NovelToon NovelToon
CINTA BERSELIMUT LUKA

CINTA BERSELIMUT LUKA

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: nazwa talita

Bagaimana jika sikap baik dan penuh perhatian sang suami ternyata adalah sebuah sandiwara untuk menutupi kesalahannya?

Dara Jelita tidak pernah menyangka kalau Raditya Pratama, suami yang sangat dicintainya ternyata menyimpan banyak rahasia. Cinta yang ditunjukkan oleh suaminya ternyata hanyalah sebuah topeng untuk menutupi kebohongan yang selama ini disembunyikannya selama bertahun-tahun.

Akankah Dara tetap bertahan dalam pernikahannya setelah tahu rahasia yang disembunyikan oleh suaminya?

Yuk, simak kisahnya di sini. Jangan lupa siapin tisu karena cerita ini mengandung banyak bawang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PILIHAN DARI HENDRAWAN

Dara menatap wajahnya di depan cermin. Sudah dua hari dari kejadian yang menimpa rumah tangganya. Selama dua hari itu pula Dara melakukan sesuatu yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.

Selama menjadi istri Raditya, Dara sudah mengorbankan semuanya untuk lelaki itu. Namun, lelaki itu justru membalas kesetiaannya dengan pengkhianatan yang tidak akan pernah bisa dimaafkan oleh Dara.

Dara menghela napas panjang. Hari ini, rencananya ia ingin menemui seseorang yang berniat membeli rumahnya. Tidak menyangka, hanya dalam waktu semalam wanita mengatakan ingin menjual rumahnya, pagi-pagi orang kepercayaannya mengatakan kalau sudah ada beberapa orang yang menelepon ingin membeli rumah itu.

Dara memang sengaja memberikan nomor ponsel orang kepercayaannya agar siapapun yang tertarik membeli rumah itu, mereka tidak perlu repot-repot menelepon dirinya.

Dara meraih ponselnya, perempuan itu kemudian memencet nomor asisten pribadinya.

"Lusi, hari ini aku sedikit terlambat. Ada banyak urusan yang harus aku kerjakan di luar," ucap Dara saat panggilannya tersambung.

Selama ini Dara memang selalu mengerjakan pekerjaan kantornya di rumah. Namun, wanita itu tidak pernah melewatkan seandainya memang ada pekerjaan yang mengharuskannya datang ke kantor. Termasuk meeting bersama beberapa klien penting.

Namun, Dara selalu mengingatkan pada pegawainya untuk merahasiakan kedatangannya saat di kantor agar Raditya tidak tahu kalau sang istri sebenarnya adalah seorang pimpinan perusahaan di mana pria itu bekerja.

Sebenarnya, Dara bisa saja menyerahkan urusan rumah itu pada orang kepercayaannya. Akan tetapi, entah kenapa, Dara begitu penasaran dengan orang yang bermaksud membeli rumahnya.

Sampai akhirnya, Dara memutuskan untuk bertemu dengan orang itu secara langsung.

Dara pergi ke tempat di mana mereka melakukan perjanjian untuk bertemu. Mereka bertemu di restoran yang tak jauh dari rumah Dara. Restoran yang kemarin ia datangi saat sang papa mertua ingin menemuinya.

"Mbak Sisi?" Dara mengerutkan keningnya saat melihat wanita berambut pendek yang merupakan tetangga rumahnya itu sedang duduk sambil tersenyum ke arahnya.

Dara baru saja sampai di restoran. Ia sungguh tidak menyangka kalau yang berniat membeli rumahnya adalah tetangganya sendiri.

Dara duduk di depan wanita itu setelah menyalaminya dan saling berpelukan sebentar.

"Jadi kamu, Mbak, yang mau membeli rumahku?" Dara menatap Sisi yang tersenyum kecil hingga memperlihatkan deretan giginya.

"Kamu lupa, kalau aku sangat menyukai rumahmu, Mbak? Tadinya aku mau bikin rumah baru tapi yang desainnya persis sama kayak rumah kamu, Mbak. Semalam niatnya mau tanya-tanya sama Mbak kira-kira budgetnya berapa buat rumah kayak gitu. Eh! Nggak tahunya semalam aku lihat tulisan kalau rumah itu akan dijual," ucap perempuan bernama Sisi itu panjang lebar.

"Mungkin memang sudah jadi rejekinya Mbak Sisi karena Mbak Sisi menyukai rumahku." Dara menanggapi.

Setelah beberapa saat bercengkrama, mereka berdua kemudian membicarakan inti pertemuan mereka. Dara merasa sangat senang karena Sisi orang yang tidak susah diajak berdiskusi.

Tanpa kendala yang berarti, urusan jual beli rumah itu pun selesai. Dara tersenyum senang karena telah berhasil menjual rumah itu.

Rumah yang menjadi saksi kebodohannya selama menjadi istri Raditya. Dara menjual rumah itu untuk menunjukkan pada Raditya, kalau kali ini, dirinya bukanlah Dara yang dulu. Wanita itu akan menunjukkan pada Raditya dan keluarganya, siapa dirinya yang sebenarnya.

Ini belum seberapa Raditya. Setelah ini, aku pastikan, kalau aku akan membalasmu lebih dari yang kamu bayangkan!

Dara meninggalkan restoran setelah berpamitan dengan Sisi. Wanita itu kemudian meraih ponsel dalam tasnya.

Dara memencet tombol hijau pada layar ponselnya.

"Aku ke kantormu sekarang." Tanpa basa-basi, bibir Dara sudah mengeluarkan suara saat terdengar suara 'halo' di seberang sana.

"Semua berkas sudah kamu persiapkan bukan?"

"Sudah, Manda. Semua sudah lengkap sesuai keinginanmu," jawab Dara. Sementara itu, perempuan bernama Manda itu tersenyum di ujung sana.

"Baiklah, sampai jumpa di kantor." Dara tersenyum tipis. Meskipun hatinya sangat sakit, tetapi tidak menyurutkan niatnya untuk tetap bercerai dengan Raditya.

Amanda adalah pengacara sekaligus sahabatnya yang ia tunjuk untuk mengurusi perceraiannya dengan Raditya. Lelaki tidak pandai bersyukur yang telah mengkhianatinya dengan begitu kejam.

***

Raditya mengusap buliran keringat yang kini sudah membasahi pelipisnya. Tangannya gemetar, apalagi, saat Hendrawan menunjukkan beberapa bukti perselingkuhannya dengan Kinara.

Sungguh! Laki-laki itu tidak menyangka kalau Dara ternyata bertindak lebih cepat dari dugaannya. Perempuan yang selama ini mengabdi sebagai istrinya itu ternyata tidak main-main.

Dara bahkan memberikan bukti-bukti perselingkuhannya itu pada Pak Hendrawan.

"Kamu sangat tahu bagaimana peraturan di perusahaan ini bukan?" Hendrawan menatap tajam ke arah Raditya dengan geram.

Melihat beberapa bukti foto itu membuat Hendrawan ikut merasa geram dengan kelakuan Raditya. Sebagai orang kepercayaannya Dara, Hendrawan sungguh merasa tidak terima dengan apa yang sudah dilakukan oleh Raditya pada Dara.

"Maafkan saya, Pak." Raditya menundukkan kepalanya dengan jantung berdebar. Laki-laki itu akhirnya pasrah dengan keputusan yang akan diberikan padanya.

"Saya akan memberikanmu dua pilihan." Hendrawan menatap Raditya yang langsung mendongak ke arahnya.

"Mengundurkan diri, atau saya turunkan jabatanmu menjadi pegawai yang paling rendah di perusahaan ini!"

"A–apa?!

BERSAMBUNG ....

Sambil nunggu Author update lagi, yuk kepoin dulu novel karya temen Author.

1
Dewa Rana
jangan2 kinara dicerai karena selingkuh
Dewa Rana
kan nikah siri dan sdh ditalak
Dewa Rana
jangan buat Dara hamil ya Thor
Dewa Rana
penipu tertipu 🤣🤣🤣
Dewa Rana
mampus lu raditya
Dewa Rana
kan bukan anak raditya
Dewa Rana
mantap Dara, sikat penghianat!
Dewa Rana
kok perempuan beristri Thor, bersuami lah
Dewa Rana
siap2 terima balasan, penghianat!
Dewa Rana
semoga cepat ketahuan Dara
Siti Masitah
pratama botol
Siti Masitah
gitu pun masih di pertahankan sama pratama..hadeh..mokondo
Siti Masitah
sakitkan radit...tabur tuai
Siti Masitah
radit mokondo
Si Memeh
bagus
Rully Mikela
woowwwww kereeeeennnnn
seru banget
makasih thor dah buat novel sebagus ini. semoga sampai akhir ya bagusnya
Nayy
okee like pertama dulu thor,cap cip cup lanjoed
Erna M Jen
mantap dara aku suka gayamu ..jangan jadi istri yang bodoh lagi..👍
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
kakak ipar🤔
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
wah btl² anak sma mak 11 12🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!