renata adalah murid yang sangat cantik dan bijak ketika di sekolah di memiliki teman bernama Bella mereka bersahabat saat masih di bangku SMP. dan berniat bersama Sama akan masuk SMA yang sama dan janji itu pun terwujud saat di SMA mereka masuk di sekolah yang sama dan selalu duduk berdua.
suatu pagi di jam pelajaran mereka masuk pelajaran bahasa Inggris dan guru tersebut bernama Dominic Toretto Sinatra. beliau adalah guru bahasa inggris di kelas Renata dan Bella dan Dominic diam diam menyimpan perasaan kepada Renata dan sampai sekarang masih mengejar cintanya tersebut namun suatu hari ketika Renata sudah kembali kepada keluarga kandungnya Ronald yang merupakan ayah kandungnya Dominic pun mencintai Renata dan hal itu keduanya berjanji ketika Renata sudah lulus kuliah.dan berjanji akan menikahi renata. namun suatu Sore bertepatan di area kampus Dominic mengalami kecelakaan dan hal itu membuatnya melupakan Renata dalam hatinya dan ingatannya. lalu bagaimana dengan pernikahan keduanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Thahara Maulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 27
“Bi Jum ,”ucap Ronald yang baru saja turun.
“ Iya, tuan ada apa tuan..?”.
“ Sejak, kapan aku tertidur di dalam kamar..?”. Tanya nya lagi.
“ Sepertinya, semenjak tuan pulang dari acara pernikahan tuan muda Dominic,” ungkapnya.
“ Ada, apa tuan..?”.
“ Tidak, apa apa Bi Jum,”
“ Kalau, begitu saya permisi tuan..?”.
“ Baiklah, Bi Jum,”
Setelah percakapan itu Ronald masih diliputi rasa bingung dan juga gundah.
“ Sepertinya, aku harus menemui renata di kediamannya, iya aku harus menemui renata ungkapnya.
Setelah itu Dominic pun langsung pergi ke kediaman keluarga Calvin. Setelah lama perjalanan dia pun akhirnya sampai,di mansion milik sahabatnya itu.
“ Ting” Tong”
Bel mansion pun berbunyi BI mina yang Dengar suara bell mansion berbunyi pun langsung segera melihat, dan membuka pintu kediaman. Dan berdirilah pria paruh baya, siapa lagi kalau bukan Ronald.
“ Permisi, apa tuan Calvin ada di dalam..?”.
“ Tuan Ronald, tinggu saya akan memanggilkan Tuan Calvin sebentar,”
bi Jum yang sebagai kepala pelayan pun meninggalkan Ronald di ruang tamu.
“ Tok” Tok suara ketukan dari kamara Calvin pun terdengar.
“ Tuan Calvin , tuan Ronald mencari anda beliau sedang menunggu anda di bawah,”
“ Baiklah, bi Mina saya akan segera turun sebentar lagi,”
“ Baik, Tuan kalau begitu saya permisi,”
Tidak lama setelan Bu Jum turun Calvin pun turun ke bawah, menghampiri sahabatnya.
“ Ronald, ada apa kamu kemari..?”.
“ Calvin, apa Renata ada di kediaman ini,” tanya Ronald kepada sahabatnya.
“ Maaf, Ronald aku harus mengatakan ini padamu, cucuku itu Renata saat datang ke acara pernikahan putramu, dia terlanjur kecewa karena Dominic mengingkari janjinya, dan malah menikahi sahabatnya sendiri Bella..?”.
“ Dan, semenjak kejadian itu dia memutuskan untuk meninggalkan negara ini dan tidak akan kembali sampai kapan pun,”
“ Dan, Ronald aku minta padamu untuk melupakan cucuku itu. Bagaimana pun kamu sudah memiliki menantu sekarang,”
“ Sekali, lagi aku minta maaf padamu sahabat ku..?”.
“ Aku, mengerti sekarang Vin. Aku tidak bisa memaksakan kehendak seseorang,*
“ Ronald, kamu baik baik saja kan..?”. Tanya Calvin yang khawatir akan sahabatnya.
“ Aku, nggak apa apa Vin. Wajar saja kalau Renata pergi menjauh dari ku dia sudah terlanjur kecewa padaku, apa lagi aku tidak jujur padanya mengenai Dominic dulu,”
“ Baiklah, Vin aku permisi balik,”
“ Tunggu, Ronald kalau kamu mau menemui cucuku atau meminta pengampunan darinya maka. Bujuk saja cucuku itu kalau kamu mau..?”.
“ Aku, mau saja namun aku takut hal itu hanya membuatnya semakin menjauh dariku Calvin,”
“ Lebih, baik dia menemukan laki laki atau pasangan yang lebih baik dari aku dan Dominic,”
“ Aku, tidak tau lagi ,mau bicara apa lagi namun kalau memang itu keputusanmu maka aku ikut saja, asalkan tidak menyakiti dirimu sendiri Ronald,”
“ Aku, mengerti Vin, aku pamit ya,”
“ Baiklah, semoga perjalananmu dalam keadaan selamat sampai tujuan,”
“ Terimakasih, sahabat ku,”
Setelah percakapan itu Ronald meninggal kediaman milik calvin, dan segera pulang menuju ke kediamannya. Setelah sampai dia langsung masuk ke kamarnya dan mengistirahatkan tubuh dan pikirannya saat ini.
“ Renata, sayang semoga kamu bahagia di sana, kalau tuhan mengizinkan aku sangat ingin menjadikanmu sebagai istri ku dan pasangan hidup ku,” ucapnya lalu tertidur dalam kesunyian.
“ Di kediaman milik keluarga Bastian adi Sucipto.
Hari ini adalah hari yang berbahagia bagi pasangan pengantin baru Bella dan Dominic. “ Sayang, kamu hari ini pergi ke kampus sama mas saja ya..?”.
“ Iya, mas ,”
“ Dan, iya hari ini mas nggak akan masuk ke kampus untuk mengajar, mas harus ke perusahaan mas ada sesuatu yang harus mas kerjakan..?”.
“ Apa, kamu nggak keberatan sayangku,” ucap Dominic meyakinkan sang istri.
“ Iya,mas aku ngerti kok, mas kan kerja kan untuk aku juga kan dan untuk keluarga kita nanti ketika kita sudah memiliki anak,”
“ Iya, sayang terimakasih ya sudah mengerti mas..?”.
“ Iya, mas Dominic,”
Setelah percakapan itu mereka berdua langsung turun dan bergabung dengan kedua orang tua Bella.
“ Pa, ma,” ucap Bella yang baru saja sampai dan bergabung dengan orang tua nya,”
“ Pagi, sayang kamu pasti hari ini akan sangat sibuk ya..?”.
“ Iya, ibu pasti lagi pula sudah beberapa hari Bella tidak masuk kampus,”
“ Baiklah,sayang,” ucap ibu lagi.
“ Menantuku, mari kita sarapan bersama..?”.
“ Terimakasih ibu mertua,”
“ Sama sama menantuku,”
Mereka pun langsung makan bersama dan tidak ada percakapan pada pagi hari itu.
Setelah lama makan bersama pun selesai.
“ Baik, ibu ayah mertua Dominic dan Bella permisi pamit pergi..?”.
“ Baiklah, hati hati ya menantuku dan putriku,”
“ Iya,ibu ucap Bella kepada sang ibu.
Mereka pun meninggalkan kedua pasangan paru baya itu dan segera masuk ke dalam mobil. “ Bella, sayang kamu nggak keberatan kan mas nggak bisa ngajar hari ini..?”.
“ Tidak, masalah mas,” ucap Bella kepada suaminya.
Dan tidak lama setelah percakapan itu mobil milik Dominic pun berjalan ke kampus, tempat Bella melanjutkan studinya. Setelah lama mereka pun sampai. Bella pun langsung turun dan berpamitan kepada suaminya.
“ Mas, Bella masuk ya..?”.
“ Iya, sayang mas pamit ke perusahaan hari ini,”
“ Iya, mas ,” ucap Bella sambil melambaikan tangan ke arah suaminya.
Tidak lama mobil yang di kendarai oleh Dominic pun berlalu dari hadapan Bella. Dan Bella langsung naik ke kelasnya, namun saat di perjalanan menuju kelasnya dia jegat oleh mahasiswa lain.
“ Wah, ada pengantin baru nih,” ucap sintia yang keluar dari persembunyiannya.
“ Sintia, apaan sih!. Ini masih pagi ya,”
“ Bagaimana, rasanya sudah menikahi oleh laki laki yang dulu pernah mencintai sahabatmu,” ucap Sintia dengan menaikkan sedikit alis mata nya.
“ Apa, sih Sintia bisa nggak jangan ganggu aku!!. Ucapnya hendak pergi namun pergelangan tangan Bella di cekal oleh Sintia.
“ Jawab aku , dulu Bella!!!.
“ Kenapa, kau tega mengkhianati Renata..?”.
“ Sakit, Sintia!!.
“ Jawab, atau kupatahkan tanganmu sekarang..?”.
“ Aku, tidak mengkhianati dia hanya saja pasca kecelakaan yang menimpa pak Dominic, pak Dominic lah yang gencar mengejarku Sampai akhirnya kami menikah,”
“ Dan, aku mau tanya apa pasca pak Dominic kecelakaan dan masuk ke rumah sakit.apa kau ada memberitahukan berita itu kepada Renata..?”. Jawab aku Bella.
“ Tidak, ada,”
“ Kenapa, Bella !!! Ucap Sintia yang menggoyang goyangkan bahu Bella.
“ Karena, aku mencintai Dominic, aku tidak peduli dengan Renata lagi,”
“ Dan, iya Sintia jangan bahas Renata lagi di depanku,”
“ Hah, Sintia menarik nafasnya dasar sinting kau sinting apa kau tau Bella, aku yakin Renata akan membalas semua rasa sakit dan penghianatan yang kau berikan padanya,”
“ Aku, sumpahin kau tidak akan bahagia selama masa pernikahanmu Bella,” ucap Sintia lalu pergi dari hadapan Bella.
“ Akhh, sialan bagaimana ini kalau ingatan Dominic kembali aku takut dia akan menceraikan aku. Tidak tidak itu tidak boleh terjadi Dominic milikku sekarang,” ucapnya lalu berlalu dari aula kampus.
“ Jadi, selama ini pak Dominic hilang ingatan, kasihan kamu Renata karena kecelakaan yang menimpa pak Dominic kamu Sampai di lupakan, dan sahabatku tega mengkhianatiku dan menusukmu dari belakang,” ucap Zahra teman satu jurusan dengan Sintia yang bersembunyi di balik dinding tangga kelas mereka.
“ Aku, takut ketika pak Dominic mendapatkan kembali separuh ingatan, dia pasti marah besar denganmu Bella lihat saja kita hanya menunggu waktu yang bermain,” ucapnya lagi.
Sementara di Paris Renata pagi ini baru saja sampai di universitas Paris.
Renata datang menggunakan motor sport miliknya.
“ Oi,Renata!!.
Renata, yang mendengar suara panggilan langsung mencari sumber suara itu. Dan melihat sahabatan memanggilnya.
“ Oi, Renata kapan kamu sampai hah,”
“ Barusan, sampai,” ucapannya.
“ Dasar, sahabat kita ini, kapan kamu berangkat ke Paris ren..?”. Tanya Clara kepada sahabatnya ini.
“ Iya, ren kapan kamu terbang ke Paris,” ucap karisma yang ikut bertanya,”
“ Tadi, malam dan samapai di Paris, jam 3 pagi,”
“ Ya ampun , nggak capek ren..?”.
“ Ya, nggak sih namun,” ucapan Renata terhenti.
“ Namun, apa ren..?,”
“ Tidak, ada lupakan saja,” ucapnya lagi.
“ Yakin, nggak ada yang kamu sembunyikan dari kami semua kan..?”.
“ Nggak ada, Clara Adeline, Amelia karisma Adelia,” ucap Renata lagi.
“ Namun, ada sesuatu hal yang aku tidak mengerti kenapa perasaan Ku terasa gundah dan khawatir saat ini, seperti memikirkan seseorang,” ucapnya.
“ Mungkin, seseorang yang mencintaimu sedang merindukan mu renata,” ucap Clara.
“ Mungkin, yah,” ucap Renata lagi.
“ Ya sudah, mari kita masuk sebentar lagi jam pak Louis akan segera dimulai,”
“ Baiklah,” ucap Renata lagi.
Sedangkan di kediaman keluarga Sinatra. Ronald sedang melukis wajah seorang gadis cantik. Dia menggambarnya dengan sangat teliti dan terampil.
“ Akhirnya, lukisan ini selesai.” Ucap ronald lagi.
“ Renata, wajahmu begitu indah dan cantik sangat sulit bagiku melupakan wajahmu sayang, walaupun kita tidak akan pernah bertemu lagi ,aku akan selalu memandang wajahmu dari gambar yang aku lukis.” Ucap ronald yang terus memandangi lukisan yang dia buat.
