NovelToon NovelToon
Sonev

Sonev

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Umu Salma

Seotang gadis masih duduk di bangku SMA terpaksa menikah karena sebuah insiden yang tidak terduga. Sonev seorang gadis yang hidup berdua dengan ibunya yang seorang buruh pabrik. Baca karya ini untuk selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umu Salma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jebakan Melanie

Pengurusan dokumen lumayan lama, sebenarnya.mereka bisa mengurusnya dengan bantuan anak buah orang tua mereka, namun David dan Sonia menolaknya karena ingin melakukannya sendiri tanpa bantuan orang tuanya.

"Sudah lebih dari waktu makan.siang, lo laper ga?"

"Iya gue laper banget, tapi bentar lagi juga selasa, lo beli camilan apa ke, buat ganjel perut. Sama minumnya."

"Minum nya apa?"

"Apa aja.asalkan.jangan.minuman soda."

"Oke bentar ya."

David pergi ke kantin untuk membeli makanan dan minuman pengganjal perut. Setelah dapat, David kembali ke tempat Sonia menunggu. Setelah beberapa lama menunggu akhirnya semua dokumen yang di perlukan selesai.juga.

"Kita.pulang dulu atau mau langsung ke tempat Sonev.?"

"Kita langsung ke tempat Sonev saja."

"Oke lets go"

"Sudah sore, kita beli makanan di restoran, terus kita makan di temps Sonev gimana?"

"Boleh, sambil bantuin Sonev mumpung kita masih ada di sini. "

Setelah mereka mampir ke sebuah restoran dan membeli beberapa makanan untuk makan malam bersama Sonev, dan beberapa waktu kemudian, mereka sudah sampai di gerai Sonev.

Tampak Sonev sedang melayani beberapa pembeli. Setelah agak tidak ada pembeli, mereka.turun dari mobil dan menghampiri Sonev.

"Halo say, sendiri aja neng, boleh abang temani?"

"Ga bisa bang, gue udah ada yang punya, medingan lo lamar tuh cewek yang ada di belakang abang."

"Sonev lo tega banget sih, masa gue harus jadiam sama David."

"Ga pa pa juga kali, lo berdua udah cocok kaya tom dan Jerry..ribut terus tapi tetap aja bareng terus. Atau jangan jangan lo berdua udah jadian tanpa sepengetahuan gue."

"Eh....."

"Ih lo Nev..."

Keduanya seperti malu.karena tebakan Sonev benar.

"Lo berdua kenapa.jadi salting?"

"Ga pa pa kok Nev." Sonia.nyengir

"Dalam rangka apa lo berdua ke sini, udah lama juga kan ga datang kemari."

"Iya Nev sorry, gue berdua baru datang juga ga kasih kabar sama lo, gue berdua mau pamit."

"Semua dokumen lo berdua sudah selesai?"

"Sudah beres semuanya, dan lusa kita berangkat."

Sonev tampak melamun mendengar ucapan David. ada rasa sesak di dadanya, mengingat persahabatan mereka.yang lumayan cukup lama.

"Nev, lo jangan.sedih.gitu dong, gue jadi pengen nangis." Sonia merangkul Sonev mereka berdua menangis.

"Loh kok jadi pada nangis. dari pada bersedih mending kita makan yuk." Ajak.David yang pura pura tegar, sebenarnya David juga menangis.

"Nev. kenapa lo ga ambil beasiswa dari bokap gue sih, kalau lo terima kan.kita nanti bisa.Terus bersama." David di sela sela mereka makan bertiga.

"Gue ga bisa Vid, bukannya gue sombong atau gimana, gue cuma mau buktikan sama.mertua terutama sama bu Kania kalau gue bisa mencapai apa yang gue mau dengan tangan gue sendiri."

"Makanya gue mau ambil.beasiswa dengan usaha.sendiri."

"Tapi lo masih mau jadi temen gue kan." Sonia menangis.

"Iyalah lo berdua masih tetap sahabat gue, sampai kapan pun." keduanya berpelukan.

"Sudah sudah, kok lo berdua malah pada nangis, sekarang kita nikmati makan malam. Setelah habis makanan, lo Nev, gue ajak jalan ke mall, gimana lo mau?"

"Mau dong gue." Sonia mengedipkan mata.

"Siapa juga yang nawarin lo, makanya gue ga nawarin, pasti lo yang minta sama gue."

"Sudah sudah sekarang bantu gue tutup gerai, dan sekarang gue mau ngomong sama lo berdua, setelah kalian lulus kuliah, gue mau minta rumah dua lantai yang gede."

"Kenapa nanti bukan sekarang aja, ntar David yang beli."

"Kok gue, dasar kodok." David menoyor kepala Sonia.

"Sialan, lo tuh yang kodok."

"Nah ini alasan gue kenapa minta rumah sama lo berdua."

"Apa alasannya Nev?"

David dan Sonia penasaran

"Gue yakin lo berdua pasti jodoh. Begitu lo datang kembali ke tanah air, terus ketemu gue, itu rumah harus sudah ada."

"Iya ntar gue beliin."

"Nah kan, tanpa lo bilang, lo.udah ngaku kalau lo udah jadian, ga usah bo'ong sama gue."

Sonia dan David saling pandang. Dan keduanya pun tertawa karena Sonev sudah tahu.

Di tempat lain, Vano dan keluarganya sedang makan malam, pak Gunawan tampak sedang menikmati makanan tersebut. Sedangkan Vano hanya mengacak acak makanan yang ada di depannya.

"Vano makannya yang benar, nanti kamu masuk angin bisa bisa kamu sakit."

"Biarin aja Vano sakit terus mati, untuk apa.juga Vano hidup kalau ga ada Sonev di sisi Vano."

"Bicara apa kamu Vano, dengarkan mamah, Sonev sudah memutuskan untuk pergi dari sini dan hidup sendiri dan kalian juga hanya menikah siri, itu berarti kamu sudah cerai dari gadis itu." suara bu Kania meninggi.

"Mah Vano tidak pernah merasa menceraikan Sonev, dan Sonev pergi dari rumah ini karena perlakuan mamah yang selalu saja menghina dan marah terhadap Sonev, padahal Sonev sendiri sudah menghormati mamah."

"Diam kamu Vano."

"Apa yang di katakan Vano memang benar mah, Sonev anak yang baik selalu hormat pada yang lebih tua, dan selalu ramah terhadap sesama."

"Papah jangan mau di hasut otaknya oleh Sonev yang membawa pengaruh buruk terhadap keluarga kita."

Pak Gunawan hanya geleng geleng kepala saja.dan tertawa dalam hati melihat kelakuan istrinya.

Ting tong

Suara bel berbunyi.Bu Kania memanggil art nya untuk membukakan pintu.

"Hai tante apa kaba..!"

"Hai sayang kok baru datang sekarang?"

"Iya tante, Melan sedang sibuk."

"Mah, papah ke kamar dulu."

"Loh pah, makannya juga belum selesai."

"Tiba tiba selera makanku jadi berantakan." Pak Gunawan bangkit dari duduknya dan berjalan ke menuju tangga.

"Vano juga sudah ga selera untuk makan, mamah teruskan saja makan nya." Vano pun pergi dari tempatnya duduk dan berjalan ke kamarnya yang di atas.

"Tante gimana dong, om sama Vano.sepertinya tidak menyukai Melan, apa Melan pulang saja gitu."

"Jangan dong sayang, masalah Vano biar tante yang urus, kamu masih mau sama Vano kan?"

"Kamu jangan berkecil hati, nanti akan tante bujuk Vano agar Mau pergi sama kamu."

"Tapi kapan tante, sekarang Vano sudah lulus sekolah, Melan sudah cinta banget sama Vano." Melanie merajuk.

"Kamu tenang saja, sini tante bisikan sesuatu."

Melanie duduknya sedikit geser, kemudian membisikan bu Kania membisikan sesuatu dan Melanie manggut manggut, keduanya tersenyum penuh arti.

"Kapan akan kita lakukan tante?"

"Nanti malam. Kamu.ikuti saja apa yang tante katakan, urusan om biar tante yang bereskan, sekarang kamu pokus sama rencana yang tante bisikan tadi."

"Ok tante."

...****************...

Bersambung. Hai Reader, janji.othor double up.sudah ya. Love U All....

1
gaby
Jgn sama Kaito lah thor. Om2 penjahat kelamin. Masa mau.melakukan kekerasan demi.mendapatkan kepuasan. Jgn jadikan Sonev korban
Umu Salma: ga akan, hanya untuk menguras emosi pembaca saja.
Umu Salma: ga akan, hanya untuk menguras emosi pembaca saja.
total 3 replies
gaby
Usia Kaito brp thor?? Ko jd kaya om2 pedofil
Umu Salma: Usianya sekitar 50tahun, karena hidupnya yang glamor biasa di kelilingI wanita, selalu melakukan perawatn jadi terlihat tidak terlalu tua.
total 1 replies
Renji Abarai
Menyentuh hati ❤️
Umu Salma: terima kasih,
total 1 replies
Mamimi Samejima
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
Umu Salma: Terima kasih/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!