NovelToon NovelToon
Tuduhan Keluarga Suami

Tuduhan Keluarga Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Selingkuh
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Di tindas dan di hujat dengan tuduhan yang tidak nyata, membuat Errina Devina, sosok istri yang penurut berubah menjadi istri yang pemberontak.

Pernikahan yang mereka bina selama enam tahun harus kandas karena pihak ketiga. Azka Rayanza awalnya sosok suami yang bertanggung jawab, tetapi semua kandas setelah kematian sang papa.

Tidak terima dengan tuduhan keluarga suami yang mengatakan jika dia telah berselingkuh, maka Erinna memutuskan untuk menjadikan tuduhan keluarga suaminya menjadi nyata.

"Ibu tuduh aku selingkuh di balik penghianatan putra ibu. Maka! jangan salahkan aku menjadikan tuduhan itu menjadi nyata."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TKS 26

"Sayang! Papa pasti sangat senang jika tahu anak kita laki-laki. Jadi, dia memiliki pewaris perusahaan yang sah," ucap Bella tersenyum sambil memandangi hasil USG kandungannya.

Dia terus menyandarkan kepalanya di bahu Azka, mereka berjalan melewati koridor rumah sakit dengan begitu mesra. Perut Bella yang sudah membesar, membuatnya merasa sulit untuk berjalan, sehingga mereka melangkah dengan begitu pelan. Sedangkan Azka hanya diam mendengarkan ocehan Bella yang tiada henti membicarakan masa depan calon putra mereka.

Namun, tidak ada rasa bahagia sedikitpun yang terpancar di wajah pria itu. Dia hanya diam sambil memikirkan sesuatu yang dia sendiri tidak tahu, raganya memang ada bersama Bella, tapi tidak dengan hatinya. Melihat Azka yang hanya diam, Bella merasa jika kebahagiaan itu hanya ada pada dirinya, dia seperti bicara sendiri tanpa ada yang mendengarkan.

"Sayang!" Bella menghentakkan kakinya sambil menatap kesal Azka.

"Ada apa, Sayang?" Tanya Azka bingung melihat tingkah Bella yang tiba-tiba ngambek tanpa sebab.

"Apa kamu tidak suka dengan kehadiran bayi kita? Kamu hanya memikirkan Erinna dan Erinna terus, tanpa pernah perduli sama aku. Aku merasa jika aku itu hanya pajangan untukmu, Mas. Ragamu memang ada sama aku, tapi tidak dengan hatimu.''

Bella sudah mulai muak melihat tingkah Azka yang belakangan ini mulai mengabaikannya. Walaupun pria itu tidak mengucapkannya, tetapi Bella tahu apa sebenarnya yang ada di dalam pikiran pria itu. Setelah mendapat telepon dari Erinna, Aza memang lebih banyak ngelamun dan hanya bicara seperlunya saja. Di saat melakukan USG juga, pria itu hanya diam tanpa memperlihatkan ekspresi bahagia saat melihat buah hati mereka.

"Kamu itu bisa enggak, ngak usah melibatkan orang lain dalam masalah kita? Aku itu capek Bella, banyak hal yang harus aku pikirkan, bukan hanya kamu dan kamu terus!" bentak Azka menatap kesal istrinya itu.

Melihat Azka yang mulai berani membentaknya, Bella hanya bisa diam sambil menatap pria itu tidak percaya. Apalagi dengan suasana yang sangat ramai, tentu wanita itu merasa sangat malu. Karena mereka menjadi bahan perhatian orang-orang sekitar. "Kamu membentak_ku, Mas?"

"Aku enggak akan membentak_mu jika kamu tidak mulai duluan," ucap Azka kesal lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Bella.

"Mas! tunggu, Mas." Bella mencoba mengejar Azka walaupun sedikit kesulitan melangkahkan kakinya, di tambah lagi dengan hak tinggi yang menempel di kakinya, membuat wanita itu semakin kesulitan untuk melangkah.

Azka berjalan menuju ruang ICU, mencoba untuk melihat keadaan Denis, putra yang telah dia telantarkan. Setelah masuk ke ruangan itu, dia sama sekali belum pernah mengunjungi putranya itu. Dia tahu jika Denis masuk ruang ICU karena membaca tagihan rumah sakit. Jika tidak, mungkin sampai sekarang dia samasekali tidak tahu keadaan putranya itu.

Namun, saat ingin melihat putranya itu, dia menatap uangan ICU yang sudah kosong. Tentu dia langsung kebingungan, dia merogoh saku celananya dan mengambil ponsel yang tersimpan di dalamnya. Dia mencoba memeriksa riwayat panggilan dari Erinna dan ternyata ada sepuluh panggilan tidak terjawab dari wanita itu. Tentu hal itu membuat Azka langsung frustasi, berbagai macam pikiran negatif langsung terlintas dalam pikirannya.

"Sus! Pasien yang ada di ruangan ini kemana ya, Sus?" tanya Azka menghampiri salah satu perawat yang kebetulan lewat.

"Denis?" tanya Perawat itu memastikan dan hanya di jawab anggukan oleh Azka.

"Dia sudah di pindahkan ke ruang inap VVIP utama. Anda boleh mengunjunginya di sana," ucap Perawat itu lalu pergi meninggalkan Azka.

"Ruang VVIP utama," batin Azka mengerutkan keningnya bingung.

Tentu dia terkejut mengetahui jika Erinna memindahkan Denis ke ruangan itu, sedangkan dia sendiri tidak akan mungkin sanggup untuk membayar sewa ruangan itu. Jika Bella tahu, mungkin wanita itu akan mengucapkan kata-kata kramat kepada Erinna. Tanpa berpikir panjang Azka langsung melangkahkan kakinya menuju ruang rawat Denis dengan tergesa-gesa, sebelum Bella mengetahuinya dia harus membicarakan masalah ini kepada Erinna terlebih dahulu.

Bella yang melihat Azka dari kejauhan hanya bisa mengutuk pria itu, tanpa di beritahu dia sudah bisa menebak jika suaminya itu pasti ingin menemui Denis, putra sambungnya. "Dasar bocah si4l4n, sudah sekarat masih saja masih menyusahkan orang lain. Kenapa kamu ngak mati aja sekalian? jadi, aku ngak perlu lagi repot-repot bayar perawatan_mu."

Setelah menemukan ruangan Denis, Azka langsung membuka pintu dan bersiap untuk memarahi Erinna yang sok punya banyak uang. Namun, saat membuka pintu, dia langsung di kejutkan dengan kehadiran sosok yang sangat dia kenal berada di tengah-tengah keluarganya.

"Erinna!" Azka menatap kebersamaan anak dan istrinya bersama pria lain dengan tatapan tidak percaya. Apalagi melihat sosok pria itu membuat Azka tidak bisa berkutik sedikitpun.

"Papa!" ucap Denis menatap kehadiran sang papa dengan tatapan tidak suka. Baru saja dia merasakan kebahagiaan bersama Yoga dan sang mama, tetapi kehadiran sang papa membuat semuanya menjadi terasa canggung.

"Tuan Yoga, sedang apa anda di sini?" tanya Azka menatap Yoga dengan begitu canggung. Bagaimana tidak, namanya akan tercemar di hadapan pria itu karena sebenarnya memiliki keluarga lain selain Bella, tentu hal yang dia takutkan akan segera terjadi, dimana kebohongannya dan Bella akan segera terbongkar.

"Aku mendapat kabar jika putra Erinna kritis, jadi aku datang berkunjung," ucap Yoga santai. "Lalu sedang apa kamu di sini? lalu, papa?"

Azka menarik napasnya kasar mendengar pertanyaan Yoga, tentu dia tidak tau apa yang harus dia katakan kepada pria itu.

"Tuan, dia Azka sepupuku. Mungkin dia datang untuk menjenguk Denis. Untuk panggilan itu, Denis memang menganggap Azka seperti papanya," ucap Erinna.

"Ia, saya adalah sepupu Erinna. Saya dapat kabar jika Denis tiba-tiba kritis, jadi saya datang untuk melihat keadaannya. Lalu anda?'' tanya Azka dengan nada penuh penekanan, tentu dia merasa cemburu dengan kedekatan Erinna dan Yoga. Apalagi dengan perubahan dan gaya hidup sikap Erinna yang berubah total, membuat rasa curiga langsung muncul di pikiran pria itu.

"Erinna adalah sekertaris baru saja."

"Apa! jadi Erinna sekertaris Tuan Yoga?" tanya Bella tiba-tiba muncul lalu mengandeng Azka dengan begitu mesra.

Melihat kemesraan suami dan madunya itu, Erinna dengan sigap mengambil posisi untuk menghalangi pandangan Denis. Tentu dia tidak ingin putranya melihat pemandangan yang menyakitkan itu.

"Oh, ia. Suatu kebetulan Tuan Yoga ada di sini. Saya ingin mengundang anda ke acara tujuh bulan kandungan saya. Saya harap tuan datang ya, jangan lupa bawa calon istrinya." Bella memberikan kartu undangan kepada Yoga, sebenarnya di sengaja membawa kartu undangan itu untuk di berikan kepada Erinna. Namun, karena Yoga ada di sana, tentu di tidak ingin membuang kesempatan untuk lebih dekat dengan pria itu.

"Tentu saja. Saya akan membawa calon istri saya," ucap Yoga menatap Erinna dengan lekat. "Saya dengar Erinna adalah seorang single mom, jadi tidak ada salahnya jika saya ingin mendekatinya 'kan, Tuan Azka?"

Bersambung......

1
Uba Muhammad Al-varo
cepat yoga urus perceraiannya Erinna dengan Azka dan secepatnya kalian menikah
Ilfa Yarni
km yg dulu mengkhianati pernikahanmu azka knp errina yg kau salahkan dulu kau hina errina perempuan kotor atau jorok knp setelah errina mendapatkan laki2 yg lbh drmu kau menginginkannya lg
Ilfa Yarni
athor salah ketik yoga bukan azka semoga gugatan cerai errina cepat kluar dan dia bisa menikah dgn yoga aku sangat menunnggu saat itu tiba
Aditya hp/ bunda Lia
Yoga kali bukan si Azka 🤭
Elprida wati tarigan: argh, maaf jari ku keseleo dikit🤣🤣
total 1 replies
Aditya hp/ bunda Lia
makanya jangan egois serasa kamu yang jdi korban dasar laki luknut
Uba Muhammad Al-varo
Azka.....apa kamu sakit hati atas tuntutan Erinna karena ingin cerai darimu,beh apa kamu nggak merasakan apa yang kamu lakukan selama ini ke Erinna membuat Erinna sakit hati......🤦🤦🤦
Aditya hp/ bunda Lia
selalu kebalik jarinya kepeleset yah bela bukan Erina .. 🤭
si Azka serakah kamu sakit hati merasa dikhianati terus gimana dengan Erina sendiri saat kamu bilang mau nikah lagi perasaanmu sekarang gak bedanya dengan apa yang Erina rasakan cowok begooooo ... gemes 😬😬
Ilfa Yarni
azka azka km takkan bisa mengalahkan yoga walaupun kn pura2 mencintai bella krn ada rencana licik knp setelah errina pergi kau bilang cinta kau merasa kau nikah dgn bella bukan pengkhiatan dasar laki2 egois knp kau marah setelah errina menggugat cerai ngaca dong km axka cinta dan pengorbanan km dgn menyakitinya gila km ya mikir begitu dasar mulai ga waras semoga aja kau benar2 gila
Aditya hp/ bunda Lia
coba ajah lawan provokasi... gak bakalan mempan tau gak siih kalian yang ada ntar kalian malah berakhir jadi gembel ...
Uba Muhammad Al-varo
Bu amrita dan Aruna dua2nya sama matre
Ilfa Yarni
kau jgn trus2an menghina errina ngaca kau dan ankmu yg buat errina jd begitu tpTuhan maha tau dia mempertemukan errina dgn yoga jgn coba2 menusuk mereka kau bakal menyesal urus aja itu ank menantimu yg kau banggakan kalain yg berambisi jd orang kaya malah melempar pd orang lain dasar kluarga mata duitan
Uba Muhammad Al-varo
Azka si pecundang yang bisanya menyalahkan Erinna, padahal dirinya sendiri berbuat/Hammer//Hammer//Hammer//Hammer//Hammer/
Aditya hp/ bunda Lia
siap siap akan ada gonjang ganjing .... kehancuran dan sengsara siap menyapaaaaa ...
Aditya hp/ bunda Lia
mantap .... tenang ajah Erina keluarga si bela mah gak ada apa apanya di banding keluarga diandre ... hmmm
Ilfa Yarni
enak aja kau menikah dgn ella demi errina itu demi ambisimu pengen jadi orang kaya dan jg demi emak dan adikmu yg mata duitan itu dasar laki2 egois dan setelah in kau akan hancur krn bella mendengar ucapanmu tp sebaliknya errina dan Dennis akan bahagia nantinya
Ilfa Yarni
waw makasih othor upnya senengnya errina diterima diklyarga diandre
Aditya hp/ bunda Lia
yess ... bagus Erina pergi saja tinggalkan orang" gila harta dan kedudukan di rumah itu kamu punya yoga sekarang ..
Aditya hp/ bunda Lia
waaaah, ... kayaknya kehancuran udah di depan mata kalian deh tinggal Yoga jentik jari boom semua end buat kalian ....
Ilfa Yarni
mau jual diri atau ga kek apa urusanmu tua bangka nasehat itu hrsnya kau tunjukan buat ankmu jgn menyalahkan orang dasar tua bangka matre ank lo jd kacung aja belagu ayo errina bls mereka semua biar nyahok mereka
Aditya hp/ bunda Lia
mantap ... dikira bakalan hidup aman tentram dan damai punya istri dua istri pertama jadi pembantu istri kedua ATM berjalan 😂😂
tapi ternyata semua di luar ekspektasi 😜😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!