Iblis Penyerap Darah

"Sial! Aku lupa menanyakan penginapan mana yang mereka datangi lagi. Kalau begitu, terpaksa aku harus mencari mereka dahulu." Ucap Mo Tian.

Mo Tian masuk ke dalam kota Heizhu. Dia awalnya ingin langsung menemui Liu bai dan para bandit. Tapi ia tidak tahu penginapan mana mereka singgah.

Mo Tian mengelilingi kota Heizhu. Di sana terlihat makmur tidak seperti desa Xian yang di aniaya oleh sekte.

"Aneh! Kenapa kota ini terlihat begitu damai? Sepertinya ada sesuatu yang mereka sembunyikan." Ucap Mo Tian penuh kecurigaan.

Tidak mungkin kota Heizhu damai-damai saja tanpa ada masalah. Mo Tian melihat beberapa orang yang terlihat bahagia di depan.

"Hmm, tunggu! Aliran Qi apa itu?" Mo Tian melihat sebuah Qi aneh mengelilingi orang-orang itu.

"Mereka bukan kultivator. Tapi, kenapa di sekeliling mereka ada Qi sebanyak itu? Sepertinya aku harus mencari tahu terlebih dahulu." Mo Tian menghampiri beberapa orang tersebut.

"Permisi! Saya seorang pengunjung di sini. Apa saya boleh bertanya sesuatu?" Mo Tian memasang ekspresi ramah.

Mo Tian berniat menyamar menjadi seorang pengunjung. Beberapa warga itu berbalik menatap Mo Tian.

"Silakan, memangnya apa yang mau di tanyakan?" Warga tersenyum cerah. Mereka terlihat tidak mengalami hal buruk.

Mo Tian semakin fokus melihat setiap bagian tubuh mereka. Mo Tian baru menyadari tatapan mata mereka terlihat sangat kosong.

"Jadi begini... Aku ingin tahu tentang sekte bambu hitam. Bagaimana sikap mereka terhadap kalian? Ups, aku tidak ada maksud lain. Aku seorang penulis sejarah, jadi ini sangat penting agar kisah mereka bisa di sampaikan ke banyak orang." Ucap Mo Tian.

Tentu saja yang di bicarakan oleh Mo Tian itu semuanya bohong. Tidak ada yang namanya seorang penulis keliling seperti ini.

Karena mimik wajah Mo Tian seperti orang yang benar, para warga percaya begitu saja.

"Oh, jadi begitu. Begini, pemimpin sekte tuan Zhao lei sangat baik dan rendah hati kepada kami. Beberapa anak kami bahkan di angkat menjadi murid-muridnya." Ucap warga yang sudah cukup tua.

"Benar yang di katakan olehmu. Tuan Zhao lei sangat dermawan. Anakku saja sudah sepuluh tahun lamanya di bawa ke dalam sekte oleh beliau." Seorang ibu berumur kepala tiga tersenyum ketika mengingat anaknya.

Mo Tian semakin merasa ada sesuatu yang janggal di kota Heizhu. Mo Tian tidak ingin melepaskan Qi yang menempel di setiap tubuh para warga.

Jika dia melakukan itu—di pastikan Zhao lei akan curiga. Mo Tian meninggalkan mereka lalu kembali mencari lokasi penginapan.

Setelah masuk ke dalam beberapa penginapan. Mo Tian akhirnya menemukan penginapan yang tepat.

Penginapan itu sudah rapuh, beberapa kayu sudah di makan rayap, dan pintu masuk yang mudah lepas.

"Tidak mungkin yang ini kan? Masa dia menyewa penginapan ini dengan koin emas." Mo Tian sedikit ragu. Tapi pada akhirnya dia masuk juga ke dalam.

Setelah berada di dalam penginapan. Mo Tian di sambut oleh pemandangan keributan.

"Lepaskan aku sialan! Cepat lepaskan!" Xie berteriak kepada Liu bai dan para bandit agar melepaskan ikatan tali di tubuhnya.

Liu bai dan para bandit hanya diam mengabaikan Xie yang terus mengamuk.

"Ada apa ini?" Suara Mo Tian terdengar oleh mereka. Liu bai dan para bandit berbalik ke belakang.

"Ternyata itu kau bos. Ini, dia dari tadi berteriak minta di lepaskan." Liu bai memberitahu inti masalah yang mereka alami.

Mo Tian sejenak melirik ke arah Xie. Dia menghampiri Xie yang terus berisik"Hei nona! Apa mulutmu itu tidak bisa diam? Berisik kau tahu."

Xie tidak mengenali Mo Tian. Mo Tian memang terlihat tampan di matanya. Tapi ia sadar Mo Tian sepertinya masih seorang remaja.

"Hah! Siapa kau? Anak kecil lebih baik diam saja! Bantu aku, maka tuan Zhao lei pasti memberimu hadiah." Ucap Xie.

Xie menganggap Mo Tian bukan bagian dari Liu bai dan para bandit. Padahal Mo Tian adalah otak dari penculikan ini.

"Hahaha, hadiah? Kau bilang hadiah? Aku tidak butuh hadiah. Malah sebaliknya Jika kau mau menjadi boneka ku...aku akan melepaskan ikatanmu itu! Bagaimana nona?" Mo Tian memberikan penawaran kepada Xie.

Liu bai dan para bandit hanya bisa keheranan dengan perkataan Mo Tian itu.

"Kau gila bocah? Apa yang kau maksud dengan menjadi boneka mu hah? Aku tidak akan sudi." Xie langsung marah dan memaki-maki Mo Tian.

Mo Tian diam menatap Xie. Liu bai mulai merasakan hawa di sekitarnya terasa lebih berat.

"B-bos, apa yang akan kau lakukan kepadanya?" Liu bai bertanya karena penasaran.

Liu bai merasa Mo Tian akan melakukan sesuatu kepada Xie. Mo Tian mengangkat tangannya dan mengarahkannya kepada Xie.

"Walaupun kau menolak...boneka tidak pantas memilih apapun. Kau hanya bisa patuh kepadaku." Mo Tian menatap tajam Xie dengan serius.

Xie terangkat ke atas. Xie merasa tubuhnya seperti sedang di cekik"A-apa...apa yang kau katakan bocah? L-lepaskan... Lepaskan aku!"

"Sekarang... Katakan semua informasi yang kau tahu! Jika kau tidak mengatakannya... Maka tubuhmu akan terasa terbakar hebat." Mo Tian memasukkan Qi miliknya ke dalam tubuh Xie.

Seketika tubuh Xie langsung terasa panas seperti terbakar hebat. Awalnya dia masih saja kukuh dengan pendiriannya.

Setelah beberapa menit saja Xie langsung menyerah dan memberitahu semua yang ia tahu tentang Zhao lei.

"A-aku...aku a-akan memberitahu semua yang ku tahu." Tubuhnya lemas, air mata membasahi wajahnya, dan dia merasa takut akan kematian.

Setelah Berkata seperti itu—sensasi rasa sakit Xie menghilang.

"Bagus! Blood curse! Ingat kata-kata ku ini! Jika kau berbohong satu kalimat pun, di pastikan kau akan mati perlahan!" Mo Tian menanamkan kutukan darah kepada Xie.

"B-baik aku mengerti. Tuan Zhao lei adalah penerus ke lima setelah beberapa generasi. Dia memiliki seorang saudara bernama Zhao Fei. Tapi, hubungan mereka tidak baik-baik saja karena saat pemilihan penerus sekte... Tuan Zhao Fei harus kalah. Tuan Zhao Fei memutuskan membangun sektenya sendiri yang di beri nama Gua akar bambu. Bertahun-tahun mereka saling bersaing dalam suatu turnamen."

"Tuan Zhao lei memiliki empat istri dan lima anak laki-laki dan satu anak perempuan. Itu saja yang aku tahu." Ucap Xie.

Mo Tian tersenyum dan memegang dagu Xie"Gadis pintar! Jika kau mau menjadi mata-mata untukku...aku pasti akan jatuh cinta kepadamu."

Efek dari kutukan darah membuat kata-kata rayuan Mo Tian semakin bekerja.

Pipi Xie memerah merona"A-apa yang kau katakan sih? T-tidak mungkin aku mau menjadi mata-mata untukmu."

"Kau yakin? Kau sangat cantik dan menawan. Jika aku jatuh cinta kepadamu... Aku pasti akan menjadikanmu ratu di hidupku." Mo Tian mendekatkan wajahnya ke arah Xie.

Xie merasa aneh dengan dirinya. Dia tidak mampu menatap mata Mo Tian. Di pandangannya Mo Tian semakin terlihat sangat menawan.

"B-bisakah kau menjauhkan wajahmu itu dulu? A-aku merasa aneh." Ucap Xie dengan wajahnya semakin merah.

Mo Tian tersenyum licik. Xie telah sepenuhnya menjadi boneka yang bisa ia permainan untuk saat ini.

"Bos, apa yang kau lakukan? Kenapa kau malah menggoda dia?" Liu bai bertanya karena tidak mengerti.

"Iya, bos. Kenapa kau tiba-tiba merayu wanita itu? Seharusnya kita membunuh dia agar tidak ada bukti lagi." Ucap bandit.

Mo Tian berbalik lalu mengajak bawahannya menjauh dari Xie"Kalian semua ikut aku!"

Mereka mengikuti Mo Tian dari belakang. Setelah sampai di tempat yang tidak mungkin Xie bisa dengar—Mo Tian memberitahu rencananya.

"Mungkin kalian tidak tahu apa yang sedang aku rencanakan. Yang pasti,aku ada urusan dengan sekte bambu hitam. Tugas kalian di sini adalah membantuku agar setiap rencanaku berjalan lancar."Ucap Mo Tian.

"Urusan? Maksudmu apa bos? Rencana apa yang mau kau lakukan? Kenapa tidak dari awal memberitahu kami? Apa kau tidak percaya kepada kami bos?"Ucap Liu bai.

"Kau yakin ingin tahu?" Mo Tian mempertanyakan keyakinan Liu bai.

Liu bai menatap penuh keyakinan. Dia sudah menerima Mo Tian sebagai pemimpinnya.

"Aku yakin? Kalian juga berpikiran sama denganku kan?" Liu bai melirik kepada para bandit. Mereka juga setuju dan yakin kepada Mo Tian.

"Kami juga ingin tahu rencanamu bos. Tolong beritahu kami, agar kami bisa membantu lebih." Ucap para bandit.

Mo Tian tertawa ketika mendengar itu. Dia tidak menyangka Liu bai dan para bandit sudah percaya kepadanya.

Padahal mereka baru saja bertemu Dengan Mo Tian.bahkan Belum sampai satu hari.

"Hahaha, menarik sekali! Jika kalian benar-benar ingin tahu rencanaku... Kalian harus bersumpah setia kepadaku!" Ucap Mo Tian.

Liu bai berlutut di hadapan Mo Tian dan di ikuti oleh para bandit "Kami bersumpah setia kepadamu bos." Tidak ada keraguan dalam perkataan mereka.

"Hahaha, bagus! Blood oath!(sumpah darah) sekarang kalian tidak akan pernah bisa berkhianat kepadaku. Sebagai hadiah, aku menanamkan inti darah di setiap meridian kalian."

Dengan begini, para bandit yang awalnya hanya manusia biasa sekarang sudah menjadi seorang kultivator Qi Refining tahap awal.

Sedangkan Liu bai merasa bahwa kekuatannya semakin kuat. Aliran Qi merah meliputi setiap bagian tubuhnya.

"I-ini... Jadi ini yang di namakan aliran Qi. Tidak kusangka akan seindah ini." Para bandit tidak pernah tahu bagaimana bentuk dari Qi.

Mereka sangat takjub dan terharu ketika melihat aliran Qi. Mereka teringat masa lalunya yang selalu di hina karena seorang Mortal.

Sekarang mereka bisa menjadi seorang kultivator. Mo Tian hanya bisa memerhatikan mereka dan mereka semakin loyalitas kepada dirinya.

"Sekarang kalian telah resmi menjadi seorang kultivator. Dan untuk mu Liu bai, kau sekarang akan lebih mudah meningkatkan kultivasimu." Ucap Mo Tian.

Mo Tian juga memberikan beberapa peringatan kepada mereka semua. Seperti jangan sampai mereka meminum darah, dan jangan sampai berkhianat.

Jika mereka meminum darah maka di pastikan mereka akan menjadi gila dan jika mereka berkhianat di pastikan dantian mereka akan meledak.

"Aku berniat menghancurkan sekte bambu hitam! Dan wanita itu akan aku gunakan sebagai alat agar rencana kita semakin lancar." Mo Tian memberitahu para bawahannya.

"Hah, jadi, bos mau menghancurkan sekte sebesar itu? Memangnya bos bisa mengalahkan pemimpinnya? Dan kenapa bos ingin menghancurkan sekte bambu hitam?" Pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan oleh para bandit.

Mo Tian diam sejenak. Dia memberitahu bahwa sekte ini ada kaitannya dengan sekte milik Elder Han Wu.

"Iya, aku memang berniat menghancurkan sekte bambu hitam. Jika kau bertanya apakah aku bisa mengalahkan pemimpinnya... Maka akan aku jawab tidak bisa. Tapi, aku akan membuat dia kalah dengan mencari tahu kelemahannya terlebih dahulu."

"T-tunggu! Bukannya bos bilang tidak bisa membantai sekte ya? Terus kenapa sekarang bos berbicara akan melakukan ini?" Liu bai teringat dengan pembicaraan mereka saat di hutan.

"Haha, kalau itu aku berbohong. Aku tidak mungkin memberitahu orang yang tidak ku percayai haha." Mo Tian pada akhirnya jujur bahwa ia bohong.

Tapi di sini mereka tidak ada yang tahu bahwa Mo Tian adalah si blood demon.

...****************...

Buat temen-temen yang ingin mendukung dan menyemangati author agar tetap bisa update bisa novel ini, bisa sawer ke sini ya

-Dana:085210275637

-Gopay:085210275637