NovelToon NovelToon
Obsession Deril

Obsession Deril

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dela Siti padilah

"Kak please jangan kayak gini" cicitnya saat deril memeluk Almira dari belakang dan mengendus ceruk lehernya menghadap jendela kelas yang tembus ke lapangan sekolah.

"Why? padahal lo nikmatin posisi ini kan?" ucap Deril sambil menyunggingkan bibirnya.

"Aku mohon kak ja- hmmmptt" ucapannya terpotong dan tesumpal oleh benda kenyal milik Deril.

Deril melumat bibir Almira dengan rakus dan menuntut, yang membuat si empu terbelalak kaget tak bisa bergerak.

-----
Yahhhh, bagaimana ceritanya ketika seorang Almira yang pindah sekolah tujuan ingin mencari ketenangan tetapi malah menemukan kemalangan dengan bertemu dan mengenal seorang Deril sendiri.

Mau tau kelanjutannya? yukkk baca novel Obsession Deril ini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dela Siti padilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Perjodohan

Saat mendengar bahwa Almira adalah gadis kecilnya, Deril sangat terkejut. Tapi dirinya juga bahagia karena sekarang dia tidak akan berpisah lagi dengan gadis kecilnya. Lalu kalau memang Almira itu gadis kecilnya, kenapa Almira tidak mengenalnya?

"Om kalau emang Almira itu temen Deril pas kecil. Terus kenapa Aira kayak gak kenal sama aku ya? Apa karena hilang ingatan itu. Kalau memang karena itu, terus kenapa bisa dia hilang ingatan?" Deril menanyakan rentetan pertanyaan pada Budi karena rasa penasarannya.

Budi menghela napasnya. Perasaan yang belum sepenuhnya sembuh mungkin dia harus memberi tahu Deril segalanya sekarang. Karena, jika semakin lama dirinya tidak akan pernah menyembuhkan Almira.

"Gini nak Deril. Sebelumnya saya mau bicara semuanya yah dan tidak akan ada yang di tutupi sekarang. Almira itu dulu sangat bahagia anaknya apalagi saat main sama kamu, tapi saat saya yang pindah ke kota lain untuk perjalanan bisnis memang dia sering sekali tidak di terima oleh teman-temannya. Hingga tidak sedikit orang yang tidak suka dan membully Almira. Hingga puncaknya kemarin sebelum pindah ke sekolah yang sekarang. Almira di bully karena ada laki-laki yang menyukai Almira dan ternyata laki-laki itu juga ada yang suka. Sehingga Almira di bully di kunci di gudang yang sudah lama tak terpakai. Bahkan Almira di kurung dua hari dua malam, karena saya tidak bisa menemukannya. Hingga dia di temukan sudah pingsan dan ternyata sarafnya kena karena rasa ketakutan dan trauma yang sangat menyayat perasaanya. Dari situ ingatan Almira hilang tak ada yang tersisa kecuali kejadian bully sebelum dia hilang ingatan itu. Dan biasanya Almira ini suka teriak-teriak di rumah. Hingga saya dengan terpaksa menyekolahkan Almira secara homeschooling. Dan saat melihat keadaan Almira sudah lumayan membaik. Saya berusaha untuk menyekolahkan nya kembali. Kebetulan sekolah itu milik ayah kamu dan kami memang teman lama jadi saya meminta untuk menjaga Almira. Hingga kami juga sebenarnya ingin menjodohkan kalian untuk menjaga Almira salah satu alasannya. Begitu nak Deril ceritanya."

Deril yang mendengar kan cerita dari ayah Almira sangat tidak percaya wanita lemah lembut yang ia cintai ternyata korban bully. Dan pembullyan itu hanya karena masalah asmara, sungguh tidak banget menurut Deril.

Tapi Deril cukup terkejut terkait perjodohannya. Dia benar-benar tidak tahu, dan jika memang sudah ada rencana, kenapa Budi seperti yang tidak setuju dirinya mendekati Launa.

"Jika memang aku sama Almira itu di jodohin kenapa om keliatan gak setuju saat aku deketin almira."

Budi tertawa terbahak saat mengingat dirinya yang seperti tidak setuju pada Deril. Dirinya tak menyangka bahwa Deril akan menanyakan hal ini.

"Maaf ya nak. Saya dan papah kamu itu cuman mau mainin kamu aja, karena om juga mau tahu nih kalo ternyata kamu lebih dulu suka di banding dengan rencana perjodohan om."

"Yaelah om segitunya, kirain om beneran gak suka sama saya."

"Hahaha maaf ya nak. Sekarang saya serahkan semuanya sama kamu. Mungkin dalam waktu dekat ini saya akan mengajak papah kamu untuk makan bersama dan membahas soal ini."

Kali ini budi bicara dengan penuh tekad. Dirinya ingin anaknya sekarang bisa sembuh dengan pulih jauh dari masalah-masalah besar. Dan dia takut jika dirinya semakin lama menutupi ini anaknya akan terkena imbasnya dan merusak mental sang putri kesayangan.

Tiba-tiba pintu kamar rawat Almira terbuka secara kencang. Karena saat ini Deril dan Budi sedang berada di luar ruangan. Budi dan Deril dengan segera berdiri menghampiri Rere

"Kamu kenapa mah?" Tanya budi.

"Pah Almira pah!"

Deg

1
Dede Azwa
bagus..lanjjuttt kak👍🥰
Delpapa: makasih kakak tetap stay buat nunggu up yahhh
total 1 replies
Hiro Takachiho
Bikin baper, deh!
Delpapa: Makasih kak
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Bikin baper 😍
rofik 1234
Ceritanya menghibur sekali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!