Gadis Cantik Milik CEO Dingin

Sementara di Jin Company selama 1 Minggu Jin lebih banyak hening bahkan terkesan semakin tegas membuat Staff nya semakin segan terhadap nya sekecil apapun laporan yang dibuat Jin tidak menerima harus perfect.

Siang ini Jin pun bersandar di kursi nya Bayang-bayang Cassandra tak bisa lepas dari otaknya seakan melekat lebih dalam Jin menggeram frustasi dan meremas rambutnya pelan dengan helaan nafas pelan.

" Cassandra..., ah sulit sekali rasanya" Gumam Jin gelisah

"Ada apa dengan ku ..,gadis itu seolah enggan untuk ku keluarkan semakin kucoba semakin aku merindukan nya" sambung Jin menutup matanya sejenak

Berkas dan file bahkan belum Jin sentuh laporan terakhir masih belum selesai ia revisi ingin rasanya Jin menyusul Cassandra ke Wijaya Grup dan menarik kembali Cassandra untuk tetap berada di Perusahaan nya.

Saat dirinya termenung ponselnya berdering tertera nama Mamah ♥️ dilayar ponsel , Jin meraih dan menggulir tombol hijau.

📱"Hallo Mah..,"

📱"Ya Hallo Jin ., apa mamah mengganggu?"

📱" Tidak mah kebetulan Jin sedang santai saat ini" tipu Jin yang sesungguhnya file sangat menumpuk di meja

📱" Jin bisakah sore ini pulang lebih awal Sayang.., mamah dan papah sepakat mengundang orangtua Valery kerumah untuk dinner keluarga."

📱"Dinner..., untuk apa mah hubungan Jin dan Valery sudah berhenti tidak ada hubungan apapun untuk apa pertemuan itu." Jin heran dengan ucapan Mamahnya

📱"Bukankah hubungan kalian sudah membaik Jin , mamah sudah bertanya ke Valery dan dia menjawab hubungan kalian baik-baik saja tidak ada kata putus ."

📱"Mah .. Valery berbohong hubungan Jin dan dengannya sudah berakhir dan Jin tidak akan pulang awal mah Jin minta maaf."

📱"Jin mamah minta maaf,,mamah dan papah tidak tahu tapi kami sudah terlanjur mengundang sayang lebih baik kamu datang ya dan kita akan membahasnya nanti disini ya sayang.., mamah tunggu bye Sayang." Mamah Hanum memutus sepihak

Setelah Panggilan terputus Jin semakin menggeram frustasi (Ah sial..., bagaimana bisa Valery berbohong.., Arrghh) Jin mengacak rambutnya frustasi dan bingung.

Jin menutup matanya meredakan emosi nya sesaat dan kembali fokus ke berkas untuk pelampiasan emosi dan kekecewaan nya, hatinya tak henti mengumpati Valery mantan kekasihnya yang lancang berkata demikian, Suara ketukan pintu pun terdengar dari luar.

"Tok...tok..."

"Masuk"

Perlahan pintu terbuka dan muncul Ricky sang Asisten sekaligus sekretaris nya memberikan laporan lain namun saat menatap berkas di meja Jin masih penuh seakan ragu untuk memberikan nya.

"Siapa" Jin bersuara

"Saya Tuan ..., ada berkas yang harus anda tanda tangani segera untuk diarsip." Ucap Ricky mendekat dan menyerahkan

Jin pun menarik nafas panjang dan dalam sebelum menjawab dan menerima berkas baru

"Baiklah berikan Ricky Saya akan cek sebentar dan menandatangani nya." Ucap Jin menerima berkas dan membaca sejenak setelah hasil nya baik Jin segera menandatangani dan menyerahkan ke Ricky kembali

"Ini File nya dan kembali lah ketempat mu...,tolong jangan ada staff yang menggangguku setelah ini." ucap Jin tegas

"Siap Tuan Jin..,saya permisi." jawab Ricky

"Hm" Jin mengisyaratkan keluar dengan tangannya

Ricky pun mengerti dan keluar membuka pintu ruangan Jin perlahan dan saat keluar suaranya menggema ke staff untuk tidak mengganggu tuan dalam waktu 1 jam kedepan. Semua staff serempak menjawab "Iya" dan mengerti.

🌷Tbc