Ninda adalah seorang gadis remaja yang baru saja lulus dari SMA, ia berkenalan dengan seorang pria yang bernama Raihan dan ternyata mereka dulu itu satu sekolah hanya saja tak pernah kenal satu sama lain.. karna mereka berbeda jurusan sewaktu sekolah..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juwita Fitriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Raihan memberikan uang jajan untuk Ninda
Akhir nya Raihan pun sampai di rumah Ninda.. Kemudian Ninda menyuruh agar Raihan memarkir kan motor nya di dalam saja..
Setelah memarkir kan motor nya, Raihan pun masuk ke dalam rumah Ninda bersama dengan Ninda..
Raihan di sambut dengan baik oleh Ninda dan juga Mamah nya Ninda..
"Eh Raihan sudah datang." ujar Mamah Ninda.
"Iya tante." jawab Raihan, sembari bersalaman kepada orang tua Ninda.
"Ninda, sana buat kan minum untuk Raihan." ujar Mamah nya.
"Iya Mah." jawab Ninda yang sembari pergi menuju dapur untuk membuat kan minum.
"Kamu ini sudah pulang kerja?" tanya Mamah Ninda pada Raihan.
"Ohh sudah tante." jawab Raihan.
"Berarti ini masuk kerja nya lagi pagi ya." ujar Mamah Ninda.
"Iya tante." jawab Raihan.
Setelah beberapa menit Ninda membuat kan minuman untuk Raihan, akhir nya Ninda pun datang sembari membawa minuman...
"Di minum Raihan." ujar Mamah Ninda.
"Iya tante terimakasih." jawab Raihan.
"Ya sudah tante masuk ke dalam dulu ya." ujar Mamah Ninda.
"Ohh iya tante." jawab Raihan.
Kemudian Mamah Ninda pun masuk ke dalam kamar nya, dan Raihan pun mengobrol bersama Ninda di ruang tamu..
Mereka asik sekali mengobrol sembari bercanda tawa..
****
Pukul 20.00
Raihan pun mengajak Ninda untuk pergi jalan-jalan atau sekedar membeli sesuatu saja, namun Ninda tidak mau..
Ninda menolak nya bukan karena Ninda tidak mau, hanya saja ia takut di marahi oleh Mamah nya itu..
"Hmm.. Mending beli baso makan nya di rumah aja deh." ujar Ninda.
"Makan di warung nya saja yuk." ajak Raihan.
"Ga deh, aku takut malah di marahi Mamah." ucap Ninda yang takut oleh Mamah nya.
"Ya sudah yuk beli." ujar Raihan.
"Aku bilang Mamah dulu ya." jawab Ninda.
Kemudian Ninda pun menghampiri Mamah nya yang sedang berada di dalam kamar nya..
Tok..
Tok..
Ninda mengetuk pintu kamar Mamah nya yang tertutup itu..
"Mah.. Mamah." panggil Ninda.
"Iya Nin kenapa?" tanya Mamah nya.
"Aku masuk ya." ujar Ninda.
"Iya masuk saja pintu nya tidak Mamah kunci." jawab Mamah nya.
Akhir nya Ninda pun masuk juga ke dalam kamar Mamah nya itu..
"Ada apa Nin." ujar Mamah nya.
"Itu Mah, mau beli baso." ucap Ninda.
"Ya sudah tinggal beli saja." jawab Mamah.
"Tapi aku ikut beli nya Mah boleh ga?" tanya Ninda.
"Hih.. Ngapain ikut segala." ujar Mamah.
"Iya kan Raihan juga tidak tahu beli nya Mah." ucap Ninda.
"Ya sudah jangan lama, kalau sudah langsung pulang." ujar Mamah nya.
"Oke deh Mah." jawab Ninda.
"Mamah mau beli tidak?" tanya Ninda.
"Yaa kalo di belikan mau saja." jawab Mamah.
Kemudian Ninda pun segera keluar dari kamar Mamah nya itu, dan bergegas pergi menuju warung bakso bersama sang kekasih nya itu..
Setelah beberapa menit perjalanan menuju warung bakso, akhir nya mereka sampai di tempat warung bakso yang mereka tuju..
"Mas pesan bakso nya di bungkus 5." ujar Ninda.
"Oh iya baik mbak tunggu sebentar ya." ujar pedagang bakso.
Ninda dan juga Raihan pun menunggu sampai pesanan nya itu di buat kan..
Kemudian setelah beberapa menit mereka menunggu pesanan mereka akhir nya selesai di buat kan oleh pedagang bakso tersebut..
Mereka pun kembali pulang menuju ke arah rumah Ninda..
Sebelum sampai di rumah Ninda, Raihan pun menawar kan untuk membeli minuman terlebih dahulu..
"Hmm.. Beli es dulu yuk." ajak Raihan.
"Ya sudah deh." jawab Ninda.
Mereka pun membeli sebuah minuman es, setelah semua nya sudah terbeli mereka pun pulang menuju rumah Ninda...
Beberapa menit kemudian pun akhir nya mereka sampai juga di rumah Ninda..
Ninda segera mengambil kan mangkuk untuk Raihan..
Ninda juga memanggil Mamah nya yang ada di dalam kamar nya itu..
"Mah.. Ini di makan dulu bakso nya." panggil Ninda dari luar.
"Iya Nin." jawab Mamah nya yang kemudian keluar menghampiri Ninda dan juga Raihan.
"Bakso tante." ujar Raihan yang menawari Mamah Ninda.
"Ohh iya." jawab Mamah Ninda.
Akhir nya mereka pun memakan bakso bersama-sama..
Pukul 21.30
Setelah mereka sudah selesai memakan bakso nya, mereka pun saling mengobrol dengan asik sekali..
"Oya kamu pulang jam berapa?" tanya Ninda.
"Ihh di usir nih." ujar Raihan.
"Ahh bukan begitu." jawab Ninda.
"Itu nanya aku pulang jam berapa." ujar Raihan.
"Ya kan biar ga malem banget kaya waktu itu." ujar Ninda.
"Memang nya kenapa." ujar Raihan.
"Loh aku yang nunggu kabar kamu hawatir." ujar Ninda.
"Ahh masa sih." ujar Raihan.
"Iyalah ngaco, aku hawatir kamu belum juga sampai." ujar Ninda.
"Hmm.. Waktu itu macet banget pulang nya juga." jawab Raihan.
"Ya sudah sekarang jangan malam-malam deh aku yang takut." ujar Ninda.
"Iya nanti jam 23.00 ya." ujar Raihan.
"Ihh itu nanti sampai jam berapa." ujar Ninda.
"Paling cepat ya jam 1." ujar Raihan.
"Haduh.. Udah nanti jam 22.00 kamu pulang." ujar Ninda.
"Loh kan masih kangen." jawab Raihan
"Aku ga mau ya sampai tengah malam kamu belum sampai rumah." ujar Ninda.
"Ya sudah deh." jawab Raihan.
Mereka pun terus mengobrol dengan asik sekali sembari tertawa kecil..
***
Pukul 22.30
Hari pun sudah semakin malam sekali, Ninda pun sudah menyuruh kekasih nya itu untuk pergi pulang karena ia hawatir jika kekasih nya pulang malam hari..
"sudah sana pulang udah jam segini." ujar Ninda.
"Tanggung setengah jam lagi deh." jawab Raihan.
"Tidak.. Tidak.. Sudah sekarang pulang." ujar Ninda.
"Setengah jam lagi ya." rengek Raihan.
"Tidak.. Sekali tidak tetap tidak." ucap Ninda.
Akhir nya Raihan pun menurut untuk pergi pulang karena hari sudah sangat larut malam sekali..
Sebelum pergi pulang, Raihan pun memberikan uang pada kekasih nya itu dengan alasan untuk kekasih nya jajan..
Sebenar nya Ninda tidak mau menerima pemberian uang dari Raihan, karena Ninda merasa tidak enak hati pada kekasih nya itu..
Namun, Raihan tetap memaksa kekasih nya itu untuk menerima uang pemberian nya..
Akhir nya Ninda pun menerima pemberian dari Raihan itu..
"Tapi aku tidak enak." ucap Ninda.
"Tidak enak sama siapa?" tanya Raihan.
"Ya sama kamu dong." ujar Ninda.
"Untuk apa tidak enak, kan aku cowo kamu." ucap Raihan.
"Ya nanti di sangka aku matre." ujar Ninda.
"Loh kan ini aku yang ngasih bukan kamu yang minta." ujar Raihan.
"Sudah tidak apa-apa aku kan niat nya memang mau ngasih kamu." ujar Raihan.
"Ya sudah terimakasih ya." ucap Ninda.
Kemudian Ninda pun segera memanggil kan Mamah nya, karena kekasih nya itu ingin pergi pulang dan berpamitan..
Untung nya Mamah nya sedang berada di dapur, sehingga Ninda tidak perlu pergi ke kamar Mamah nya lagi..
"Mah, itu Raihan ingin berpamitan." ujar Ninda.
"Ohh mau pulang dia." ujar Mamah nya..
"Iya mah." jawab Ninda yang sembari pergi menuju kekasih nya kembali.
Mamah nya pun segera menghampiri Raihan yang ingin berpamitan untuk pulang..
"Mau pulang Raihan." ujar Mamah Ninda.
"Iya tante sudah malam." jawab Raihan.
"Ya sudah hati-hati di jalan nya." ujar Mamah Ninda.
"Mari tante." ujar Raihan yang berpamitan dan juga bersalaman dengan Mamah Ninda.
Kemudian Ninda pun mengantarkan Raihan menuju keluar mengambil motor nya yang ada di parkiran depan..
Setelah mengambil motor nya, Raihan pun segera melaju kan motor nya dan berjalan pulang..
