Seira Adam Hanida adalah Ayi Mahogra atau Ratunya Kharisma Jagat yang harus memimpin pasukan kharisma jagat di zaman modern untuk melawan Bagaskara yang menggunakan makhluk ghaib untuk mengendalikan manusia agar menyembah iblis yang dia sembah.
Untuk melawan balik, Bagaskara hendak menculik anak kedua Ayi dan menggunakannya agar bisa mewujudkan kutukan kuno, kutukan itu adalah, setiap Ayi Mahogra atau ratunya kharisma jagat, kerajaannya akan runtuh digulingkan oleh anak perempuannya sendiri. Karena itu Ayi Mahogra meminta suaminya Malik Rainan dan juga pasukan kharisma jagat membawa kabur anaknya agar selamat dari penculikan dan dia bisa menjaga umat manusia dan kerajaannya dari serangan Bagaskara.
Selama proses pelarian ini, Malik dan pasukan kharisma jagat menemui banyak kesulitan karena serangan dari Bagaskara dan pasukannya, lalu apakah mereka berhasil melindungi anak perempuan Ayi Mahogra atau dia akan menjadi anak yang terkutuk?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muka Kanvas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 23 : Mada 20
“Tapi Ayi, apa yang harus aku lakukan?” Ayi Seira bertanya.
“Yang harus kau lakukan adalah mencegah perang saudara itu terjadi, melihat bagaimana Bagaskara menghabisi anakku meski sudah kuperingatkan, maka, orang-orang yang mencintaimu, loyal padamu, lebih menakutkan dibanding musuhmu sendiri.
Kau tahu kenapa, cinta yang buta, membuat seseorang tidak mampu melihat dengan baik, itulah yang para kharisma jagat lihat pada ratunya.
Keputusanmu untuk menjauhkan Yasa darimu adalah keputusan yang salah, keputusan yang aku lakukan juga kepada Ambawani anakku, aku memaksanya turun menjadi rakyat biasa, tanpa keistimewaan tanpa memberinya kesempatan untuk belajar, tanpa mendampinginya, hanya memerintah, sementara selama hidupnya yang dia tahu adalah menjadi kharisma jagat.
Maka kau harus, sangat harus memperbaiki kesalah ini.
Yang kedua, jangan pernah berpikir untuk memaksa kharisma jagat menjadi manusia biasa, karena mereka bukan manusia biasa, mereka makhluk istimewa, mereka harus kau perlakukan selayaknya kharisma jagat, mereka punya perbedaan yang sangat menonjol dari manusia biasa, mereka takkan bisa bergerak dengan bebas, menolong manusia jika mereka dibenci, maka biarkan mereka menjadi istimewa tanpa perlu diketahui identitasnya, biarkan mereka menjadi terhormat di kalangan kita dan manusia tertentu yang bisa menerima kita.”
“Mendengar ini, aku jadi merasa bahwa, jodoh adat lebih baik dibanding memaksa mereka turun menjadi manusia biasa.”
“Jodoh adat?” Ayi Sarika tidak paham.
“Aku berperang melawan para tetua Ayi, aku yang membuat perang saudara itu terjadi, aku bahkan membuat para tetua tidak lagi memimpin.” Ayi Seira menjadi ragu akan perjuangannya sebelum ini.
“Kenapa kau memerangi para tetua? Dan siapa para tetua?” Ayi Sarika belum paham, karena para tetua muncul setelah Ayi Sarika wafat kelak, dibuat oleh Bagaskara, tapi secara diam-diam dan nama Bagaskara tak pernah ada sebagai pemimpin asli mereka, karena dalam sejarah hidup, Bagaskara telah mati di tangan Ayi Sarika.
“Mereka memaksa jodoh adat Ayi, semua kharisma jagat, harus menikah dengan sesama kharisma jagat, yang melanggar maka akan mendapat kutukan … KUTUKAN!” Ayi Seira dan Ayi Sarika berteriak kata yang sama KUTUKAN dan baru mengerti tentang benang meranya.
“Baik, kau ceritakan dulu tentang Tetua itu.” Ayi Sarika meminta Ayi Seira menceritakan semuanya.
“Ya, kutukan itu adalah, jika kharisma jagat yang menikah bukan dengan jodoh adatnya, maka keluarga mereka akan dikutuk, anak mereka ada yang meninggal dalam kandungan, ada yang meninggal begitu dilahirkan, ada juga yang meninggal setelah umur tertentu, atau pernikahannya menjadi kacau.
Aku dan Pram, orang yang paling aku percaya dan jodoh adatku merasa curiga dengan kutukan ini, selain karena aku telah memiliki orang lain yang aku cintai, aku dan Pram merasa bahwa pernikahan jodoh adat itu terlalu memaksa.
Aku tidak pernah menentang jika kharisma jagat ingin menikah dengan sesamanya, tapi yang aku tak terima adalah, memaksa mereka untuk menikah dengan orang yang dipilih para tetua sebagai jodoh adat.
Dalam perjalanan mencurigai aturan ini, kami menemukan banyak fakta bahwa sebenarnya kutukan itu hanya dikarang-karang saja, anak-anak yang meninggal dari pernikahan kharisma jagat bukan dengan jodoh adatnya, adalah anak-anak yang dibunuh oleh para antek tetua, mereka yang menciptakan kutukan itu agar dipercaya dan akhirnya membuat kharisma jagat tunduk.
Beruntung aku dan Pram menemukan masalahnya, kami akhirnya memilih untuk berperang dengan para tetua untuk menghapus jodoh adat itu, karena kami ingin semua kharisma jagat mendapatkan kebebasan untuk hidupnya, menikah dengan orang yang mereka inginkan dan bahagia dengan pilihan mereka, bahkan aku tidak pernah memaksa kharisma jagat untuk menjadi pahlawan, jika mereka hanya ingin hidup tenang di AKJ, aku mempersilahkan, tapi jika ingin mengerjakan kasus, aku pun mempersilahkan.
Aku hanya ingi para kharisma jagat bisa bahagia dengan pilihan mereka.” Ayi Seira menjelaskan.
“Oh Tuhan! Tidak kah kau lihat benang merah yang mematikan ini Ayi Seira?” Ayi Sarika berkata sambil meremas tangan Ayi Mahogra karena menahan sakit.
“Aku yang menyebabkan kekacauan ini, aku yang salah. Jika saja aku tidak salah membaca peringatanmu, jika saja aku lebih mau melihat lebih jernih lagi, aku takkan gagal menjadi ibu dan juga ratunya kharisma jagat, membuat anakku dan orang kepercayaanku harus saling bunuh, melahirkan anak buah iblis yang paling berbahaya di dunia ini.
Bagaskara, dialah yang menyebabkan semua kehancuran bagi kita. Aku yakin, pernikahan jodoh adat itu dibuat oleh Bagaskara dan dijalankan oleh tetua adalah karena Bagaskara memang hendak membuat semua manusia yang aku coba lindungi musnah, dia sangat membenciku karena aku yang membunuhnya, dia pasti merasa itu tak adil karena loyalitas yang dia berikan padaku tanpa pandang bulu meski itu keji, membunuh anakku bukanlah perbuatan yang loyal, tapi itu adalah perbuatan yang sangat jahat, cinta buta!
Maka ketika dia diberikan hidup oleh iblis dengan perjanjian, dia menciptakan kutukan untuk mendapatkan keinginannya, dia ingin jodoh adat itu kelak melahirkan anak-anak kharisma jagat yang unggul karena tidak ada celah gen yang kosong jika kedua orang tuanya adalah bibit unggul, anak-anak itu pasti hendak dia jadikan … kaum baru yang dia pimpin, pasukan yang akan tunduk padanya, Ayi ini bukan hanya tentang kita dan keturunan kita!
Dia yang menyebar kutukan itu agar keinginannya bisa berhasil, termasuk kutukan tentang ….”
“Anak perempuan Ayi Mahogra yang seorang kharisma jagat agung, akan menggulingkan kekuasaan ratu, untuk menebar fitnah! Bukan agar kita digulingkan oleh anak kita, tapi agar perang saudara itu terjadi.
Tidak ada yang bisa mengalahkan keteguhan orang-orang yang mencintai kita, selain kita sendiri sebagai Ayi yang salah mengambi keputusan!” Ayi Mahogra jadi sadar, kalau ini memang akal-akalan Bagaskara, dia hendak memecah belah pasukan Ayi Mahogra agar saling menyerang, yang loyalitasnya tinggi akan memburu Yasa tidak peduli meski dia anakku.
Yang berpikiran jernih, kesetiaannya diiringi oleh ketulusan dan menyeimbangkan visi sesuai yang diajarkan, akan membela Yasa. Dengan begitu, Bagaskara memiliki rencana cadangan bukan? ketika dia tak berhasil mengalahkanku, maka dia membuat kerusakan dari dalam.
Seperti tumbuhan, busuk satu batang saja, maka busuk semuanya, seharusnya aku sadar itu saat sebelum datang padamu.
Apakah masa depanmu bisa diubah jika saja aku tidak datang kepadamu sejak awal?” Ayi Seira bertanya.
“Jika kau tidak datang, perang itu akan tetap terjadi, karena anakku tetap akan menentangku, meski mungkin perlakuanku tidak akan seburuk saat aku tahu tentang kebenarannya, tentang kutukan itu, tapi tetap saja, langkahku yang salahlah yang sebenarnya menggulingkan kekuasaanku, membuat para kharisma jagat menderita, aku harus kehilangan banyak orang setiaku dan karena aku, karena salah langkahku, aku membuat orang kepercayaanku yang paling setia, menjadi musuh bebuyutan Ayi Mahogra entah sampai zaman kapan.
Aku hanya minta satu hal Ayi Mahogra, adikku Ayi Seira, aku mohon, jangan lepas Bagaskara, lakukan apapun yang mungkin bisa kau lakukan untuk membunuhnya, kau harus pastikan dia mati agar kelak, Ayi selanjutnya bisa selamat dari kebodohanku.
Ayi Seira berjanjilah padaku kau akan menghabisinya dan membuatnya berhenti di zamanmu.” Ayi Sarika memohon.
“Aku sudah tahu sekarang bahwa kutukan itu tidak ada, kau yang menyerahkan jabatanmu, bukan karena kutukan itu, tapi karena hati seorang ibu yang tidak mampu lagi hidup dengan tenang, rasa bersalah yang membuatmu harus melepas status ratumu bahkan melepas status istri raja.
Anakmu Ambawani dan anakku Yasa bukanlah anak-anak terkutuk! Mereka adalah anak yang harus kita peluk, kita ajarkan caranya menjadi makhluk yang penuh budi pekerti dan adab yang tinggi agar benar-benar menjalankan statusnya sebagai kharisma jagat agung, bukan sebagai lawan ibunya.
Meski nasi telah menjadi bubur bagi kita berdua Ayi, tapi aku pikir aku tahu caranya untuk mencegah perang saudara itu terjadi lagi, kau telah melewati perang saudara di zamanmu, begitu juga aku ketika melewati perang saudara untuk jodoh adat itu dan aku berjanji, perang saudara tidak akan pernah terjadi lagi di zaman anakku dewasa, aku akan membuatnya, dicintai juga, sama seperti pasukanku mencintainya, aku takkan biarkan Yasa membenci manusia biasa atau pasukan kharisma jagat karena telah memisahkan ibunya darinya, aku akan memeluk anakku dengan kuat dan menenangkan pasukanku agar mereka tak membenci Yasa.
Meski sekarang mungkin anakku adalah orang yang paling pasukanku benci tanpa memperlihatkannya padaku karena semua pasukanku tahu soal kutukan itu. Tapi aku akan membuat mereka tak lagi membenci Yasa, aku akan cari caranya agar perang saudara, perang antara Yasa dan pasukanku tidak pernah terjadi.”
“Baiklah Ayi, sekarang sudah waktunya aku pergi, ini sudah cukup untuk memberimu jalan menuju langkah yang tepat, berusahalah, berpikirlah dan utamakan kehangatan dan ketulusan seperti keistimewaan kita yang membuat semua pasukan kharisma jagat menjadi sangat mencintai kita sebagai senjata, jangan pernah lupakan itu, perlakukan mereka berdua dengan baik, jangan hanya soal kepentingan bersama, tapi kepentingan individual juga sangat teramata penting, karena setiap pribadi istimewa, kita tak punya hak memilahnya.
Maaf aku tidak bisa menemanimu lebih jauh, ini sudah saatnya aku pergi, setelah ini aku takkan bisa datangi kamu lagi adikku, tapi setidaknya di akhir hidupku ini, kita berhasil ketemu, kau menemukanku di zaman yang tepat, tolong, antarkan jasadku di gubuk itu, suamiku akan datang sebentar lagi, aku ingin dia tahu kalau aku sangat mencintainya meski aku merelakan dia untuk orang lain, meski dia lebih mencintai aku dibanding anakku, aku ingin dikuburkan satu liang lahat dnegan anakku dan aku berharap kelak, dia juga dikuburkan di liang yang sama dengan kami.”
“Ayi!” Ayi Seira tidak sadar kalau, dia mungkin mampu bertahan selama ini di dunia buatannya, tapi Ayi Sarika telah sangat tua, dia bahkan menyerahkan sisa energinya untuk bertemu dengan Ayi Seira, karena Ayi Sarika tahu, betapa pentingnya pertemuan mereka untuk keberlangsungan pasukan kharisma jagat dan juga manusia di bumi ini.
Pertemuan mereka membuat mereka tahu, kalau Bagaskara mengincar yang jauh lebih luas lagi, umat manusia benar-benar terancam!”
Ayi Seira menuntut Ayi Sarika keluar dari ruang ghaib buatannya, saat keluar, mereka kembali ke gubuk, Ayi Seira juga lemah, mereka berdua jatuh di gubuk itu, seorang pria tua masuk dengan terkejut dan bertanya siapa Ayi Seira yang terjatuh dan memeluk Ayi Sarika.
“Aku adalah Ayi Mahogra dari masa depan, kuburkan Ayi Sarika satu liang lahat dengan anaknya, Ayi Sarika bilang, dia sangat mencintaimu meski dia merelakanmu dengan perempuan lain, dia ingin kalian berkumpul kelak di liang yang sama. Maaf aku tidak bisa lama-lama, aku harus kembali ke zamanku.” Ayi Seira melepas Ayi Sarika yang telah meninggal dunia.
Ayi Seira membuka pintu ghaib sebelum dia pergi, Raja Abisaya berkata, “Dia pernah bilang tentangmu, tapi aku tidak pernah percaya, jadi benar kalau kau itu ada. Aku juga sangat mencintainya, tidak ada satu hari pun tanpa memikirkannya, semoga di zamanmu, kau dan suami tidak memiliki nasib seperti kami.”
Ayi Seira mendengar itu hanya mengangguk sebagai penghormatan terakhir dan akhirnya masuk ke pintu ghaib, setelah itu dia kembali terlontar, dengan sisa tenaga Ayi mencari jalan pulang, ketika pintu ghaib menuju ruang ghaib AKJ terbuka, Ayi langsung keluar dan terjatuh, kosong tak ada Hanif di sana.
Ayi lalu berlari melihat telepon genggam yang ada di meja itu, satu bulan sudah waktu berlalu, pantas Hanif tak ada di sini, dia pasti sedang keluar untuk mengurus AKJ sementara Ayi pergi ke zaman Ayi Sarika.
Ayi lalu mengirim pesan pada Hanif, memberitahunya kalau dia sudah kembalI, Hanif datang dengan berlarian.
“Ayi, kau selamat! Tuhan aku sungguh tak bisa berpikir lagi, sebulan kau pergi!” Hanif sangat teramat khawatir.
“Hanif, banyak yang harus kita lakukan, tapi sekarang, kau pastikan dulu, di mana kawanan junior berada, aku perlu mereka, panggil mereka pulang, aku butuh mereka, aku harus segera memperbaiki kesalahan satu tahunku ini!” Ayi lalu hendak pergi dari ruangan ghaib itu, dia sudah tahu apa yang harus dia lakukan.
_____________________________________
Catatan Penulis :
Sebagai ibu anak pertama, kita adalah seorang manusia yang bahagia dan harus banyak belajar, mulai dari menyusui anak yang baru lahir padahal tidak tahu bahwa tantangannya besar, aku bahkan harus mengalami waktu yang sulit karena problem menyusui ini, tapi beruntung Allah kasih jalan, aku berhasil menyusui anakku 3 tahun penuh sambil bekerja secara reguler, kalau ditanya gimana perjuangannya, berat sekali, selama 1 tahun pertama aku hanya tidur 2-3 jam sehari aga stock asip anakku tetap cukup, belum lagi mental yang kadang turun karena pekerjaan, kelelahan dan sakit karena semua itu, tapi jika ingat bagaimana anakku tumbuh, kedekatan kami meski aku bekerja reguler, sungguh aku tahu peran ASI itu sungguh kuat, bukan berarti ibu yang memilih SUFOR salah, karena setiap ibu berhak mengambil keputusan untuk anaknya, setiap ibu melakukan yang terbaik yang dia bisa apapun pilihannya.
Sama seperti Ayi yang berhasil membesarkan Pram dengan baik, tapi salah langkah untuk Yasa, membiarkannya pergi tanpa pelukan dan kehangatan seorang ibu.
Aku harap kalian tidak mengalami hal seberat Ayi, dipisahkan dengan anak ya, karena itu sangat berat.
Apa kalian punya pengalaman yang seru untuk dibagikan tentang menjadi ibu untuk pertama kalinya? Kasih tahu dong, supaya kita sama-sama belajar.
I love you all, media healingku adalah pembacaku, semoga tulisanku bisa jadi media healing kalian.
PKJ 2 akan publish setiap hari jam 19:00 (Semoga aku bisa menepati janji)
Jangan lupa like, coment dan follow akun Noveltoonku ya.
Jangan lupa untuk follow aku juga di :
IG : @mukakanvas
Tiktok : mukakanvas_horor
Youtube : @mukakanvas
kalo ibunya termasuk karisma jagad berarti akan ada karuhun yg menurun
coba amati Dita dari jauh
sapa tau ngerti ttg Dita yg diawasi
oleh dokter Hanan
dan juga didatangi ruh mama Reisa
ksrna ada kata nikah karna jodoh adat
yg di suka dita dr Bari kali ya...
dan dokter Bari adalah yg baik