NovelToon NovelToon
Cermin Yang Retak : Pembalasan Dendam

Cermin Yang Retak : Pembalasan Dendam

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Balas Dendam / Konflik etika / Tamat
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author: Heryy Heryy

Cerita ini berpusat pada perjalanan Anita, seorang wanita yang dikhianati, dan bahkan dibunuh secara semu oleh suaminya Hendric dan sahabatnya Reina-semua karena hasrat akan harta dan kekayaan. Malam yang mengubah segalanya terjadi di Jakarta, ketika Anita menyaksikan perselingkuhan keduanya dan mendengar rencana mereka untuk mengorbankannya. Dalam kepanikan, dia melarikan diri tapi terjebak di tepi tebing, kemudian dilemparkan ke lautan. Namun, takdir mempertemukannya kembali.

ima tahun kemudian, dia muncul sebagai Natasya, kuat dan penuh tekad untuk membalas dendam dan membongkar kebenaran. Di tengah semua itu, ada Ryujin-seseorang yang mencintainya dengan tulus dan selalu ada di sisinya, menjadi pijakan emosional dan kekuatan dalam perjuangannya menuju keadilan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heryy Heryy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26.Tajamnya Tatapan Dua Saudara

Suara sorak dan tepukan tangan masih bergema di ruang pameran setelah peluncuran produk baru Natasya berjalan sukses tanpa hambatan. Setiap sudut ruangan dipenuhi orang yang terpesona dengan desain-desain cantiknya, dan banyak yang bersaing untuk memesan sebelum habis. Saat Natasya sedang berbincang dengan beberapa tamu penting, seseorang menyentuh bahunya lembut.

"Selamat!!"

Ia berbalik dan melihat Ryujin berdiri dengan senyum lebar, tangan memegang buket bunga mawar merah yang segar. Bau harum bunganya menyebar di udara, membuat suasana semakin hangat.

"Terima kasih pak Hans!" Natasya tersenyum kembali, mengambil buket dengan hati-hati. Hatinya sedikit berdebar—meskipun ia masih ingat video yang menunjukkan Ryujin terlibat dalam penderitaan ayahnya, perasaan yang lain tetap muncul saat bersamanya.

Sementara itu, di sudut ruangan, Ines sedang berjalan sambil memegang gelas jus ketika kakinya tersandung tali gaun tamu lain. "Aduh!" dia teriak pelan, tubuh mulai melayang ke depan.

Doni—melihatnya dan langsung berlari untuk menolong. "Ines, hati-hati!" dia menangkap tangannya dengan cepat, tapi kekencangannya membuat dia juga terjatuh, tubuhnya menempel di atas tubuh Ines.

Dan pada saat yang sama—bibir mereka bersentuhan.

Keduanya tercengang, mata saling menatap dengan penuh keheranan. Suasana di sekitar mereka seolah berhenti sejenak, dan banyak tamu yang melihat kejadian itu, sebagian menyeka keringat dan sebagian tersenyum tanpa disengaja.

"Maaf, saya hanya --" Doni mencoba bicara, tapi Ines segera menutup mulutnya dengan jari.

"Berhenti bicara!" katanya dengan suara lembut tapi tegas. Dia segera berdiri, wajahnya memerah seperti udang rebus, dan berlari ke arah kamar mandi di ujung koridor.

Ryujin yang melihat dari kejauhan tersenyum lebar, kemudian mendekat ke Doni yang masih duduk terkejut di lantai. "Apa yang kamu lakukan, lalu apa kalian ---"

Doni cepat menutup mulut Ryujin dengan tangan. "Berhenti! Jangan lanjutkan!!!" suaranya sedikit gemetar.

"Haa--ha---haa, baiklah!" Ryujin tertawa terbahak-bahak, tapi segera berhenti ketika melihat tatapan marah Doni. "Jangan tertawa?"

"Ya, jangan!"

Di dalam kamar mandi, Ines bersandar di pintu, tangan menekan dada yang berdebar kencang. Ini adalah pertama kalinya dia mengalami kejadian segan seperti itu. "Ahh, sungguh memalukan, bagaimana ini! Lalu apa bibir ku—ahhh itu ciuman pertamaku!!!!!!!!" dia berteriak perlahan, malu hingga ingin menyembunyikan wajah.

"Ines, tenang, tadi kamu hanya, haaaaa- haaaa" dia coba meyakinkan dirinya sendiri, tapi tidak bisa menahan tawa kecil yang keluar.

Tiba-tiba, ada bunyi ketukan di pintu. "Ines, apa kamu baik-baik saja?" suara Natasya terdengar dari luar.

"Tidak apa-apa, kamu pergi saja dulu!" jawab Ines dengan cepat.

"Tidak apa-apa? Cepat keluar, kalau tidak keluar aku akan terus menunggumu di sini!" Natasya tidak mau mundur.

Setelah beberapa menit, Ines membuka pintu dengan wajah masih memerah. Natasya melihatnya dan langsung tertawa terbahak-bahak, tidak bisa menahan diri. "Haa-- ha---ha--! Sudah ayo kembali masuk! Kamu terlihat lucu banget!"

"Jangan tertawa!!" teriak Ines, menutupi wajah dengan tangan.

"Tidak, saat kamu jatuh, dia—ha-- ha--" Natasya masih tidak bisa berhenti tertawa, tapi akhirnya menarik tangan Ines untuk kembali ke acara.

Acara kembali dimulai, dan saat mereka berjalan ke tengah ruangan, Doni muncul lagi di depannya. Wajahnya juga memerah, dan dia melihat ke lantai sebelum berbicara. "Ines, maaf sekali atas kejadian tadi. Aku tidak bermaksud lancang, hanya ingin menolongmu agar tidak terjatuh."

Ines tampak gugup, ia mengangguk perlahan. "Terima kasih atas niatnya yang baik, Doni."

Tapi Doni tidak bisa berhenti membicarakannya. "Maaf tadi saat terjatuh dan kita tidak sengaja berci-----"

"Ini sudah cukup!" Ines memotongnya, suara sedikit naik. "Berhenti jangan membahas itu. Sudah kita lupakan kejadian tadi, ok?"

Doni mengangguk dengan lega, dan mereka mulai berbincang tentang hal-hal lain, meskipun keduanya masih sering menunduk dan tersenyum ragu.

Sementara itu, Hendric berdiri di sudut ruangan, melihat Natasya yang sedang mengobrol sambil tertawa dengan Ryujin. Sejenak, rasa cemburu muncul di hatinya—meskipun dia tahu dia mencintai Reina, dia tidak bisa menolak bahwa keberhasilan dan kecantikan Natasya membuatnya terpesona.

Dia mendekat ke mereka dengan langkah mantap. "Saya tidak menyangka pak Hans datang ke acara Fashion ini?" katanya, menyapa Ryujin dengan senyum palsu.

"Tidak, juga saya kesini hanya untuk memberikan selamat kepada Natasya!!!" jawab Ryujin dengan santai, matanya tetap pada Natasya.

"Tidak di sangka pak Hans yang sangat sibuk bisa mampir ke sini. Apa ada alasan lain?" Hendric menatap Ryujin dengan pandangan yang menyiratkan, kemudian bertanya: "Pak Hendric ingin bertanya, apakah grup HANS ingin berkerja sama dengan perusahaanku? Itu akan sangat menguntungkan kita berdua."

Sebelum Ryujin bisa menjawab, suara lain terdengar dari belakang mereka. "Sepertinya pak Hendric tidak tahu bahwa dia bukan lagi penerus grup HANS!"

Semua orang berbalik dan melihat seorang pria tampan dengan rambut pirang muda berdiri dengan pose percaya diri. Dia mengenakan jas hitam yang rapi, dan mata hitamnya yang mirip dengan Ryujin menatap dengan tajam.

"Hendric bertanya dengan ragu: "Siapa kamu? Kenapa kamu berkata seperti itu?"

"Perkenalkan saya Arthur Hans, penerus grup HANS sekaligus kakak dari adik saya Hans Ryujin!" Arthur mengulang dengan tegas, menekankan kata "adik saya" dengan nada yang menyakitkan.

Di kejauhan, Reina memperhatikan semua itu dengan mata membesar. Dia ingat rumor yang beredar di kalangan bisnis: bahwa kedua saudara Hans ini memiliki perselisihan yang dalam tentang warisan keluarga, dan pertemuan mereka selalu berakhir dengan masalah besar. "Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres," bisiknya pelan, merasa bahwa ada badai yang akan datang.

Tatapan tajam muncul dari keduanya—mata Ryujin memerah karena kemarahan, sedangkan mata Arthur tetap dingin tapi penuh hasrat. Semua orang di ruangan seolah merasakan ketegangan yang tebal di udara. Entah apa yang terjadi selanjutnya—akankah Arthur memancing emosi Ryujin hingga mereka bertengkar di depan semua tamu? Atau apakah ada rahasia lain yang akan terungkap sehubungan dengan warisan grup HANS yang bisa mengganggu semua rencana Natasya?.

1
✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚAuzoraɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙
Btw paragrafnya bisa di bagi ini kak. jadi 2. biar gk terlalu panjang gini. ntar masing - masing 5 -6 baris aja. itu udah mentok. 🙏
✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚAuzoraɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙: Gak apa - apa kak. semangat. aku juga masih pemula.
total 2 replies
✦͙͙͙*͙*❥⃝∗⁎.ʚAuzoraɞ.⁎∗❥⃝**͙✦͙
Aduh... baru buka vibe nya udah kyk gini. 🤭.
Julia wati333
sangattt luarrr biasaaaa
Han Sejin
thanks, 🙏🙏🙏 pe
Julia wati333
wowww seru sekali membaca nya👍👍
Greta Ela🦋🌺
Iya deh Natasya kan Anita🫣
Han Sejin: masih ada yang lebih gong lagi di bab selanjutnya kak,
total 1 replies
Greta Ela🦋🌺
Ups🫣
Greta Ela🦋🌺
Good girl
Greta Ela🦋🌺
Pede banget ngomongnya
Greta Ela🦋🌺
Pede banget ya
Greta Ela🦋🌺
Wtf
Masih eps 1😭😭
Greta Ela🦋🌺
Agak stres
Greta Ela🦋🌺
Wihhh parah
Adelia Hira
idih, ni orang gak punya muka apa gimana orang dia yang jahat🤬🤬🤬🤬🤬
Adelia Hira
ceritanya menarik apalagi bagian awal pas Reina meminta maaf
Almahira
ceritanya seru
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀
lebih egois siapa yang merangkak naik ke ranjang suami sahabatnya sendiri? 😭
woe.park kim_L
udah kak👍
Han Sejin: makasih 🙏
total 1 replies
Han Sejin
🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!