NovelToon NovelToon
DOSA (Dosen Sayang)

DOSA (Dosen Sayang)

Status: tamat
Genre:Komedi / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:10.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: yu aotian

Karen Aurellia tidak pernah menyangka diusianya yang baru menginjak dua puluh tahun, akan menikah dengan pria yang lebih tua darinya. Pria itu adalah Darren William Bratajaya, pemuda cerdas yang telah meraih gelar profesor di Universitas London.

Saat mengetahui akan dinikahi seseorang bergelar profesor, yang ada dalam bayangannya adalah seorang pria berbadan gempal dengan perut yang buncit, memakai kacamata serta memiliki kebotakan di tengah kepala seperti tokoh profesor yang sering divisualkan film-film kartun.

Tak sesuai dugaannya, ternyata pria itu berwajah rupawan bak pangeran di negeri dongeng! Lebih mengejutkan lagi, ternyata dia adalah dosen baru yang begitu digandrungi para mahasiswi di kampusnya.

Bacaan ringan, bukan novel dengan alur cerita penuh drama. Hanya sebuah kisah kehidupan Rumah Tangga pasutri baru, penuh keseruan, kelucuan, dan keuwuan yang diselipi edukasi pernikahan. Baca aja dulu, siapa tahu ntar naksir authornya 🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu aotian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 24 : Bisikan Darren

Tak perlu menunggu anggukan maupun jawaban dari Karen, tangan Darren lebih dulu bergerak memeriksa sendiri di dalam sana. Sesaat kemudian, lengkungan kecil muncul dari salah satu sudut bibirnya. Sambil menatap lekat wajah kecil Karen yang bersemu bagaikan tomat, pria itu bergerak maju untuk kembali bersilaturahmi di bibir istrinya yang menggemaskan.

Karen hanya bisa pasrah ketika bibir pria itu kembali menemukan bibirnya. Sentuhan basah bibir suaminya, mampu membuat tubuhnya mengobarkan hawa panas. Setiap kecupan dan pagutannya begitu menggairahkan, membuat otak Karen terasa dibutakan oleh hasrat pekat yang membuatnya ikut membalas setiap cumbuan pria itu. Tangannya spontan melingkar di leher Darren yang kokoh.

Bibir keduanya kemudian menari lincah diiringi suara decap dan rintihan sebagai musik pengiring suasana. Ciuman mereka melebihi panas teriknya siang ini. Dengan semangat 69 yang berkibar, Darren mulai membaringkan Karen di atas sofa. Ia mulai membuka kancing pertama kameja yang dikenakan Karen. Apesnya, baru saja memulai pemanasan, suara bel mengejutkan keduanya. Sontak, wajah masam tercetak jelas di wajah sepasang suami istri itu.

Karen bangun bersungut-sungut seraya berjalan menuju pintu. Dalam hatinya menggerutu karena kedatangan tamu yang tak diketahui itu bagaikan iklan Shepia COD yang muncul tiba-tiba di setiap aplikasi.

Karen membulatkan mata saat membuka pintu. "Mami?"

"Karen, my Sweetie pie!" Mami Valen langsung menyapa dengan riang begitu pintu apartemen terbuka.

(N: Sweetie pie\= anak yang paling manis)

Karen baru teringat dia sempat menelepon mami Valen dan memintanya datang menemaninya di sini. Itu terjadi saat amarahnya masih berkobar dan sebelum Marsha datang menemuinya. Tanpa permisi, mami Valen langsung menerobos masuk sambil menentang barang belanjaan yang banyak. Namun, tiba-tiba ia terkejut melihat anak mantunya berada di dalam sana.

"Loh, kamu ... bukannya lagi dinas di luar kata Karen?" tanya mami Valen heran.

Darren yang tak paham langsung menoleh ke arah Karen. Ternyata, tadinya Karen berasalan kalau Darren pergi dinas agar mami Valen mau datang ke apartemennya. Ya, siapa yang tahu kalau mereka bakal berbaikan secepat ini.

Karen pun bergegas menjawab. "Ternyata gak jadi, Mi."

"Oh, iya, mami bawain hadiah pernikahan buat kalian berdua. Biar kalian makin mesra dan kompak." Mami Valen mengecek satu per satu barang bawaannya, lalu mengambil sebuah paper bag yang berasal dari merk ternama. "Tadaaa ...."

Karen dan Darren kompak melebarkan mata. Bagaimana tidak, hadiah pernikahan yang mami Valen berikan adalah sepasang jaket couple berwarna pink.

"Ini mami beli waktu mampir ke Cina buat hadiri acara ulang tahun teman mami minggu lalu. Di Cina lagi tren banget pasangan jalan bareng sambil pakai atribut couple. So sweet banget! Mami sampai bayangin betapa imutnya Karen memakai jaket ini," ucap mami Valen penuh semangat. Ya, perempuan sosialita itu memang selalu update dengan perkembangan fashion dan hal-hal yang sedang tren di berbagai dunia.

"Ih, bagus banget, Mi!" Karen mengambil salah satu jaket tersebut dengan mata yang berbinar. Tampaknya ia senang dengan pemberian ibunya. Tapi tidak untuk Darren.

Wajah lelaki itu sontak menggelap seketika menatap jaket couple tersebut. Ia langsung membayangkan dirinya yang terbiasa memakai kameja dan jas mengajar, kini harus memakai jaket pink imut ala-ala anak abege yang sedang bucin.

"Anak ibu pakai baju couple emang kelihatan imut-imut. Gimana dengan aku? Apa enggak kelihatan amit-amit!" dumel Darren dalam hati.

"Oh, iya, kita mau mengganti model ambassador produk kosmetik hasil kerja sama perusahaan papi kamu dan kakek Darren," ucap mami sambil mengeluarkan barang belanjaan lainnya berupa aneka kue lezat premium.

"Loh, emangnya kenapa, Mi?" tanya Karen kaget. Sebab, model itu adalah selebgram terkenal yang merupakan rekomendasinya sendiri.

"Modelnya enggak beres, ketahuan suka nipu followers-nya sendiri. Suka bikin konten pamer ternyata semuanya barang-barang yang didapatkan dari hasil nipu. Sebelum produk kita ikut tercemar, mending dibatalkan aja kontraknya," tutur mami Valen kembali.

"Kalau gitu biar aku aja yang urus, Mi." Darren tiba-tiba menawarkan diri.

Mami Valen terhenyak. "Tapi kamu kan sibuk ngajar dan enggak pegang perusahaan."

"Jangan salah, Mi. Darren juga kadang-kadang ngurus anak perusahaan kakek, kok," tandas Karen.

"Wah kamu memang paket lengkap, ya," puji mami Valen yang merasa senang.

"Kalau gitu, aku balik ke kampus dulu, ya!" Darren pamit pada Karen dan mami Valen. Tapi sebelumnya, ia berbisik di telinga istrinya, "Yang tadi kita lanjut entar malam aja, ya?"

Suara bisikan mesra nan memesona membuat mata Karen melebar diikuti detakan jantung yang berdebar kencang.

Setelah Darren pergi, Karen menyantap makanan kesukaannya yang mami Valen bawakan untuknya. Mami Valen sempat mengira suami anaknya itu pulang untuk makan siang di rumah. Karen beralasan kalau Darren pulang karena ingin mengambil bahan mengajarnya yang tertinggal.

"Mami, mami tahu masak, gak?" tanya Karen seketika. Mendadak, ia lupa apakah pernah memakan masakan ibunya. Saking seringnya makan masakan luar.

"Ya, tahulah!"

"Beneran, Mi?"

"Masak itu ya aktivitas mengolah makanan di dapur. Gitu aja kok pakai tanya mami segala."

"Ih, bukan definisi memasak. Maksud Karen, mami pernah enggak masakin buat papi selama nikah." Karen memperjelas ucapannya.

"Ooohh ...." Mami Valen mengucapkan kata itu dengan nada yang panjang. "Enggak pernah! Soalnya kalau mami masak kasihan tukang masak di rumah, entar nganggur!" ucapnya sambil terkikik.

"Ih, bilang aja gak tahu masak," sindir Karen, "Tapi, Mi, katanya kebanyakan laki-laki itu nyari istri yang bisa masak, bisa beres-beres, bisa melayani dia dengan baik, dan pokoknya bisa melakukan pekerjaan rumah dengan mandiri."

"Itu bukan cari istri, tapi cari ribut! Nikahi anak orang kok malah jadiin dia pembantu!" cetus mami Valen dengan bernada sengit, "jangan-jangan Darren nuntut kamu kayak gitu, ya?"

"Ya, enggaklah!" tampik Karen segera.

Sepertinya dia sudah salah menanyakan hal ini pada ibunya. Sebab, dia hanya menyadur kembali nasihat yang Oma Belle pernah berikan padanya. Sejak dirinya dan Darren semakin dekat tanpa ada rasa canggung lagi, entah kenapa dia menjadi antusias menjalani aktivitas sebagai istri.

Sedang asyik mengobrol ringan bersama ibunya, tiba-tiba ingatan Karen kembali terbesit pada model brand ambassador rekomendasinya.

"Mami, maafin Karen, ya. Gara-gara model pilihan Karen, perusahaan harus kena imbas dengan ulahnya," ucap Karen penuh rasa bersalah.

"Sudah ... sudah ... gak usah dipikirin! Yang salah kan modelnya karena tukang tipu. Dunia maya emang ajang nipu-nipu, kan? Buktinya banyak yang upload foto pakai filter, termasuk mami juga, hihi." Mami Valen kembali terkikik sambil menutup mulutnya.

Waktu berjalan dengan cepat, hinggatak terasa sore menjelang Maghrib telah datang. Mami Valen pun memutuskan pulang ke rumah. Setelah kediaman itu kembali sunyi, Karen langsung merebahkan tubuhnya di sofa empuk sambil membentangkan tangan ke atas. Baru saja memejamkan mata, tiba-tiba dia teringat dengan bisikan Darren siang tadi.

1
zuwariyah c
bab terlucu /Heart/
zuwariyah c
/Joyful//Joyful//Joyful/
zuwariyah c
/Heart//Heart//Heart/
its anna
seru banget gue bacanya nanti klo dah banyak dlu lah mls on going lamaa nunggunya
Malaikat
lanjut
Anonymous
dapet jackpot vera n nadya/Grin/
Anonymous
real life....adakah yg kaya darennn/Shame/
Anonymous
nice close ending/Grin/
Anonymous
brp sks KKN ny.../Facepalm/
Desi Permatasari
otw nyimak terus nih.... nunggu up selanjutnya
pipi gemoy
👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👏🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
keasikan baca jadi lupa kasih bintang 😂😂😂😂😂😂🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🙏🏼
pipi gemoy
👏🏼🌹
sakura🇵🇸
mari kita serbu😍
Naura Ar-rahman
luamaaaaaaaa... nungguin novel ini berlanjut, giliran ada notif langsung cuss...
Yu Ao: wah padahal nih novel dah tamat setahun yg lalu loh
total 1 replies
Y.S Meliana
siap
notif'y ada d berbagai judul novel kak yu 😅
Dee
gas lah...bakal seru kayaknyaaaa
sri supadmi
wah kaget ada notif dari ka Yu,langsung meluncur,makasih ka Yu 😍
Nia degeul
eum sok judes Luu 🤭
A
iya juga yh,cerita sinetronnya adalah kisah guritta sama evan😅
Nor Hadi
p
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!