gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw
warning haha
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
"Nih" lona memberikan semua tumpukan berkas-berkas yang sudah dia periksa dan membenarkan yang salah.
" Hm, thanks" ucap ares tanpa melihat lona.
Lona mendekati ares, menyingkirkan tangan pria itu agar.
dia bisa duduk di pangkuannya, entah mengapa dia sangat menyukainya, apalagi ares tidak pernah keberatan.
"Nanti nggak jadi ke pasar malam" ucap lona membelai dada ares.
"Jadi" ucap ares masih belum melihat ke arah lona.
"Ck,itu pernyataan bukan pertanyaan ares" decik lona.
"Oo terus mau kemana nanti?" Tanya ares " lo bilang nggak mau cuma di apartemen "ucap ares lagi.
"Iyalah, gue bosan tau" ucap lona.
" Terus mau kemana hm" ucap ares.
"Mau ke pantai lagi, makan di restoran deket pantai aja ya nanti" ucap lona.
"Suka banget sama pantai hm" ucap ares gemas.
"Emang, kalau gue lagi senang atau sedih gue suka ke pantai, gue rasa disana itu gue bisa bebas nglakuin apapun, mau gue teriak-teriak kaya orang gila, juga nggak akan ada yang peduli, tapi kalau sedih gue seringnya ke laut, biar lebih luas" ucap kona ceria.
"Laut mana?" Tanya ares ingin tau.
"Laut deket hotel bintara" ucap lona.
"Emm yaudah mau kesana?" Tanya ares.
" Ke hotel?" Tanya lona.
Ctak...ares menyentil dahi lona.
"Aw...suka banget lo jitak gue" ucap lona kesal, mengusap dahinya yang sakit, dan pastinya sekarang sudah merah.
"Ya elo sih pikirannya perlu di bersihin" ucap ares ikut mengusap dahi lona.
"Ye kaya otak lo bersih aja" ucap lona kesal.
" Yaudah nanti kita nginep di hotel aja, mau ke lautnya nggak?" Tanya ares.
"Mau" jawab lona bersemangat.
"Mau kepantainya atau ke hotelnya?".
"Mau ke dua-duanya" ucap lona.
"Nakal banget sih" ucapa ares gemas.
" Kan cewek lo, kalau nggak nakal nanti lo selingkuh dari gue" ucap lona.
"Enak aja lo pikir gue cowok apaan, gue nggak akan lepasin lo" ucap ares tegas.
"lo udah obok-obok gue,enak aja nggak tanggung jawab sampai tuntas " ucap ares lagi.
"Lo juga udah obok-obok gue anjir " ucap lona.
"Shit, gue selesain ini dulu, lo tunggu bentar " ucap ares menunjuk ke berkas-berkas di mejanya.
" atau lo mau tidur dulu juga bisa, no dikamar " ucap ares menunjuk ke suatu dengan dagunya, lona melihat ke arah itu tapi tidak menemukan ruangan apapun lagi, hanya menemukan sofa yang di pakainya tadi.
" Males gue balik ke sofa" ucap lona meletakkan kepalanya di dada ares.
"Gue nyuruh lo ke kamar bukan ke sofa" ucapa ares, lagi pula dia juga ingin cepat menyelesaikan pekerjaannya, jika lona tetap di pangkuannya dia tidak akan bisa fokus, tau kan dedeknya ares murahan kalau sama lona.
"Lo buta ya, nggak ada tempat tidur ares disini" ucap lona gregetan dengan ares.
"Ada, mau nggak tidur dulu?" Tanya ares.
" Mau,gue capek banget" ucap lona lesu.
Ares berdiri dengan lona di gendongannya, berjalan ke arah rak buku di di belakangnya, menarik salah satu buku, dan waw terbuka, ada sebuah ruangan lagi ternyata di ruangan kerja ares.
"Waw,ternyata ada lagi" ucap lona melihat-lihat.
"bukannya dia tadi nunjuk ke arah sofa,ck dasar nyebelin" batin lona mengingat ares tadi menunjuk ke arah sofa tadi dengan dagunya.
" lya,emang ada kamarnya,jadi kalau gue kecapean gue tinggal masuk kamar ini" ucap ares masuk kedalam, ruangan itu tidak langsung masuk kedalam kamar, tapi masih ada pintunya lagi.
CKLEK....ares membuka pintu kamarnya.
"Udah tidur dulu ya disini, gue mau selesai in kerjaan dulu" ucap ares menurunkan lona di tempat tidur.
"Kalau haus atau mau nyemil, itu di dalam sana ada semua" ucap ares menunjuk sebuah kulkas kecil, didalam kamar ini sangat lengkap, ada kamar mandi, lemari baju,dan kulkas kecil yang berisi beberapa jenis minuman dan cemilan.
"Oke, jangan lupain gue disini" ucap lona.
"Yakali gue lupain lo" ucapa ares terkekeh.
" Yaudah sana gue mau tidur dulu "ucap lona memposisikan dirinya rebahan, membelakangi ares.
"Lo nggak mau kasih gue semangat dulu" ucap ares menunduk, berbisik pada lona.
"Semangat" ucap lona tanpa membalikkan badannya.
"Ck, nggak serius banget lo ngasih semangat nya" ucapa ares kesal.
Lona membalikkan badannya, membuka kedua tangannya ke atas.
"Apa?" Tanya ares menaikkan satu alisnya.
"Katanya mau gue semangatin, sini gue sun dulu" ucap lona.
mau Ares tersenyum senang, lona memahami apa yang dia.
"Gitu dong, paham" ares menunduk, mendekatkan wajahnya pada lona, menempelkan bibirnya dengan lona, tangan lona menarik tengkuk ares dan menariknya sampai jatuh di atas tubuhnya, membuat payudaranya menempel pada dada ares.
"Emm..." Tangan ares bergerak mengelus pinggang lona, meranyap ke bawah, menyikap sedikit dress mini lona, meraba halus kulit paha lona sampai dress itu semakin naik.
"Ekhh... ares jangan" lona menahan tangan ares yang semakin naik dan akan sampai pada sawah miliknya.
"Aresss ahh ..." Lona tidak bisa menahan tangan ares, bahkan tangan itu sudah sampai pada miliknya, mengelusnya dengan lembut.
" Kok basah?" Tanya ares.
" Udah, nanti yang ada kerjaan lo nggak selesai" ucap lona, walaupun dia sangat menginginkan sentuhan ares sekarang,tapi dia harus bisa menahannya sekarang,lona mendorong tubuh ares pelan.
"Selesain dulu ya" pinta ares.
"Ih, nanti kerjaan lo nggak selesai-selesai lo" ucap lona.
" Terus lo pikir gue bisa kerja dalam keadaan begini?" Tanya ares.
"Mau gue sponge ga?" Tanya lona.
"Mau,ayo naa, nggak kuat gue" ucap ares, kepalanya sudah sangat pusing sekarang.
"Yaudah bangun dulu" pinta lona.
" Mau susu dulu" ucap ares dengan manja.
"Ih yaudah bangun dulu, buka ini resletingnya ada di belakang" ucap lona Ares bangkit dari tubuh lona, begitu juga dengan lona.
"Buka resleting bajunya" ucap lona.
Ares mendekatkan tubuhnya lagi dengan lona,mengulurkan tangannya kebelakang tubuh lona untuk membuka resleting dress lona.
" Emm...." Setelah berhasil membukanya, ares mencumbu langsung bibir lona, tangannya bergerak menurunkan dress lona sampai dia bisa mengeluarkan semangka lona dari tempatnya, ciumannya berpindah ke leher jenjang lona, memberikan tanda-tanda disana.
" Engg..." Ares mengeluarkan payudara lona dari bra gadis itu, terlihat besar dan bulat.
" Emut" pinta lona.
Ares tersenyum dan melumat payudara lona dalam mulutnya
"Ahh ...jangan digigit ares" ucap lona ketika ares menggigit apem payudaranya.
Ares melahap semangka lona dengan rakus, dia melupakan pekerjaannya yang belum selesai.
"Aress ...." Lona meremas surai ares, menekan kepala ares supaya semakin menyusu padanya.
Hah...hah....nafas keduanya terlihat tersengal-sengal,pandangan keduanya sayu, apalagi ares yang rasanya ingin menerkam lona sekarang juga.
"Sabar dulu" ucap lona tersenyum mengusap kepala ares lembut.
"Aaaaa nggak kuat, nikah malam ini aja ya" pinta ares merengek-rengek.