NovelToon NovelToon
Membawa Pergi Benih Presdir

Membawa Pergi Benih Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Kau adalah wanita simpananku, selamanya akan tetap seperti itu. Jangan harap ada cinta di antara kita, atau hubungan kita berakhir detik ini juga! Alfredo Hanscout Smith

Aku mencintaimu, Alfred. Tak bisakah kau membuka hatimu sedikit untukku? Davina Oliver

Mampukah Davina menaklukkan sosok Alfred yang begitu dingin dan alergi dengan seorang wanita? Ataukah cintanya akan kandas dan memilih pergi untuk merahasiakan suatu hal dari Alfred.

Yang penasaran dengan ceritanya langsung saja kepoin ceritanya disini yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Mau Pulang!

"Lepaskan! Aku mau pulang!" teriak Davina yang terus meronta berada di cengkeraman lelaki itu.

"Apa Tuan mu yang menyuruhmu membawaku?" tanya Davina. Namun Damar hanya diam saja tak ada sepatah kata pun yang terlontar dari bibirnya.

"Tuan, cepat katakan ... dimana Alfred? " tanya Davina yang berusaha membuat Damar berbicara padanya. Namun, lagi-lagi Damar sama sekali tak membuka mulutnya.

"Cepat, bawa Nona Davina ke dalam kamarnya. Dan jangan lupa layani dia sebaik mungkin," titah Damar pada dua wanita yang ada di hadapannya.

"Baik Tuan," jawab dua pelayan itu bersamaan mengangguk mengiyakan perintah Damar.

"Nona, silahkan ikut dengan kami!" ucap dua pelayan wanita itu memegang tangan Davina.

"Tunggu dulu!" Davina beralih menatap pada Damar yang masih berdiri di tempatnya.

"Tuan Damar, katakan dimana Alfred?" Untuk kesekian kalinya wanita itu bertanya pada lelaki yang ada di hadapannya.

"Menurut lah Nona, tak usah banyak tanya! Kau cukup jalankan perintahnya!" jawab Damar tegas dengan tatapan datar.

"Tidak! Aku tidak ingin menjadi bonekanya lagi! Sudah lama aku menurut padanya, tapi apa yang ku dapat? Hanya rasa sakit dan kecewa lah yang ku terima." Davina menjawab dengan sinis ucapan Damar yang merupakan asisten Alfred, lelaki yang di cintainya.

"Terserah apa kata anda. Yang penting untuk saat ini, anda tak bisa menolaknya," lanjut Damar kemudian pergi meninggalkan ruangan mewah itu.

Davina yang hendak pergi tiba-tiba langkahnya terhenti ketika tangan besar mencengkeram kuat lengannya. Tapi tak sekuat apa yang pernah di lakukan Alfred dulu. Kini lengan Davina di cengkeram oleh lelaki yang bertubuh kekar berjubah hitam. Terdengar pula suara petirnya yang menggelegar di indra pendengaran wanita itu.

"Anda mau kemana, Nona? Cepat masuk, lakukan apa yang di katakan Tuan Damar barusan. Jangan buat saya untuk memaksa anda," titah lelaki itu yang merupakan bodyguard Damar.

"Tapi ... aku mau pulang. Anakku pasti sedang mencari ku," ucap Davina berusaha menjelaskan yang faktanya memang seperti itu.

Kini pikiran wanita itu tertuju pada putranya yang sudah di pastikan akan mencari keberadaannya saat ini. Tapi, apa yang bisa di perbuat oleh wanita sepertinya? Dia hanya bisa berteriak dan juga menangis, namun tetap saja tak bisa merubah keadaannya yang terperangkap di tempat neraka ini. Dia hanya bisa menunggu keajaiban untuk membawanya keluar dari tempat ini.

"Anda tak perlu khawatir Nyonya. Putra anda akan baik-baik saja, anda hanya perlu menjalankan perintah Tuan Damar," ucap lelaki itu berusaha menenangkan Davina yang di selimuti kekhawatiran.

"Dengan begitu semua akan baik-baik saja. Jadilah wanita baik-baik, jangan keras kepala yang bisa membuatmu menyesal di kemudian hari." Lanjutnya menatap datar pada Davina.

Seketika nyali Davina pun menciut, dia takut hal buruk terjadi pada putranya. Mengingat saat ini Alfred sudah tahu keberadaannya, maka tak bisa di pungkiri kalau Alfred akan segera menemukan informasi perihal anaknya. Dan akan berbuat nekat demi mencapai keinginannya.

"Mari ikut saya Nona," ucap pelayan wanita itu lagi.

Dengan terpaksa Davina pun menurut apa yang di katakan oleh lelaki itu tadi. Berjalan mengekor dua pelayan wanita yang sudah berjalan duluan dengan perasaan campur aduk.

Davina di bawa masuk ke salah satu kamar dan di suruh membersihkan diri. Setelah selesai Davina di suruh memakai lingerie yang sangat sexi dengan bahan satin berwarna hitam. Sungguh kontras dengan warna kulit Davina yang seputih susu.

Kedua netra Davina pun terbelalak lebar ketika melihat gaun keramat yang pernah di pakainya 10 tahun silam. Hal itu tentunya membuat Davina terlempar pada masa lalunya bersama Alfred, lelaki yang di cintainya. Dengan penuh kasih Davina melayani Alfred sebaik mungkin sesuai perjanjiannya dengan lelaki itu.

Malam itu tampak Davina yang duduk di depan meja rias. Wanita itu merias dirinya dengan berbagai kecantikan. Wajahnya yang putih mulus itu dia olesi dengan rangkaian skincare dan sentuhan terakhir lipstik warna nude. Rambut lurus panjangnya dia gerai indah, tubuh rampingnya terbalut indah dengan lingerie bahan satin berwarna hitam yang merupakan warna favorit Alfred. Wanita itu terlihat sangat cantik dengan polesan make up yang natural.

Tak lama datanglah seorang lelaki masuk ke dalam kamar dimana Davina berada. Di lihatnya sosok wanita yang duduk di depan meja rias dengan memakai lingerie yang seksi. Tentunya hal itu membuat miliknya langsung mengeras. Menatap damba pada Davina yang terlihat begitu sexi dengan gaun keramat warna favorit Alfred.

Seketika timbul lah rasa yang bergejolak di dalam hati lelaki itu. Sebuah hasrat yang segera ingin di salurkan, tak kuasa lagi lelaki itu untuk menahannya karena rasanya sudah ada di ubun-ubun.

"Kau cantik sekali, Davina. Aku sudah tak tahan lagi, cepat puaskan diriku malam ini." Alfred menatap Davina dengan tatapan mata berkabut.

"Aku akan memberikan apapun untukmu, asal kau bisa puaskan diriku."

"Tentu saja Alfred, akan ku lakukan apapun untukmu."

Segera mungkin Alfred membawa tubuh Davina ke atas ranjang. Tanpa menunggu lama lelaki itu langsung menanggalkan pakaiannya. Dan secepat kilat dia menuntun Davina naik ke atas tubuh kekarnya.

"Cepat Davina. Naiklah dan puaskan aku."

"Aku merindukanmu, Davina. Kau sungguh luar biasa." Alfred melabuhkan ciuman di pucuk kepala Davina dan memeluk erat wanita yang ada di sampingnya itu.

Seketika Davina tersadar dari lamunannya, dia pun menolak mentah gaun keramat yang telah di siapkan oleh kedua pelayan wanita itu. Dia tak ingin terjerat lagi dalam kubangan lumpur yang menyakitkan. Membuat hidupnya berantakan hingga dia lebih memilih pergi sejauh mungkin dari lelaki yang telah di cintainya.

Bayangan masa lalunya terus berputar di kepalanya bagaikan slide film. Davina teringat betapa tajamnya lidah Alfred yang telah mengultimatum dirinya sebagai wanita j*lang. Dia tak habis pikir bagaimana bisa Alfred berkata seperti itu hanya karena foto yang belum jelas kebenarannya. Rasa kecewa pun masih menyusup ke dalam hatinya. Tak bisa di pungkiri bahwa hatinya merasa sakit karena lidah tajam Alfred kala itu.

Luka yang di torehkan Alfred cukup dalam. Hingga tak bisa menghapus memori dimana lelaki itu yang tanpa sadar telah melukis luka, mengundang air mata. Bertahun-tahun lamanya Davina terus berusaha menghapus luka itu. Namun, tetap saja dia tak mampu rasa sakitnya telah mengalahkan semuanya. Bahkan kini batinnya berperang dengan perasaan juga luka luka yang membekas di hatinya.

"Kalau anda tak ingin memakainya, lalu apa yang akan anda pakai?" tanya salah satu pelayan wanita itu.

"Anda tahu sendiri bukan, kalau pakaian yang tadi anda pakai sudah basah. Dan di lemari tidak ada pakaian selain lingerie ini," timpal pelayan wanita satunya.

Davina terdiam memutar otak untuk mencari jalan keluar agar dia tak memakai gaun keramat itu.

'Ya Tuhan, kenapa aku merasa di jebak untuk memakai lingerie ini.'

"Lebih baik aku pakai kimono ini saja." Davina berkata pada dua pelayan wanita itu.

"Baiklah Nona," ucap dua pelawat wanita itu bersamaan, kemudian berlalu meninggalkan Davina yang masih terdiam di tempatnya.

Ceklek ....

"Kau! Untuk apa kau datang kesini?"

.

.

.

🌷Bersambung🌷

1
ora
Jangan buat mudah Alferd nya ...
ora
Setelah 10 tahun nggak ketemu, sekalinya ketemu malah di kasih pakaian begitu....
Kaizy celine
Kurang ajarr alfreddd ini ... tdk sopan... meskipun km mantan nya tapi tdk boleh kyk gtu ... kamprett emang
Kaizy celine
Gilaaa gilaa ada apa inii ....
partini
kasih jalan berliku dulu Thor masa langsung happy ending
👣
Alex siapa, hayooo 🤭
Bilqies: Alex di karya ku satunya mom terpaksa menikah demi Kembaranku 😍🙏
maaf salah ketik nama 🙏🙏
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
partini
Si Al bener bener bangke,,, moga aja adik kecil ga mau hidup kalau ga pegang Davina 😂😂😂
partini
🙄🙄🙄 maksud nya gimana ini
masa dinsuruh pakai baju keramat mau tempur
Retno Harningsih
lanjut
Kaizy celine
Aku kiraa km bakal nerima davina lagi alfred .. pliss jangan dijahatin .. kasian ank mu ... briyan
Kaizy celine
Bukannya kamu menginginkan davina lagi alfred ... knp km sia2 kan dengan hal sperti it
4U2C
yohh terus DAVINA yang disahkan ALFREDDODO,,bukan senang bagi DAVINA memulai hidup barunya ALFREDO setelah disakiti dan disiksa olehmu dan juga membawa pergi binihmu yang tidak kamu inginkan,,dasar laki-laki enggak sadar diri...
ora
Kenapa nih? Siapa nih? Semoga aja Davina nggak diapa-apain sama Alferd ...
ora
Bukan kesalahan Davina sih kalau pergi. Dia itu hanya ingin mempertahankan anaknya Alferd....
mbok Darmi
alfred kampret ngga sadar diri dia pikir davina pergi tanpa sebab jelas" dia dijodohkan mau nikah sama asmirandah waktu itu dan juga bilang tidak menginginkan anak sedangkan davina posisi hamil Yo jelas kabor dari pada ntar suruh gugurin kandungan nya, dasar iblis gila alfred
Bilqies: si Alfred amnesia dengan apa yang di lakukannya selama ini pada Davina
total 1 replies
partini
kesalahan yang fatal ?
Heh kamfreeet kamu bener bener yah DAM STUPID BIN IDIOT yg bikin Davina kabur tuh siapa bukanya intropeksi diri malah balagak jadi korban dasar manusia songong,,ajirrrroooo deh lo
partini: ho oh,,ihhh gumussss
up nya ga kaya dulu Thor biasa 2 x
ini cuma 1 tok
Bilqies: stupid tingkat dewa kah si Alfred kak 😁
total 2 replies
Kaizy celine
Aku kira alfred bakal lihat davina datang , ternyta udah didalam ruangan dokter aja .. smoga aja pas krim mainan mreka bisa ktemu davina
Kaizy celine
Smogaa lekass sembuhh ya thorrr karya nya bikin penasaran dan menunggu update an bab selanjutnya nih .. hehe
Bilqies: Amin 🤲🤲

terimakasih banyak kakak 🥰
total 1 replies
Aini~
Aamiin... lekas sehat kembali ya kakak othorr 🫂
Bilqies: Amin 🤲🤲
terimakasih kakak 🥰🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!