"Rachel dijodohkan demi mahar, lalu dibuang karena dianggap mandul. Tapi pelariannya justru membawanya pada Andrean Alexander—seorang CEO dingin yang tanpa sadar menanam benih cinta… dan anak dalam rahimnya. Saat rahasia masa lalu terbongkar, Rachel menyadari bahwa dirinya bukan anak kandung dari keluarga yang telah membesarkan nya.
Bagaimana kelanjutan kisah nya.
Mari baca!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali Kecewa
BAB. 24
Pada akhirnya Rachel mengirimkan alamat rumahnya pada Andrean. Dia pasrah apapun yang akan terjadi nantinya disana. Lagian bukan kemauan menyuruh Andrean untuk datang kan!.
Setelah menempuh perjalan beberapa saat akhirnya iya sampai dirumah ibunya.
"Ibu, aku pulang!" Rachel berteriak di depan pintu rumah dan langsung masuk kedalam rumah. Ia mendapati mereka semua sedang berkumpul di sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat
"Oh kamu sudah sampai sayang. Sini duduk dulu" Pinta sang ibu pada Rachel yang masih terlihat berdiri
Rachel segera berjalan ke arah meja makan dan meletakan kue ulangtahun yang telah ia belikan untuk ibunya di atas meja makan. Sang ibu menuntun Rachel untuk duduk di samping seorang pria tua yang hampir seumuran dengan ibunya itu. Dengan polosnya Rachel bertanya" Om ini siapa Bu?"
"Oh kenalin ini om Burhan umurnya 50 tahun sudah duda memiliki dua orang anak yang sudah memasuki usia remaja." Disini Rachel masih berfikir jika lelaki tua itu adalah calon Suami baru ibunya.
Namun tak berselang lama sang ibu mematahkan kenyataan yang telah iya fikiran dari tadi" Om Burhan datang kemari sengaja ingin melamar kamu sayang"
"Apa?" Beo Rachel " Dia lebih pantas jadi ayahku Bu?"
"Apa kamu bilang? Kurang ajar sekali kamu?" teriak Burhan kesal dengan pernyataan Rachel padanya.
"Emang nya aku salah om? Emang bener kan om udah tua?
"Hus jangan bicara seperti itu sayang. Yang tua itu lebih penyayang kok" Sang ibu mencoba menenangkan Rachel yang sempat terbawa emosi duluan.
"Ibu menikahkan mu dengan seorang yang kaya agar kamu hidup senang. Harusnya kamu berterimakasih pada kami" Sambung sang abg yang ikut memprovokasi
"Apanya yang bahagia jika menikah dengan pria yang sudah tua sperti dia. Kenapa tidak kamu saja yang menikah. Kenapa kalian memaksa aku untuk menikah ha? Jadi ini alasan kalian menyuruh aku pulang sekarang ?? Untuk menikah dengan pria tua ini?? Aku gak mau Bu??".
"Kali ini Kamu jangan menolak lagi Rachel. Ibu udah mempersiapkan semua nya. Hari ini kan hari ulang tahun ibu. Ibu sudah menyiapkan makan malam ini supaya kita bisa kumpul bersama. sekalian membahas pernikahan kami besok pagi!".
"Gak?? Aku gak mau Bu, pokoknya aku gak mau menikah". Rachel berusaha pergi dari sana namun tangan nya di tahan oleh sang ibu.
"Mau kemana kamu? Kamu harus menikah malam besok Rachel". Ibu berusaha keras untuk menarik tangan Rachel agar kembali duduk bersama mereka.
Rachel melepaskan tangan ibunya dan mencoba pergi dari sana.Namun abangnya tidak tinggal diam, ia mengejar Rachel dan menahan di dekapan nya.
"Lepaskan aku bang!" Rachel mencoba melepaskan diri dari tangan abangnya yang menahan tubuhnya.
Semakin keras ia mencoba semakin keras tangan itu menghimpit nya.
"Tidak.. Pokoknya kamu harus menikah dengan om Burhan. Kita bisa kaya jika kamu menikah dengan nya Rachel" seru Abang
"Tapi aku gak mau bang! Emang berapa banyak om Burhan membayar kalian sampai kalian tega menjual aku padanya?"
"Om Burhan berani bayar mahar kamu 300juta Rachel. Dia berani kasi lebih banyak dari mantan tunangan kamu yang dulu".
"Oeh .. Ternyata harga diriku telah naik. Tapi aku memang tidak bisa menikah karena aku sekarang sedang hamil"
PLAK!!!
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi cantik Rachel. Membuat air matanya mengalir membasahi pipinya.
Rachel hanya bisa menahan semua. Hatinya menahan luka karena perlakuan tidak adil keluarga terhadap dirinya.
"Apa kamu katakan itu? Bagaimana bisa kamu hamil ha?". Teriak ibu yang kesal karena mengetahui jika Rachel hamil. Hal itu bisa membatalkan semua rencana nya.
"Apa apaan ini semua? Jadi kalian mencoba menipuku ?? Aku sudah keluar uang banyak untuk ini. Sekarang juga kembalikan uangku!!" tegas om Burhan tidak terima karena merasa di permainkan oleh kelurga Rachel.
"Tii dak mungkin Dia hamil om! Dia kan mandul. Jadi om tenang saja ya. Pokoknya besok dia akan menikah dengan om Burhan ". ".Dengan Gugup Abang menjawab
"Jadi kalian tidak percaya dengan ku" Rachel membuka tasnya dan mengeluarkan hasil tes kehamilan.
" Aku tidak terima ini semua. Sekarang juga kembalikan uangku" ujar om Burhan ya g kembali marah pada keluarga Rachel.
Ibu kembali menyela perkataan om Burhan. Yang tengah marah dan meminta uangnya dikembalikan. Tak ingin mengembalikan uang tersebut ibu akhirnya memutar otaknya untuk memikirkan cara agar uang itu tidak dikembalikan."Tunggu dulu ya, Aku bisa urus semua ini. Dia akan kita buat menggugurkan kandungan nya malam ini. Besok pagi dia sudah bisa menikah dengan om Burhan ya. Masalah mahar bisa kita atur nanti ya"..
Mendengarkan ucapan tersebut Om Burhan menerima tawaran ibu. Melihat betapa cantiknya Rachel dan inilah satu-satunya kesempatan ia memiliki istri cantik di usia tuanya.
"Aww ...." Rachel yang tak terima mencari cara untuk kabur dari jeratan busuk mereka. Ia melepaskan diri dengan menggigit tangan abangnya dan segera lari keluar rumah.
Melihat Rachel telah lari akhirnya mereka semua mengejar Rachel keluar rumah.
Rachel berlari dengan sekuat tenaganya walupun perutnya terasa sakit namun tidak menghentikan nya untuk tetap berlari agar tidak tertangkap dari mereka yang ingin membunuh anak dari kandungan nya saat ini.
Sungguh malang nasib Rachel yang selalu diperlakukan tidak adil oleh keluarganya. Seberapa besar usahanya untuk rukun dengan keluarganya tidak pernah di hargai oleh mereka. Karena yang ada dalam pikiran mereka saat ini adalah bagaimana cara untuk menghasilkan uang yang banyak. Tidak perduli jika harus menjual Rachel kepada lelaki hidung belang.
Kini pupus sudah harapan Rachel untuk tetap bisa berkumpul dengan keluarganya. Keputusan nya pergi dari rumah adalah hal terbaik yang pernah ia lakukan. Toh keluarganya juga tidak pernah benar-benar menginginkan Rachel bagian dari keluarga.
"Tolong...... tolong .......!!".
Di dalam kegelapan malam Rachel berlari mencoba mencari orang untuk bisa menolongnya. Saat ini ia sangat berharap ada seseorang yang dapat membantunya keluar dari jeratan keluarganya.
"Itu suaranya ..ayo kita kejar dia sampai dapat".
"Tapi bagaimana jika ada orang yang melihat kita Bu?"
"Makanya kejar dia sampai dapat. Jangan sampai dia ditemukan oleh orang lain".
"Baik Bu"..!
Dari kejauhan terlihat ada cahaya mobil yang datang mendekat.
Melihat hal itu Rachel terus berlari ke arah cahaya tersebut, berharap mendapat bantuan dari pemilik mobil tersebut. Karena saat ini badanya sudah sangat lemah untuk terus berlari.
Cahaya mobil tersebut semakin dekat dengan Rachel. la melambaikan tangan nya untuk meminta pertolongan. Tak lama mobil tersebut pun berhenti tepat di depan Rachel.