NovelToon NovelToon
Istriku Canduku

Istriku Canduku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Badboy / Cintamanis / Tamat
Popularitas:76.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Sequel dari Sang Pemilik Cinta

Sebelumnya, mohon maaf karena cerita ini banyak mengandung bawang, karena memang saya membuat karya ini seperti nano nano, ada sedih, bahagia, komedi, dan kebucinan seorang suami pasa istrinya.

Novel ini bukan mengedepankan tentang poligami atau pelakor, tetapi ini tentang psikologi Mario yang di hantui rasa bersalah pada adik kembarnya semasa remaja, juga tentang seorang gadis bernama Inka yang broken home, psikologi seorang anak korban perceraian di usia yang sama.

Kemudian, mereka menikah karena kesepakatan yang saling menguntungkan.

Mario yang tak percaya dengan ikatan pernikahan dan memilih live together bersama pacar-pacarnya, di jodohkan oleh sang ayah dengan anak sahabat ayahnya. Mario menolak dan lebih memilih menikahi Inka, teman dari istri sahabatnya yang baru sekali bertemu.

Di tengah pernikahan yang mulai adanya benih-benih cinta, mereka di uji dengan ujian yang membangkitkan psikologi masa lalu keduanya muncul.

Jadi, siapkan mental kalian dan hanya yang berhati baja, yang bisa membacanya sampai end.


Terima Kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kalau sultan bilang 'A'.. ya 'A'

"Kucing liar." Kata pria itu lembut di telinga Inka. Seketika tubuh Inka mematung, ia pernah mendengar seseorang menyebut kata itu, di sela-sela aktifitas panas mereka.

"Kak Rio? Aah.. nyebelin." Inka memukul terus dada Mario, yang sedang menindihnya.

Kemudian, Mario menekan sebuah remot. Lalu semua lampu menyala.

"Kamu, apa-apan sih kak? dateng ga bilang-bilang, bikin orang jantungan tau." Inka berkata dengan nada ketus.

Mario hanya tertawa melihat kepanikan Inka. "Selain kamu dan aku, mana mungkin ada orang lain bisa masuk apartemen ini, kecuali kamu kasih tau ke orang lain."

Inka menggeleng, "mana berani aku lakuin itu kak."

"Good girl." Mario mencubit hidung Inka.

"Tenagamu kuat banget, aku sampe kuwalahan tadi." Mario yang sudah mengendurkan kungkungannya. Ia berguling, merebahkan diri di samping Inka.

"Lagian, kamu dateng udah kaya maling. Jadi aku kerahkan semua tenaga."

Mario tersenyum, mengarahkan pandangannya pada Inka. Kemudian tubuhnya di gerakkan ke samping dan satu tangannya di gunakan untuk menyangga kepalanya. Sedangkan, satu tangannya lagi untuk mengelus pipi Inka.

"Aku kangen, kamu kangen ga?" Tanya Mario dengan terus menatap wajah Inka.

Inka mengangguk, membuat Mario tersenyum senang. Sejujurnya, ia juga memang merindukan sentuhan suaminya.

Mario mendekatkan dirinya lagi pada Inka, sehingga tak ada jarak di antara mereka. Ia mulai mencium bibir manis Inka, mel*matnya rakus, hingga terdengar kecapan berkali-kali. Kemudian mengendus aroma tubuh istrinya yang sudah seperti morfin baginya.

"Aroma tubuhmu, aku suka." Mario berkata dengan terus menelusuri tubuh Inka.

Udara Paris saat ini sangat dingin. Selama Inka menginjakkan kaki di negeri ini, ia tak pernah merasakan berkeringat. Namun, aktifitas malam ini membuat keduanya berkeluh keringat. Mario benar-benar meluapkan kerinduan pada tubuh Inka. Ia tak di berikan jeda untuk beristirahat. Terlihat Inka begitu lemah dan lelah. Mario berhenti, ketika melihat Inka yang sudah meringkuk bagai bayi.

"Tidurlah!" Mario mengecup lembut kening dan pundak Inka. Kemudian, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang polos.

Mario terus menatap wajah Istrinya yang sedang tertidur pulas. Iya tak habis pikir, mengapa begitu menggilai tubuh itu? Mengapa tidak ada wanita yang seperti istrinya, yang mampu membuatnya 'turn on' hanya sekali berdekatan, walau belum bersentuhan. Bahkan dengan cinta pertamanya saja, tidak seperti yang ia rasakan saat ini.

"Partner s*xku." Mario berkata sendiri sambil terus mengulas senyum, kemudian mulai memejamkan matanya.

****

Inka terbangun, dan merasakan nyeri di area kewanitaannya. Aksi Mario semalam, lebih dari biasanya, membuat tubuh Inka seakan remuk semua.

Ceklek..

Pintu kamar Inka terbuka dan menampilkan sosok pria bertubuh tegap berjalan ke arahnya dengan membawakan begitu banyak makanan. Mario menutup pintu kamar itu dengan kakinya. Kedua tangannya penuh dengan berbagai makanan untuk sang istri. Lalu menaruhnya persis di sebelah Inka yang sudah menyandarkan tubuhnya pasa dinding tempat tidur.

"Makan dulu," Mario menawarkan makanan yang ia bawa. Inka hanya tersenyum melihat perhatian sang suami.

"Aku suapi, aaa..." Mulut Mario ikut terbuka.

"Ayo... buka mulutmu." Kata Mario lagi. Inka sudah sangat merona.

"Apa sih kak, kita udah kaya pengantin baru yang lagi honeymoon tau ngga." Kata Inka malu-malu.

"Lah, emang kita pengantin baru kan? Eh engga baru deh, udah 4 bulan, udah ga baru lagi ya." jawab Mario, membuat keduanya tertawa.

Inka langsung terkejut melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10.00.

"Ya, ampun kak, aku terlambat." Inka langsung menurunkan kakinya dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi.

"Mau kemana?" Tanya Mario dengan menahan lengan Inka.

"Ke kantor lah kak, ya ampun." Inka menepuk jidatnya.

"Aku udah izinkan kamu, untuk ga masuk hari ini dan besok." Kata Mario santai.

"Apa?" Tanya Inka tak percaya, pasalnya ia hanya seorang karyawan magang. Ternyata sebegitu luas kekuasaan Mario.

"Jadi..." Inka berkata ambigu.

"Jadi, temani aku selama di sini." Mario meneruskan perkataan Inka.

Inka mengangguk patuh. Keputusan tidak bisa di ganggu gugat lagi. Kalau Sultan sudah berkata 'A', maka harus 'A'.

1
si inka g bilang kl ad nomer asing ngubungin dy
tau rasa lho yo... ayo in ke blanda
Inka nya bloon masih... ngapain deket laki2 g dkenal...
sweet banget seh mario
Alhamdulillah... banyak yg sayang y in...
ayo ayo lanjutkan yo....
wah... slamat y Inka_mario samawa till jannah
rio... jatuh cinta beneran lo nanti
ud cinta riooo blm sadar sj lo nya
lanjut
si Inka nya bloon... kan ud dilamar kenapa g nengok sama si Mario aj
Dewa Rana
uang Belanda bukan gulden lagi thor, tapi euro
Dewa Rana
foto paspor gak boleh pakai wig atau kacamata thor
Dewa Rana
basement thor, bukan basemant
Dewa Rana
mario jangan diembat ya dhisty
Dewa Rana
baca lagi thor
Dewa Rana
"dentuman" itu kencang loh thor, mungkin lebih pas "dentingan"
Lilik Juhariah
iiih inka kenapa juga naik naik lagi hamil, tapi itulah takdir
Ida Sriwidodo
Palingan ntar Mario bucin ke Inka 🤪😅
Ida Sriwidodo
Yah.. salah paham deh.. 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!