NovelToon NovelToon
Cinta Di Raga Baru

Cinta Di Raga Baru

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Mengubah Takdir / Transmigrasi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Erunisa

Nayla hidup dalam pernikahan penuh luka, suami tempramental, mertua galak, dan rumah yang tak pernah memberinya kehangatan. Hingga suatu malam, sebuah kecelakaan merenggut tubuhnya… namun tidak jiwanya.
Ketika Nayla membuka mata, ia terbangun di tubuh wanita lain, Arlena Wijaya, istri seorang pengusaha muda kaya raya. Rumah megah, kamar mewah, perhatian yang tulus… dan seorang suami bernama Davin Wijaya, pria hangat yang memperlakukannya seolah ia adalah dunia.

Davin mengira istrinya mengalami gegar otak setelah jatuh dari tangga, hingga tidak sadar bahwa “Arlena” kini adalah jiwa lain yang ketakutan.

Namun kejutan terbesar datang ketika Nayla mengetahui bahwa Arlena sudah memiliki seorang putra berusia empat tahun, Zavier anak manis yang langsung memanggilnya Mama dan mencuri hatinya sejak pandangan pertama.
Nayla bingung, haruskah tetap menjadi Arlena yang hidup penuh cinta, atau mencari jalan untuk kembali menjadi Nayla..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erunisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Davin menyadari kehadiran Arlena. Davin tersenyum tipis.

Pandangan matanya terangkat dari berkas di tangannya, dan seketika itu juga raut wajahnya berubah. Bukan terkejut, melainkan… hangat.

“Sayang..?” panggil Davin.

Davin langsung berdiri.

Langkah Davin menuju pintu ruangan membuat wanita yang duduk di hadapannya mengangkat wajah, jelas kebingungan. Dari sudut matanya, Nayla yang kini bernama Arlena menangkap reaksi dari wanita yang ada di hadapan suaminya.

“Sini, sayang,” ujar Davin lembut sambil mengulurkan tangan. “Masuk.”

Satu kata sayang, cukup membuat ruang udara berubah.

Arlena melangkah masuk, menerima uluran tangan Davin tanpa ragu. Sentuhan itu terasa nyata, seolah menegaskan posisinya tanpa perlu kata tambahan.

Wanita yang sedang memegang berkas berdiri ikut menyambut, senyumnya tetap terpasang. “Oh… Anda pasti istrinya Pak Davin.”

“Benar,” jawab Arlena singkat.

Wanita itu memperkenalkan diri. “Saya Salsa.”

Arlena mengangguk sopan. Tatapannya tenang, senyumnya tipis.

Namun Nayla tahu.

Tatapan Salsa memang santun, tapi Nayla terlalu mudah menilai. Dari ujung rambut hingga ujung sepatu. Bukan tatapan kagum, melainkan perhitungan. Seolah sedang mengukur sesuatu yang tidak seharusnya diukur.

"Jadi ini." batin Arlena dingin.

"Bibit-bibit pelakor." kata Arlena didalam hati.

Nayla sudah pernah berada di posisi sebagai perempuan yang diabaikan, yang diremehkan, yang dianggap tidak penting. Ia mengenal betul jenis tatapan seperti tatapan Salsa.

“Maaf mengganggu, Mas,” kata Arlena sambil menoleh ke Davin. “Aku cuma mampir sebentar.”

Davin tersenyum. “Kamu tidak mengganggu.”

Nada suaranya tegas. Tanpa ragu. Tanpa jarak.

Salsa sedikit terdiam. Informasi yang Salsa dengar jelas tidak sesuai dengan kenyataan di depannya. Katanya, Davin dan istrinya hidup dingin, tanpa cinta, bahkan terpisah secara emosional.

Namun yang Salsa lihat sekarang, berbeda jauh.

Cara Davin berdiri sedikit lebih dekat pada Arlena.

Cara mata Davin menoleh setiap kali Arlena berbicara.

Cara suaranya melembut tanpa Davin sadari.

Salsa tersenyum kembali, kali ini lebih kaku. “Pak Davin, sepertinya saya sudah cukup menyampaikan poin-poinnya. Kita bisa lanjutkan pembicaraan lain waktu.”

“Baik,” jawab Davin profesional.

Salsa melirik Arlena sekali lagi sebelum melangkah keluar.

Begitu pintu tertutup, Davin menoleh penuh perhatian. “Kamu kenapa ke sini?”

Arlena menatapnya, lalu berkata ringan namun bermakna, “Aku hanya ingin memastikan, rumah tanggaku baik-baik saja.”

Davin terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. Davin meraih tangan Arlena, menggenggamnya lembut.

“Selama kamu ada di sini,” kata Davin pelan, “aku baik-baik saja.”

Arlena tersenyum tipis.

Dalam hati, Nayla berbisik tenang namun waspada, "Perang belum dimulai. Tapi aku sudah tahu siapa yang harus diawasi." kata Nayla di dalam hati, karena Nayla sudah berjanji akan mengembalikan rumah tangga Arlena menjadi rumah tangga yang utuh.

Davin membawa Arlena untuk ke ruanganya,

Setelah pintu ruangan tertutup dan suasana kantor Davin sunyi namun menenangkan. Arlena masih berdiri di tempatnya. Davin memperhatikannya, ada sesuatu di wajah istrinya yang terlihat ragu, seolah sedang menimbang kata-kata.

“Kamu mau bicara sesuatu?” tanya Davin lembut.

Arlena mengangguk pelan. Ia menarik napas lebih dulu, menguatkan diri. Ia tidak ingin salah langkah. Tidak ingin kejujurannya justru melukai.

“Mas,” ucap Nayla hati-hati, “kedatanganku ke sini sebenarnya juga karena hal lain.”

Davin mengajak Arlena untuk duduk. Davin sendiri ikut duduk di sebelahnya, sikapnya terbuka. Tidak menghakimi.

“Aku ingin bertemu Roy,” lanjut Arlena, matanya menatap Davin lurus. “Tapi bukan sendirian.” lanjut Arlena.

Alis Davin sedikit berkerut. “Maksudmu?”

“Aku ingin Mas ikut,” jawab Arlena jujur. “Aku tidak mau Mas salah paham. Tujuanku bertemu Roy bukan untuk mengulang apa pun. Justru sebaliknya.”

Nayla berhenti sejenak, memastikan Davin mendengarkan.

“Aku ingin memutuskan semuanya dengan jelas. Aku tidak mau lagi ada hubungan apa pun dengan Roy. Tidak sekarang, tidak nanti.”

Ruangan itu hening beberapa detik.

Davin menatap Arlena lama. Tidak ada kemarahan di wajahnya, hanya kehati-hatian dan sesuatu yang menyerupai rasa lega.

“Kamu tidak perlu menjelaskan sejauh itu,” kata Davin akhirnya. “Aku percaya sama kamu.”

Arlena terkejut kecil. “Mas…”

“Tapi,” lanjut Davin, nadanya lebih tegas, “kalau kehadiranku membuatmu merasa lebih aman, aku akan ikut.”

Ada kelegaan besar mengalir di dada Arlena.

“Terima kasih,” ucap Arlena tulus.

Davin tersenyum, lalu meraih tangan Arlena. “Aku tidak ingin ada bayangan masa lalu yang membuatmu tidak nyaman. Kalau harus ditutup, kita tutup dengan cara yang benar.”

Arlena menggenggam balik tangan Davin. Nayla merasa Arlena sangat beruntung, Arlena benar-benar dipahami, tanpa ditanya berlebihan, tanpa dicurigai. Tapi Nayla menyayangkan sikap Arlena dulu, padahal Davin sangat mencintainya.

Dengan sikap Davin, Nayla juga merasa hangat.

"Inilah pernikahan yang seharusnya. Bukan penuh kecurigaaan, tapi saling menjaga. Bukan juga pernikahan yang penuh amarah." Nayla berkata di dalam hati, dan sejujurnya seperti inilah yang Nayla impikan bersama Edo, bisa hidup damai meskipun secara ekonomi belum stabil, tapi nyatanya tidak seperti itu.

Dan jauh di dalam lubuk perasaan Nayla, ia tahu, membawa Arlena untuk hidup lebih baik, menyelamatkan banyak hal di kemudian hari.

Davin sebetulnya sedikit merasa khawatir ketika istrinya meminta bertemu Roy, takut hal buruk akan terjadi, takut tiba-tiba Arlena berubah pikiran dan memilih Roy. Namun Davin menyadari satu hal yang membuat hatinya terasa penuh, Arlena sudah berubah bahkan rumahnya kembali hidup.

Arlena selalu ada. Bukan sekadar hadir secara fisik, tapi benar-benar bersama.

---

Hari ini adalah hari yang diminta Arlena untuk mengajak Davin bertemu Roy.

Davin masih ragu di hatinya, namun pemandangan pagi hari di rumahnya, membuat Davin yakin kalau istrinya berubah, Arlena menyiapkan sarapan untuk Xavier dengan sabar. Tidak lagi menyuruh pelayan tanpa menoleh, tidak lagi sibuk dengan ponsel atau wajah dingin. Arlena duduk menemani Xavier makan, mendengarkan cerita polos tentang sekolah, tentang gambar yang Xavier buat, tentang teman yang Xavier sukai.

Dan Xavier, anak yang dulu sering menunduk setiap kali ibunya lewat, kini tertawa tanpa ragu.

“Mama jemput aku nanti?” tanya Xavier setelah menelan makanannya.

Arlena tersenyum, mengusap rambut Xavier lembut. “Pasti.” jawab Arlena.

Davin menyaksikan semuanya dari kejauhan, dadanya menghangat.

Davin melihat bagaimana Arlena menggenggam tangan Xavier ketika anaknya membutuhkan dukungan, bagaimana Arlena berjongkok sejajar saat menasihati, bukan membentak. Bagaimana malam hari Arlena duduk di tepi ranjang, membacakan dongeng hingga Xavier terlelap.

Semua itu nyata. Bukan sandiwara. Bukan perubahan sementara.

Davin ingat dengan perkataan Xavier suatu malam sambil memeluk leher Davin. “Mama sekarang baik banget.”

Saat Xavier mengatakan itu Davin terdiam. Tangannya menepuk punggung anaknya pelan.

“Iya,” jawab Davin saat itu. “Mama memang baik.”

Namun kalimat itu Davin tujukan lebih pada dirinya sendiri.

Davin bahkan sekarang sering terbangun hanya untuk memastikan Arlena masih di sisinya. Melihat wajah istrinya yang tertidur tenang, polos tanpa riasan, Davin kerap tersenyum sendiri.

"Kalau ini mimpi, batinnya, tolong jangan bangunkan aku." kata itu lah yang selalu di katakan Davin.

Arlena yang dulu terasa jauh kini benar-benar menjadi pusat hidup Davin dan Ia tidak lagi merasa sendirian dalam pernikahan yang hampa. Davin yang sekarang kalau pulang dari kantor dengan perasaan rindu, bukan lelah.

Dan Davin tahu, ia jatuh cinta lagi. Bukan pada masa lalu, melainkan pada perempuan yang kini memilih untuk tinggal, menjadi istri, menjadi ibu, dan menjadikan rumah mereka tempat paling hangat di dunia.

Tidak terasa Davin mengeluarkan air mata, dan Davin cepat-cepat menghapusnya.

"Papa." panggilan dari Xavier menyadarkan Davin.

"Eh ya jagoan papa." jawab Davin yang kemudian berjalan mendekat ke meja makan. Dan duduk di hadapan istrinya.

"Lama banget mas keluar dari kamarnya, Xavier saja hampir selesai sarapan." kata Arlena.

Davin tidak menjawab, hanya tersenyum tipis, dada Davin menghangat, karena Arlena yang sekarang adalah istri yang Davin inginkan.

1
Yuni Anto
🥰KKA author 🥰 tersayang mkasih update nya 🥳🥳🥳🥰bulan ini di kasih update terbaru 2x🤩🤩🥳🥳🥰🥰🥰💪 semangat terus ya Thor 💪😍 sehat selalu Bwt kka/Determined//Angry//Determined//Angry/😍
Erunisa: terima kasih kaka, semoga kaka juga sehat
total 1 replies
Dewiendahsetiowati
mantab Nayla
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Putra Satria
🥰wah my 🩷 Thor 🩷 cinta banyak 2 bwt kka🥰 mkasih update terbaru hari ini 💪💪💪 terus y
Yuni Anto
🥰 makasih 🥰 update terbaru nya 💪💪💪 terus y Thor 🥳🥳🥳🥳🥰
Yuni Anto
next Thor 🥰
kawaiko
Gemes deh!
Rizitos Bonitos
Plot yang rumit tapi berhasil diungkap dengan cerdas.
Re Creators
Wah seru banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!