Aku Putri Nandira Reinkarnasi??
dalam mitos rakyat Tiongkok dulu di percaya roh-roh atau jiwa-jiwa yang mati meninggalkan penyesalan bisa terlahir kembali, tapi kematianku kali ini aku bukan terlahir menjadi bayi!? melainkan kembali mengulang Waktu ke Masalalu ku, demi bertahan hidup kali ini aku bertekad mengubah takdirku! di kehidupan ke dua ini aku tak boleh Mati sebelum dapat membalas kan Dendamku !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 26 : Bertemu Pria Protagonis ke tiga
Malam hari pun tiba
"Tuan kami sudah mengumpulkan banyak bukti! Terkait informasi mengenai nona selin dari rumah kipas ungu! Memang benar nona selin ini adalah orang yang disewa oleh mantan istri lama tuan brawijaya, yang saat ini adalah istri muda tuan brailein untuk menggantikan posisi nona nandira.. !" Lapor andre
"Istri ke dua dari pamanku ya? Aku tak tahu kalau beliau telah menikah lagi. padahal istri pertamanya baru jatuh sakit tapi dia sudah tak sabar untuk mengambil selir? Tunggu Kau bilang tadi siapa? " tanya gala
"Itu.. nyonya cindar mantan ibu mertua tuan muda!" Ucap andre
"Hem Mantan ibu mertuaku rupanya?? Itu berarti dia sekarang telah menjadi bibi mudaku?!! Hah ibu dan anak itu memang benar-benar seorang penjilat ! Tapi pamanku juga terlibat cukup jauh dalam konspirasi ini! Aku juga sudah menemukan bukti-bukti perselingkuhan mereka bahkan rencana mereka menggulingkan 2 keluarga ini sekaligus. Dimasa depan! Simpan semua bukti-bukti itu bersama amplop-amplop surat yang di temukan oleh nona ini andre!" Perintah gala
"Baik tuan!" Ucap andre
"Besok kita akan menemui nona selin dari rumah kipas ungu ini, aku ingin tahu apa motif yang disembunyikan dari semua sandiwara ini?!" Ucap gala
"Baik tuan!" Ucap andre
...
Sementara itu di kamar nandira sedang mengetuk-ketuk lantai ubin di kamarnya
("Aku sudah memeriksa lantai nya seharusnya ada satu yang berbunyi nyaring!") Batin nandira
"Nona sebelah sini! Kemarilah! Yang sebelah sini bunyi ketukannya terdengar nyaring!" Ucap haitang
Nandira menghampiri dan mulai memeriksa
"Haulah! Benar! Ini dia! Haitang pegang ini aku akan coba mengangkat kramik ini!" Ucap nandira tangannya mulai menekan lantai kopong itu lalu mengangkat kramiknya benar saja di bawahnya ada tombol rahasia nandira lalu menekannya seketika lantai perpustakaan di kamar nandira bergeser membuka pintu tangga ke bawah lantai
"Wuahh!! Ternyata benar-benar ada ruangan bawah tanah! Nona bagaimana anda bisa tahu tentang hal ini??" Tanya haitang penasaran
"Hem di kehidupana masa lalu ku dulu setelah mendapat tuduhan penghinaan aku sempat dibebaskan dari hukuman tahanan rumah hanya saja dalam perjamuan ulang tahun madam haili yang ke-50 segel rumah dan sertifikat saham seluruh perusahaan hilang, dan salah satunya berada dalam tas ku. Aku bingung saat ada penjaga pemeriksaan aku berlari dan tak sengaja masuk ke ruangan ini untuk bersembunyi saat itu kramik ini sedikit berlubang fan tidak rata jadi aku mendekat dan menemukan rahasia ruangan bawah tanah ini beserta lorong atap itu" jelas nandira
"Hem jadi itu sebabnya saat pertama nona pindah ke kediaman ini nona memilih kamar ini sebagai ruang istirahat nona" ucap haitang
"Benar! Kamu pintar haitang! Sekarang ayo kita masuk bawa dupa pelepap tidur itu!" Ucap nandira
"Baik nona!" Jawab haitang
Mereka lalu masuk te terowongan bawah tanah itu mereka berjalan lama hingga di depan sana ada tangga dan pintu keluar nandira membuka sedikit hingga terdapat celah untuk mengintip perlahan disamping kiri kanan ada dua penjaga yang menjaga pintu itu..
"Haitang cepat nyalakan dupa itu! "Perintah nandira
"Baik nona! Sudah!" Ucap haitang
Nandira melempar dupa itu keluar dupa itu terjatuh di dekat kaki penjaga
"Tutup hidung haitang!" Ucap nandira
Mereka lalu menutup hidung baru beberapa detik dua penjaga mulai mengantuk kemudian terjatuh pingsan!
"Sudah berhasil?? Haitang ayo keluar!" Ucap nandira
"Baik nona!" Ucap haitang
Mereka lalu berhasil keluar! Dan melanjutkan perjalanan
"Nona! Ini dimana?!" Tanya haitang
"Ini dibelakang sel rumah colombo! Di depan sana adalah gerbang belakang halaman colombo ! Aku sudah mengintip di setiap ruangan sel ini tapi naima tidak ada didalam sana! Hanya ada satu cara ayo keluar dari kediaman ini haitang! Kebetulan aku sudah membawa peta tanah keluarga colombo mungkin kita bisa menemukan naima dengan petunjuk ini!" Ucap nandira
"Nona yakin??"
"Tentu! Ayo cepat sebelum mereka bangun! " pinta nandira
"Baik nona!" Jawab haitang
Mereka kemudian keluar dari kediaman colombo
Malam berganti pagi...
"Apaa??? Putri nandira menghilang??! Ck! Gadis itu benar-benar tak bisa dihentikan ! Pasti ia lewat lorong bawah tanah! Cepat cari nona muda! Pastikan dia pulang dengan selamat!" Gala murka
"Baik tuan muda! "Ucap para Body guard
Mereka lalu membagi kelompok untuk berpencar mencari nandira di masing-masing daerah tanah milik keluarga colombo
" tuan bagaiman dengan urusan kita pagi ini??" Tanya andre
"Singkirkan dulu masalah itu! Aku harus menemukan nandira!" Khawatir gala
"Tapi tuan nona selin mungkin sebentar lagi akan kabur! Melarikan diri! Jika kita terlambat menemukan nona selin maka kita akan kehilangan bukti penting!" Ucap andre
"Ck!! Baiklah ayo kita temui dulu dia dan selesaikan dengan cepat!! Setelah itu kita lanjut mencari nandira!" Ucap gala
"Baik tuan laksana Kan!" Jawab andre
....
Siang hari itu gala dan andre sudah menyelesaikan tugas nya selin telah mengakui kebenarannya dan ditangkap untuk dimasukkan ke sel keluarga colombo
"Kau sudah selesai merekam?" Tanya gala
"Sudah tuan! Barang bukti sudah saya amankan!" Jawab andre
"Bagus ! Kalau begitu ayo kita cari putri nandira! Aku takut dia kenapa-napa!" Khawatir gala
Andre mengikuti tuannya mereka masuk mobil dan mulai mencari nandira
Sementara itu di kuil gardena utara nandira dan haitang memakai kuda untuk berpergian hampir sampai di kuil biara gardena itu..
Saat hampir sampai sebuah anak panah melesat melewati wajah nandira
(Wiekkkkhhhh..) kuda nandira terkena anak panah di kakinya akibatnya nandira dan pelayannya hampir saja terjatuh
"Aaaaakh nona berbahaya!!" Teriak haitang
"Akhh!" Teriak nandira kaget. Nandira dan haitang lalu turun dari kudanya yang merintih
"Siapa disana?!! Cepat keluar tunjukan dirimu!" Ucap nandira. Sementara haitang bersembunyi ketakutan dibalik tubuh nonanya sambil terus memegang erat tangan nonanya
Dari balik semak belukar muncul beberapa orang berbaju hitam
"Bandit gunung! Mereka adalah bandit gunung nona!" Teriak haitang setelah melihat atribut yang para bandit itu kenakan..
"Bandit gunung?? Mengapa bisa ada bandit gunung di wilayah sini??" Gumam nandira
Dari balik kelompok bandit itu lucia muncul menampakkan diri
"Itu kamu! Kamu lagi lucia! Apa maumu!?" Geram nandira setelah melihat lucia adalah dalang dibalik ini semua.
"Pfttt!! Ya Nandira! Kamu jangan terkejut begitu dongg?? Hihihi kurasa selama ini kamu sudah cukup bersenang-senang nya kan?? Sekarang suami lumpuhmu sudah sembuh dan bisa berdiri lagi kamu jadi semakin bangga dan percaya diri ya??! dan dari awal Posisi itu seharusnya milikku jadi hari ini aku akan menagihnya lagi padamu! Tangkap putri nandira jangan biarkan dia lolos!" Perintah lucia
"Tidakk!! Kamu sendiri yang menukar pernikahan itu sekarang setelah kau tahu tuan muda tak lumpuh lagi kau ingin mengambilnya lagi?? Apa aku harus mengalah untuk mu lagi?? Bermimpilah!!"
"Akhh nona! " jerit haitang .. lucia yang marah melampiaskan amarahnya dengan menembakan anak panah ke lengan pelayan nandira.
"Haitang!!! Tidakk!! Kurang ajar!! Lucia apa yang kau lakukan! Beraninya kau menyakiti haitang!" Marah nandira
"Hanya seorang pelayan! Tapi kau sangat menyayanginya ya?! Augh saking kesalnya aku jadi hampir membunuh pelayan kesayanganmu itu! Jangan buang-buang waktu lagi! Cepat tangkap dia untukku!" Perintah lucia
("Kita lihat nandira?! Sampai berapa lama kamu bisa melawan??! Siapa yang akan menyelamatkanmu kali ini??! Sampai kapanpun kamu tak akan bisa menandingiku! Hahaha") batin lucia
Nandira berusaha melawan tapi lawannya juga tidak seimbang jadi nandira dan pelayannya pun mudah ditaklukkan sekarang mereka pingsan setelah berhasil dibius lalu lucia hanya membawa nandira ke markas yang bersebrangan dengan hutan dekat kuil itu dan memasukkannya ke gudang penuh jerami.
"Nona! Dimana anda berada?" Gumam fray
Semalam fray berjaga di kamarnya begitu pagi tiba dia tak menemukan nonanya di dalam kamar dia juga yang telah memberitahu gala tentang menghilangnya nandira pagi ini..
Fray pun juga memutuskan mencari nandira tujuan fray saat ini juga di kuil gardena saat di jalan fray menemukan kuda dengan mantel cap milik keluarga colombo juga sekantung aroma yang sering nonanya pakai
"Ini?? Milik nona?? Ah akhirnya aku menemukan petunjuk tapi kenapa ini ada disini?? Mungkinkah telah terjadi sesuatu pada nona?? Gawat aku harus segera mememukan nona!!" Ucap fray
Lalu fray melihat pelayan nandira pingsan disamping kuda itu
"Haitang! Haitang! Bangunlah!! Apa yang terjadi??!" Fray mencoba membangunkan pelayan nandira
"Fray! Nona diculik bandit gunung! Mereka membawa nona masuk ke hutan pinus itu! Cepat selamatkan nona! Fray! " lirih haitang lalu kembali pingsan di lengannya ada anak panah yang tertancap darah terus mengalir fray menyobek bajunya lalu mecabut anak panah itu dan membalut luka pelayannya fray menghubungi rekannya yang tak jauh dari lokasinya saat ini untuk membawa tubuh pelayan nandira pulang ke colombo untuk di obati. Sementara fray melanjutkan perjalan menuju hutan pinus.
Nandira dan sudah bangun ternyata dalam gudang itu seorang bandit telah membangunkannya dengan menyiram air pada wajah nya
"Ugh dimana ini??" Tanya nandira
"Ughh Kamu siapa??" Tanya nandira menatap bandit bermata ice bowl itu
"Kau tak perlu tahu! " Bandit itu kemudian keluar meninggalkan nandira seorang diri
(" lucia?! Kenapa lagi-lagi kau ingin menyakitiku!! Aku akan membalas kejahatanmu ini suatu saat nanti")batin nandira tangannya terkepal kuat meremat jerami
(Krucukkk!!) suara perut nandira berbunyi
"Ugh aku lapar sekali!" Gumam nandira
Bandit tadi masuk sambil membawa sepotong roti dan air lalu memberikannya pada nandira
"Makanlah! Kami hanya memiliki ini untuk dimakan! " ucapnya
"Eeeeh eeehh apa tak ada makanan lain?? Pizza?? Burger?? Atau nasi goreng?? " tanya nandira
" tidak ada makanan seperti itu disini ! Kami hanya memiliki pesediaan makanan sedikit disini hanya sepotong roti ini yang tersisa! Kau makan atau tidak?? Jika kau tidak mau makan tak apa tapi kamu akan mati kelaparan!" Ucapnya
"Yiaaaaa!! Bahkan sebutir nasi pun tak ada disini! Lalu kalian biasanya makan berapa porsi sehari??" Ucap nandira kesal
"Kita hanya menunggu nona lucia mengirim stok makanan pada kami setiap sebulan sekali dan jika makanan habis maka kami akan berpuasa atau cukup minum air saja setiap hari sampai menunggu kiriman makanan datang!" Jawan bandit itu
"Jadi apa makanannya habis??!" Tebak nandira bandit itu terkejut
"Benar! Hanya potongan roti ini yang terakhir!" Ucapnya lesu
("Lucia si manis ini sengaja membiarkanku mati kelaparan disini! Ugh aku harus mencari cara untuk tetap bertahan hidup! Aku juga harus segera keluar dari sini! Tapi mereka?! Mereka semua juga akan mati kelaparan kan?! Bantuan makanan itu belum tentu akan dikirim kesini tak sampai sebulan mereka pasti akan mati kelaparan! Aku juga harus memecahkan masalah ini kalau tidak aku juga akan ikut mati disini! Selama bisa memenangkan hati para bandit ini aku bisa tetap bertahan hidup. Tunggu mereka bilang mereka hanya menunggu kiriman makanan itu berarti tempat ini adalah tempat yang tak bisa du jangkau oleh banyak kemdaraan dan jauh dari pemukiman warga! Mungkinkah saat ini aku berada di hutan pinus karena tempat ini paling jauh dari jalanan dan mereka tak bisa menjangkau makanan didekat sini berarti memang benar tebakanku") batin nandira
"Apa kalian bisa berburu? " tanya nandira tiba-tiba
"Tentu saja! Sayangnya di hutan ini tak banyak binatang yang bisa di buru. Kalau saja ada rusa atau b##$ di hutan ini mungkin kita tak kan khawatir kelaparan lagi" ucapnya lesu
("Ck! Bandit ini bodoh semua nya! Jelas-jelas aku mendengar ada suara beberapa jenis hewan disekitar sini , tapi mereka tak bisa menangkapnya satu pun! Baiklah jika hewan tak dapat maka seharusnya ada beberapa tanaman yang bisa dimakan kan?") Batin nandira
"Itu milikmu kan?? Kau tak perlu memberikan jatahmu padaku!" Ucap nandira
"Ba bagiamana kau tahu?? Ini milikku?" Ucapnya gugup.
"Asal menebak saja! Oh iya namaku nandira! Kau boleh panggil aku nandira mulai sekarang! Tapi aku lapar bisakah kau kumpulkan kelompok kalian aku akan mencarikan cara memecahkan masalah kelaparan ini!" Ucap nandira
Pemuda itu terkejut dengan pemikiran tawanan nya ini tapi dia tetap mengumpulkan rekan-rekannya
"Hei bocah! Apa benar yang kau bilang?? Kau ingin memecahkan dan menemukan cara untuk masalah kelaparan kita ini ahahahah!" Ledek bandit botak gendut itu
"Gadis kota seperti dia bisa apa?? Paling dia hanya kesepian makanya memanggil kita semua kemari ahahah" ucap bandit lainnya merendahkan
"Diamlah kalian! Teman-teman jangan dulu menyudutkannya mari kita lihat apa yang dia rencanakan!" Lerai pria bermata biru itu