NovelToon NovelToon
AKU PENGANTIN PENGGANTIMU

AKU PENGANTIN PENGGANTIMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Lucinda de Vries mengira acara wisudanya akan menjadi hari kebahagiaannya sebagai sarjana kedokteran akan tetapi semua berakhir bencana karena dia harus menggantikan kakak kandungnya sendiri yang melarikan diri dari acara pernikahannya.
Dan Lucinda harus mau menggantikan posisi kakak perempuannya itu sebagai pengantin pengganti.

Bagaimana kelanjutan pernikahan Lucinda de Vries nantinya, bahagiakah dia ataukah dia harus menderita ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 PERANG DIMULAI !

Lucinda mempercepat langkah kakinya menuju ke kamar Kevin Jansen yang terletak di lantai atas, sesampainya dia dari Lift yang membawanya naik.

Tampak Lucinda tergesa-gesa bahkan ekspresi wajahnya berubah cemas.

"KRIEEET... !"

Lucinda mendorong pelan pintu kamar Kevin lalu masuk perlahan-lahan. Dia berjalan ke tengah ruangan kamar Kevin kemudian memperhatikan tempat pembaringan suaminya.

"Hasilnya sudah keluar, semoga saja ada titik terang dari masalah ini, dan kau tersadar kembali Kevin..."

Lucinda menatap sendu Kevin yang terbaring diam, dilihatnya wajah suaminya yang tenang dengan seksama.

"Aku akan melihat hasil laboratorium..."

Lucinda membuka amplop kertas berisi hasil laporan laboratorium, dibacanya laporan itu dengan cermat.

Alangkah terkejutnya, Lucinda saat membacanya.

Hampir-hampir saja dia menjatuhkan amplop berisi kertas laporan dari genggaman tangannya.

"Ya, ampun... !"

Lucinda terhenyak kaget ketika dia membaca hasilnya.

"I-ini... ?! Ya, Tuhan, betapa kejamnya mereka terhadap Kevin... !"

Lucinda segera menghampiri Kevin, diperiksanya tubuh dingin nan membeku itu sekali lagi.

"Bagaimana mereka bisa memasukkan racun ke tubuh orang yang sudah sekarat seperti ini ???"

Lucinda memeriksa kondisi tubuh Kevin lalu disuntikannya sesuatu cairan ke dalam tubuh Kevin.

Sembari menunggu cairan suntikan masuk ke tubuh Kevin, dia mulai meracik sesuatu.

Lucinda terlihat serius setiap kali dia bekerja di dalam area tempat pembaringan Kevin Jansen yang tertutup itu.

"KLING... !"

Lucinda selesai meracik ramuan obat teruntuk Kevin kemudian dia menghampiri Kevin yang masih berbaring itu, disuntikkannya racikan yang baru saja dibuatnya ke dalam ampul infus yang telah digantinya.

"Kau pasti sembuh kembali, ramuan racikan ini akan mendetoksi racun dalam tubuhmu selagi hasil pemeriksaan darah belum keluar sementara ini racikan ini lah yang membersihkan darahmu dari racun..."

Lucinda beralih pekerjaan, dia mulai mengerjakan yang lainnya karena dia masih harus mengganti cairan obat pada alat bantu pernafasan.

"Semestinya aku menghentikan pemakaian alat bantu pernafasan sebab alat itu tidak berfungsi untuk Kevin..."

Lucinda mulai memindahkan wadah dalam alat bantu pernafasan, membersihkannya agar tetap steril kemudian menggantikannya dengan cairan obat yang baru saja diraciknya.

"Jika aku mematikan alat bantu pernafasan pada Kevin maka mereka akan curiga dan itu semakin membuat orang-orang di rumah ini waspada terhadap diriku."

Lucinda menyalakan alat bantu pernafasan yang telah dia ganti lalu berjalan kembali menghampiri Kevin di tempat pembaringannya.

"Setelah hasil laboratorium pemeriksaan darah punyamu keluar maka aku bisa mencari tahu jenis racun apa dalam tubuhmu itu dan aku akan membuat penawarnya segera mungkin."

Lucinda menyeka keringat pada kening suaminya dengan mengenakan kain handuk kering kemudian dia tersenyum lembut pada Kevin yang masih terpejam.

"Semoga kita bisa melawan mereka semua, dan aku berjanji akan mendukungmu membalaskan segala kejahatan yang pernah terjadi dalam hidupmu, percayalah padaku."

Lucinda melangkah keluar dari area pembaringan Kevin yang tertutup oleh tirai lebar yang mengelilingi area tersebut lalu berdiri tepat di tengah-tengah ruangan kamar mewah itu sembari menatap ke atas ruangan.

Sorot matanya tajam seakan-akan menyimpan kemarahan yang sangat dalam dan terpendam didasar lubuk hatinya.

Seulas senyuman dingin mengembang dari sudut bibirnya.

Sepertinya Lucinda sedang mengirimkan pesan tersirat pada kamera pengawas di kamar ini bahwa dia siap memulai perperangan dengan semua orang di kerajaan Klinting kuning.

Sejam berlalu cepat...

Lucinda terduduk di sofa panjang yang tersedia di kamar ini.

Menunggu dengan sabar reaksi ramuan obat yang baru saja dibuatnya tadi, dan menantikan hasil pengobatan pada Kevin.

Apakah racikan ramuan obat yang dibuatnya itu mampu bekerja baik ataukah tidak.

Hal yang membuat Lucinda sedikit merasa lega adalah dia dapat segera membantu mendetoksi racun dalam tubuh Kevin. Dia berharap nantinya kondisi Kevin segera pulih cepat setelah racun berhasil dinormalisasikan dalam tubuh Kevin.

"KLING... ! KLING... ! KLING... !"

Suara lonceng berbunyi bersamaan dengan seseorang masuk ke dalam kamar mewah Kevin Jansen.

Lucinda yang sempat tertidur sejenak langsung terbangun cepat seraya menolehkan pandangannya ke arah datangnya suara lonceng yang berdering keras.

"Siapa itu ?"

Tanya Lucinda sembari terjaga cepat lalu terduduk tegak.

Tampak Sarah sedang berjalan masuk ke arah kamar sembari mendorong cepat kereta dorong.

Sarah muncul dari arah dinding kamar ini dengan sebuah kereta.

"Ada apa, Sarah ?"

Lucinda segera beranjak berdiri seraya menghampiri Sarah yang mendorong kereta.

Sarah tidak segera menjawab pertanyaan Lucinda, dia hanya mengerjakan pekerjaannya tanpa bersuara.

Melihat reaksi Sarah yang sedikit mencurigakan, cepat-cepat Lucinda berjalan mendekati Sarah.

"Apa yang sedang kamu lakukan ini ?"

Lucinda menangkap pergelangan tangan Sarah lalu menatapnya lekat.

Betapa terkejutnya Lucinda ketika dia melihat ekspresi wajah Sarah dihadapannya kini, raut wajah Sarah memar serta terdapat cekungan dalam di bawah kedua matanya.

"Sarah... ???"

Lucinda terkesiap kaget lalu menatap serius ke arah Sarah.

"Kenapa denganmu ?"

Tanya Lucinda terheran-heran, kenapa begitu banyak memar pada wajah Sarah bahkan dia melihat tubuh Sarah berubah kurus drastis.

"Sarah... ???"

Sarah sepertinya menghindari Lucinda, dia menyembunyikan wajahnya cepat-cepat dari tatapan Lucinda.

"Katakan padaku apa yang terjadi padamu !"

Lucinda bertanya lagi seraya memaksa Sarah untuk melihat ke arah dirinya.

Tampak Sarah menjadi ketakutan, badannya gemetaran takut sedangkan wajahnya memucat dingin.

Sarah terus menghindari Lucinda sembari berjalan mundur.

"Sarah !"

Lucinda segera menangkap pergelangan tangan Sarah yang hendak lari darinya.

"Jangan takut padaku, aku akan berjanji menyimpan rahasia kita !"

Lucinda tersenyum lembut agar Sarah tidak takut padanya.

Tiba-tiba Sarah mengamuk kepada Lucinda, dia menyerang Lucinda dengan mendorongnya kuat-kuat, sehingga Lucinda terjatuh.

"DUK... !"

Sarah tidak segera berhenti, dan terus menyerang Lucinda kembali.

"Hiaaaaattt... !!!"

Dengan cepatnya, Lucinda segera menjegal kaki Sarah hingga dia terjatuh seperti Lucinda.

Kesempatan itu segera digunakan oleh Lucinda untuk menahan Sarah tidak menyerangnya lagi.

Lucinda menyuntikkan obat ke tubuh Sarah hingga suster perawat itu tak sadarkan kembali.

"Fuih.... !"

Lucinda menghela nafas panjang seraya menyeka keningnya yang berkeringat basah.

"Apa yang terjadi sebenarnya, kenapa tiba-tiba Sarah menyerang diriku seperti ini ???"

Lucinda menjauh dari Sarah, bersandar diam di bawah tempat tidur Kevin lalu menatap serius ke arah Sarah yang tergeletak tak berkutik di lantai kamar ini.

"Siapa yang menyebabkan Sarah bertindak aneh seperti itu ???"

Lucinda segera membalut tangannya yang terluka oleh goresan jarum, dengan kain perban.

"Aku akan melihat isi kereta yang dibawa oleh Sarah masuk kemari..."

Lucinda beranjak mendekati kereta dorong lalu memeriksanya.

"Kali ini yang dibawa oleh Sarah bukan obat lagi namun sebuah bokor berisi dupa, apa maksud dengan semua ini ???"

Lucinda bertanya-tanya seraya memeriksa setiap barang yang ada di atas kereta dorong itu lalu menoleh kembali kepada Sarah yang tergeletak di lantai kamar ini, dan dia dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Aku harus memeriksa kandungan dupa ini, untuk apa barang aneh dibawa oleh seorang suster perawat, setelah aku memeriksanya maka aku akan segera membuangnya."

Lucinda dengan cepatnya memeriksa kandungan dupa dalam bokor yang dibawa di atas kereta oleh suster perawat Sarah.

Suatu rahasia yang sulit dibayangkan oleh Lucinda bahwa dupa dalam bokor itu merupakan dupa mengandung obat penenang dengan kandungan sedikit ganja di dalam campuran dupa.

Lucinda segera mengalihkan perhatiannya ke arah suster perawat Sarah, terdiam sejenak seraya menatap termenung.

1
Zeed
kayak triller gak sih
Zeed
misteri secret nih
Zeed
waduh konspirasi nih di kerajaan klinting kuning
Zeed
kakak rasa candu pa gimana nih kau chatarina 🤭
Zeed
dia dokter ya
Zeed
jadi bingung nih sama sikap lucinda kayak gak biasanya agak berubah nih
Zeed
lebih keji nih ibu tiri
Zeed
wah... wah... wah... bener ada ya ibu tiri kayak nenek sihir itu
Zeed
semangat thor 💪
Zeed
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Zeed
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ghaltara
seram...
Reny Rizky Aryati, SE.: thriller...
total 1 replies
horse win
misteri nih semakin seru saja thor 💪
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍🎂👍👍👍
total 2 replies
horse win
wah wah wah pecundang datang nih
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
rupanya wasiat kakek ya, napa gak judulnya wasiat maut kakek saja tor 👍
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
sulit dibayangkan nih nikah ma pria sekaratul maut 😄
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂
total 2 replies
horse win
versi beda nih ma novel yang satunya ya thor, tapi mirip temanya pengantin pengganti
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
lanjut...
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍
total 2 replies
horse win
baru nih thor
Reny Rizky Aryati, SE.: dont worry, i am here 🎂
total 2 replies
Soraya
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!