NovelToon NovelToon
Merubah Hati

Merubah Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Chariz

Spin off : Scandal Kakak Ipar

Tentang takdir yang memisahkan dua hati. Yang harus merubah hati untuk pasangan mereka yang baru. Tapi di balik itu semua Sasha bersyukur karena sifat Leo yang ternyata obsesif dan impulsif kepada dirinya, Sasha nekat menyerahkan tubuhnya pada pria lain karena Leo ingin memperkosanya karena Sasha tidak ingin menjadi perebut suami orang, sedangkan Sophia istri hasil perjodohan harus menelan pil pahit tepat setelah melakukan malam pertama. Leo menyatakan hanya mencintai Sasha yang sekarang sudah berstatus mantan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Osaka.

Sementara di sisi yang berbeda. Saat ini seorang anak laki-laki tengah menatap wanita dewasa di depan nya. Matanya yang sipit terlihat lucu saat berusaha melebarkan matanya, mencoba menakut-nakuti sang lawan namun matanya yang kecil tidak terlihat terbuka dari sebelumnya sama sekali.

"Ha.. ha... Pak dosen lihat anak mu, dia menakutiku" Sasha sudah tidak bisa menahan tawanya "Aww tatut" ucap Sasha sembari menjulurkan lidahnya.

"Kakak jelek!" Aksana memajukan bibir nya. Ya, yang ada di hadapan Sasha adalah Aksana, anak seorang Adhyaksa. Dosen nya di universitas.

"Oh kakak jelek ya! " ucap Sasha dengan nada jahil.

Aksana mengangguk.

Cup. Sasha mengecup pipi gembul milik Aksana "Biar Aksa ketularan jeleknya hahaha"

"Aksana gak suka. Kakak juga sengaja kan waktu itu menabrak ku. Aku masih kesal" bocah gemoy itu memalingkan wajahnya, terlihat enggan menatap ke arah Sasha.

"Tidak, waktu itu kakak benar-benar tidak sengaja. Maaf ya" Sasha memberikan jari kelingking nya.

"Tidak mau"

"Aksana" Adhyaksa menutup laptopnya, ya sedari tadi dirinya ada disana. Mendengarkan dua orang yang berseteru, laki-laki yang masih anak-anak dan seorang wanita dewasa yang masih kekanak-kanakan. Memangnya apa yang ingin diharapkan dari gadis berumur 20 tahun? Menerima nya saja dan juga Aksana, Adhyaksa sangat bersyukur.

"Maafkan kak Sasha ya" Adhyaksa berjongkok di samping Aksana "Ayo mana jarinya"

Aksana terlihat setengah hati memberikan jari kelingking nya, dengan sigap Sasha segera menautkan kelingking mereka dengan cepat.

"Kita sudah baikan ya?"

Aksana mengangguk pasrah.

"Anak baik" Adhyaksa mengacak lembut rambut milik Aksana.

Sasha menatap ayah dan anak itu dengan tatapan kosong bercampur dengan rasa ragu. Apakah dirinya benar mengambil keputusan? Seharusnya yang ada di hadapan nya ini mungkin Leo dan anak mereka.

Sasha segera mengenyahkan pemikirannya, seharusnya ia bersyukur bisa melihat watak asli Leo sebelum masuk ke tahap lebih jauh, apalagi mantan kekasih nya itu sudah memiliki istri, Sasha tidak berniat sedikitpun untuk menjadi pelakor.

*****

Seharian ketiganya menghabiskan waktu di rumah orangtua Adhyaksa. Sebelumnya ia pernah berjanji untuk mengajak Sasha menjemput Aksana di rumah nenek nya.

"Ayo boy, sekarang kita pulang. Pamit dulu pada nenek"

Seorang wanita yang berumur di atas kepala lima itu terlihat keluar dari salah satu ruangan. Tetapi tubuhnya terlihat lebih bugar dari usianya, gaya hidup yang sehat sudah menjadi rutinitas.

"Nenek, Aksa mau pulang" Aksana membungkukkan badan nya.

"Bibi, saya juga pamit" Sasha mengikuti Aksana membungkukkan badannya.

"Mana Sophia?" tanya ibu Adhyaksa, setelah Aksana dan Sasha masuk ke dalam mobil terlebih dahulu.

"Bu.... Adhy dan Sophia tidak berlanjut"

"Hah, gadis itu lebih cocok menjadi kakak Aksana bukan ibu sambungnya. Keterlaluan" sang ibu memijat pelipis nya, menatap ke arah mobil.

"Jangan terlalu banyak berpikir, ibu sebaiknya beristirahat. Adhy pamit" Adhyaksa berlalu setelah membungkukkan badannya.

Adhyaksa menatap kolam ikan yang terdapat air mancur di tengah nya. Ia tersenyum tipis. Adhyaksa harus sering mengajak nya kemari, Sasha sangat suka melihat ikan di kolam.

Brugh!

Adhyaksa menutup pintu mobil, Aksana duduk di kursi di samping kemudi, sedangkan Sasha tengah merengut karena duduk sendirian di kursi belakang.

Mobil hitam metalik mulai membelah jalanan, tidak biasanya volume kendaraan sedikit ramai. Biasanya weekday seperti ini jalanan di distrik cukup lengang.

"Papa, tante Sophia kemana?" tanya Aksana tiba-tiba.

Adhyaksa berdehem "Tante Sophia, sibuk"

"Kapan-kapan kita main bertiga dengan tante Sophia"

"Iya, kalau tante Sophia tidak sibuk" sesekali Adhyaksa melirik ke arah belakang, Sasha terlihat seolah tidak peduli. Ia memutar bola matanya malas.

"Belum tahu aja jika tante Sophia mu sudah menikah, hahaha"

Sasha ingat jika Selena pernah mengatakan padanya, kakaknya itu sempat melakukan pendekatan dengan Adhyaksa.

Ah, Selena. Ya, dia belum meminta maaf pada temannya itu.

"Stop!" lama kelamaan Sasha merasa muak dengan bocah itu.

Adhyaksa mengeratkan tangannya di atas kemudi, ia tahu gadisnya tengah marah. Adhyaksa terus melaju bahkan mempercepat laju mobilnya.

"Berhenti! Bapak dengar gak sih!"

"Kakak jangan berteriak pada papa"

"Kamu mau apa, bocah"

Ckit.

Bram mengerem mobilnya. Sasha kemudian keluar di ikuti oleh Adhyaksa.

"Baby, perjalanan masih jauh" Adhyaksa meraih tangan Sasha namun segera di tepis nya.

Sebuah mobil taksi berhenti di hadapan Sasha, sebelumnya di dalam mobil ia sudah memesan nya terlebih dahulu.

Brugh! Sasha menutup nya dengan kencang.

"Baby!" Adhyaksa mengetuk kaca mobil yang mulai melaju.

"Arrrggghhh" Adhyaksa menjambak rambut milik nya sendiri.

"Papa, ayo cepat pulang" Aksana terlihat mengintip dari kaca mobil yang sedikit terbuka.

Adhyaksa perlahan melangkah menuju mobilnya kembali. Ia diam sejenak, jeda yang terlalu panjang hingga Aksana sudah tertidur.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!