NovelToon NovelToon
Madu Untuk Ibu Mertuaku

Madu Untuk Ibu Mertuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:62.1k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Kisah seorang menantu yang pernikahannya hancur karena ibu mertuanya yang memaksa putranya untuk menikah lagi dengan alasan sang menantu mandul. Vanniya harus merasakan sakit hati melihat kemesraan sang suami bersama madunya hingga ia membalas rasa sakit ini kepada ibu mertuanya.
Suatu hari ibu mertua Vanni mendapati sang suami membawa wanita lain ke rumahnya dengan status sebagai istri kedua. Wanita itu terduduk lesu, Vanni yang melihatnya segera mendekatinya.
" Bagaimana ma? Manis bukan madu yang aku kirimkan untuk mama?"

Bagaimana usaha Vanni balas dendam kepada ibu mertuanya? Apakah setelah ini Vanniya akan kembali kepada sang suami atau ia memilih meninggalkan suaminya dan menjalani kehidupan barunya?

Ikuti dan dukung kisah mereka berdua.

Baca pelan" dan tidak perlu boomlike karena akan mengurangi performa karya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ANDREAS SI PEMBOHONG

Di sebuah ruangan berukuran tiga kali tiga, Vanni nampak membuka mata. Ia mengedarkan pandangannya sambil mengerutkan keningnya saat mendapat ruangan yang begitu asing baginya. Ruangan kamar berukuran lebih sempit dari kamarnya yang di dominasi dengan warna hitam sehingga membuat ruangan itu nampak gelap dan mencekam.

" A.. Aku dimana?" Vanni mencoba duduk dengan pelan karena luka bekas operasinya yang masih terasa nyeri.

" Apa aku di culik? Ya Tuhan, bagaimana bisa aku berada di sini? Siapa yang menculik aku? Tidak mungkin kan mas Tama membawaku kemari? Seingatku saat mas Tama dan daddy menemui Vanno, dokter datang memberikan suntikan vitamin padaku. Setelah itu aku tidak ingat apa apa lagi. Ya, berarti besar kemungkinan kalau aku di culik. Mas Tama, aku harus menghubungi mas Tama sekarang juga." Vanni mencoba mencari cari ponselnya. Ia menepuk jidatnya saat menyadari jika ponselnya ada di ruangan rumah sakit. Mana mungkin sang penculik turut serta membawa ponselnya.

" Ya Tuhan, ujian apa yang akan Kau tunjukkan padaku? Setidaknya jika Engkau memberikan ujian jangan di saat seperti ini. Saat ini aku dalam keadaan lemah tak berdaya. Aku tidak bisa bergerak bebas karena luka ini." Monolog Vanni menghela nafas panjangnya.

Oek... Oek...

Deg...

Jantung Vanni terasa berhenti berdetak saat mendengar tangisan Vanno.

" Vanno." Gumam Vanni.

" Bagaimana Vanno ada di sini? Apa mungkin mas Tama yang membawa kami kemari? Tapi dimana ini? Kenapa mas Tama membawaku ke tempat sesempit ini? Bahkan ruangannya terkesan horor mirip kuburan."

Oek.. Oek..

Tangisan Vanno terus terdengar di telinga Vanni. Tiba tiba Vanni mendengar suara seseorang yang sedang menenangkan Vanno.

" Sayang, jangan menangis lagi ya! Mommy kamu sedang istirahat, tangisanmu akan menganggunya. cup cup ya.. Gimana kalau daddy kasih susu formula dulu hmm? Anak baik pasti nurut sama daddy."

" Mas Andreas." Gumam Vanni.

Ia turun dari ranjang pelan pelan lalu berjalan menuju pintu.

Ceklek...

Vanni membuka pintunya dengan pelan, nampak seorang pria sedang menimang putranya.

Deg...

" Benar, dia mas Andreas. Ya Tuhan, dia telah menculikku dan Vanno. Apa dia pikir kalau Vanno itu anaknya? Aku harus bagaimana? Mas Tama tolong selamatkan aku dan Vanno. Aku tidak mau hidup bersama pria itu lagi. Ya Tuhan, selama ini aku tidak pernah meminta apapun darimu, aku mohon berikan petunjuk kepada mas Tama kalau aku ada di sini. Ada di tempat yang aku sendiri tidak tahu." Gumam Vanni.

Ya.. Andreas lah yang telah menculik Vanni dan Vanno dari rumah sakit. Ia bekerja sama dengan seseorang yang mengerti seluk beluk rumah sakit itu hingga ia dengan mudah membawa Vanni dan Vanno keluar dari rumah sakit itu. Dan rumah ini, rumah ini terletak di ujung kota yang jarang sekali di kunjungi orang. Bahkan rumah yang Andreas tempati, merupakan satu satunya rumah yang ada di perkebunan karet ini. Bahkan Andreas yakin, Tama tidak akan bisa menemukan mereka di sini apalagi di sini susah signal.

Merasa ada seseorang di belakangnya, Andreas pun menoleh.

" Sayang kamu sudah bangun? Kenapa kamu malah turun hmm? Kamu belum pulih sayang, ayo kembali ke tempat tidur!"

Andreas menuntun Vanni kembali ke ranjang sambil menggendong Vanno yang sudah mulai tenang. Saat ini Vanni tidak punya kekuatan untuk melawan, ia hanya bisa menurut apa kata Andreas. Ia kembali duduk selonjoran di atas ranjang dengan tumpukan bantal sebagai sandaran.

" Berikan Vanno padaku!" Ucap Vanni khawatir Andreas akan melakukan hal yang menyakiti Vanno.

" Oh namanya Vanno. Nama yang bagus, sesuai nama kamu sayang." Ujar Andreas mengelus pipi Vanni. Vanni pun mencoba menghindarinya membuat Andreas terkekeh.

" Kenapa menghindar hmm? Bukan kah kita suami istri? Seharusnya kamu tidak menghindariku seperti ini." Ucap Andreas.

" Aku bukan istrimu, aku istri mas Tama." Sahut Vanni.

" Terserah, yang jelas bagiku kamu adalah istriku dan Vanno adalah putraku. Kita akan hidup bahagia di sini." Ujar Andreas.

" Kenapa kau menculikku dan Vanno?" Tanya Vanni.

" Karena aku ingin hidup bersama kalian berdua. Aku mencintaimu, dan Vanno adalah putraku. Aku tidak akan mengijinkan orang lain menjadi ayahnya." Sahut Andreas.

" Andreas, mengertilah! Vanno bukan putramu dan aku bukan istrimu. Jadi kembalikan kami pada mas Tama." Ujar Vanni.

" Menurutlah sayang kalau kau tidak ingin aku mengembalikan kalian dalam keadaan tak bernyawa!!"

Deg...

Vanni langsung bungkam, ia tidak mau ambil resiko.

" Tama tidak akan pernah bisa menemukan kita setelah ini. Jadi kita akan hidup bahagia bersama." Ujar Andreas menatap Vanni penuh cinta.

" Dengan ikatan cinta kami, mas Tama pasti akan menemukan kami di sini. Kau tidak akan bisa mewujudkan keinginanmu untuk hidup bersama kami. Kebahagiaanmu telah di renggut oleh ibumu sendiri."

Andreas mengepalkan erat tangannya mendengar ucapan Vanni.

" Kalau kau tidak percaya, kau bisa mencobanya. Kita akan lihat sampai kapan Tama bisa menemukan kalian berdua." Ucap Andreas. " Sekarang istirahat lah! Aku akan menyiapkan makanan untuk kita." Imbuh Andreas menidurkan Vanno di samping Vanni.

" Anak daddy tidur dulu sama mommy ya, daddy mau masak buat mommy dulu. Mommy harus minum obat biar lukanya cepet sembuh." Andreas mencium baby Vanno dengan penuh kasih sayang layaknya seorang ayah kandung kepada anak kandungnya.

" Aku ke dapur dulu. Ingat! Jangan kemana mana!"

Cup...

Tubuh Vanni menegang saat Andreas mengecup keningnya. Setelah itu ia keluar dari kamar menuju dapur.

Vanni nampak duduk dengan gelisah. Ia turun dari ranjang lalu membuka jendela kamarnya. Nampak pepohonan karet yang menjulang tinggi membuat tempat ini nampak teduh. Ia mengamati sekelilingnya, memang tidak ada rumah lagi selain rumah yang ia tempati sekarang ini.

" Bagaimana aku bisa kabur dari rumah ini sedangkan aku tidak tahu tempat ini. Apakah ada jalan menuju jalan raya ataupun menuju kota? Sepertinya aku tidak bisa menemukan seseorang di sini." Ucap Vanni menghela nafasnya panjang.

Ia menatap baby Vanno yang nampak terlelap. " Kasihan sekali kamu sayang, di usiamu yang baru beberapa hari kamu harus melewati kejadian seperti ini." Gumam Vanni.

Vanni kembali duduk di atas ranjang, ia tidak tahu harus ngapain karena tidak ada hiburan sama sekali. Baik televisi, radio apalagi ponsel.

Ceklek..

Andreas membuka pintu, ia membawa nampan berisi makanan. Ia duduk di tepi ranjang sambil menatap Vanni.

" Sekarang makan lah! Aku buatkan sop jamur untukmu." Ucap Andreas. Ia memegang sendok lalu menyuapkan makanan ke mulut Vanni.

" Aku tidak mau makan, aku mau pulang." Ucap Vanni menutup mulutnya.

" Kamu tidak akan pulang karena kamu akan tinggal di sini selamanya." Sahut Andreas.

" Andreas, kamu itu hilang ingatan. Kamu sama sekali tidak siapa aku dan siapa kamu. Aku akui, memang dulu kita pernah menjalin hubungan sebagai suami istri, tapi kita sudah lama bercerai Andreas. Kamu juga sudah menikah lagi, dan aku pun begitu. Tolong buka pikiran kamu supaya kamu bisa mengingat semuanya." Ujar Vanni mencoba memancing ingatan Andreas. Siapa tahu dengan kembalinya ingatan Andreas, ia bisa terbebas dari sini.

" Siapa bilang aku hilang ingatan? Aku ingat semuanya."

Deg...

Jantung Vanni terasa berhenti berdetak.

" A.. Apa? Kamu ingat semuanya? Jadi ingatanmu sudah kembali?" Selidik Vanni menatap Andreas.

" Aku tidak lupa ingatan, aku hanya pura pura."

Jeduarrrr....

TBC....

1
Siti Zaid
Author..arsaka kesian..masih kecil ditinggal ibu😭
Siti Khoyimah
kaget apa seneng ni tante hana?
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya
total 1 replies
Nisa Nisa
ini bedanya, Andreas dijebak istri mudanya dgn susu yg ditaruh obat perangsang sedang Vania memajukan diri dgn minuman dan menggoda asal pria di club. dari sini jelas siapa yg berjiwa liar
VANESHA ANDRIANI: Terima kasih suportnya... maaf tidak sempat balas koment kakak satu satu
total 1 replies
Nisa Nisa
biarin aja itu pilihan vania sendiri buat apa kamu mengorbankan harga diri demi ponakan gk ada adab begitu.
Kupikir krn kaya raya dia bisa sewa wanita penggoda ini malah menjerumuskan tantenya ke keluarga toksic suaminya
Nisa Nisa
vania kebangetan jd orang, masa tantenya disuruh jd pelakor demi balas dendam. sdh gitu gk ada adab jg bilang tantenya sdh berumur belum menikah, itu menyinggung harga diri
Nisa Nisa
kok nyonya, katanya Hana tdk pernah menikah.
Nisa Nisa
padahal msh satu kota, tp gk saling kenal antara keluarga Vani dan Andreas padahal Andreas manajer di perusahaan besar masa gk tahu keluarga konglomerat dikotanya
Nisa Nisa
siapa yg tdk mengenal katamu? buktinya Andreas sekeluarga tdk kenal siapa vania bahkan setelah 3 thn menikah.
Sebenarnya terasa mustahil menikah tanpa tahu siapa keluarga wanitanya.. dan lebih mustahil jika anak seorang konglomerat dibiarkan keluarga nya menikah sampai 3 th tanpa dikenalkan pada keluarga. Tapi sdhlah ini dunia halu 🤣🤣
Nisa Nisa
padahal menyelidiki kehidupan Luna dan mengharap anak Luna bukan anak Andreas, tp ternyata kamulah yg akan hamil anak diluar nikah, kamu yg berzinah
Nisa Nisa
tuh kan otakmu somplak gara-gara minuman suamimu bercinta dgn istrinya dan itu halal, kamu sadar perbuatanmu itu gk halal to terus aja dgn alasan balas kelakuan suami.
Nisa Nisa
tidak ada wanita baik-baik yg melarikan masalah ke club dan mabuk disana. maaf jadi gk respek pada Tokoh vanii
awal dari semua perbuatan maksiat itu dari minum, mabuk lalu otak gk berfungsi dan setan pun tertawa
qolifatul
luna........bip bip..bipppppp
Nur Adam
lnjut
VANESHA ANDRIANI
komentar kak cindy mau tak balas kok nggak muncul ya.. makasih suportnya kak cindy
Siti Zaid
Semoga selepas ini kebahagian mejadi milik keluarga kecil mereka...🤗
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Siti Zaid
Alahai author..kenapa lagi dengan vanno jangan ada apa2 lagi dengan keluarga kecil mereka😊
VANESHA ANDRIANI: siap makasih supportnya
total 1 replies
mbok Darmi
siksa sampai cacat dan bunuh perlahan sambil menikmati sakit yg tak berujung, jgn kasih mudah matinya orang selicik luna pantas mendapatkan ganjaran yg lebih kejam
VANESHA ANDRIANI: waduh waduh kejam amat kak.. hhhh makasih suportnya
total 1 replies
Dianra Malakut
disiksa secara perlahan lgsg mati mh ga seru biar dia merasakan menderita krna siksaan. penjara trlalu enak buat dia,,
VANESHA ANDRIANI: oke siap... berarti author harus jadi psikopat ya hhh makasih suportnya
total 1 replies
Siti Zaid
siksa dia sampai mati..sebab wanita itu sangat kejam...meski pun dia menyayangi vanno..tapi luna terlalu kejam pada suami nevada vanni dan semua orang disekitarnya...😠
VANESHA ANDRIANI: oke siap makasih suportnya
total 1 replies
sutiasih kasih
ksih makan ke penangkaran buaya aja si luna...
VANESHA ANDRIANI: hhhh oke oke.. makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!