Hallo, selamat datang kembali di cerita kedua Author, semoga kalian suka ya. ❤️
••••••••••
"kenapa kamu lakukan ini mas?" ucap Sela, dengan tubuh bergetar.
"maaf." ucap bayu, dia menunduk tak berani menatap Sela.
"Mas, kamu sudah janji sama aku. kamu tidak akan pernah meninggalkan aku."
"aku tidak akan meninggalkan kamu sela, aku menikahi citra karena aku hanya ingin punya anak." ucap Bayu membela diri.
"tapi bukan seperti ini mas." lemah Sela.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Written, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Sore hari Sela pulang ke rumahnya dengan lesu, tubuh dan pikirannya sangat lelah, jika bisa menyerah dia sangat ingin menyerah.
"Baru pulang kamu?"Tanya Bayu yang sedari tadi ternyata sudah pulang dan sedang menunggunya, saking lelahnya sela sampai tidak memperhatikan garasi rumahnya.
Sela menarik nafasnya dalam dan mengangguk pelan.
"Lelah banget sepertinya, berapa ronde kamu melayani bosmu itu?"Tanya Bayu.
Sela menatap suaminya dengan jengah, dia sangat lelah dan malas berdebat.
"Kalo mau berdebat nanti saja, aku sangat lelah."Ucap sela, dia meletakan tas dan duduk di depan cermin lalu menghapus makeupnya.
"Kenapa, apa tenagamu itu sudah habis terkuras oleh bosmu, pantas saja kamu malas melayaniku, ternyata kamu setiap hari melayaninya."Ucap Bayu.
"Terserah apa katamu mas, aku malas berdebat, dan malas meladenimu."Ucap sela, dia masih fokus membersihkan makeupnya.
Bayu bangkit dari duduknya dan menarik bahu Sela hingga sela menghadap ke arahnya.
"Apaan si mas."Ucap Sela dengan kesal.
"Jawab, apa saja yang sudah bosmu lakukan ?"Tanya Bayu dengan marah.
"Apa yang dia lakukan ? Dia bosku, aku hanya bawahannya, kami kerja seperti dirimu kerja di perusahaan, memangnya apa yang ada di pikiranmu."Ucap sela.
"Jangan berbohong Sela, Citra bilang jika kalian berdua dari rumah sakit, ngapain kalian berdua kerumah sakit hah."Ucap Bayu.
"Dia hanya mengobatiku yang sedikit cedera karna kecelakaan di kantor, apa itu salah."Jawab Sela.
"Kenapa harus dia yang mengantarmu, memangnya tidak ada yang lain, kenapa dia begitu peduli kepadamu, tidak mungkin jika di antara kalian tidak ada hubungan apa-apa."Ucap Bayu yang masih tidak percaya.
"Dia bosku, makannya dia bertanggung jawab atas diriku, "Ucap Sela.
"Bohong, dasar jal*ng, di rumah kamu tidak mau melayani suamimu, ternyata di kantor kamu melayani bosmu."Ucap Bayu.
"MAS !" Teriak sela. "Jaga bicaramu, aku tidak serendahan istri keduamu, yang akan memberikan tub*hku hanya karna kata- kata manis dari laki- laki baj*ngan."lanjut sela, kali ini dia sangat marah kepada suaminya, dia tidak terima di tuduh seperti itu.
Plak
Bayu menampar Sela dengan sangat kuat, hingga membuat wanita itu tersungkur ke lantai.
"Jaga ucapanmu ya, jangan mengatakan citra jal*ng jika dirimu saja tidak lebih baik darinya."Ucap bayu.
sela hanya diam, dia memegangi pipinya yang terasa sangat panas, rahangnya kembali terasa sangat sakit, sela meneteskan air matanya, bukan karna sakitnya tamparan bayu tapi karna sakit di dalam hatinya.
"Bangun kamu."Ucap bayu sambil menarik tubuh sela hingga berdiri, sela menatap suaminya dengan tatapan sakit dan kecewa.
"Apa kamu, masih mau mencari pembelaan buat diri kamu iya."Lanjut bayu, tatapan mata sengit dan kesal menatap sela.
"Terserah kamu mau menganggap aku seperti apa, aku sudah tidak perduli mas."Ucap sela dengan tatapan menantang.
"Dasar istri tidak tau diri."Ucap bayu. Dia membanting tubuh sela ke atas kasur, dia juga membuka kemeja yang di kenakannya dan juga ikat pinggangnya.
sela yang melihat itu berusaha menghindar, dia tidak ingin di sentuh oleh suaminya, dia merasa jijik kepada suaminya itu.
"Mau kemana kamu hah."Ucap bayu. Dia menangkap tubuh sela yang hendak lari keluar kamar, lalu membantingnya kembali ke atas kasur.
"Lepasin, lepasin aku mas lepasin, aku gak sudi di sentuh oleh kamu."Ucap sela, dia terus memberontak untuk melepaskan diri, namun apalah daya tenaga bayu lebih besar darinya.
"Kenapa, hah kenapa kamu tidak sudi di sentuh oleh suamimu sendiri, sedangkan kamu dengan suka rela memberikan tubuhmu ke laki- laki lain, kenapa hah, apa dia membayarmu? Aku juga akan membayarmu."Ucap bayu, dia mulai melucuti pakaian yang di kenakan oleh sela, dan dia juga melepaskan celana yang masih di kenakannya.
"Lepasin."Teriak sela, Namun bayu tidak perduli dengan teriakan istrinya itu, dia terus berusaha memasukan senjatanya kedalam Vag*na istrinya itu.
"Lepasin aku mohon mas."Isak tangis sela mulai memelas berharap suaminya akan melepaskannya.
Namun bayu sudah gelap mata, dirinya sudah di kuasai oleh api cemburu, dia tidak bisa membayangkan laki- laki lain menikmati tubuh istrinya ini, dia tidak akan bisa terima.
Blushh
Senjata bayu berhasil menerabas masuk ke dalam Vag*na sela, hal itu membuat sela menggeleng pelan, entahlah dia sangat tidak ingin di sentuh oleh suaminya itu.
"Kenapa hah, kenapa kamu sudah tidak ingin menikmatinya, apa miliknya lebih nikmat hah, bagaimana dia menikmati tub*hmu, bagaimana gaya kalian bercinta, katakan, katakan kepadaku sel, katakan.."Teriak bayu.
sela hanya menggeleng dengan isak tangisnya, dia tidak bisa mengatakan apapun saat ini, mulutnya seakan terkunci.
"Apa dia juga menikmati benda kenyal favoritku ini sel."Tanya bayu lagi sambil meremas payuda*a sela.
"Mas sakit."Ringis sela saat bayu meremas kuat payud*ranya...
"Bilang kepadaku sayang, bagaimana bosmu menikmati tubuhmu ini, gaya apa saja yang kalian lakukan."Ucap bayu lagi..
sela hanya menggeleng..
"Kami tidak melakukan apa yang ada di pikiranmu mas."Ucap sela.
"Bohong."Bentak bayu sambil menghentakan bok*ngnya.
"Aaaaahhhhhh, mas."Desah dan ringisan sela.
"Apa dia melakukannya dengan kasar seperti itu sayang."Ucap bayu dengan senyuman mengejek.
bayu terus melakukannya dengan kasar kepada sela, bahkan dia terus menghujami sela walaupun sudah meminta ampun berkali kali.
"Aku sangat merindukanmu sayang, aku tidak akan melepaskan kamu."Ucap bayu.
"Aku mau sampe sayang, terimalah benihku, semoga yang jadi di rahim mu itu benihku bukan benih laki- laki breng*ek itu."Ucapnya lagi.
Setelah puas menyetub*hi istrinya, bayu berbaring di samping sela, namun sela langsung menyelimuti tubuhnya dan membelakangi bayu, hatinya sangat sakit telah di perlakukan tidak baik oleh suaminya itu.
bayu bangkit dari tempat tidur, dia langsung melangkah ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya, sedangkan sela, dia masih berbaring dengan isak tangis yang dia tahan, dengan rasa sakit yang semakin dalam.
Setelah membersihkan tubuhnya, bayu melangkah menuju lemari dan mengambil pakaian lalu memakinya.
"Aku akan pergi dan menginap di tempat citra."Ucap bayu, namun tidak sama sekali mendapatkan jawaban dari sela..
"Terserah kamu mau marah atau semakin membenciku, itu hukuman buat wanita mur*han sepertimu, agar kamu kapok dan tidak lagi melakukan hal menjijikan itu."Lanjut bayu, dia melangkah keluar dari kamar dan meninggalkan kedian istri pertamanya itu.
Sedangkan sela, dia terus memukul mukul dadanya yang terasa sesak, dia juga membenci dirinya yang tidak bisa melawan, dia menyesal kenapa tidak langsung menggugat dan meninggalkan suaminya itu dari awal.
"Baj*ngan kamu mas, kamu yang selingkuh aku yang kamu tuduh dan kamu sakiti terus menerus."Umpat sela, dia terus menarik rambutnya hingga banyak yang nyangkut di jari jemarinya.