NovelToon NovelToon
Membawa Benih Profesor Gila

Membawa Benih Profesor Gila

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Anak Yang Berpenyakit
Popularitas:76.1k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Berdalih Child Free, Aiden menutupi fakta dirinya yang mengalami hipogonadisme.

Namun pada malam itu, gairah seksualnya tiba-tiba memuncak ketika dirinya mencoba sebuah obat perangsang yang ia buat sendiri.

Aiden menarik Gryas, dokter yang tengah dekat dengannya.

"Tenang saja, kau tidak akan hamil. Karena aku tidak ingin punya anak. Jadi ku mohon bantu aku."

Namun yang namanya kuasa Tuhan tidak ada yang tahu. Gryas, ternyata hamil setelah melewatkan malam panas dengan Aiden beberapa kali. Ia pun pergi meninggalkan Aiden karena tahu kalau Aiden tak menginginkan anak.

4 tahun berlalu, Anak itu tumbuh menjadi bocah yang cerdas namun tengah sakit.

"Mom, apa Allo tida atan hidup lama."

"Tidak sayang, Arlo akan hidup panjang. Mommy akan berusaha mencari donor yang sesuai. Mommy janji."

Akankah Arlo selamat dari penyakitnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membawa Benih 26

Menyesal? Tidak. Aiden pun merasakan hal yang sama dengan Gryas bahwa dia sama sekali tidak menyesal pernah mencintai Gryas. Tapi untuk sekarang, dia masih bingung bagaimana menghadapi wanita itu.

Meskipun nanti akan menjalani tes di rumah sakit, Aiden berpikir untuk tidak menemui Gryas.

Apakah dia tidak merindukan wanita itu? Jawabannya adalah Aiden sangat rindu kepada Gryas. Dia bahkan ingin sekali memeluk Gryas dengan erat. Namum, situasi sekarang masih sangat membingungkan bagi Aiden. Bagaimanapun tidak mudah baginya untuk percaya begitu saja. Dan jalan satu-satunya adalah melakukan tes.

Tapi itu pun dia tidak bisa melakukan secepatnya, semua karena pekerjaan yang saat ini dia jalani.

Rupanya kejadian kemarin ketika Gryas mendatanginya, membuat dirinya dipanggil oleh rektor. Tentu saja apa yang dialaminya harus ia up kepada sang atasan. Beruntung atasannya itu mengerti dan tidak ambil pusing dengan urusan pribadi Aiden. Hanya saja ya itu tadi, dia harus bisa mencapai target mengejar ketinggalan para mahasiswa yang ada d kelasnya.

"Ini memang yang aku inginkan, tapi mengapa rasanya ada yang mengganjal ya. Haah sudah lah, mungkin ini hanya perasaan yang tidak penting."

Aiden memijit tengkuknya ketika turun dari mobil. Ya dia akhirnya membeli mobil karena memang membutuhkannya.

Rasanya sedikit repot jika harus berulang-ulang mencari taksi untuk mobilitasnya. Tapi sebenarnya Aiden lebih suka naik taksi, karena dia hanya tinggal duduk dan taksi akan mengantarkannya hingga tempat tujuan. Semua ada plus dan minusnya, jadi harus memilih mana yang lebih besar plusnya.

"Hai Adien."

Fyuuuh

Aiden membuang nafasnya kasar. Dia sungguh sedang malas untuk berhubungan dengan orang yang tidak memiliki urusan dengannya seperti ini. Dia enggan harus berurusan dengan Elsye. Dengan niat wanita itu yang terakhir, semakin membuat Aiden tidak ingin berurusan dengannya.

"Apa lagi, aku cukup lelah untuk meladeni mu, Elsye. Kau ini sebenarnya tidak lelah apa terus melakukan ini. Dan jangan sekali-kali kau menggunakan obat laknat itu kepada ku lagi.

Doeeeng

Elsye terkejut ketika Aiden menyinggung tentang obat. Ia tidak pernah menyangka kalau Aiden akan tahu tentang hal itu. Tapi bukan Elsye namanya kalau tidak bisa berpura-pura. Sikapnya yang sok polos di depan orang lain adalah keahliannya. Maka dari itu dia bisa memikat banyak pengikut di jejaring sosial.

"Apa yang kamu katakan Aiden, aku tidak mengerti. Sungguh aku tidak tahu."

"Ck, kau ini emang bodoh atau pura-pura. Hei, apa kau tidak tahu aku ini profesor dalam bidang apa. Obat yang kau berikan padaku, meski hanya satu bulir saja, aku akan tahu. Jadi lebih baik, kau cari saja pria bodoh lainnya. Aku bukanlah budak seks yang bisa melakukan seks degan siapapun. Jadi jangan membuang waktu ku dengan sikap bodoh mu itu."

Degh!

tap tap tap

Aiden meninggalkan Elsye yang berdiri terpaku. Dia tidak menyangka akan mendapat penolakan sekejam itu. Seumur-umur dia hidup dan berhubungan dengan pria, baru kali ini dia mendapatkan kata-kata yang sangat menyakitkan itu dari mulut pria.

Selama ini, hanya kata-kata lembut saja yang pernah didengar Elsye. Jadi, saat Aiden bicara seperti itu kepadanya, sontak membuat Elsye kehilangan kata-katanya. Hatinya pun juga terasa sakit.

"Heh, brengsek! Kau pikir kau siapa hah, beraninya bicara demikian kepadaku! Kau tak lebih hanya pria kesepian yang menyedihkan!"

"Laah, siapa aku itu bukan urusanku. Nyatanya, pria kesepian yang kau katakan itu, ingin sekali kau peluk bukan? hahaha, maaf ya, kau bukan selera ku. Asal kau tahu, aku tidak suka toilet umum."

Jeeeeng

Lagi dan lagi Elsye terkejut, dia bahkan memundurkan tubuhnya itu karena saking terkejutnya.

"A-apa yang kau katakan?"

tap tap tap

Aiden yang sudah sampai di depan pintu rumahnya, kembali mundur lagi dan kini berada tepat di depan Elsye. Tatapan Aiden begitu tajam, dan bibirnya menyeringai, sungguh sangat menakutkan dilihat oleh mata Elsye.

"Kau pikir aku tidak tahu hmmm bahwa kau ini gemar sekali menjerat pria. Lihatlah dada mu yang sudah tidak berbentuk itu, dan bokongg mu, entah sudah berapa pria yang memasuki lobang mu. Apa yang ku katakan terkesan seperti pelecehhan bukan, itu semua karena kau memang tak lebih dari itu."

"K-kau."

Mata Elsye membelalak. Dia benar-benar kehilangan kata-katanya. Bagaimana bisa Aiden bicara seperti itu. Bagaimana bia Aiden mengetahui sesuatu yang bahkan orang terdekatnya tidak mengetahuinya.

"Hendrik, pasti dia yang bicara bukan?"

"Kau tidak perlu tahu aka tahu dari mana. Tapi aku hanya akan memberitahumu, bahwa cara yang kau gunakan kepada pria-pria lain itu tidak akan berfungsi kepadaku. Jadi berhentilah melakukannya kepadaku. Dan berhentilah bermain-main, sebelum kau terkena penyakit yang bisa membunuhmu."

Drap drap drap

Cekleek

Blaak

Kali ini Aiden benar-benar langsung masuk ke rumahnya, meninggalkan Elsye yang masih sangat syok hanya bisa berdiri mematung. Tubuhnya tidak bergerak tapi bergetar sangat hebat. Dia sangat takut sekarang. Dia takut dengan cara Aiden menatapnya dan berbicara padanya.

"Se-seharusnya, seharusnya aku memang tidak berurusan orang gila itu. Seharunya, aku sama sekali tidak pernah mendekatinya."

Elsye berjalan menjauh dari halaman rumah Aiden. Dia memutuskan untuk berhenti mendekati Aiden. Menurut Elsye, jika dia terus mendekati Aiden, maka dirinya lah yang rugi.

Dan apa yang dikatakan oleh Elsye itu memang benar adanya. Aiden tak lagi melihat keberadaan Elsye di sekitar rumahnya.

Aiden menyeringai, dia berhasil menyingkirkan hama itu dari hidupnya. Semua cerita tentang Elsye, ia dapatkan dari Hendrik. Dan ternyata itu berguna untuk membuat wanita itu menyingkir dari hidupnya.

Terbukti, sudah dua hari ini Elsye benar-benar tidak muncul di depannya.

"Haah rasanya lega sekali. Sekarang akhirnya aku bisa datang ke rumah sakit. Anak itu, Arlo, bagaimana ya keadaannya. Dan Gryas, apa sekarang dia sudah tidak lagi merasa resah terhadap putranya? Ya semoga demikian."

Tanpa Aiden sadari, dirinya saat ini tengah merasa bersemangat karena ingin melihat Arlo dan Gryas. Tanpa ia sadari juga, dia ingin tahu kondisi Arlo seperti apa.

Aiden mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Dia sudah berada di depan gedung rumah sakit. Dadanya berdegup dengan kencang. Aiden merasa bahwa itu adalah rasa gugupnya untuk menjalani tes.

"Selamat datang Tuan Aiden, akhirnya Anda datang juga. Bisakah Anda langsung menjalani tes nya?"

"Baik Dokter Lars. Mari kita lakukan."

Selama seharian itu Aiden menjalani tes dengan sangat baik. Hasil dari tes kecocokan yang dilakukan akan keluar dalam satu hari ini. Tapi untuk tes DNA, minimal akan keluar dalam 3 hari.

"Terimakasih Dokter Lars."

"Sama-sama Tuan Aiden, Anda bisa menunggunya atau meninggalkannya. Nanti akan saya kirimkan hasilnya jika Anda ingin segera pulang."

Aiden terdiam sejenak, tapi dia akhirnya memutuskan untuk menunggu. Ada hal yanng ia lakukan.

"Maaf Dokter Lars, apa kah Arlo sudah pulang atau dia masih dalam perawatan."

"Maaf, Arlo? Aaah Anda belum tahu ya. Arlo dan Gryas sudah kembali ke Indonesia. Setelah operasi waktu itu, kedua orang tua Gryas datang untuk menjemput mereka. Jadi mereka ... ."

Aiden tak lagi bisa mendengar cerita Lars lebih lanjut. Dia hanya berdiri dan terpaku di sana.

"Mereka pergi?"

TBC

1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒖𝒋𝒖𝒓 𝑻𝒉𝒐𝒓 𝒃𝒂𝒓𝒖 𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒊𝒏𝒊 𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒕𝒖𝒋𝒖 𝒌𝒍 𝒑𝒆𝒎𝒆𝒓𝒂𝒏 𝒄𝒐𝒘𝒐𝒌𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝒑𝒆𝒎𝒆𝒓𝒂𝒏 𝒄𝒆𝒘𝒆𝒌 𝒏𝒚𝒂 😏😏😏
azalea_lea
siap2 hadapi calon mertua dan calon kakak iparmu aiden 😏
jalanmu menuju gryas dan arlo tidak akan mudah 🤣🤣
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑻𝒉𝒐𝒓 𝒌𝒍 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒎𝒂𝒉 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒔𝒂𝒕𝒖𝒊𝒏 𝑨𝒊𝒅𝒆𝒏 𝒅𝒏𝒈𝒏 𝑮𝒓𝒊𝒚𝒂𝒔 𝒌𝒂𝒍𝒊" 𝒃𝒆𝒅𝒂 𝒅𝒐𝒏𝒌 😅😅 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒂𝒇𝒌𝒂𝒏 𝒊𝒚𝒂 𝒕𝒑 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒂𝒍𝒊𝒌 𝒍𝒈 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝑮𝒓𝒊𝒚𝒂𝒔 𝒅𝒑𝒕 𝒍𝒂𝒌𝒊" 𝒚𝒈 𝒍𝒃𝒉 𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒅𝒓 𝑨𝒊𝒅𝒆𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒅𝒌 𝒑𝒍𝒊𝒏 𝒑𝒍𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒅𝒌 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒄𝒖𝒕
Ayudya
Aiden akan syok terapi lagi dengan keluarga gryas.karena ga akan mudah buat ketemu ma arlo dan gryas
Miss Typo
Aiden emang payah bgt kok wkwkwk
selamat berjuang Aiden
Esther Lestari
Aiden kenapa lemot soal cinta dan perasaan😁.
Berjuanglah untuk membuat Gryas kembali kepadamu
GiZaNyA
yaa berjuanglah Aiden... karena banyak sekali rintangan kedepannya.. termasuk menaklukkan hati Ryder dan Gael... 😁
Srie Handayantie
lanjut lagi kak 🤭💪
Srie Handayantie
emang dasar nya harus digertak duluu ya pemikiran mu Aiden , gak gercepp gitulohh
Srie Handayantie
ayoo berjuang aidennn 💪💪💪
Srie Handayantie
maaf trus bersujud baruu dimaafkan , tpi rintangan nya bukan disana aja Aiden ada Kaka dan keluarga gryas yg pasti tidak memberikan kemudahan untuk dirimu
Sani Srimulyani
ga semudah itu furgoso......
Sani Srimulyani
kasian deh Lo......
£rvina
jeeeng jeeeeng... gubrak. Terkejood !!
nyeselkan /Facepalm/. selamat berusaha mendapatkan gelar Daddy n hubby... pasti susah .. /Proud/
Rahma Inayah
lanjut thor
azalea_lea
hanya dengan kata maaf ooohhhh hahaa tidak semudah itu ferguso 🤣🤣
Miss Typo
mau nyusul kesono, nyusul aja tapi gak akan mudah kamu bisa mendekati Gryas juga Arlo, karna ada Daddy Ryder dan Gael yg jadi garda terdepan untuk mereka berdua
Pa Muhsid
makan tuh sesal jangan lupa makan nasi biar kuat untuk berjuang
meluluhkan hati camer n cakapar
Ayudya
aiden percuma gelar profesor kalau Masi aja bodoh.uda di kasih tau gryas tapi Masi aja ga percaya
Rini
bejuang den jgn jd bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!