NovelToon NovelToon
Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Kembar Jenius Milik Bos Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikah Karena Anak / Anak Kembar / Lari Saat Hamil / Anak Genius / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Asila Angelica, merutuki kebodohannya setelah berurusan dengan pemuda asing yang ditemuinya malam itu. Siapa sangka, niatnya ingin menolong malah membuatnya terjebak dalam cinta satu malam hingga membuatnya mengandung bayi kembar.

Akankah Asila mencari pemuda itu dan meminta pertanggungjawabannya? Atau sebaliknya, dia putuskan untuk merawat bayinya secara diam-diam tanpa status?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Mereka Cucuku

"Mommy, ayo kita pulang! Aku mau tidur di rumah aja, nggak mau di sini," rengek Sheila.

Di ruang VVIP tidaklah ramai dan itu membuatnya jenuh. Edgar sengaja memberikan tempat yang nyaman agar waktu istirahat putrinya tak terganggu dengan pasien lain atau orang-orang yang berdatangan untuk mengunjungi sanak saudaranya yang dirawat di rumah sakit. Dia paling anti dengan keramaian apalagi campur dengan orang-orang yang rusuh tak menjaga kebersihan.

"Sayang, dokter kan belum kasih izin buat pulang. Untuk sementara waktu Sheila masih harus dirawat di sini sampai diizinkan pulang. Sebaiknya Sheila istirahat saja, biar badannya lekas sehat dan diizinkan pulang," tutur Asila.

Asila sendiri juga merasa bosan dan kesepian. Dia bahkan hanya bertiga saja bersama anaknya. Keluarganya terlalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, sedangkan Edgar sendiri hanya datang ketika pulang dari kantor. Bisa dimaklumi saja, pria itu cukup sibuk sampai tak memiliki waktu untuk menemani anaknya.

"Mom, kenapa sih, mommy mau aja dideketin sama om bodoh itu! Mommy nggak takut dibohongi sama dia?" tanya Dylan. Anak kecil itu tak menyukai kedekatan ibunya dengan pria yang dianggapnya bodoh. Dia masih cukup kesal karena dikatai sebagai anak maling. Bukan hanya itu saja, menurutnya pria itu cukup arogan.

"Bukan mommy yang deketin, tapi dia," bantah Asila. "Tapi mommy saranin pada kalian agar tidak lagi membencinya. Om Edgar sudah membantu adik kamu, dan kamu nggak boleh jutek lagi sama beliau. Kamu harus menghormati beliau. Mulai dari sekarang kalian nggak boleh musuhan. Oke!"

Dylan tak terima dengan penjelasan ibunya yang dianggapnya plin-plan, terlalu mudah memaafkan orang yang nyata-nyata sudah menyakiti perasaannya.

"Kok mommy jadi belain dia sih? Hanya karena udah bantu Sheila mommy jadi berpihak padanya. Dia udah ngatain kami maling mom! Dan mommy memaafkannya begitu saja?"

"Percayalah! Dia lagi ngatain dirinya sendiri. Kalian itu masih anak-anak, nggak baik melawan orang yang lebih tua. Lagi pula dia kan udah minta maaf pada kalian. Apa susahnya kasih maaf? Anak baik itu nggak akan pernah menyimpan dendam. Anak baik itu selalu nurut apa yang dikatakan oleh orang tua. Kalian nggak mau nurut sama mommy? Kalau nggak nurut sama mommy terus kalian mau nurut sama siapa?"

Dylan terdiam dengan membuang muka. Di situ ia merasa ibunya sudah pilih kasih, bahkan sekarang malah berpihak pada orang yang salah.

"Kak, benar apa yang dikatakan oleh mommy, kita nggak boleh melawan orang tua apalagi memusuhinya. Om mungkin udah buat kita kecewa, tapi di situ kita juga salah. Kalaupun untuk membalas dendam kan nggak harus ngejatuhin usaha orang juga kan? Pantas saja dia marah, orang uangnya langsung ilang semua gara-gara ulah kita. Nggak salah kan kalau dia marah terus ngatain maling, meskipun kita nggak mencuri kan kita yang buat dia rugi. Aku harap kakak tidak egois dan mau memaafkannya."

"Jadi kamu udah maafin dia?"

Gadis itu mengangguk. "Hm..., apa salahnya ngasih maaf. Kalau dia mengulanginya lagi baru kita boleh nggak maafin dia. Tuhan aja pemaaf kok kita yang hanya manusia biasanya nggak mau maafin? Jadi orang itu nggak boleh jahat, karena kejahatan itu pasti akan berbalik pada kita lagi!"

"Pasti dia udah rayu kamu dek! Hanya karena dibantu kamu langsung maafin. Dia loh, nggak ada hubungannya sama kita! Jadi kita nggak harus berbaik hati padanya. Dia udah ngatain Daddy kita maling. Kasian kan..., pasti arwah Daddy nangis dengernya.

Asila sudah terlanjur mengatakan kalau ayah mereka sudah tiada dan tak perlu dicari, dan mereka yang masih polos langsung mempercayai ucapannya. Di sini ia juga kebingungan, bagaimana cara menjelaskan pada mereka mengenai ayahnya yang masih hidup, bahkan ayahnya tak lain adalah orang yang begitu dibencinya.

"Assalamualaikum."

Tiba-tiba ada suara seorang perempuan mengetuk pintunya. Mereka semua menoleh ke arah pintu dan mendapati seorang wanita tua bersama beberapa orang di belakangnya.

Asila terkejut melihatnya, ia masih ingat, wanita itu pernah menolong anaknya ketika hilang di mall.

"Loh, dia kan nenek yang kasih kue aku waktu itu?"

Bukan hanya Asila saja, ternyata si kembar Sheila juga masih mengingatnya.

"Tante..., mari silahkan masuk! Ayo duduk di sini."

"Iya, terimakasih nak."

"Kok Tante tahu kalau anak saya dirawat di sini? Siapa yang udah kasih tahu?"

Asila berbasa-basi dan langsung menyalami mereka. Dia menyuruh para tamunya duduk di sofa yang telah disediakan oleh pihak rumah sakit.

"Kami dikasih tahu sama Edgar. Dia bilang anaknya dirawat di rumah sakit ini. Kami berinisiatif untuk menjenguk. Maafkan kami yang datang tanpa memberitahumu terlebih dulu. Kami sangat mengkhawatirkan cucu."

"Cucu? Em..., maksud Tante mas Edgar~~

"Iya nak, Edgar itu anak laki-laki kami. Dia memberitahu kami tentang kalian. Maafkan kami yang tidak mengenali kalian nak, waktu itu kita pernah ketemu, dan kami tidak mengenali bahwa bocah kecil ini adalah bagian dari keluarga kami. Kami tidak pernah menyangka Edgar sudah memiliki anak sebesar ini. Bahkan kami selalu mendesaknya untuk segera menikah. Pria itu terlalu bodoh, bahkan masalah sebesar ini disembunyikan. Sungguh malang nasib cucuku. Dia hidup tanpa didampingi oleh ayah kandungnya."

Asila tercengang mendengar penjelasan dari wanita tua itu. Dia tak pernah menyangka, mereka bagian dari keluarga pria yang sudah memberinya anak. Ia teringat, setelah bertemu dengan anaknya ia sempat berpapasan dengan Edgar, dan ternyata Edgar anak dari wanita itu.

"Jadi mas Edgar itu anaknya Tante?"

"Iya betul nak, Edgar anak laki-lakiku. Kami memiliki empat orang anak. Kakak pertamanya Edgar tinggal di luar negeri dan sudah berumah tangga, sedangkan Edgar dan kedua adiknya tinggal bersama kami. Kalau Edgar sendiri sering tinggal di rumah pribadinya, jarang sekali dia ngumpul bareng kami."

Diah bergegas menuju berankar dan menyapa dua bocah kecil yang tengah mengobrol. Di situ Sheila antusias menyambutnya, namun Dylan memasang muka dingin, seolah-olah diantara mereka tidak saling mengenal.

"Halo sayang, bagaimana kabar kalian? Nenek boleh gabung di sini?"

"Boleh nenek. Nenek, kemarin aku didorong sama teman aku. Aku terguling di tangga. Habis itu aku pingsan dan dibawa ke rumah sakit." Sheila mengadu dan menunjukkan bekas lukanya yang masih diperban.

"Ya ampun sayang! Kenapa ini bisa terjadi? Siapa yang sudah berani mendorongmu?" tanya Diah dengan mencoba memegang lukanya yang masih tertutup oleh kasa.

"Kamu tenang aja dek, besok kalau aku masuk sekolah, aku bakal buat pelajaran sama itu orang! Dia udah dorong kamu sampai jatuh, dia juga harus terima balasannya."

"Nggak perlu dibalas kakak! Kasihan!"

"Orang jahat itu nggak harus dikasihani dek, kalau dikasih hati tambah ngelunjak!"

1
tia
jangan mobil mobilan ,,,mobilx sungguhan langsung di belikan 😄
4U2C
𝘀𝗲𝗺𝘂𝗮 𝘀𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘁𝗶𝗮𝗱𝗮 𝘀𝗮𝘁𝘂 𝗽𝘂𝗻 𝗯𝗲𝘁𝘂𝗹,,𝗶𝗻𝗶 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗽𝗲𝗿𝗱𝗲𝗯𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗹𝘂𝗮𝗿𝗴𝗮..🤣
Ika Dw
oke... dilanjut besok ya kak😁
tia
lanjut thor
tia
belom update thor
Ika Dw
enggak kak, santai aja😁
tia
jangan bilang tamat thor
tia
kenapa gak tes dna
Ika Dw
bobok dulu kak🤣, halunya disambung nanti 😁
tia
jangan digantung thor gk bisa tidur siang
Ika Dw
oke oke, ngetik dulu kak😭
tia
semangat thor,, lanjut bab ny 🤭
tia
lanjut thor 💪
Ika Dw: siap😍
total 1 replies
tia
tambah lag up thor 🤣🤣
Ika Dw: tangannya masih linu kakak😭
total 1 replies
tia
lanjut thor
tia
cerita bagus dn menarik
tia
dobel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!