NovelToon NovelToon
TAWANAN PRIA PSIKOPAT

TAWANAN PRIA PSIKOPAT

Status: tamat
Genre:Misteri / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Psikopat itu cintaku / Tamat
Popularitas:298.2k
Nilai: 5
Nama Author: Vebi Gusriyeni

‼️Harap bijak dalam memilih bacaan‼️

CEO tampan dan dingin itu ternyata seorang psikopat kejam yang telah banyak menghabisi orang-orang, pria itu bernama Leo Maximillian

Leo menjadikan seorang wanita sebagai tawanannya, wanita itu dia jadikan sebagai pemuas nafsu liarnya.

Bagaimana nasib sang wanita di tangan pria psikopat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vebi Gusriyeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 : Hari Pernikahan

...•••Selamat Membaca•••...

Pernikahan yang megah dan mewah digelar oleh Leo, pernikahan impian sesuai dengan apa yang Maureen inginkan. Seluruh tamu undangan memberikan selamat pada kedua mempelai, serangkaian acara dibuat semeriah mungkin, tak ada satupun yang cacat dalam pesta pernikahan mereka, semua terkendali dengan sangat baik.

Gaun pengantin Maureen di desain khusus sehingga penampilan dirinya bak ratu, sungguh cantik di pandangan siapapun, Leo terpana dengan kecantikan istrinya itu.

Setelah melangsungkan pernikahan, Leo dan Maureen memutuskan untuk kembali ke Indonesia, Leo membeli rumah baru yang tak kalah megah dengan rumah yang ada di Las Vegas.

Rumah itu dia beli atas nama Maureen Chulpan sebagai hadiah pernikahan untuk istrinya, Leo menyediakan semua keperluan Maureen, mulai dari hal kecil hingga besar, seperti keperluan rumah, kamar hingga kendaraan.

Leo mempekerjakan dua orang pembantu rumah tangga yang akan mengurus rumah, untuk urusan memasak akan diurus oleh Maureen sendiri, karena memang itu keinginan istrinya.

Sudah sebulan setelah pernikahan mereka, Leo masih disibukkan dengan pekerjaannya sedangkan Maureen hanya berdiam diri di rumah, Leo tidak mengizinkan dia bekerja.

Perusahaan Leo yang ada di Las Vegas, dia handle sendiri sebisa mungkin, baginya, tinggal di manapun tidak masalah, asalkan istrinya itu nyaman.

Leo disambut dengan ceria oleh istrinya di rumah, dia baru pulang bekerja dan lumayan telat pulang karena pekerjaan mendesak.

Leo membawakan jajanan untuk Maureen yang dia beli saat jalan pulang tadi.

“Aku udah siapin air hangat untuk kamu mandi,” kata Maureen sembari berjalan membawa tas kerja suaminya, Leo tersenyum dan mengangguk, dia langsung membuka pakaian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Maureen menyiapkan pakaian yang nyaman untuk suaminya itu, dia ke dapur membuatkan minuman. Leo baru selesai mandi langsung mengenakan pakaian yang Maureen siapkan, dia melihat ada sebuah syal yang dirajut oleh istrinya.

“Jadi ini bahan yang dia beli kemarin, kalau mau syal ya tinggal bilang, kenapa harus bikin sendiri,” kata Leo sendirinya, dia keluar kamar.

Istrinya itu tersenyum dan menghidangkan beberapa cemilan serta minuman untuk Leo. Dia duduk sambil menghidupkan televisi, menonton drama kesukaannya.

“Sayang, kamu suka pake syal?” tanya Leo yang kembali teringat dengan syal yang ada di kamar tadi.

“Hm suka tapi nggak terlalu, kenapa memangnya?”

“Kamu sampai bikin sendiri begitu, kan kamu bisa beli kalau mau.”

“Haha oh kamu liat yang di kamar ya.”

“Iya.” Leo menyeruput minumannya lalu mengambil cemilan buatan Maureen.

“Aku bosan aja di rumah, makanya aku bikin begitu, biar ada kegiatan, jenuh juga kalo cuma bengong, nonton sama main hp.” Leo tersenyum dan mengusap kepala Maureen.

Dia menaruh minuman di atas meja dan menatap Maureen dengan serius.

“Kamu nggak kepikiran untuk kuliah lagi?” tanya Leo, Maureen tampak berpikir lalu menggeleng pelan.

“Usia aku juga udah berapa tuan, kalo mau kuliah ya udah telat juga.”

“Umur kamu baru 23 tahun, kalo kamu memang mau kuliah, ya bisa sayang, hitung-hitung biar kamu nggak terlalu jenuh di rumah.”

“Memang kamu bolehin aku kuliah?”

“Ya boleh sayang, kenapa enggak? Selagi kegiatan yang kamu lakukan itu positif ya silakan saja, aku tidak akan membatasi kamu.” Maureen memutar tubuhnya menghadap Leo, dengan mata berbinar dia berkata, “Kalau memang boleh, aku mau tuan, selama kamu kerja, aku kuliah, jadi nggak terlalu bosan aku di rumah.”

“Iya kamu cari aja kampus yang kamu mau, aku akan mendaftarkan kamu ke sana, karena bulan ini penerimaan mahasiswa baru.” Maureen mengangguk, dia membuka ponsel Leo dan mencari kampus serta jurusan yang dia inginkan.

...***...

Maureen menjalani hari pertama menjadi seorang mahasiswi di sebuah kampus ternama di Jakarta, mengambil jurusan pendidikan karena impiannya dulu ingin menjadi seorang dosen.

Leo memfasilitasi Maureen kendaraan sendiri tapi karena Maureen masih kaku dalam membawa mobil, dia memilih untuk diantar jemput dulu oleh Leo sampai dia mahir.

Setiap hari, Maureen selalu menceritakan hari-harinya di kampus pada Leo, suaminya itu mendengarkan cerita istrinya dengan baik dan merespon dengan senang hati sehingga Maureen selalu merasa dihargai.

Hari-hari berlalu, bulan pertama Maureen lalui dengan baik, dia memiliki beberapa teman di kampus dan sama seperti dirinya, mereka semua sudah menikah.

Leo memang tidak membatasi pertemanan istrinya itu, tapi dia tidak suka jika Maureen berteman dengan pria, Leo sangat memperhatikan hal kecil apapun mengenai keselamatan sang istri, tidak ingin mengambil resiko apapun jika sudah menyangkut Maureen.

Sore ini, Leo datang menjemput Maureen di kampus karena istrinya ada kelas tambahan. Dia tersenyum saat wanita yang sangat dia cintai itu berjalan dengan senyum riang ke arahnya. Maureen memeluk erat suaminya, baru seharian di kampus, dia sudah merindukan suaminya itu.

“Apa ada pria yang menggodamu?” Maureen mendongakkan sedikit kepalanya menatap Leo.

“Kenapa tuan bertanya begitu? Harusnya kan tuan tanya, apa kuliahku lancar hari ini atau tidak.”

“Tanpa aku tanya juga, nanti kamu akan cerita semuanya padaku di rumah.” Maureen hanya nyengir menampakkan deretan gigi putihnya, membuat Leo gemas.

“Memangnya kenapa kalau ada pria yang menggodaku?”

“Aku akan membawa kedua bola matanya padamu.”

“Kau mengerikan sekali tuan.” Leo tersenyum saat melihat Maureen mempoutkan bibirnya.

Mereka memasuki mobil, Leo menangkup wajah Maureen lalu mencium bibirnya dengan lembut serta memberikan lumatan kecil di bibir manis itu.

“Dengar sayang, aku mengizinkanmu kuliah agar kau tidak bosan dan jenuh di rumah. Jika ada pria lain yang mengganggumu, aku akan memburu dan memotong tubuhnya. Jangankan mengganggu, berani saja dia menatapmu, aku akan mencongkel kedua matanya,” tegas Leo yang membuat Maureen tertawa kecil lalu menempelkan kembali bibirnya di bibir Leo.

“Tidak ada yang berani menggangguku tuan sayang, mending sekarang kamu traktir aku makan bakso, dari tadi aku belum makan.” Leo mengusap lembut wajah Maureen dan tersenyum lalu dia melajukan mobil meninggalkan kampus.

Kania yang melihat kemesraan itu, menatap sendu, dia tidak menyangka kalau Maureen ternyata istri Leo. Melihat kehangatan Leo pada Maureen tadi membuat Kania cemburu sekaligus iri.

“Kenapa mereka bisa bersama?” gumam Kania lalu menaiki sepeda motornya untuk pulang.

Rumah tangga Kania dan Yuda bisa dibilang jauh dari kata harmonis, mereka sering cekcok dan tak jarang Kania meminta cerai dari Yuda.

Banyak hal yang menjadi faktor dari pertengkaran mereka dan banyak hal pula yang membuat mereka tidak bisa menyatukan pikiran serta hati.

Sepanjang perjalanan, Maureen bercerita banyak hal pada Leo, mulai dari dia masuk kampus tadi hingga selesai.

“Aku ada teman baru loh, dia satu jurusan denganku tapi kami beda kelas, namanya Kania Guzel.” Leo terlihat santai karena dia tahu Kania yang dimaksud oleh istrinya.

“Kamu dekat dengannya?”

“Tidak juga.”

“Jangan terlalu dekat, teman biasa saja dan jangan terlalu banyak cerita dengan dia, okey.”

“Kenapa memangnya? Kamu kenal?”

...•••BERSAMBUNG•••...

1
𝕳𝖆𝖜𝖆
baru mulai baca Thor ,,wes sadis bener
Vebi Gusriyeni: Makasih ya kak sudah mampir ❤
total 1 replies
Maryam Nushaibah
Sampai dijelasin se detail itu loh sama author nya
Veer Kuy
Tuh kan benar analisaku, emg dari awal ini cerita mengangkat persoalan psikologis. Aku pernah komen di series 1 kalau novel author ini mengangkat persoalan mental. Semangat aja thor, kami masih ada kok yg baca, bagi yg nge hujat diblok aja biar mentalmu aman
Anita Lare
Aku malah suka banget sama cerita ini, sampe ngak bisa move on sama tokohnya
Rina Meylina
Saya yang baca dari awal sampai baca ke series kedua enjoy aja kok thor, malah paham banget karakter mereka
Annissa Riani
Semangat thor, kami masih setia kok sama karyamu, tanpa kamu jelasin detail begini kami udh paham kok sama alur dan penokohannya. Santai aja, udah bener kalo komen nge hujat blok aja, bikin sakit hati tuh
Anonymous
Biarin aja thor, mungkin pemikirannya cuma sebatas adegan ranjang aja tuh.
Mediterina
Bedain kasih kritik ama hujat ya geng, lo baca pake analisis makanya biar paham. Semangat kakak 🥰
Syifa Mahira
Yg ngehujat biasanya baca urusan ranjang aja nih pasti
Natasha
Kalau pembaca bisa analisa sih harusnya paham ya sama alur dan cerita ini, tanpa authornya perlu jelasin sedetail ini.
🌺Shella BTS🌺
Aku awal baca ni cerita di wp, terus pindah ke sini karena seriesnya, menurutku sih fine2 aja ama tokohnya kok. Malah keren menurutku alurnya, tetap semangat aja kak vebi, karyamu masih banyak yg suka kok, apalagi aku ampe pindah lapak begini cuma buat baca novel kamu
Syifa Mahira: Aku juga dari wp sama KK loh, salam kenal buat kalian semua 🥰🥰
Lira Cantika: Sama aku juga dari wp ke sini
total 6 replies
Agung Taimur
Paling terniat emg author ini, sampai dijelasin sedetail mungkin, aku selalu mendukung karyamu thor/Heart//Heart/
Kiaraaaa ❄❄❄
Siapa sih yg ngehujat? Kagak bisa analisa apa gimana? Ampe author harus jelasin dari sisi psikologis njirr. Semangat kak, biarin aja yg ngehujat, kagak masuk ke otak dia mngkin tu
Noer Hidayati
Biarin aja yg ngehujat, mungkin yg dipikiran dia sekedar adegan ranjang aja kali, itu pentingnya baca novel sambil analisa, semangat kak, karyamu bagus kok/Heart/
Noer Hidayati
Yang ngehujat kagak baca detail atau kagak masuk di otak dia barang kali, padahal udah sejelas ini dan detail lagi diceritain. Untuk masalah mental mereka kan udah di bahas juga di dalam cerita. Semangat terus pokoknya kak, ceritamu emg seseru itu 👍
Latifa Andriani
Kalo aku udh sadar dri awal baca ya kalo ni novel emg lebih fokus ke permasalahan mental
Kenzia Dira🦋
Detail amat kak, terniat banget emang kakak ni bikin cerita, gak asal jeplak dan tulis, malah diriset dulu tp itu lo keren.
Susan Mesuji
masih terus baca, walaupun rada kurang masuk akal
Veer Kuy: Letak gk masuk akalnya dimana y? Coba dijelaskan biar nanti authornya bisa revisi lagi agar masuk ke akal
Vebi Gusriyeni: Oke kak, mohon maaf nih, yg bagian mana ya yang gk masuk akal? Bisa dijelaskan?
total 2 replies
Susan Mesuji
belum dapat aku cerita nya,
Anita Lare
Sprti yg dibilang authornya, kalau series ini dia kemas epik dan emg pol epik, buat saya ya. Gk cuma cerita yg ngalir gitu aja, pengetahuan ada, kita dibikin nangis lalu tegang terus nangis lagi dan dihibur dgn jalan2 ke negara yg bhkan kita belum ke sana tpi pas baca kita kek ada di sana gitu loh.

Ada sudut pandang ttg sisi kemanusiaan pula di series 1, keren sih menurutku. Pokoknya aku pribadi gk mau terlewatkan baca seriesnya. Karena authornya nulis emang seniat itu dia.

Prinsip author ini juga lebih menjaga kualitas karyanya dia, pembaca dapat feel adalah tujuan utama. Lanjut thor/Heart//Heart/
Vebi Gusriyeni: Makasih atas pendapatnya, sayang kamu /Heart/ sebelum masuk series 3 yg penting aku udh ingetin ya sayang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!