NovelToon NovelToon
Mari Moderne, Temps Anciens

Mari Moderne, Temps Anciens

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Sistem / Mengubah Takdir / Kaya Raya / Kehidupan alternatif / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: RAS( BY.AR)

Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.

Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.

Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?

Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!

Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"

#Dibuatawal17Agustus2025

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Lu Tian mengeluarkan sebuah bungkusan kain dari dalam keranjang punggung nya dan meletakkan nya di depan pemilik toko.

Dengan hati-hati, dia membuka bungkusan itu, memperlihatkan sebuah Ginseng yang besar, utuh, dan tidak memiliki sedikit pun kecacatan.

Akar-akarnya menjalar dengan sempurna, warnanya kuning keemasan, dan aromanya begitu kuat, menandakan kualitasnya yang sangat tinggi.

"Ini... Ini Ginseng liar! Dan ukurannya... Luar biasa!" Seru pemilik toko, matanya berbinar.

Dia segera mengambil Ginseng itu dengan kedua tangan, dengan hati-hati memeriksanya dengan teliti. "Kualitas seperti ini sangat jarang ditemukan, Tuan Lu. Anda benar-benar memiliki keberuntungan yang luar biasa, tidak hanya dalam menemukan harta karun seperti ini, tetapi juga dalam memiliki tiga istri yang begitu mempesona. Sungguh, surga memberkati Anda!"

Long Ye dan Lu Shi tersipu malu mendengar pujian itu, namun juga merasa tak percaya, dalam pengetahuan mereka yang meskipun minim mereka pernah mendengar orang mengatakan harga ginseng itu melebihi emas. Mereka tidak pernah melihat seperti apa ginseng dan besar nya bagaiman, namun melihat reaksi pemilik toko, mereka menyadari bahwa ginseng ini sepertinya berharga sangat tinggi.

"Jadi, berapa harga yang pantas untuk Ginseng semacam ini, Tuan Tua?" tanya Lu Tian, dengan tenang, meskipun sebenarnya dia mengetahui harga pasaran ginseng ini dari informasi sistem nya.

Pemilik toko berpikir sejenak, menimbang-nimbang.

 "Melihat ukuran dan kualitasnya yang sempurna, ini adalah barang yang sangat langka. Saya berani memberikan harga 100 tael perak untuk Ginseng ini!" ucapnya dengan nada tegas, seolah tidak ingin ada tawar-menawar.

Long Ye dan Lu Shi terkesiap, mata mereka membulat sempurna. 100 tael perak! Itu adalah jumlah yang sangat besar, lebih dari yang bisa mereka bayangkan.

Mereka saling pandang, tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. Meskipun mereka merasa itu sangat besar, namun mereka tahu diri jika yang mengambil keputusan adalah suami mereka. Mereka hanya bisa menekan perasaan senang mereka dan kemudian diam mendengarkan seperti istri yang benar-benar penurut.

Lu Tian mengangguk merasa puas dengan harga yang di berikan, sebelum nya sistem mengatakan Ginseng ini bisa laku dengan harga di atas di atas 75 tael perak, dan sekarang 100 dia tidak merasa rugi ataupun untung. Karena dia tahu, ginseng ini di tangan pemilik toko pasti bisa menghasilkan uang yang lebih besar.

Dia terdiam sebentar, pemilik toko menatap nya. Sebelum pemilik toko mengatakan sesuatu lagi, Lu Tian segera bicara lagi.

"Baiklah, namun... Obat herbal yang saya inginkan ini berikan kepada saya secara suma-cuma. Bagaimana?"

Pemilik toko melihat herbal yang di inginkan Lu Tian sudah di kemas dan tergantung rapi. "Li Man, berapa totalnya?"

Li Man menarik ke sepuluh jarinya untuk menghitung. "Semuanya... 4 tael 800 sen"

Mendengar itu hanya kurang dari 5 tael, pemilik pun cepat-cepat setuju. "Baiklah, sepakat ya! "

Pemilik toko dengan cepat menarik ginseng, seolah takut Lu Tian akan berubah pikiran. Tadinya melihat Lu Tian yang terdiam seolah ragu, dia berpikir untuk menaikkan 20 tael. Namun siapa sangka dia hanya meminta harga obat yang di belinya di gratiskan.

Anak ini sepertinya tidak terlalu serakah, pikir pemilik toko.

Transaksi pun segera diselesaikan. Pemilik toko menyerahkan kantong berisi koin perak yang berkilauan, dan Lu Tian menerimanya dengan senyum puas.

"Anda selalu diberkati dengan keberuntungan," kata pemilik toko, masih terlihat gembira dengan pembelian langka ini.

"Terimakasih" -Lu Tian.

"Nama saya Lao Basang, panggil saja Tuan Lao. Lain kali jika anda datang lagi, saya pasti akan menyiapkan camilan dan teh!" Ucap Lao Basang dengan sangat ramah.

Lu Tian tersenyum, tidak kalah ramah menjawab. "Terimakasih, tuan Lao sangat sopan. Jika begitu, kalau ada herbal bagus lagi saya akan selalu membawanya ke toko tuan Lao. Saya pamit" dia membungkuk sopan.

Tuan Lao mengangguk senang. "Baik, baik. Hati-hati tuan Lu! "

Long Ye dan Lu Shi membungkuk hormat, pipi mereka masih merona. Mereka tidak pernah menyangka akan menyaksikan transaksi sebesar ini.

Uang 100 tael perak itu terasa seperti mimpi. Mereka berjalan keluar dari toko obat herbal dengan langkah ringan, hati mereka dipenuhi kebahagiaan.

Long Ye memegang lengan Lu Tian erat-erat, sementara Lu Shi sesekali melirik kantong perak yang dipegang suaminya, seolah takut itu akan menghilang.

"Suami, sebaiknya segera masukan uang ini. Simpan dengan aman!" Bisik Long Ye dengan suara tertahan.

Lu Tian melihat keduanya, sementara Lu Shi melihat sekeliling dengan sangat waspada dengan raut gelisah. Ekspresi Long Ye juga di penuhi kekhawatiran.

Dia tahu mereka pertama kali melihat uang besar ini dan takut dicuri orang. Namun dia sangat gemas dengan sikap mereka.

Dia mengusap surai Long Ye dengan pelan dan sorot mata lembut. "Baiklah, aku simpan"

Long Ye. " ≧﹏≦ "

Simpan ya cepat simpan, kenapa harus mengelus rambutnya dan memberikan tatapan lembut. Hatinya jadi tidak tenang.

"Suami, cepat simpan!" desa Lu Shi terlihat sangat frustasi karena melihat banyak orang.

Tentu saja, kan di pasar!

Lu Tian menahan senyum nya, mencubit pipinya manja. "Baik-baiklah, lihat aku simpan"

Setelah melihat suami mereka menyembunyikan nya, mereka bisa menarik napas lega.

Lu Tian menatap mereka. "Sudah puas?"

Wajah mereka entah mengapa memerah, merasa malu melihat tatapan suaminya yang sangat dalam. Pikiran mereka terbayangkan ke kejadian malam-malam yang penuh suara di kamar sebelah, melihat jakun Lu Tian dan kemudian... Tidak!!!

Mereka segera menggeleng kan kepala brutal, apa-apaan pikiran mereka itu. Kenapa terasa tidak bermoral.

Lu Tian melihat tingkah mereka yang terlihat seperti anak kecil, dia terkekeh pelan. Meskipun tidak tahu apa yang mereka pikirkan sampai seperti itu, namun dia merasa mereka menggemaskan.

Dia menarik masing-masing tangan istrinya. "Ayo ikut aku, aku ajak kalian berbelanja"

Pertama-tama dia membawa kedua istrinya ke sebuah toko seperti toko kecantikan yang menjual bedak dan pemerah, namun menjual perlengkapan mandi juga.

Pelayan toko melihat pakaian mereka yang rapi tanpa tambalan, lalu merasa mereka datang untuk benar-benar membeli. Terutama laki-laki tampan itu membawa dua wanita.

"Tuan, apa yang anda perlukan?"

Lu Tian melihat ke arah tempat kecantikan wanita. "Ada apa saja di sini?"

"Tuan, kami di sini memiliki perona pipi yang sangat populer di kalangan wanita. Juga ada bedak tabur yang di buat oleh seorang tabib terkenal di ibu kota, lalu ada juga air wangi yang dapat membuat tubuh harum... "

Pelayan toko menjelaskan dengan sabar, tiap barang yang populer. Kacang mandi hingga berbagai wewangian dan pemerah.

Lu Tian melihat ke arah kedua istrinya. "Pilihlah apapun yang kalian suka, jangan takut mahal"

Keduanya hanya diam dengan kepala sedikit menggeleng. "S-suami, kami tidak perlu itu"

Lu Tian menghela napas pelan, sudah dia duga. "Masing-masing, ambil minyak wangi yang kalian sukai. Cepat!" Seru Lu Tian dengan tegas.

"S-suami... " Keduanya terlihat memelas, namun melakukan apa yang diminta suaminya.

Lu Tian entah harus menangis ataupun tertawa melihat tingkah kedua istrinya. Sementara pelayan toko melihat Lu Tian sebagai sosok yang berbeda.

Lu Tian melihat nya, dengan sedikit kesan datar mengatakan. "Apa? Mereka istriku"

"A, ah tidak kenapa-kenapa..." Pelayan toko pun membantu Lu Shi dan Long Ye memilih.

Akhirnya setelah penjelasan pemilik toko, keduanya dengan enggan memilih air wangi. Lu Shi memilih aroma bunga lili dan Long Ye aroma bunga Peony. Meskipun merasa enggan, namun setelah memegang botol air wangi itu mereka merasakan perasaan hangat dan haru dalam hati mereka.

1
Abel Incess
sllu menunggu update nya
Paramitha Tikva
Up yok Thor
A Du-Du-Du-Du
*Melihat+
Mika🌒
ditunggu update selalu ya/Heart/
Mika🌒: besok up lagi gak kak?
total 2 replies
Mika🌒
entah kenapa aku suka sama cerita yang genre nya kayak gini, semangat terus kakak💪
A Du-Du-Du-Du: Syukur lah kalo suka, semoga kk bisa terus nemenin cerita ini sampai tamat~
total 1 replies
Cilel Cilel
karena 2bab tak kasi secangkir kopi
A Du-Du-Du-Du: Huhuhu, susah up 2 Bab tiap hari mah~
total 1 replies
Abel Incess
ganas betul lu tian
A Du-Du-Du-Du: Hahahha
total 1 replies
Cilel Cilel
lanjut thor 2bab la
A Du-Du-Du-Du: Kalo author Free
total 1 replies
Dwi Agustina
Ternyata zaman dulu jg sdh ada preman y😅
A Du-Du-Du-Du: Ya... nama preman emang gak ada, tapi pembuat onar~
total 1 replies
Wardi's
ceritanya menarik.. wajib sampe tamat..
Dwi Agustina
InshaAllah, Aamiin 🤲
A Du-Du-Du-Du: Aaamiin
total 1 replies
Travel Diaryska
hadir ✨
A Du-Du-Du-Du
Tolong berikan banyak komentar💪
Cilel Cilel
mantap thor lanjut
Dwi Agustina
Orang baik dikelilingi org baik😍👍👍👍🫰
A Du-Du-Du-Du: Nice~
total 1 replies
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
cerita nya keren
A Du-Du-Du-Du
Di Bab ini banyak typo-nya...
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~
Cilel Cilel
2 bab la thor
A Du-Du-Du-Du: Mmmm...
total 1 replies
Dwi Agustina
👍👍👍🙏💪💪
Jjlynn Tudin
kami membesar mkn ubi ini kenapa di katakan beracun?? saya x pernah sakit pun mkn dri kecil 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!