Sukses Setelah Dibuang.

Wajah Ratih terlihat suntuk,dia terus merendahkan menantunya di hadapan wanita lain dan Mona hanya tertawa kecil mendengar setiap keluh kesah Ratih.

" Tapi dia pandai memasak tante,aku pernah makan masakannya sungguh sangat nikmat,sementara aku jangankan memasak,nyuci piring aja aku nga bisa,karena aku nga disuruh ibuku bekerja di dapur." Jawab Mona.

"Selain memasak memangnya dia bisa apa,kamu dan dia sangat jauh berbeda,kamu pandai cari uang,tabungan mu sudah banyak,sudah punya mobil dan emas yang cukup banyak kamu sungguh sangat sempurna beruntung lelaki yang akan menikahi mu." Ucap Ratih terus memuji Mona.

Mereka mengobrol sampai beberapa jam hingga tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul tiga sore,dan pada saat itu Antoni juga sudah kembali dari tempat kerjanya.

"Ngapain lagi perempuan itu datang kemari? Aku sangat yakin kalau bayi itu bukan milikku,dia pasti hanya menjebakku." Ucap Antoni dalam hati saat melihat mobil Mona yang ada di halaman rumah mereka.

"Antoni kamu sudah kembali? Mona menunggumu di rumah jangan kecewakan dia,pokoknya ibu berharap sama kamu,kamu harus pacaran kalau bisa menikahi dia." Ucap Ratih.Dia sampai menyusul Antoni ke halaman rumah mereka.

"Ibu ngomong apa sih?"

"Udah ayolah jangan banyak bicara,dia menantu idaman para mertua." Ratih menarik tangan Antoni lalu dengan kasar mendorong Antoni sampai duduk di dekat Mona.

" Ibu keluar dulu sebentar ya,kalian mengobrol dulu disini aku akan mengajak Lisa keluar." Ratih beranjak dari tempat duduknya menemui lisa yang ada di kamar mandi.

"Ibu sudah gila ya?" Ratih mengabaikan ucapan Antoni dia menemui Lisa yang sedang sibuk di kamar mandi.

"Lisa temani ibu ke supermarket sebentar ibu mau beli sesuatu." Lisa menghentikan pekerjaannya lalu keluar dari kamar mandi dan menutup pintu karena suara mesin cuci yang agak berisik.

"Ibu bilang apa barusan aku tidak dengar." Tanya Lisa karena memang tadi dia tidak mendengar apa yang dikatakan mertuanya.

"Dasar tuli,aku bilang temani aku ke supermarket." Bentak Ratih,dia langsung menarik tangan Lisa membawanya lewat dari pintu belakang.

"Lpaskan tangan ku bu,aku ganti pakaian dulu dan memeriksa Celin."

"Sudahlah kita pergi saja,dia pasti masih tidur."

Ratih terus menarik tangan Lisa sampai mereka melewati halaman rumah,saat itu dia sedikit bingung dengan sikap ibunya yang aneh.

"Bu..Mas Antoni sudah kembali dari kantor?"

Mertuanya mengabaikan pertanyaannya,dia terus menyeret Lisa dengan paksa membuat Lisa sedikit curiga dengan sikap ibunya.

"Ada apa dengan ibu,mas Antoni sedang ngapain dia di rumah,Mona masih disana apa yang mereka lakukan." Tanya Lisa dalam hati.

Ratih melepaskan tangan Lisa setelah mereka sampai di supermarket depan gang rumah mereka,Lisa sangat yakin ibunya ada maksud tersendiri mengajaknya ke tempat ini sesuatu yang belum pernah dia lakukan selama tiga tahun ini.

"Ibu mengajakku kesini,itu artinya ibu membawa uang kan? Aku tidak sempat mengambil uang karena ibu sudah menyeret aku kesini." Ucap Lisa dengan nada datar.

" Ya ngalah,uang dari mana aku...?" Jawab mertuanya membuat Lisa semakin tidak mengerti dengan sikap wanita itu.

****

Sementara itu di rumahnya terjadi pertengkaran hebat antara Antoni dan Mona,keduanya tampak sangat marah apalagi Antoni yang sedang banyak beban pikiran saat ini.

"Pokoknya aku tidak mau tau mas,kamu harus tanggung jawab,nikahi aku baik secara resmi atau siri kamu harus menikahi ku." Ucap Mona membuat Antoni semakin meradang.

" Mona kamu mengerti keadaanku dong,aku sedang tidak punya uang,lagian tanggungan ku sungguh sangat banyak mana mungkin aku mampu membiayai kalian semua."Jawab Antoni mulai merendahkan nadanya yang tadi hampir meninggi.

" Kalau begitu ceraikan Lisa,lagian Tante lebih menyukai aku,dia menyukai wanita yang punya karir." Jawab Mona tanpa memikirkan perasaan Lisa jika dia tau tentang hal ini.

" Aku mau menceraikan dia dan menikahi mu kalau kamu mampu menerima syarat dariku."

"Syarat apa?"

"Kamu harus membayar cicilan mobil ku setiap bulan dari gajimu,dan juga memenuhi semua kebutuhan rumah termasuk tagihan listrik dan air." Jawab Antoni.

" Apa...!! Kamu gila ya,siapa juga yang mau membiayai kalian semua dan juga cicilan mobilmu."

"Ya sudah kalau begitu aku tidak mau menikahi mu."Jawab Antoni membuat Mona murka.

Brak......Mona memukul meja dengan kasar lalu dia berdiri dan menatap Antoni dengan tatapan sinis.

"Oke....Kalau kamu tidak mau aku akan menghancurkan rumah tanggamu,aku akan memberi tahu Lisa kalau kamu sudah berkhianat darinya dan bahkan menghamili aku,setelah itu aku akan laporkan kamu ke polisi." Ancam Mona lalu dia segera mengambil tas dan kunci mobilnya yang ada diatas meja lalu pergi meninggalkan Antoni yang masih syok karena pukulan Mona di atas meja sofa mereka.

"Mona...!! Mona tunggu Mona mari kita bicara lagi Mona...!! Antoni bergegas mengejar Mona,tapi Mona keburu masuk ke dalam mobilnya dan segera pergi meninggalkan Antoni.

"Sial....!!! dasar wanita sialan kenapa aku harus bertemu dengannya,kalau aku menikah dengannya hanya menambah beban lebih baik tidak sama sekali,resikonya malah lebih besar jika sampai Lisa tau tentang semua ini." Ucap Antoni dalam hatinya.

Ratih terus berjalan dibelakang Lisa,keduanya kembali dari supermarket dengan tangan kosong,karena memang dia sama sekali tidak membawa uang.

" Sudahlah pasti keduanya sudah mengobrol dari tadi,semoga mereka cocok,aku akan segera menikahkan mereka,dan mengusir wanita miskin ini." Ucapnya dalam hati penuh harap.

Setelah sampai di halaman rumah,Lisa menghela napas lega saat tidak melihat mobil Mona di halaman mereka itu artinya apa yang dia pikirkan dari tadi tidak terjadi.

" Mas apa yang kamu lakukan disini?" Tanya Lisa setelah masuk ke dalam rumah dia melihat Antoni menatap langit-langit rumah mereka dengan tatapan kosong.

Antoni bangun lalu duduk,wajahnya seperti banyak beban pikiran dalam hati sedikit ada penyesalan membeli mobil miliknya karena gajinya tidak cukup untuk menutupi semua tagihannya bulan ini.

"Antoni dimana Mona,apa dia sudah pulang?" Tanya ibunya yang baru saja masuk,dia kecewa saat tidak melihat Mona ada disana sementara dia sangat berharap hubungan keduanya berjalan lancar.

"Kenapa ibu tidak menghubunginya kalau dia emang perlu sama ibu." Jawab Antoni ketus membuat ibunya kesal.

"Kamu ini kenapa sih? Kamu memang anak yang tidak bisa diandalkan,ibu sudah banyak berkorban untukmu tapi hanya permintaan kecil seperti itu saja kamu keberatan." Ucap ibunya dengan raut wajah kecewa.

Sementara itu wajah Lisa terlihat bingung saat mendengar ucapan mertuanya,dia curiga ada niat terselubung mertuanya.

🌹🌹🌹 bersambung 🌹🌹🌹