NovelToon NovelToon
My Cold Husband 2

My Cold Husband 2

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Perjodohan / Tamat
Popularitas:8.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Afria Lusiana

[Sequel My Cold Husband]

Cerita ini tentang sahabat Anin di My Cold Husband season 1. Bisa dibaca terpisah. Tapi kalo mau baca My Cold Husband season 1 juga nggak masalah.

______________________________________________

Di saat usianya sudah menginjak angka dua puluh tiga tahun, dan akan memasuki angka 24 tahun, El harus menuruti keinginan kedua orang tuanya untuk dijodohkan dengan anak dari rekan bisnis orang tuanya.

El yang saat ini juga bekerja di salah satu perusahaan milik Papanya, sama sekali tidak menolak. Karena dia sendiri memang tidak pandai dalam mencari pasangan, hingga membuat El pasrah dengan apapun keputusan dari orang tuanya.

Namun bagaimana jika orang yang dijodohkan dengan El itu adalah orang yang masih terjebak akan masa lalunya?

Orang yang masih sulit untuk melupakan masa lalunya. Dan orang yang masih hidup dalam bayang-bayang masa lalunya.

Apakah El bisa meberima itu semua? Apakah El bisa bertahan dengan orang yang bisa dikatakan tidak pernah menganggap El ada? Apa nasib El akan sama seperti Anin sahabatnya?

Jangan lupa ikuti terus kisah El ya.
Jangan lupa juga follow ig Author @ Afrialusiana

Copyright © Afrialusiana.
Don't copy my story. Ingat dosa!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afria Lusiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sungguh Bodoh

Tanpa menjawab ucapan Barra, Clara tiba-tiba saja mendudukkan tubuhnya di samping Barra, wanita itu menaruh makanan yang ia bawa barusan di meja yang ada di sekitar sana.

Clara dengan tidak tau dirinya menggandeng lengan Barra, dan menyandarkan kepalanya di bahu pria itu manja. Benar-benar tidak tahu malu sekali wanita ini.

"Maafin aku Bar. Maafin aku udah ninggalin kamu waktu itu. Aku nyesel banget Bar. Aku kesini mau ketemu sama kamu, aku kangen banget sama kamu. Sekarang aku sadar, nggak ada yang bisa gantiin kamu di hati aku" Ucap Clara seperti biasa, wanita itu memulai dramanya. Entah apa tujuannya menemui Barra kali ini.

Barra menepis tangannya dari Clara. Pria itu berdiri sembari memasukkan kedua tangannya di saku celana. Barra berdiri di depan kaca ruangannya yang menampaki pemandangan kota dari atas sana.

"Bar, aku mohon maafin aku. Aku tau, kamu mau menikah sama si nenek sihir itu cuma karena mau deketin aku kan? karena mau cari tau tentang aku kan? iya kan Bar?"

"Kamu nggak bisa boong sama aku. Aku tau gimana kamu. Kita kenal udah lama, kita juga udah bersama cukup lama. Aku tau kalo kamu sama sekali nggak mencintai dia. Aku juga tau, kalo kamu nggak mungkin secepat itu lupain aku. Iya kan Bar?"

"Nama dia Gabriel, bukan nenek sihir" Ucap Barra dingin masih belum mengalihkan pandangannya pada Clara.

Clara berdiri dari duduknya, dia berjalan menghampiri Barra dan bahkan wanita itu tidak segan segan memeluk Barra dari belakang.

"Bar, aku rela ninggalin semuanya, asal aku bisa kembali sama kamu lagi. Kamu juga bisa ceraian si nenek sihir itu. Lagian juga kamu nggak mencintai dia kan? aku minta maaf sama kamu, aku nggak bakal ninggalin kamu lagi. Aku nggak bisa hidup tanpa kamu Barra, aku mohon maafin aku."

"Kita bisa memulai semuanya dari awal. Kita tinggalin semuanya, kita tinggalin mereka. Dan kita bisa hidup bahagia kaya dulu lagi" Ucap Clara seenak jidatnya. Dia fikir bercerai semudah membalikkan telapak tangan?

"Cla lepasin Cla." Barra mencoba melepaskan tangan Clara yang melingkar di perutnya. Namun, Clara justru semakin menjadi dan mengeratkan pelukannya.

"Aku nggak mau. Aku nggak mau lepasin kamu lagi Barra. Please kembali sama aku" Ucap Clara memohon.

"Hei Bro lagi...." Ucapan Dito yang baru saja datang dari arah pintu terhenti saat melihat pemandangan yang ia rasa menjijikkan di depannya ini. Sepasang manusia yang sama-sama sudah memiliki pasangan masing-masing, tapi dengan tidak punya otaknya justru berpelukan di ruang seperti ini.

Dito memang tidak tau apa yang sebenarnya terjadi. Tapi otaknya kini justru berasumsi hanya berdasarkan apa yang dia lihat saat ini, bukan berdasarkan fakta yang tidak di ketahui. Sungguh, sahabatnya ini sungguh bodoh jika masih mau dengan wanita seperti ini. Fikir Dito.

Barra mengalihkan pandanggannya pada Dito. "Dit..." Panggil Barra. Namun Dito sudah lebih dulu keluar dari ruangan tersebut tanpa pamit saat Dito teringat akan sesuatu. Dia teringat akan El yang tadi dia temui di jalan dan juga hendak menuju ke sini.

Dengan cepat Dito keluar dari ruangan Barra. Dan pas sekali, dia kembali bertemu dengan El yang hampir saja sampai di depan pintu ruangan Barra.

Tanpa babibu, Dito menarik tangan El begitu saja dan menjauh dari sana. Hal itu sontak saja membuat El yang tidak mengerti apa-apa hanya terpelongo kaget, dan bingung. Kenapa Dito? kenapa dia tiba-tiba menarik tangan El? itulah yang terbesit di fikiran El saat ini.

"Dito, lo mau bawa gue kemana?" Tanya El polos saat Dito masih menarik tangannya.

"Mau ngajakin lo makan siang." Jawab Dito cengengesan.

"Hah?" Seru El tidak mengerti. Ada apa dengan pria ini tiba-tiba mengajak El makan siang? mereka bahkan sebenarnya tidak terlau dekat.

"Udah ikut aja. Gue traktir deh" Seru Dito masih belum melepaskan tangan El dari tangannya.

Setelah dua minggu kepergian Dino, El memang berusaha untuk bangkit dan kembali bersemangat. Dia juga sudah kembali bekerja dari seminggu yang lalu. Dan hari ini, El datang ke kantor Barra dengan tujuan untuk mengantarkan berkas-berkas yang diperlukan untuk kerjasama antar perusaan kedua orang tua mereka.

Dan barusan, saat masih berada di lobby, Dito dan El juga memang sempat bertemu. Itulah sebabnya Dito mengetahui bahwa El juga akan menemui Barra. Untung saja barusan Dito lebih dulu menemui Barra, jika El sempat menerima tawaran Dito untuk bersama, mungkin saat ini El sudah melihat segalanya.

"Hm. Dito, tapi ini..." El melirik tangannya yang masih di pegang oleh Dito.

"Astaga maaf El" Ujar Dito kaget. Karena terlalu fokus untuk mengalihkan pandangan El agar El tidak melihat Barra dan Clara di ruangannya, Dito sampai lupa bahwa tangan yang saat ini dia pegang adalah tangan dari istri orang lain.

"Hehe nggak papa kok santai aja" El tersenyum. Entahlah, El benar-benar terlihat berbeda jika bersama Dito. Dia jadi terlihat lebih anggun dan lembut, jika berbicara dengan Dito.

Apa mungkin itu semua karena Dito juga memperlakukan El dengan baik? bertutur kata pada El dengan baik? karena konon katanya sikap perempuan itu tergantung bagaimana seorang laki-laki memperlakukannya. Ah entahlah.

"Dit, tapi gue anter ini ke Barra dulu ya. Sekalian gue juga mau minta izin. Karena gimanapun juga Barra kan tetap suami gue. Lagian nggak enak juga nanti kalo diliatin sama orang-orang kalo kita makan berdua aja." Ucap El menghentikan langkahnya.

Dito menggaruk garuk tengkuknya yang tidak gatal. Sebenarnya apa yang dikatakan oleh El memang ada benarnya juga. Tapi Dito juga tidak mungkin membiarkan El pergi ke sana dan menyaksikan hal yang sama dengan apa yang dia lihat barusan. Dito sangat yakin, jika El melihatnya gadis itu akan sangat terluka dan sakit hati.

"Hm. Udah El santai aja. Semua orang di kantor ini juga tau kok gue sahabatnya Barra. Berarti lo juga sahabat gue. Lagian juga sekarang si Barra nggak da di ruangannya. Tadi dia lagi rapat, kayaknya belum balik deh. Kalo gitu nanti gue aja deh yang ngasih berkas ini ke Barra. Tenang aja, aman kok sama gue. Amanah" Ucap Dito ngasal sembari bercanda.

El tampak berfikir sejenak.

"Hm. Kalo gitu yaudah deh" Sahut El pasrah, membuat Dito menghembuskan nafas lega. Kini, mereka berjalan menuju restoran terdekat yang ada di sekitar kantor.

...Jangan lupa lika yahh biar aku makin semangat juga updatenya. Hehe...

1
Novita Sari
Luar biasa
Anonymous
semoga si el tau si bara keremu mak lampir biar tau rasa tuh si bara
Anonymous
el sama dito,biarin si bara sama si clara
Fransisca Olivia Tambunan
aaauwwww sweeeeeeeet bingiitzzzzz😍😍😍😍🤩🤩🤩🤩🤩
Sultan Scout
iya
Arida Susida
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
semoga Clarissa cepat ditangkap
Maria Magdalena Indarti
maaf ternyata yg jahat clarissa
Maria Magdalena Indarti
Clara kembar
Maria Magdalena Indarti
ulah Clara ya
Maria Magdalena Indarti
Clara tuh yg sdh gelap mata
Maria Magdalena Indarti
so sweet
Maria Magdalena Indarti
mimpi rupanya
Maria Magdalena Indarti
apa bener Bara mati
Maria Magdalena Indarti
bener kan Bara perkosa El. skrg El hamil
Maria Magdalena Indarti
maaf... maaf... enak aja
Maria Magdalena Indarti
El hamil berarti malam itu unboxing
Maria Magdalena Indarti
baru tahu rasa di buang ya Bara
Maria Magdalena Indarti
pasti Ell mau cerai
Maria Magdalena Indarti
Bara perkosa El???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!