NovelToon NovelToon
Ikatan Dua Jiwa

Ikatan Dua Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Iblis / Fantasi Wanita
Popularitas:399
Nilai: 5
Nama Author: Velika Sastra

Lin Yi Yue hanya punya satu keinginan, terbang bebas. Dia tidak ingin lagi terikat atau pun terkurung dalam sangkar lagi.
Bertemu Bai Ruyi membuat perasaannya campur aduk, harusnya ada rasa benci tapi mengapa juga ada harapan. Pria itu memberikannya janji yang indah, berkata akan mengubah sangkar menjadi rumahnya dan akan menemaninya terbang kemana pun.
Lin Yi Yue menginginkannya, tapi apakah itu mungkin? Beban yang dia tanggung sangat besar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Velika Sastra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apakah Sakit?

Bai Ruyi berjalan pelan, kepalanya menyembul. Di depan sana dua iblis duduk, kaki kotor mereka berada di atas meja. Bai Ruyi menyipitkan mata, merasa jijik.

Di belakang dua iblis itu, warga Kota terkurung. Mereka menatap takut dua iblis, anak-anak menahan tangisnya.

''Kasihan sekali.'' Bai Ruyi mulai iba, tanpa sadar keluar dari persembunyiannya.

Dua iblis itu terkejut melihat kehadiran Bai Ruyi, ''Siapa kau!''

''Banyak bicara…''

Bai Ruyi melesat, baju putihnya berkibar. Para warga yang melihat itu mulai memiliki harapan. Bai Ruyi mengayunkan pedangnya, suara dentingan terdengar.

''Kenapa lengan kalian begitu keras?''

Serempak warga Kota memalingkan wajah mereka, ''Tidak bisa diharapkan.''

Iblis itu mengepalkan lengannya, Bai Ruyi terdorong. ''Datang cari mati!''

''Lengannya begitu keras.'' Bai Ruyi menatap heran pedangnya. ''Sepertinya aku lupa sesuatu.''

Gadis kecil berteriak, ''Kakak tampan, mereka iblis sebaiknya Kakak pergi saja jika tidak memiliki kemampuan.''

Bai Ruyi melompat, menghindari pukulan berdentum. ''Gadis kecil terima kasih atas pujiannya, tenang saja aku akan membebaskan kalian.''

''Siapa yang memuji, kami takut kamu mati mengenaskan.'' Gadis kecil itu mendelik malas.

Bai Ruyi meluncur, melewati iblis itu. ''Masih kecil tapi sudah bermulut tajam.''

Bai Ruyi menaiki jeruji besi, menginjak iblis. ''Apa pedangku rusak? Jangan-jangan karena permata ini?''

''Kakak kenapa kamu begitu bodoh?''

''Gadis kecil, perkataanmu sangat kejam.'' Bai Ruyi berputar, pukulan iblis itu membuat tanah bergetar.

''Aku hanya mengatakan fakta, kakak sangat bodoh.''

Bai Ruyi berguling, mendekati gadis kecil itu. ''Bagian mana yang bodoh.''

Gadis kecil itu menepuk dahinya, ''Kakak kau tidak menggunakan kekuatanmu, bagaimana bisa menang!''

Bai Ruyi ''...''

''Sepertinya aku mulai ingat.'' Tawa kaku terdengar.

Gadis kecil itu mencibir, mengapa Paviliun Bai Yue malah mengirim Pria bodoh ini dan dimana Zhu Ying, mengapa malah pria ini yang datang bukan Zhu Ying.

Bai Ruyi menggenggam pedangnya, cahaya biru menyelimuti pedang itu. Bagai sungai yang terus mengalir, mengelilingi Bai Ruyi. Bai Ruyi mengeluarkan botol kecil berisi air spiritual.

Air spiritual mengalir keluar bagai sungai kecil. Sungai kecil itu berputar di hadapannya, membentuk pusaran. Pedang melayang menuju dua iblis, menghunus dua iblis itu dengan gampang menghindar. Tapi iru adalah serangan tipuan, pedang berbalik dengan cepat menembus tubuh dua iblis itu.

Darah mengalir deras, teriakan menggema, dua iblis itu mengeluarkan pukulan berdentum. Bai Ruyi berputar-putar di udara, mengerahkan pusaran air tepat di kepala keduanya. Bai Ruyi menginjak jeruji, tangannya menyebarkan beberapa jimat.

Semua jimat itu mengeluarkan cahaya biru yang membubung tinggi, membentuk penjara. Pusaran air perlahan mengikat dua iblis, teriakan sekali lagi menggema di rumah itu.

Gadis kecil bertepuk tangan, ''Kakak kamu hebat juga, siapa namamu?'' Gadis kecil itu tidak menyangka pemuda bodoh itu bisa menghabisi dua iblis dengan sempurna.

''Bai Ruyi.'' Bukan pemilik nama yang menjawab tapi Lin Yi Yue.

Entah sejak kapan wanita itu berada di samping gadis kecil. Gadis kecil itu menoleh, ekspresi kagetnya terlihat imut melihat kehadiran Lin Yi Yue.

''Kakak cantik, kamu bilang nama Kakak bodoh itu Bai Ruyi?'' Gadis kecil itu memiringkan kepalanya.

''Ya, Bai Ruyi… satu-satunya keturunan Klan Bai yang tersisa.''

Tawa kecil terdengar, gadis kecil itu bertepuk tangan, ''Baguslah!''

Tangan tajam menyerang, Lin Yi Yue memundurkan kepalanya. Kakinya menekuk, pemilik tangan itu terdorong. ''Iblis kecil, sudah cukup bersandiwara.''

Tertawa kecil, ''Aku kira Zhu Ying tidak akan datang.''

''Jadi kalian mempersiapkan ini semua khusus untukku, sangat manis.''

Kobaran api menjalar bagai ular, mengelilingi Iblis kecil itu. ''Bai Ruyi bawa semua warga keluar. Aku… harus berterima kasih atas hadiah yang mereka berikan.''

Bai Ruyi memotong jeruji besi, iblis kecil meliriknya. ''Keturunan Klan Bai ini sangat bodoh.''

''Memang bodoh,'' Lin Yi Yue pun setuju dengan pemikiran iblis kecil itu. Lihatlah dia, begitu repot memotong jeruji, bukankah ada pintu. Sia-sia saja menjauhkan iblis kecil dari pintu tapi Pria ini malah memotong jeruji, membuang tenaga.

Sementara Bai Ruyi terus mencoba memotong jeruji besi, tidak menyadari pikiran keduanya, ''Bai Ruyi, berhenti memotong. Buka saja pintunya.''

Tersadar, Bai Ruyi bergegas membuka. Warga Kota bergegas keluar mengikuti Bai Ruyi. Begitu keluar para warga membungkuk, mengucapkan terima kasih.

''Terima kasih Tuan penolong!''

''Bukan masalah.''

Bai Ruyi melirik ke dalam rumah, bertanya-tanya keadaan Lin Yi Yue. Apakah dia sudah berhasil membunuh iblis kecil itu. Bai Ruyi tidak menyangka gadis kecil yang mengumpatnya bodoh sebenarnya adalah iblis. Jika saja tidak ada Lin Yi Yue entah sampai kapan ia akan dibodohi.

''Tuan Bai, apakah kamu tidak akan menolong wanita di dalam?''

''Tidak perlu, dia lebih kuat dariku. Ke sana hanya akan menyusahkannya.''

Saat ini kobaran api membubung tinggi, menghancurkan rumah hingga berkeping-keping.

Beberapa saat yang lalu, setelah Bai Ruyi membawa warga Kota keluar Lin Yi Yue menoleh pada lingkaran api. Tapi iblis kecil di sana sudah menghilang.

''Apa kamu berpikir api itu bisa menghentikanku?''

Lin Yi Yue berbalik, ''Api itu untuk menahan mu, aku tidak pernah berpikir begitu. Lagi pula…''

Kedua tangan Lin Yi Yue mengeluarkan api, ''Aku harus tahu kenapa kalian mengundangku kemari.''

Bola api melayang, iblis kecil berlari tapi bola api terus mengikutinya. Lin Yi Yue melemparkan puluhan jimat ke sekeliling jeruji besi. Bola api lain melesat bagai ular, iblis kecil itu berlari dengan cepat menghindari api.

''Apakah ingin bermain-main?''

Lin Yi Yue berlari mengejar tangannya melempar bola api, terkadang ia akan melompat menghadang, tapi kecepatan iblis itu sangat luar biasa, tidak bisa ditangkap. Suhu di dalam jeruji besi semakin memanas.

Lin Yi Yue tiba-tiba berhenti, ''Kenapa kamu seperti anak kecil saja, cepat sekali larinya.''

Iblis itu tertawa, terus berlari. ''Kakak aku memang masih anak kecil.''

Lin Yi Yue menatap datar, ''Berhenti bermain.''

Jimat yang mengelilingi jeruji itu bersinar merah, cahaya merah itu lalu mengalir ke tengah membentuk segel totem. Cahaya merah semakin terang, kobaran api membumbung tinggi bagai letusan gunung.

Rumah di sana hancur berkeping-keping, Lin Yi Yue mendongak. Iblis kecil itu tepat berada di tengah kobaran api, berteriak kesakitan.

''Akhirnya kena juga.''

''Zhu Ying, kamu menindas anak kecil!''

''Ya ya, tidak perlu mengucapkan terima kasih.''

Bola-bola api menyatu membentuk cambuk panjang, tanpa sengaja ada api kecil menyerang Bai Ruyi. Pria itu tidak siap menerima serangan tiba-tiba, hanya menggunakan pedangnya untuk menghadang, Setelah terdorong beberapa langkah, ia jatuh terduduk.

''Bai Ruyi… Apakah sakit?''

''Aku tidak apa-apa.''

Lin Yi Yue mengangguk mengerti, ''Aku tahu kamu malu, tenang saja tidak akan aku ceritakan pada orang lain.''

''Bisakah kamu berhenti membicarakannya.'' Bai Ruyi ingin menyembunyikan rasa malu ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!