Sinopsis :
Berlian Puspa Lingga, seorang wanita muda yang mengalami amnesia setelah mencoba bunuh diri karena hubungan toxic dengan mantan tunangannya, Nino Atmaja. Keluarganya merahasiakan tentang masa lalu Berlian untuk melindunginya dari trauma.
Takdir membawa Berlian bertemu dengan Saka Cakra Tama, kakak tiri Nino, pada satu malam yang romantis dan panas. Saka, yang awalnya anti wanita, jatuh cinta dengan Berlian dan berusaha keras untuk memenangkan hatinya. Dengan berbagai cara, Saka mengikat Berlian dengan tali pernikahan.
Lambat laun, hati Berlian pun tertawan oleh cinta Saka. Namun, rintangan hubungan mereka datang silih berganti. Apakah Berlian dapat melupakan masa lalunya dengan Nino dan menerima cinta Saka dengan tulus? Ataukah ingatan tentang Nino akan kembali dan mengubah segalanya?
"Menikahi Kakak Tiri Mantan" adalah cerita tentang cinta, pengorbanan, dan penebusan. Apakah Berlian dan Saka dapat menemukan kebahagiaan bersama ataukah masa lalu akan terus menghantui?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25 : Bulan Madu
Selesai acara resepsi, Saka langsung membawa Berlian pergi ke Finlandia, tepatnya ke pulau Aurora. Pulau itu adalah pulau pribadi Saka yang sangat jarang dia kunjungi. Saka membeli pulau itu di acara pelelangan internasional lima tahun yang lalu dan hanya pernah dia kunjungi sekali. Pulau itu sangat indah, sangat cocok untuk mereka bulan madu. Vila di pulau itu juga sangat megah, dengan fasilitas yang lengkap.
Finlandia Utara memang sangat dingin karena termasuk bagian dari kutub Utara. Letak es kutub Utara tidak jauh dari pulau pribadi Saka. Jika ingin melihat pinguin ataupun menghancurkan es membeku di kutub, mereka tinggal berlayar menggunakan kapal khusus pemecah es.
Finlandia memiliki wilayah paling utara di Eropa, yang dikenal sebagai Lapland. Titik paling utara Finlandia adalah Nuorgam, sebuah desa di kotamadya Utsjoki, di wilayah Lapland, tidak jauh dari pulau pribadi Saka. Nuorgam juga merupakan titik paling utara dari seluruh Uni Eropa. Lapland di Finlandia terkenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat aurora borealis (cahaya utara) karena langitnya yang jernih dan gelap selama musim dingin.
Di Finlandia utara, selama malam kutub, matahari tidak terbit selama beberapa minggu, tetapi langit tetap berwarna-warni dengan cahaya utara dan cahaya bulan. Pemandangan ini yang ingin Saka perlihatkan pada Berlian. Pasti Berlian suka karena dirinya mungkin tidak pernah melihat secara langsung.
Saka terbang ke pulau Aurora menggunakan pesawat pribadinya. Juan tidak ikut karena harus mengurus pekerjaan di Jakarta selama ditinggal Saka. Mereka pergi bulan madu selama seminggu. Pesawat pribadi Saka akan mendarat di bandara internasional Finlandia dengan menempuh waktu penerbangan di 19 jam. Setelah tiba di bandara internasional, mereka transit. Saka yang tidak mau banyak membuang waktu, memutuskan memakai helikopter dari bandara menuju ke pulau pribadinya.
"Suamiku, apa kamu punya banyak uang? Apa kamu lebih kaya dari Lingga group?" tanya Berlian.
Mereka tengah berada di pesawat. Berlian tidak menyangka suaminya memilki banyak jet, helikopter maupun pesawat, jumlahnya kalau jauh dari Lingga group. Sekaya-kayanya Lingga group, mereka hanya punya tiga alat transportasi udara.
"Kenapa? Kamu ingin tau?" tanya Saka balik. Saka menatap wajah cantik istrinya. Dia rebahan di paha Berlian dengan tenang.
"Tentu saja, agar aku bisa menghitung berapa banyak uangmu yang harus ku belanjakan," jawab Berlian. "Aku kan sejak kecil hidup berkecukupan, jadi setelah menikah kehidupanku tidak boleh mundur," lanjut Berlian.
"Ternyata seorang Berlian Puspa Lingga cukup materialistis juga," jawab Saka.
"Tentu dong, aku kan seorang nona muda," jawab Berlian.
"Beli saja apapun yang kamu mau, uangku tidak akan habis," jawab Saka. Dia tidak keberatan dengan sikap Berlian. Asalkan Berlian bahagia, Saka juga ikut bahagia.
"Oh ya? Kalau begitu pasti akan ku belanjakan terus uangmu," jawab Berlian. Dia senang menikah dengan pria yang tepat. Meskipun pada awalnya dia takut pada Saka, tapi dia senang akhirnya menjadi istri Saka.
"Silahkan saja, tapi ..."
"Tapi apa?"
Saka membelai bibir Berlian, kemudian beralih ke pipi, dengan tatapan seorang pria yang lapar akan tubuh wanitanya.
Berlian mengerti maksud suaminya. Dia pun berbisik manja ditelinga suaminya. "Tenang suamiku, selama uang lancar, mau gaya apapun dan durasi berapapun akan ku ladeni."
Saka tersenyum mendengar ucapan Berlian. "Bagaimana kalau sekarang?" kata Saka.
"Sayang, ini di pesawat, nanti pesawatnya jatuh kalau kita bergoyang. Terutama kamu, kamu kan ganas sekali mainnya," jawab Berlian. Saka tidak bisa menahan tawanya mendengar ucapan Berlian yang seperti itu. Pemikiran Berlian sungguh sangat polos.
.
.
.
"Apa? Kabur?" Juan terkejut. Anak buah mereka di markas memberikan berita buruk lewat telepon.
"Kalian semua, benar-benar tidak becus! Pokoknya aku tidak mau tau, temukan Nino segera! Sebelum Presdir pulang bulan madu!" titah Juan.
Juan menutup telepon dengan emosi yang masih menyulut. Keempat anggota geng black lain geleng-geleng kepala, baru kali ini tim Juan teledor.
"Perlu kami bantu?" tawar Lolia.
"Aku takut Presdir marah. Aku juga tidak mungkin mengganggu Presdir yang sedang bulan madu dengan memberitahu berita buruk ini. Ini salahku, aku terlalu meremehkan lawan kami," sesal Juan. "Kalian bisa membantuku? Tolong rahasiakan juga untuk sementara," pinta Juan.
"Baik, kami pasti bantu," jawab Edward.
Juan lalu mengirim data Nino pada Edward.
Edward menelepon timnya yang tersebar di sekitar Asia Tenggara untuk mencari Nino sampai ke daerah terpencil.
"Kecuali dia mati, cepat atau lambat pasti dia ditemukan," ucap Edward.
"Bagus," jawab Juan.
.
.
.
Pesawat yang membawa Saka dan Berlian ke Finlandia telah mendarat di bandara Internasional Finlandia. Saka dan Berlian keluar dari pesawat dengan menggunakan mantel tebal agar tidak kedinginan. Kemudian mereka transit dengan menaiki helikopter menuju pulau Aurora. Helikopter sejak tadi sudah siap sedia.
"Selamat datang Presdir, saya kapten Jaakko yang akan mengantar anda beserta istri anda menuju pulau aurora," sambut pilot helikopter, dalam bahasa Inggris.
Saka hanya mengangguk. Setelah Saka dan Berlian masuk ke helikopter, pilot pun mulai menerbangkan helikopter. Penerbangan dari bandara internasional Finlandia menuju pulau Aurora hanya berjarak satu jam.
Langit Finlandia begitu indah, berbeda dengan langit di belahan bumi lain. Terlebih bulan ini matahari tidak terbit di daerah sana, karena sedang musim dingin. Sungguh pemandangan yang indah. Berlian sangat menyukai pemandangan itu.
"Di pulau Aurora pemandangannya lebih indah lagi," ucap Saka.
"Sayang, ini malam hari atau siang hari?" tanya Berlian.
"Siang hari. Sekarang sedang musim dingin. Langit kutub penuh cahaya Utara." Saka bahagia melihat Berlian bahagia.
Helikopter yang membawa Saka dan Berlian mendarat di pulau Aurora. Berlian tidak menyangka, pulau pribadi Saka sangat luas dan mewah. Vila di sana begitu besar. Pepohonan dipenuhi dengan salju. Sejauh mata memandang, banyak es di bagian utara, bahkan angin dingin mampu menembus hangatnya mantel yang digunakan Berlian.
"Dingin sekali," ucap Berlian, setelah dia melangkah keluar dari helikopter.
"Ayo sayang, cepat masuk ke dalam. Pelayan sudah menyalakan penghangat ruangan." Saka memeluk erat Berlian, untuk mengurangi rasa dingin yang Berlian rasakan, sambil berjalan menuntunnya masuk ke vila.
Para pelayan telah menunggu mereka di pintu masuk vila. Semua pelayan tampaknya telah terbiasa dengan cuaca dingin di sini, lihatlah pakaian yang mereka pakai, dari ujung rambut sampai ujung kaki berbahan bulu tebal.
"Selamat datang, Tuan, Nyonya," ucap para pelayan serentak, dalam bahasa inggris. Mereka membungkuk 90 derajat.
"Siapkan air hangat untuk istriku mandi!" titah Saka.
"Baik, Tuan," jawab kepala pelayan.
Saka dan Berlian masuk, menuju kamar mereka. Pelayan pun mengerjakan tugas mereka masing-masing. Setiba di kamar, suhu sudah berubah drastis, pemanas kamar Saka sangat canggih, suhunya bahkan lebih hangat dari ruang tamu.
Vito dan Kalista bersatu...
tinggal Miko lagi nih yang berjuang buat dapatin Intan
tapi jangan dulu deh Vito,
tunggu nikah dulu baru buat baby 😆
"nasi goreng" ☺️
gpp ya Vito,demi orang tercinta...
moga kamu selamat Vito, pernikahan udah di depan mata lho...
yang satu ngebet banget,yang satu coba menghindar
tinggal kk Dirli yang masih membatu 😆
Miko mulai gombal gambil nih..
😆😆😆😆
lanjutkan Miko 💪
the power of money