NovelToon NovelToon
Ibu Susu Untuk Anak CEO

Ibu Susu Untuk Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:54.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ayumarhumah

Di cerai karena anak yang dia lahirkan meninggal, membuat hati Adelia semakin terpuruk, akan tetapi beberapa hari kemudian, dia di minta untuk menjadi ibu susu anak CEO di tempatnya bekerja, karena memang dirinya di ketahui mempunyai ASI yang melimpah.

Apakah Adelia mampu menyembuhkan lukanya melalui bayi yang saat ini dia susui? Temukan jawabannya hanya di Manga Toon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tujuh Belas Tahun Berlalu

Tahun demi tahun sudah berlalu begitu cepat, anak yang dulu di dalam dekapannya sekarang sudah menjelma menjadi lelaki yang sudah beranjak dewasa, ya Dalton seorang bayi yang dulu ia susui bukan hanya sekedar ikatan pekerjaan saja, akan tetapi seiring waktu keduanya menyatu menjadi keluarga.

Adel tidak hanya sekedar ibu, tetapi ia merupakan rumah untuk anak laki-lakinya itu, kasih sayangnya mengalir bagaikan air dari pegunungan yang tiada surut meskipun kemarau melanda.

"Ma ... Anak kita belum pulang?" tanya Tuan Arthur, pria tampan yang memiliki tatapan tajam itu kini berubah 180°. Sikapnya menjadi manis dan hangat setelah 17 lebih ia mengarungi biduk rumah tangga meskipun ujian kadang silih berganti melanda keduanya.

"Belum Dad, paling bentaran lagi," sahut Adel.

"Anak itu selalu cuek dan dingin, kalau diajak ngobrol jawab sekenanya saja, tapi kalau sama kamu dia bisa terbuka semuanya, padahal aku bapaknya?" protes Arthur yang merasa anaknya selalu berpihak kepada ibunya.

"Sudah jangan mengeluh dia itu kan duplikatnya kamu, dingin cuek kaku, kalau ditanya jawab gak ditanya pun diam," sahut Adel.

"Iya sih, tapi aku gak begitu-gitu amat," bela Arthur.

"Apa? Gak salah dengar aku," goda istrinya itu.

"Ya enggaklah Sayang," sahut Arthur sambil mendekat ke arah istrinya.

Tatapan keduanya mulai bertaut, Arthur menatap wajah Adel yang sampai sekarang tidak ada perubahan, bahkan istrinya itu terlihat begitu cantik dan awet muda meskipun usianya sudah memasuki kepala empat lebih.

"Kau dari dulu selalu membuatku candu Adelia," bisik Arthur.

Adel bergidik meskipun ini bukan pujian pertamanya akan tetapi jantungnya selalu berpacu kencang saat pria itu selalu memujinya dengan kata-kata khasnya. "Makasih, kau selalu saja pandai membuat jantungku meloncat," ucap Adel, di sela-sela hawa panas yang meliputi suaminya.

Tanpa banyak tanya Arthur langsung membawa tubuh istrinya itu ke dalam kamar dan di siang ini keduanya melakukan hubungan suami istri.

Arthur masih sama seperti dulu selalu melakukan istrinya dengan lembut tidak ada perlakuan kasar dalam permainannya pria itu selalu melakukan ritmenya dengan pelan cendrung cepat hingga keduanya menemui titik pelepasan.

Tangan Arthur mulai tergerak untuk membingkai wajah istrinya lalu mulai mengecup keningnya. "Terima kasih untuk olahraga siang ini," ucapnya setelah mendapatkan pelepasan.

"Sama-sama, maaf ya sampai sekarang aku masih belum bisa kasih kamu keturunan," sahut Adel sedikit menundukkan pandangannya.

"Itu tidak menjadi masalah Sayang, bagiku kamu dan Dalton sudah lebih dari sekedar cukup," ucap Arthur sambil memeluk tubuh istrinya.

"Tapi Dad ... Aku juga ingin mempunyai anak seperti ibu-ibu pada umumnya, biar rumah ini sedikit ramai, setelah Dalton dewasa rumah ini terasa sepi," ungkapnya dengan penuh harapan.

Ya selama tujuh belas tahun ini mereka selalu menantikan kehadiran buah hati akan tetapi Tuhan masih belum memberinya dan pasangan satu ini pun tidak pernah mau menyerah begitu saja hingga sekarang.

☘️☘️☘️☘️

Angin sore menyapu halaman rumah keluarga Arthur. Di bawah langit jingga yang mulai meredup, sesosok remaja lelaki berdiri dengan postur tegap, tangan bersilang di dada. Wajahnya nyaris tak menunjukkan emosi, sorot matanya tajam namun dingin, dan setiap kata-katanya selalu terdengar lugas, itulah Dalton Alvaro Arthur.

“Mam, udah makan?” tanyanya singkat begitu memasuki ruang keluarga, menatap Adel yang tengah menyiapkan teh hangat.

Adel menoleh, tersenyum lembut. “Belum, Mama baru selesai bikin sop kesukaan kamu," sahut Adel penuh dengan kelembutan.

“Makasih,” jawab Dalton pendek, lalu duduk tanpa melepas seragam sekolahnya.

Di luar Dalton dikenal tegas dan tak banyak bicara. Ia menjadi sosok yang tak mudah didekati, bahkan guru pun jarang melihatnya tersenyum. Tapi di dalam rumah, hanya pada Adel, ibunya sikap dinginnya bisa sedikit mencair.

Adel menyentuh bahunya lembut. “Tadi di sekolah gimana? Kamu ada debat, kan?" tanya Adel.

Dalton mengangguk. “ Aku menang lagi," sahutnya sedikit menyunggingkan senyum.

“Kamu memang luar biasa, Nak, Mama bangga memilikimu," ucap Adel sambil menatap wajah anak remajanya itu dengan penuh kasih.

"Dalton juga senang mempunyai ibu seperti Mama, bagi Dalton Mama segalanya," sahut Dalton.

Dalton menoleh sebentar, ada gurat hangat di balik matanya. Tapi dengan cepat, ia menunduk lagi. Tak pernah ia tahu bahwa wanita yang ia panggil Mama itu... bukan ibu kandungnya.

☘️☘️☘️

Sementara itu, di sebuah gang kecil di pinggiran kota lain, seorang wanita dengan baju lusuh tengah menggelar lapak dagangan sederhana, gorengan, nasi bungkus, dan kue basah.

Shofia, wanita itu, menghapus keringat di dahinya sambil menata keranjang dagangannya. Usianya masih muda, namun gurat kelelahan dan waktu telah menambah keriput halus di ujung matanya.

Semenjak tiga tahun yang lalu Shofia memutuskan pindah ke negara asalnya yaitu Indonesia, 14 tahun menetap di kota Manhattan tak membuatnya lupa akan tanah kelahirannya.

Willy suami Shofia sudah meninggal sejak tiga tahun yang lalu makanya ia memutuskan pindah ke Indonesia karena ternyata setelah kepergian suaminya, hidupnya semakin susah, dari segi ekonomi, hingga pada akhirnya dia memberanikan diri untuk pulang dengan identitas lain karena memang dia sudah merubah identitasnya sendiri.

Dia tak pulang sendiri, semenjak bersama Willy dia memutuskan untuk mengadopsi anak yang dia beri nama Keysha, dan sekarang usianya sudah menginjak 17 tahun.

“Keysha, bantu Ibu angkat termos, ya, Sayang,” serunya pada gadis remaja cantik dengan kulit putih yang tengah menyapu halaman kontrakan kecil mereka.

“Iya, Mom!” seru gadis itu, meskipun di Indonesia dia hidup sederhana akan tetapi ia tidak pernah melupakan latar belakangnya yang memang dari luar negeri, bahkan tak jarang temannya meledek karena ia memanggilnya dengan sebutan Mommy.

Keysha, gadis yatim piatu yang diadopsi Shofia sejak usia dua tahun, tumbuh menjadi sosok ceria dan mandiri. Ia tahu hidup mereka tidak mudah, tapi ia tidak pernah mengeluh.

“Ibu tadi jualannya laku berapa?” tanya Keysha masih dengan logat bahasa Indonesia yang kaku.

Shofia tersenyum tipis. “Alhamdulillah, cukup buat bayar listrik dan belanja dua hari," sahutnya dengan senyuman getir.

“Besok aku ikut bantu jualan ya, Mom," ucap anaknya itu dengan semangat.

Shofia mengangguk sambil membelai rambut anak gadisnya. Ia tak pernah tahu bahwa di kota lain, anak kandungnya sendiri hidup dalam kemewahan, namun tumbuh dengan hati yang membeku, semenjak ia memutuskan untuk pergi saat itu pula Shofia sudah tidak ingin lagi melihat kembali masa lalunya.

Shofia masih menyimpan satu foto tua, foto bayi mungil yang ia peluk sebelum ia memutuskan pergi meninggalkan bayi kecil dulu karena keadaan. Bayi itu kini tumbuh menjadi remaja yang bahkan tak mengenal namanya sama sekali.

Air mata jatuh di pipinya. “Kamu pasti udah besar sekarang, Dalton ...," ucapnya penuh haru.

☘️☘️☘️☘️

Malam harinya ....

Di tengah malam yang hening, Dalton kembali terlelap dalam tidurnya yang gelisah, remaja satu ini selalu dibayang bayangi mimpi yang tidak biasa bahkan mimpi itu kerap sekali datang di dalam tidurnya.

Dalam mimpinya, ia berdiri di sebuah lorong panjang dan suram. Di ujung lorong itu, ada seorang wanita dengan wajah samar, berdiri membelakanginya, di dalam mimpi itu Dalton sudah tidak heran lagi dengan sosok perempuan yang memiliki wajah teduh dengan guratan lelah yang ada di wajahnya.

“Dalton...” suara itu lirih, namun menyayat. Suara seorang ibu yang kehilangan.

Wanita itu perlahan menoleh, mata basah, tatapan sayu penuh luka. Tapi sebelum Dalton sempat mendekat, bayangan itu menghilang dalam kabut.

Dalton terbangun dengan napas memburu. Keringat dingin membasahi pelipisnya, remaja itu langsung tertunduk lalu tangannya mulai meraih air putih yang ada di nakas samping ranjangnya.

"Siapa wanita itu ... dan kenapa aku selalu merasa kamu bukan sekadar mimpi?" ucapnya penuh tanda tanya.

Bersambung ...

Kak kasih komen dong ...

1
Lanjar Lestari
Good job Boy,betul kata Dalton ya Sisi atau Shofia km memang yg lahirkan Dalton kau tega tinggal kanputra mu demi april yg menyayangi mu dan yg km cintai, kau tak peduli dg Dalton tp kau angkat anak orang lain kau beri kasih sayang,kl Dalton sdh beri keputusan Mamanya Adel dan selamanya Adel lah mama yg di sayang cintai Dalton g usah iri,sakit hatimu masih sakit hati Dalton dan Arthur ya,menyesal selalu si belakang Shofia.
Aghitsna Agis
dikira arthur jd nusuk sofia ternya nga sofia ngerecok melulu ttp dakrin ajan mengakui adel ibunya wing orang yg ngurus sampai sekarang udah sofia ckp dipanggil tante aja jd nga bisa nikah sm anaknya
Bunda HB
lama gk update kak thor...../Angry//Angry//Facepalm//Facepalm/
Yasmin Natasya
sebenarnya cerita nya bagus...
tapi sayang jarang up😅🙏
Oma Gavin
nah bener kan kenapa pada takut terbongkar dalton sdh besar sudah bisa berpikir mana yg lebih sayang dan tulus kepada nya dibandingkan orang yg hanya melahirkan tsou meninggalkan dua begitu saja demi laki" lain dan memalsukan kematian nya
Widia
dasar playing victim..ga sadar diri apa amnesia itu shofia dia yg berulah malah seolah" dia korban yg tersakiti..
Lanjar Lestari
Shofia kau yg buang dan tinggalkan Dalton saat masih bayi demi bs bersama dg kekasihmu Willy dg memberi identitas palsu kematian agar bs ganti identitas dan menikah sm willy dan hidup bersamanya orang yg menyayangi mu,saat Arthur datang menjemput ajak km balik dg baik" km menolak memilik Willy dan g akan ganggu Arthur lg semua sdh kau ingkar Shofia, Dalton tetap akan memilih Adel wl ibu susu yg tulus menerima Dalton ya.
Sumiyati oo: artur tolong jangan kotori tanganmu ,...ingat anak dan istrimu yg sedang mengandung
cukup jangan beri ruang gerak untuk sofia dan buat dia kena mental terus mati perlahan tanpa sempat ketemu dalton
toh dia sudah membuat surat kematian untuk dirinya

atau sepertinya perlu di deportasi lagi dan blacklist agar tidak bisa balik lagi ke indo
dan hidup sengsara sampai meninggal

lanjut kak
total 1 replies
Oma Gavin
bukannya dalton sdh tau Adel ibu susunya tinggal jujur saja siapa ibu kandungnya dan bagaimanapun kelakuannya jgn dibikin ribet tur ruwet semua masalah bisa diselesaikan dgn dibicarakan baik" dalton bukan anak kecil lagi dia sdh dewasa dan bisa berpikir secara jernih
Bunda HB
waaah lama gk update kak thor.. semangat berkarya 💪 😅 ♥️
Lisa
Ya jg sih seharusnya Arthur menjelaskan pada Dalton..siapa ibu kandungnya dan siapa yg merawatnya sampai dewasa.
Sindy Sintia
ribet banget sih jelasin aja ke dalton, Shofia ibu kndung nya, tapi tega meninggalkan nya di usia 2 bulan dan buat kematian palsu nikah lagi,, bahkan dgn tega adoopsi Keysa tp anak sndri di tinggali.. bruntung ada Adel.. harusnya Shofia benci arthur bukan dalton
Lanjar Lestari
jangan sampai rencana Shofia berhasil dong buat aja rencana nya gagal kan dia sendiri yg tinggal kan suami dan anak dg memalukan identitas,saat Arthur datang ke Amerika ingin ngajak pulang Shofia g mau krn sdh menikah dg Willy pria yg di cintai Shofia dan Willy juga. mencintai nya menyanyi Shofia, semoga Dalton tetap sayang dan pilih mam Adel
Lanjar Lestari
sat set Rayhan segera kabari Arthur dan 1 perintah dr bos segera dilaksanakan melalui anak buah Rayhan akan kah Shofia mundur atau maju dg konsekuensi yg berat Dalton dan Kaeshya g akan bersama apa ya krn Dad Arthur g akan setuju
Huri Fah
jangan buat Dalton membenci adel tapi justru sebaliknya l
Oma Gavin
wah kalau sudah arthur bergerak jgn harap shofia bisa bebas ketemu dgn dalton dan adel yg ada gantian dua yg disingkirkan untuk dibuang ketempat yg jauh
Lisa: ya bener tuh..dulu Sofia meninggalkan anaknya lalu memalsukan berita kematiannya jg..eh skrg balik lg deketin anaknya
total 1 replies
Sindy Sintia
mampus kau Shofia iri kan liad dalton dedet sama Adel,Shofia sih mau enak nya doang,, habis lahirkan dalton di tinggal trus saat dalton udah gede tiba2 datang mau di akuin ibu kandung gtu??dulu aja kau tak kasihan sama dalton sekarang minta di kasihani??jgn dekat2 Adel Shofia ,,lagi hamil takut keguguran karena mu
emma
selamat ya adel smga author ngasih kembar 2 ato 3 4 . mksh author
Yasmin Natasya
gagalkan rencana jahat Sofia thor 😁
Oma Gavin
jangan biarkan shofia ketemu dalton dan adel pasti ngeracuni pikiran dalton dan segera buang jauh shofia seperti dulu juga dua pergi meninggalkan dalton saat bayi tanpa belas kasihan sekarang dibuang baru nyesel
Huri Fah
Shofia egois😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!