NovelToon NovelToon
Rindu

Rindu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: devi oktavia_10

Sama seperti namanya, Rindu Trihapsari gadis cantik yang merindukan kasih sayang dari keluarganya.



Rindu gadis cantik dan sangat pintar, namun semua yang dia miliki tidak pernah terlihat di mata keluarganya, gadis cantik itu tidak pernah mendapatkan kasih sayang seperti kembarannya, Rindu seolah ada dan tiada di dalam keluarganya


Bagaimanakah kisah Rindu? yukkk.... kepoin karya terbaru mamak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Sah..... "

Akhirnya kata kata sakral itu pun menggema juga di aula hotel bintang lima, yang di sewa oleh Tuan Dinata untuk melangsungkan pernikahan anak dan menantu kesayangannya.

Karena bernafas lega, akhirnya bisa mengucapkan ijab kabul dengan sekali tarikan nafas dan akhirnya wanita yang sangat dia cintai itu sudah menjadi miliknya seutuhnya.

Rindu sampai menangis tergugu di dalam pelukan mertua, karena mama kandung Rindu tidak hadir, sebab Rinda di larikan ke rumah sakit, karena penyakitnya kumat, ke dua abangnya pun ikut menjaga Rinda, karena gadis itu rewel dan tidak ingin di tinggal oleh mama dan ke dua abangnya.

Setelah menikahkan Rindu, tuan Baskoro pun buru buru ke rumah sakit, bahkan tidak sempat untuk mendampingi Rindu sebentar saja, karena berkali kali telponnya berbunyi panggilan dari putri kesayangannya itu.

"Jangan bersedih lagi, sekarang ada kami yang selalu ada untuk kamu sayang, hidup lah dengan bahagia, lupakan kesakitan yang pernah kamu alami secara perlahan, mama tau apa yang kamu rasakan selama ini, tidak akan mudah kamu lupakan, tapi secara perlahan pasti bisa." ucap nyonya Mayang penuh kasih sayang, memberi semangat untuk menantunya itu.

"Terimaksih mama, sudah menerima aku menjadi menantu mama, mohon bimbingannya untuk Rindu, klau Rindu salah, tolong tegur Rindu ma." isak Rindu dalam pelukan nyonya Mayang.

"Haiii... Sayang, kenapa pelukannya sama mama aja, Kakak cemburu loh." goda Karen yang tidak suka melihat istrinya itu menangis.

"Ck, kamu ini, mama hanya ingin memeluk menantu mama, kenapa malah kamu ambil." ucap nyonya Mayang berpura pura kesal.

"Mama kan ada papa yang bisa mama peluk, kenapa masih memeluk istri aku, aku kan juga ingin di peluk sama istri tercinta ku ini." sahut Karen cuek.

Wajah Rindu pun menjadi merah merona, karena di peluk oleh Karen di depan orang banyak, Rindu sangat malu karena ulah suaminya itu, karena dia belum terbiasa di perlakukan seperti itu di depan orang ramai.

"Ya sudah lah, terserah kamu aja, mama mau cari papa, mama mau peluk papa aja kalau gitu." ucap nyonya Karin melengos dan meninggalkan anak menantunya di sana.

setelah kepergian mamanya, Karen menatap sang istri yang masih tertunduk malu.

"Haiii... Sayang, kenapa wajah mu memerah, apa make up terlalu tebal? padahal tadi nggak semerah ini, kapan kamu menambah pewarna merah di pipi mu, kok kakak nggak tau." goda Karen.

"Ck, nggak usah menggoda ku, ini kan gara gara kakak, yang bikin aku malu." dengus Rindu memalingkan wajahnya menatap sembarang arah.

Karen jadi terkekeh geli melihat tingkah malu malu sang istri, ingin sekali dia membawa sang istri ke dalam kamar saat ini juga, tapi apa lah daya, tamu masih ramai, jadi Karen menahannya untuk sementara waktu.

"Haiii.... Pengantin baru, selamat ya, semoga SAMAWA dan cepat cepat di kasih momongan." ucap Gita menghampiri ke dua orang pengantin baru itu.

"Aamiin... " ucap Karen mengamini do'a dari adik sepupunya itu.

"Gita! kamu kemana aja selama ini, pergi nggak bilang bilang." omel Rindu memeluk sahabat dan juga kini menjadi iparnya.

"Maaf sayang, aku pergi terburu buru jadi nggak sempat ngasih kabar kepada mu, dan sampai di negara tujuan ku, aku juga nggak bisa menghubungi kamu, karena HP ku hilang, tapi sekarang aku udah kembali." cengir Gita memeluk penuh kerinduan sahabat sekaligus iparnya itu.

"Janji ya, jangan pergi pergi lagi, aku kesepian." rajuk Rindu dengan manjanya.

"Janji, oh... Iya, aku bawa kado untuk kamu, semoga kamu suka ya, jangan lupa di pakai." ucap Gita mengerling nakal.

"Jangan macam macam, Git." sahut Rindu mulai waspada.

"Kamu bawa kado apa dek? " tanya Karen dengan mata menggoda.

"Aku bawa kado, yang sudah pasti abang suka." kekeh Gita, dan dia semakin terbahak melihat wajah kesal sahabatnya itu.

"Nanti kita buka bareng bareng sayang, kakak jadi penasaran." kekeh Karen.

"Nggak mau." rajuk Rindu dengan bibir sudah maju lima centi.

Tuan Baskoro duduk termenung di kursi rumah sakit, dia memikirkan Rindu, putri yang dia abaikan dari dulu, dia dan keluarga selalu fokus sama putrinya yang lain.

Tuan Baskoro masih mengingat dengan jelas saat Rindu mengembalikan kartu ATM serta kartu kredit yang pernah dia berikan kepada Rindu, anaknya itu tidak pernah sepersen memakai uang yang telah dia berikan kepada sang putri, dia sangat syok saat memeriksa isi tabungan sang putri yang berjumlah miliaran rupiah, ternyata memang benar selama ini sang putri tidak sama sekali memakai uangnya.

Tuan Baskoro pun merasa sesak, mengingat kata kata sang putri sebelum pergi dari rumah mewahnya.

"Apa kalian pernah bertanya aku mau apa, apa kalian pernah bertanya aku ini butuh apa, apa kalian pernah bertanya kesulitan apa yang aku alami, apakah kalian pikir aku ini butuh uang kalian, tidak! tidak sama sekali, yang aku butuh kan kasih sayang yang sama yang kalian berikan kepada Rinda, tapi semuanya nggak akan mungkin aku rasakan, karena kalian semua hanya fokus sama putri yang sangat kalian sayangi itu, apa salah aku sama kalian, sampai kalian tidak menyanyangi ku, klau aku di lahirkan hanya untuk di sakiti, kenapa kalian biarkan aku hidup di dunia ini, kenapa kalian nggak berikan saja aku kepada orang yang menginginkan keturunan, atau kalian buang saja aku ke panti asuhan, tidak kalian siksa seperti ini." Isak Rindu.

"Karena aku merasa kalian tidak menginginkan aku, dan aku pun tidak sudi memakai uang yang kalian berikan kepada ku, karena aku rasa aku tidak berhak, ini ku kembalikan kartu yang kalian berikan kepada ku, sepersen pun aku tidak pernah menyentuh uang kalian, kalian bisa cek sendiri." ucap Rindu menyodorkan dua kartu sekaligus.

"Terimaksih sudah memberikan aku tumpangan selama ini, seperti yang kalian mau saat pembicaraan kita di hari ulang tahun ku saat itu, hubungan kita sudah putus, karena aku memilih menikah dengan kak Karen, dan satu lagi, klau tuan tidak mau menjadi wali di pernikahan ku nanti, tolong berikan pernyataan di kertas ini, agar nanti aku bisa memakai wali hakim."pinta Rindu tanpa ada emosi dan kebencian.

Deggg....

Jantung tuan Baskoro berdetak sangat kencang, mendengar ucapan demi ucapan yang keluar dari mulut sang putri, semua bagai sembilu yang menusuk hati tuan Baskoro.

"Maaf, maafkan papa banyak salah sama kamu, nak. Papa yakin saat ini nenek mu pasti sangat kecewa kepada papa." gumam tuan Baskoro menahan sesak di dadanya.

Apa yang bisa dia lakukan saat ini, dia sudah tidak sanggup lagi menampakan wajahnya di depan sang putri, karena dia sendiri lah memutuskan hubungan dengan sang anak, gara gara menuruti putrinya yang lain, kini setelah sang putrinya benar benar pergi dari hidupnya, baru lah tuan Baskoro merasa menyesal.

Bersambung....

Haiii.... Jangan lupa like komen dan vote... 😘😘😘

1
Lala Kusumah
rasain Lo Rinda, fitnah terus sih kerjaan nya , heran 🫣🫣🙆🙆😡😡
aroem
bagus
Teh Euis Tea
maklum baru jd bawaannya on trs🤣
syukurlah bu fatimah sm ayah jajangnya ikut rindu biar rindu ada temannya
Nurainimaulina Ayu
awas KLO dah sukses jgn merasa d abaikan
Bak Mis
semoga slalu bahagia selamanya
Putri Laely
lanjut thor
Lala Kusumah
bahagia selalu ya Rindu n Karen 🙏🙏
Teh Euis Tea
makanya jgnsuka ngerendahin orang sekarang diamkan, ternyata orang yg km rendahin ternyata lebih pintar dari km amelia
Bak Mis
makanya jgn liat orang dari luar nya aja, sekarang mati kutu kan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lala Kusumah
baru nyaho siapa itu Rindu Lo pada ya, Rindu gitu loh dilawan 😍😍👍👍
Putri Laely
lanjut thor
Teh Euis Tea
mantap jawaban papa dinata mergua idaman😁
Bak Mis
panas ya makanya omongan nya ngelantur 😇😇😇
Lala Kusumah
iri bilang bos 😜😜😁😁
Bak Mis
sudah terlambat Bu sekarang nikmatin aja penyesalan nya
Lala Kusumah
kalian pada baru menyadarinya bahwa kalian sudah begitu dalam menyakiti Rindu, terlambat huhf 😡😡
Teh Euis Tea
alahhhh rindu udah bahagia baru pd nyesel nanti tuan putri marah lupa lg sm rindu
Bak Mis
kebakarlah niatnya mau hasut gak taunya kebakaran tuh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
nonoyy
panas panas ada yg butuh damkar sekarang 😝
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©Sakura⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉
pengen bgt aq sumpel mulut rinda sama teflon deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!