinya.

"Uhuk uhukk..."

Akhirnya dengan susah payah, Elora berhasil mengobati Marco meskipun tidak sepenuhnya. Sontak membuat Elora langsung memeluk tubuh Marco yang sudah mulai membuka mata.

Bruh!

"Aku tidak apa apa...."Lirih Marco yang tersenyum manis.

"Aku takut...."Lirih Elora yang semakin menguatkan pelukan nya pada tubuh Marco.

Tapi tiba tiba mereka di kejutkan dengan kedatangan Valerie, Elora yang berada dalam pelukan Marco pun melepaskan diri.

"Elora...aku menemukan ini, kata ibu ku dulu daun ini bisa mengobati luka!"Ucap Valerie cepat.

"Kamu ambil di mana?"Tanya Elora pelan.

"Di ujung sana!"Tunjuk Valerie kearah tempat dia mengambil daun obat tersebut.

Leon yang pandai dalam membuat ramuan pun bergegas mengambil daun obat itu di tangan Valerie, Leon berharap obat yang akan dia buat mampu membuat mereka pulih meskipun tidak sepenuhnya.

Beberapa menit kemudian Elora menerima obat herbal dari Leon, dengan cepat Elora mengoleskan di tubuh Marco begitu pun dengan tubuh Avin yang sudah di oleskan oleh Valerie.

Setelah semua nya selesai, Elora menghampiri Siti yang masih sibuk mengurus FIFI yang masih nyaman dalam tidur nya. Ternyata FIFI belum sadar dari semenjak Pertempuran itu terjadi. Siti pun menjelaskan keanehan yang di miliki oleh FIFI saat pertempuran itu, bahkan Siti juga menceritakan jika FIFI mengigit musuh tepat di lehernya.

"Oh ya, aku menemukan ini di saku FIFI!"Ucap Siti yang langsung memberikan botol tersebut pada Elora.

"Aku tidak tau itu apa.."Lirih Siti apa adanya.

"Itu obat!"Ucap Jian yang membuat keduanya menoleh kearah Jian.

"Itu obat tapi dia tidak sempurna jika tidak ada bunga tujuh warna!"Ujar Jian lagi.

"Teman mu sudah terinfeksi dari anak buah ketua!"Tegas Jian lagi yang membuat Elora terkejut.

Deg

...ΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Merica Bubuk
Paling kalian jd perkedel 🤣🤣🤣
Lidia Sar
terima kasih beb😘
Alona Luna
semangat author..../Smile/ next bab selanjutnya
Mr_Agam
Saya sangat!!
Mr_Agam
Sangat menarik👍👍
Faaabb
Gue ga bisa berhenti baca!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!