"Apa ini?" tanya pria itu dengan tatapan tajam.
"Ini adalah surat terakhir yang tuan besar tulis untuk anda tuan.Terdapat pesan jika anda harus pergi ke negara Indonesia untuk mencari keberadaan nyonya Amelia."
"Kamu menyuruh aku mencari keberadaan wanita itu?"tanya pria itu dengan nada sinis.
"Itu pesan terakhir tuan besar untuk anda tuan."pria itu melihat foto yang nampak sudah usang.
Pria itu langsung membaca surat itu dan baru mengetahui kebenaran yang selama ini yang disembunyikan selama bertahun-tahun dari dirinya.
Apakah dia akan melakukan itu dan mencari kebenaran itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mansion mewah
"Jadi benar dia bukan kekasihmu?" tanya lagi pada putranya.
"Maaf nyonya,saya ini sekretarisnya bukan kekasih tuan."jawab Keysha yang secara langsung menjelaskan.
"Oh jadi begitu,saya kira kalian berdua memiliki hubungan." jawab Bu Amelia yang membalas dengan senyuman.
"Mama jangan aneh-aneh,tak mungkin juga Sean suka dengan dia." Mendengar ucapan itu, Keysha menatap dengan tatapan sinis.
"Dasar sombong,awas saja kalau dia suka aku." batin Keysha yang merasa kesal dengan apa yang diucapkan oleh tuannya.
"Ya sudah,ayo kita masuk kedalam." ajak Mama Amelia yang mempersilahkan mereka untuk semua masuk kedalam.
"Tumben kamu datang kesini menemui Mama." ucap Mama Amelia yang begitu antusiasnya menyambut kedatangan putranya dengan perasaan bahagia.
"Ada sesuatu yang ingin Sean bicarakan dengan Mama." Ekspresi Sean mulai berubah yang kini lebih serius,dan Sean pun menjelaskan kedatangan menemui Mamanya.
Mama Amelia terdiam mendengar penjelasan dari putranya itu.Mama Amelia hanya bisa menghela nafas.
"Jadi mama harus pindah,lalu bagaimana dengan rumah ini?" tanya Mama Amelia yang diliputi rasa bingung.
"Rumah ini harus Mama kosongkan,Sean sudah membelikan rumah baru untuk Mama." ucap Sean yang sengaja membelikan sebuah rumah untuk Mamanya.
Mama Amelia terlihat bingung harus bagaimana."Begini saja saya nyonya,rumah ini masih bisa anda kontrakan jadi rumah ini tak lagi kosong jika anda setuju." ucap Keysha yang langsung memberikan saran itu.
"Sepertinya benar juga ,jadinya rumah ini masih bisa ditempati orang lain daripada kosong." jawab Mama Amelia, Keysha yang mendengar jawaban itu hanya bisa tersenyum.
Sean melirik kearah Keysha yang tiba-tiba saja memberikan ide pada Mamanya."Apa aku kasih pada keluarganya Ziva ya, kebetulan keluarga mereka mengontrak rumah.Aku suruh tempati saja tanpa mereka membayar." ucap Mama Amelia yang langsung memilih rencana itu.
"Terserah Mama saja,Sean mengikuti saja keinginan Mama ." ucap Sean yang setuju dengan apa yang Mamanya putuskan.
Mama Amelia segera berdiri dari tempat duduknya."Coba mama temui keluarganya Ziva sekarang,Mama mau menemui mereka membicarakan hal itu." ucap mama Amelia yang segera pergi menemui keluarga dari Ziva.
Sean pun terdiam saat melihat Mamanya pergi."Tuan." ucap Arlan yang menyapa tuannya.
"Biarkan saja Mama pergi menyelesaikan urusannya. Yang terpenting hari ini kita bisa membawa Mama pindah dari sini ,biarkan Mama menyelesaikan urusannya sendiri." jawab Sean yang lebih santai menanggapi apa yang dilakukan oleh Mamanya.
Keysha yang mendengarnya hanya terdiam,seolah tuannya begitu perhatian dengan Mamanya.
Beberapa menit kemudian
Mama Amelia baru saja datang dan langsung menghampiri mereka."Mama sudah bicara dengan mereka dan akhirnya mereka bersedia untuk menepati rumah ini." ucap mama Amelia yang membalas dengan perasaan tenang.
"Berarti mama bersedia berpindah sekarang?" tanya Sean pada Mamanya.
"Iya nak, Mama akan ikut kamu." ucap Mama Amelia pada putranya,Sean pun membalas dengan anggukkan.
"Kalau begitu, Mama siap-siap saja dulu.Masalah barang di rumah akan ada orang yang bertugas untuk memindahkannya." jawab Sean yang mulai lega.
"Baik nak." ucap Mama Amelia yang langsung masuk kedalam kamar mengambil beberapa barang milik beliau.
Sedangkan mereka bertiga menunggu di ruang tamu,Keysha pun duduk melihat suasana yang ada di ruang tamu yang di penuhi foto dengan beberapa penghias dinding diruang tamu.
"Keysha."
"Iya tuan." jawab Keysha yang langsung menanggapi panggilan dari tuannya.
"Setelah urusan ini selesai,kamu juga harus bersiap-siap untuk segera bersiap pindah." ucap Sean yang langsung membuat kaget Keysha.
"Maksud anda?" Keysha pun terlihat bingung dengan ucapan tuannya yang pada akhirnya Sean menjelaskan apa tentang rencananya.
"Apa kamu mengerti?" tanya balik Sean pada Keysha setelah dia menjelaskannya.
"Saya mengerti tuan." jawab Keysha yang juga harus bersiap-siap.
Terlihat baru saja keluar Mama Amelia sembari membawa tas miliknya,Arlan pun spontan datang menghampiri dengan mengambil tas milik nyonya Amelia.
"Biarkan saya yang membawa nyonya." ucap Arlan yang segera mengambil dan memasukkan kedalam mobil.
"Sudah siap ma?" tanya Sean pada Mamanya.
"Sudah Sean." jawab Mama Amelia yang langsung mendekati putranya,Akhirnya mereka bergegas pergi dari tempat itu,dan situasi di luar rumah sudah ramai dengan beberapa orang berdiri menyambut mereka.
"Bu Amelia,apa benar kalau Bu Amelia akan pindah?" tanya salah satu ibu-ibu.
"Iya bu,saya akan ikut tinggal bersama putra saya." jawab Bu Amelia pada ibu-ibu yang sedari tadi menunggu didepan.
"Hati-hati dijalan ya Bu." ucap salah satu dari mereka,Bu Amelia pun membalas dengan senyuman.
Akhirnya mereka pergi dari tempat itu dan menuju perjalanan selanjutnya.Terlihat begitu bahagianya Mama Amelia bisa tinggal bersama putranya yang selama bertahun-tahun berpisah dengannya.
Apalagi putranya saat ini begitu memberikan perhatian lebih untuknya."Semoga nak, setelah kita tinggal bersama Mama bisa memberikan kasih sayang lebih untukmu ,nak." batin Mama Amelia pada putranya yang dia sayangi.
Diam-diam Keysha mengawasi,Keysha pun baru pertama kalinya bertemu dengan nyonya Amelia.
"Ternyata nyonya Amelia cantik juga." batin Keysha yang melihat kecantikan dari nyonya Amelia.
Beberapa jam kemudian
Akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tuju.
Keysha pun dibuat terkejut dengan kemewahan rumah itu.
"Ini rumah apa istana,besar sekali." batin Keysha yang tak percaya melihat rumah sebesar itu dengan taman dan air mancur didepan rumah.
"Ini rumah kamu?" tanya Mama Amelia pada putranya.
"Ini rumah Mama,sekarang kita tinggal disini bersama-sama." Ucap Sean yang seketika membuat Mama Amelia terharu.
"Sean." ucap lirih Mama Amelia yang melihat putranya begitu sayang dengannya.
Mama Amelia tak bisa membendung rasa bahagianya.Bukan karena rumah,tapi waktu kebersamaan dengan putranya akan selamanya bersama setelah bertahun-tahun Mama Amelia menahan rasa rindunya.
Mereka pun keluar dari mobil dan satu kata keluar dari mulut Keysha." Mewah." itulah satu kata keluar dari mulut Keysha yang kagum dengan arsitek bangunan yang lebih menyamai dengan istana.
Mereka pun masuk bagian ruang depan
"Bagaimana, Mama suka?" tanya Sean yang sengaja membelikan rumah itu untuk Mamanya.
"Mama suka Sean,yang terpenting kita bisa berkumpul lagi itu sudah cukup untuk Mama." jawab Mama Amelia yang begitu bahagia tinggal bersama putranya.
Dari samping datanglah beberapa pelayan menyambut mereka.Sean melirik kearah Arlan, yang kini Arlan bergantian melirik kesalahan satu pelayan.
"Semua kamar sudah siap tuan." ucap salah satu pelayan itu,Sean pun melirik kearah Mamanya.
"Mama lebih baik istirahat saja,nanti ada pelayan yang akan menunjukkan kamar Mama." ucap Sean pada mamanya.