Bab 1
POV anis,
PERGI MERANTAU
Di sebuah desa tepatnya desa terpencil yg minim transportasi, disini lah aku dilahirkan dan dibesarkan. yahh, kampung kecil yg sulit ekonomi mau gimna lagi aku terlahir disini,
sempat terpikir knpa aku tidak terlahir dari keluarga kaya tinggal dikota hehehe, yg nama nya takdir siapa yg tau kan?, orang tuaku pun asli orang sini beda nya bapakku orang kampung sebelah yg mna keadaan kampung nya sama aja dgn kampung ibuku,
desa kami tak ada jalanan aspal, tak ada jalan tol, tak ad gedung-gedung dan sebagainya. Disini hnya ada jembatan kecil sebagai jalan menuju keluar masuk kampung dan menuju rumah kerumah, hanya ada kendaraan roda dua dan perahu kecil untuk orang-orang gunakan sebagai alat untuk mencari sumber rezeki begitulah nasib tinggal dikampung tp herannya masih bnyk penduduknya,
Yahh sekarang aku sudah lulus sekolah menengah aku ingin mengubah nasib pergi ke negara tetangga sebagai TKW, besar harapanku disana apakah itu akan terkabul?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chaca chomel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
setelah puas mengenang masalalu segera mbok Jum menghapus airmata nya sebelum ada yang menyadari nya, setelah itu dia mengajak Anis untuk keluar
Mbok Jum "yukk nis, kamu sudah siap kan,,?"tanya mbok Jum pada Anis membuat mereka semua menghentikan tawa nya
Anis "Sudah mbok, sekarang ya,,?" tanya nya pada mbok Jum
mbok Jum "iya ayoo,," sahut mbok Jum sambil menggandeng tangan Anis mengajak nya keluar
Anis "ehhh, tapi aku beneran gugup mbok,,," sahut Anis
Mbok jum "gak papa, tenang aja nis rileks,," sahut mbok Jum
Hana "Iya Nis, jangan takut ya dan jangan tegang juga,,," ujar Hana ikut menimpali
Anis "hmm,, ya udah ayoo,," sahut Anis setelah beberapa kali narik nafas panjang
Lalu mereka berjalan menuju tempat yang sudah diatur oleh tuan Michael tempat yang di hiasi bunga-bunga yang indah benar-benar indah walaupun ini hanya dadakan dadakan aja sebagus ini apalagi direncanakan pikir Anis,,,heheee
Ya nuansa nya indah simple tapi elegan Anis benar-benar dibuat takjub dengan apa yang dia lihat belum lagi penampilan calon suami nya yang terlihat gagah dengan stelan putih yg melekat di tubuh nya, benar-benar tipe suami idaman pikir Anis,
Anis yang sibuk dengan pikiran nya tak menyadari jadi pusat perhatian, baju kebaya yang dipesan oleh tuan Michael itu terlihat cocok ditubuh Anis yg mungil belum lagi ditambah hiasan yang membuat Anis terlihat begitu elegan membuat tuan Michael lupa caranya berkedip
Tatapan Anis bertemu dengan tatapan mata Michael dan saling mengunci beberapa saat sebelum Anis memutuskan kontak mata nya, lalu Anis menunduk malu karena baru sadar sekarang jadi pusat perhatian semua orang
Michael yg menyadari ketidak nyamanan Anis pun mempercepat acara karena dia juga tak ingin Anis berlama-lama disini jadi tontonan banyak orang, hanya Michael yang berhak atas diri Anis pikir Michael tak rela dia jika Anis pandangi banyak mata
Penghulu "bagaimana tuan apa kah sudah bisa kita siap,,?" tanya penghulu pada Michael
Michael"sudah,," sahut Michael penuh wibawa
penghulu "baik lah kita bisa mulai tuan,,," ujar penghulunya Michael pun hanya mengangguk singkat sebagai jawaban
Terlihat dari layar ponsel entah itu milik siapa Anis pun bisa melihat wajah ayah ibu nya tak terasa air matanya jatuh, ya dia terharu dan senang akhirnya bisa menatap wajah kedua orang tuanya lagi walaupun hanya lewat ponsel setidaknya sudah bisa mengurangi rasa rindu Anis pada orang tua nya,
Di sebrang sana jua terlihat orang tua Anis menghapus air mata nya terharu karena akhirnya bisa menyaksikan anak mereka menikah doa-doa pun di lontar kan untuk Anis
Bismillahirrahmanirrahim
Saya terima nikah dan kawin nya
Ananda Anisa Putri Binti Bapak Burhan
dengan mas kawin tersebut tunai...
Sahhhh,,,,,
Sah suara menggema diruangan itu Anis pun baru sadar ternyata sudah sah menjadi milik Michael bahkan dia tidak ngeh berapa mahar yang diberikan Michael untuk nya saking asik nya menatap wajah kedua orang tua nya
Dan ya, pikir Anis tak penting juga uang mahar nya yang penting sudah sah itu sudah cukup bagi nya , akhirnya nya status Anis sudah berubah menjadi seorang istri Anis pun menetes kan air mata nya, Michael yang melihat lun buru-buru menghapus air mata Anis
Michael "Kenapa hem,,,?" tanya Michael,,"apa kamu tak senang,,?" tanya nya lgi
Anis "A-aku hanya sedikit terharu tak menyangka akhir nya menikah dan menjadi seorang istri,," sahut Anis pelan,,"dan terimakasih,," ucap Anis lagi
Michael "untuk apa,,?" tanya Michael Bingung
Anis " semua nya yang anda berikan, dan video call orang tua saya juga,,,"ucap Anis dengan senyuman yang tulus
Michael " bukan kah itu sudah seharusnya,,," sahut Michael digenggam nya tangan Anis lalu di cium nya punggung tangan Anis itu
Mbok Jum yg menyaksikan itu tak kuasa nahan air mata nya yg mulai tadi menggenang di pelupuk mata nya runtuh sudah pertahanan mbok Jum agar tak menangis akhirnya tetap nangis juga suasana berubah jadi haru besar harapan dan doa-doa yang mereka panjatkan untuk kedua mempelai sampai akhirnya acara selesai
Setelah acara selesai Anis pun meminta ijin pada Michael untuk segera ke kamar mengganti pakaiannya Michael pun mengijinkan nya
Tiba dikamar Anis pun mencoba membuka kancing baju untuk melepas pakaian nya tapi tak bisa bersusah payah iya lakukan tetap tak bisa akhirnya iya menyerah sebelum tangan kokoh itu menyentuh pundak nya dan satu tangan nya lagi melingkar dipanggang anis
Michael "kamu cantik banget sampai membuat saya pangling,," bisik Michael pada Anis, Anis yg mendengar suara lirih Michael itu pun dibuat merinding belum lagi nafas Michael yg terasa menyatu pundak nya
Anis ,"Emmm, tu-tuan kapan Anda datang,,,?" tanya Anis gugup
Michael "Kenapa hem,,,,?" tanya Michael balik,," mau saya bantu,,?" tawar Michael Anis pun hanya mengangguk pelan tanpa rasa curiga dan akhirnya Michael pun membantu Anis membuka kancing resleting belakang nya tapi itu tidak gratis teman-teman ada imbalan nya,,,heheee
Michael "mau mandi hem,,,?" tanya nya lembut
Anis "iya sudah lengket soal nya tuan,,," sahut Anis pelan
Michael" mau mandi bareng gak,,?"tanya nya tanpa menunggu jawaban Anis Michael sudah lebih dulu membopong tubuh' mungil Anis menunju kamar mandi di letak kan Michael Anis di dalam bathtub yg sudah di siap kan terlebih dahulu bahkan ada taburan bunga mawar nya juga mungkin ulah pelayan nya yg menyiapkan semua ini pikir Michael
Anis pun hanya bisa pasrah menerima sentuhan-sentuhan dari suami nya itu
Bersambung...
hehehe penasaran yaa tungguin kelanjutan nya ya,,,, hehe
kurang banyak:)