Sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Rumondang yang memilih menganut ilmu hitam untuk membalas dendam dan memiliki kekayaan.
Berawal dari sebuah kekecewaan dan penderitaan yang begitu berat, membuat ia harus terjerumus dalam lembah hitam untuk bersekutu dengan sesuatu yang sangat mengerikan.
Ia menempuh jalan sesat dengan memilih memelihara sesosok makhluk mengerikan yang berasal dari daerah suku Batak, Sumatera Utara, yang disebut dengan Begu Ganjang. dimana sosok makhluk ini semakin akan memanjang keatas jika semakin dilihat dan siapa yang bertemu dengannya, maka kematian yang akan ia dapatkan...
Apakah Begu Ganjang? dan apakah Rumondang dapat mencapai tujuannya?
Begu Ganjang, suara yang memanggil dalam kegelapan. Membawa kematian yang sangat mengerikan, teror yang tidak berkesudahan.
Bagaimana kisah selanjutnya, ikuti novel ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecurigaan
Ambolas sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan autopsi.
Mobil Polisi sudah pergi dengan suara raungan yang memekakkan telinga. Sedangkan Rumondang masih diamankan dirumah Opung Rospida, sebab takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Warga yang masih berkumpul dibawah pohon andaliman terlihat gusar. Hal ini cukup beralasan, sebab ada beberapa warga yang meninggal secara beruntun, ditambah lagi dengan ciri-ciri kematiannya yang selalu sama, yaitu leher membiru dan kedua mata membeliak, serta wajah lebam.
Tak hanya sampai disitu, warga juga mendengar jika Rumondang membeli kebun milik Opung Tarigan dengan harga mahal. Meskipun mereka tahu jika wanita itu memiliki kebun dan ternak babi, tetapi hal mustahil jika membeli kebun milik Opung Tarigan yang berharga mahal.
Akan tetapi, warga tidak mengetahui jika Rumondang juga membeli kebun dan rumah mewah yang ada ditempat lain, karena untuk menghindari kecurigaan warga.
"Coba kita periksa saja rumahnya," usul seorang pria yang merasa jika Rumondang adalah pelaku dari pesugihan Begu Ganjang yang ada dilingkungan mereka.
Sebab prilaku wanita itu terlihat kentara, dimana tidak mau hadir saat ada warga yang meninggal dunia dan ini merupakan salah satu ciri penganut atau pelaku ilmu hitam dan pesugihan Begu Ganjang.
Ditambah lagi dengan cara wanita yang jika sedang duduk, selalu dengan posisi seperti seekor anjing. Hal itu cukup memperkuat dugaan warga dengan sikap Rumondang yang menutup diri dan tidak ingin bergaul pada masyarakat.
Warga yang sudah tersulut emosi, bergerak tanpa mengindahkan peringatan dari Opung Rospida dan juga Sesepuh Desa. Mereka meringsek masuk ke rumah Rumondang melalui pintu belakang.
Mereka melewati kandang babi yang berjumlah ratusan ekor dan melirik bilik bambu yang ada disampingnya dsn berbatas sekat saja.
"Coba kita periksa yang itu, aku yakin wanita itu menyimpan sesuatu disana, pasti ada petunjuk jika ia melakukan pesugihan!" tunjuk salah seorang warga berperawakan tinggi dengan perut membuncit akibat seringnya meminum tuak.
"Iya, ayo!" yang lain menimpali. Lalu mereka menggerebek ruangan tersebut. Tak ada yang mereka temui, hanya sisa makanan dan minuman yang terlihat masih baru, serta bekas pakaian yang masih terdapat bercak noda darah, yang bercampur nanah dan menyebarkan aroma busuk bercampur anyir.
Pakaian kotor itu tergeletak dalam sebuah wadah ember bulat dengan tulisan 'Anti Pecah' dan tak jauh dari tempat tersebut, terlihat celana yang sangat kotor dan bau, sepertinya baru saja diganti malam tadi sebelum kejadian mengerikan itu terjadi.
"Tidak ada apapun!" salah seorang yang ditugaskan untuk memeriksa melaporkan apa yang dilihatnya.
"Sepertinya ini milik Ambolas, ia mengalami sakit parah sebelum meninggal. Mungkin saja ia bunuh diri karena frustasi akan penyakitnya, atau stres ditinggal mati si Dorma," pria itu memberikan spekulasinya.
Seketika warga yang sudah geram terlihat mereda. Mereka saling pandang dan ragu untuk mendobrak rumah Rumondang yang sudah mereka curigai sebagai Par Begu Ganjang.
"Untuk membuktikannya, kita periksa saja rumahnya, jika benar ada, maka kita harus menyeretnya untuk diadili, jika perlu bakar saja, sebelum banyak warga yang mati satu-persatu." pria berperut buncit itu bergerak kearah dapur, lalu mendobrak pintu dengan keras dan diikuti oleh yang lainnya dan dalam hitungan detik sudah terbuka.
Saat pintu terbuka lebar. Mereka meringsek masuk. Memeriksa semua ruangan dan tidak ada benda mencurigakan yang layak dijadikan bukti. Semua terlihat biasa saja.
Setidaknya ada ruangan rahasia untuk tempat dimana Rumondang menjadikannya sebagai tempat ritual pemanggilan Begu Ganjang dengan sesaji yang disediakan.
"Tidak tempat ritualnya, dirumahnya juga tidak ada barang mewah. Sudahlah, mungkin bukan dia pelakunya," ucap salah seorang warga, lalu ia memilih keluar dari rumah tersebut, dan diikuti oleh yang lainnya.
Namun sang pria berperut buncit merasa tidak terima begitu saja akan pendapat mereka. Ia akan mencarinya dengan lebih teliti lagi, meskipun yang lainnya sudah meninggalkan rumah Rumondang.
Perasaannya semakin kuat, saat ia tertuju pada sebuah lemari pakaian yang ada dikamar Rumondang.
Terdengar suara berisik dan membuat lemari bergetar, seolah ada yang terguncang didalamnya.
Setiap langkahnya, semakin mempercepat untuk dapat mengungkap apa isi dibalik lemari tersebut.
Ia merasakan bulu kuduknya meremang. Lalu getaran dilemari yang diiringi suara benda digoncang semakin kuat, dan ia berdiri didepan lemari tersebut, menatap dengan penuh keraguan, dan kedua tangannya menjulur untuk membuka pintu.
Traaaak
Pintu terbuka. Ia dikejutkan oleh sosok kucing berwarna hitam legam dan berukan besar melompat kearahnya, lalu mencakar wajahnya.
"Aaaaargh." pekik pria itu dengan kencang, dan suaranya membuat para warga yang sudah keluar melalui pintu belakang kembali masuk dan memerikanya.
"Kenapa kau, Lae?!" tanya mereka dengan panik dan penasaran, sebab melihat pria berperut buncit memegangi wajahnya yang berlumuran darah.
Pria itu hanya meraung kesakitan, sebab matanya ikut terkena cakaran, dan membuatnya tak dapat melihat.
Dengan bergotong royong untuk mengangkat tubuhnya keluar dari kamar dsn membawanya ke klinik.
Warga bertanya-tanya apa yang sedang terjadi namun, pria itu terus saja meraung kesakitan, ditambah lagi ia harus mengalami kebutaan karena matanya tak dapat ia buka untuk melihat.
Setelah dua jam mendapatkan perawatan pria itu akhirnya berhenti berteriak, sebab reaksi obat pereda nyerinya sudah berfungsi.
Akan tetapi, matanya masih tertutup perban, dan diagnosa mengatakan jika ia akan buta permanen, sebab retina dan mokula nya rusak parah.
"Siapa yang membuatmu sampai seperti ini, Lae?" tanya warga yang membawa pria buncit itu ke klinik terdekat.
"Kucing nabirong, diterkamnya aku, dan dicakarnya wajahku, ternyata mataku yang jadi sasarannya," ungkapnya dengan rasa kesal. Sebab ia harus mengalami kebutaan karena peristiwa ini.
"Ah, yang kucing hitamnya, ku kira entah setan," sahut pria berambut keriting itu dengan nada datar.
"Yanh longornya (Bodoh) kau, Lae. Aku buta dibuat kucing itu, enak saja kau bilang hanya kucing," sahutnya kesal.
"Bah! Lagian kau juganya yang keras kepala. Kami sudah keluar kau justru masuk kekamar," pria itu tak inhim disalahkan atas pendapatnya.
"Aku penasaran dengan isi lemarinya, kenapa pula tiba-tiba bergerak dan berisik, makanya ku buka pintunya, tak taunya kucing birong (hitam)." sahutnya dengan jengkel.
Pria berambut keriting itu menaggapinya dengan santai. "Nasibmu-lah, Lae." ucapannya justru membuat si pria gendut semakin tak bisa menahan kekesalannya.
"Kau ini tidak percaya dengan ucapanku, jangan sampai kalau keluargamu nanti ada yang jadi korban Begu Ganjang peliharaan si Rumondang, baru kau nyesal!"
"Sudahlah! Sebaiknya ku antar kau pulang. Intinya kita tak ada bukti untuk menuduhnya," sahut pria itu, lalu menuntun tetangganya itu untuk pulang ke rumah.
berarti JK Harta Kekayaannya ikutan Musnah ,, Rumondang kembali jd Kismin lagi donk yaa ,, kembali ke Kehidupan Awal lg 🤔🤔😱😱
semoga jg Perkampungan yg td nya Mati kembali Hidup lagi dg banyak nya Masyarakat yg kembali ke Kampung Halaman nya lagi 🤗🤗🤗
Semangat Datu Silaban ,,, Kamu psti bisa Mengembalikan Tondi nya Ture lg ke Jasad nya ,, Aku menaruh Harapan Besar pada Mu , Datu 🥳🥳😘😘
Agam nya Selamat dr si Begu nya ,,, tapi Ture nya malah sdh tak berdaya ,, mna sdh di Cekik nya ,,, apakah Ture selamat , kak ❓❓🤔🤔
knp pula tu Tas yg berisi ramuan nya mlh jatuh dn hilang entaah kmna 😤🥺🥺
sumpah Loch aku deg degan bgt bacanya 😱😱
Takut jg si Agam mati di tangan si Begu 🙈🙈🙈
pdhal mereka baru menyatakan perasaan nya masing-masing Loch ,,, masa mo berpisah alam 😔🥺
ahahayyy tp kek mana dgn wrg desa yaaa kira2 akan ngamuk g ya
ogn nyebur aja dehh 🤣🤣🤣
kekasih hati yg blm terungkap secara lisan 🤣🤣🤣
ayo ture pasti berhasil doa tulus seorang anak demi keselamatan ibunya pasti didengar Rumondang berhasil memutus perjanjian pas diujung ture tercekik