Legenda Shinobi Satu Pukulan

Anak muda itu bernama Ye Tian. Dahulu, ia hanyalah seorang transmigrator yang masuk ke keluarga Ye dengan bakat yang dianggap sampah—sebuah diagram aneh yang tak dipahami siapa pun. Karena itu, ia dicap lemah dan dikucilkan oleh seluruh keluarga.

Namun, beberapa tahun kemudian, Ye Tian kembali. Dengan satu tangan, ia menekan seluruh jenius muda keluarga Ye. Tubuhnya bersinar dengan cahaya bintang surgawi, membawa kekuatan tak terbatas.

Sebenarnya, bakat yang ia bangkitkan bukanlah diagram biasa, melainkan Diagram Semesta Tak Berujung. Diagram itu sendiri mengungkapkan rahasianya kepada Ye Tian dan memberikan metode kultivasi kuno bernama Sutra Langit Berbintang.

Metode itu menggunakan tubuh sebagai wadah semesta, membentuk alam semesta di dalam dirinya untuk menekan langit dan bumi.

Kecepatan kultivasi Ye Tian meningkat tajam. Diagram itu memiliki kemampuan di luar nalar—menyerap energi dari bintang-bintang di langit untuk membentuk qi. Saat pertama kali bangkit, diagram tersebut dapat menyerap energi bintang sejauh satu tahun cahaya. Bertahun-tahun kemudian, ketika Ye Tian kembali ke keluarga Ye, jangkauannya telah meluas hingga sepuluh tahun cahaya.

Karena itu, Ye Tian tak pernah takut kehabisan energi. Dalam pertarungan maupun saat berkultivasi, diagramnya terus menyerap energi bintang secara otomatis. Lebih hebat lagi, diagram itu dapat memproduksi Qi Asal—sejenis qi kosmik yang menjadi sumber awal pembentukan semesta, seperti ledakan besar di awal penciptaan dunia.

Qi kosmik itu memperkuat fondasi tubuh Ye Tian hingga suatu hari tubuhnya sendiri bisa menjadi alam semesta. Kini, di dalam ruang hampa tubuhnya, terdapat satu titik cahaya bintang yang menjadi inti semesta. Setiap sel tubuhnya memunculkan gambaran taman seluas ratusan meter—cikal bakal alam semesta mini yang akan terus berkembang hingga menjadi ruang hampa sejati.

Di dalam gubuk tua, seorang kakek duduk menatap cucunya dengan senyum bangga. Dialah satu-satunya orang yang selalu mendukung Ye Tian sejak kedua orang tuanya meninggal.

“Tian’er, kemarilah,” panggil sang kakek dengan suara lembut.

Ye Tian menoleh dan menangguk pelan. “Iya, Kek.”

“Besok sudah waktunya seleksi. Kamu sudah siap?”

“Siap, Kek,” jawab Ye Tian dengan senyum tenang di wajahnya.

“Bagus,” ujar sang kakek sambil tersenyum puas melihat cucunya yang kini telah tumbuh menjadi sosok luar biasa.

Di keluarga Ling, seorang anak muda berdiri di puncak gunung dengan tenang, duduk bersila sambil memejamkan mata. Pakaian kasualnya sederhana, namun di belakangnya tampak sosok burung gagak emas raksasa seperti berasal dari neraka. Sayap hitamnya terbentang luas, memancarkan aura gelap yang seolah menelan cahaya di sekitarnya.

Dari tubuh anak muda itu terpancar cahaya kuat yang membentuk sebuah penjara berlapis empat. Penjara itu begitu besar hingga menutupi seluruh langit, luasnya mencapai sepuluh ribu meter. Di dalamnya, ratusan jiwa binatang mengaum kesakitan, seolah tengah disiksa di neraka abadi. Burung gagak emas itu berdiri di puncak penjara dengan tatapan dingin tanpa emosi, seperti penguasa kematian yang tak mengenal ampun.

Sebuah tombak berwarna emas muncul di depan anak muda itu, memancarkan panas yang menekan jiwa. Ia perlahan membuka matanya—cahaya neraka menyala dari kedua matanya, tajam dan menakutkan.

Tangannya terulur, menggenggam tombak itu erat. Dalam sekejap, tombak itu bergetar dan memancarkan cahaya gelap.

“Tombak Neraka Delapan Belas… runtuhkan segalanya,” gumamnya pelan.

Boom!

Delapan belas tombak neraka muncul sekaligus, menghujam kehampaan dan menekan segala yang ada. Ledakan besar terjadi, menghancurkan seluruh puncak gunung sejauh ribuan meter. Api neraka menyala sejajar membentuk garis panjang yang menembus pegunungan di kejauhan.

Monster-monster yang terbunuh di sekitar area itu menjerit saat jiwa mereka ditarik keluar. Dari dalam penjara neraka, muncul tangan-tangan hitam besar yang mencengkeram jiwa-jiwa itu, menarik mereka masuk ke dalam kegelapan abadi.

Setiap jiwa yang terserap memperkuat tubuh anak muda itu, dan lebih menakutkannya lagi, ia mewarisi kemampuan khusus dari makhluk-makhluk yang telah ia bunuh. Dalam sekejap, kekuatannya meningkat pesat hingga udara di sekitarnya bergetar.

Setelah semuanya selesai, penjara neraka perlahan memudar dan menyatu ke dalam tubuhnya. Langit yang sebelumnya gelap berubah cerah kembali, seolah tak pernah terjadi apa-apa.

Anak muda itu berdiri dengan ekspresi tenang, tombak di tangannya bergetar ringan sebelum menghilang ke udara.

Nama anak muda itu adalah Ling Han, seorang transmigrator dari bumi yang kini berdiri di dunia bintang biru sebagai penguasa neraka yang bangkit dari kegelapan.

Awalnya, Ling Han adalah anak haram dari keluarga Ling. Ayahnya mencintai dia dan ibunya, namun ibunya hanyalah seorang pembantu di keluarga besar itu. Keluarga Ling sangat keras terhadap pernikahan beda status, terutama jika bukan dari kalangan yang memiliki kekuatan sepadan. Karena hal itu, ayah Ling Han ditekan dan dikucilkan, sementara ibunya terus direndahkan oleh para tetua keluarga.

Ketika Ling Han terlahir kembali di dunia bintang biru dan mengetahui semua itu, kemarahan membara di dalam dirinya. Namun, kekuatan keluarga Ling terlalu besar, membuatnya tak berdaya. Dalam keputusasaan, ia menatap langit yang gelap saat sebuah meteor meluncur jatuh dari angkasa.

Tanpa pikir panjang, Ling Han menerjang ke arah meteor itu. Seketika, kekuatan kuno turun dari langit dan menyatu ke dalam tubuhnya. Rasa sakit luar biasa menghantam seluruh tubuhnya hingga ia hampir kehilangan kesadaran.

Lalu, di dalam pikirannya muncul satu aksara kuno yang berkilau seperti api neraka.

“Sutra 18 Penjara Neraka.”

Aksara itu menanamkan pemahaman mendalam dalam pikirannya — sebuah teknik kuno yang mampu membentuk neraka di dalam tubuh, menekan seluruh surga dan bumi, bahkan menyerap jiwa-jiwa mati. Setiap jiwa yang diserap akan langsung memberikan kekuatan dan kemampuan dari pemiliknya kepada Ling Han.

Dari tubuhnya, muncul seekor gagak raksasa berwarna emas hitam, dengan aura kuno dan kekuatan ilahi yang menakutkan. Burung gagak itu tampak seperti berasal dari langit tak berujung, tubuhnya menyimpan sisa-sisa energi kuno yang tak terbatas. Itu adalah mayat gagak emas neraka, dan sejak saat itu, gagak tersebut menjadi jiwa kebangkitan Ling Han.

Jiwa itu menyimpan qi spiritual tanpa batas karena dalam tubuhnya terdapat semesta tak berujung. Energi itu terus mengalir ke dalam diri Ling Han tanpa henti, menjadikannya tidak pernah kekurangan tenaga dalam pertempuran. Gagak tersebut kemudian menjadi dewa penjara neraka di dalam tubuhnya, yang mampu menciptakan Tombak Neraka, senjata penghancur yang bisa menekan dewa dan iblis.

Bertahun-tahun kemudian, Ling Han kembali ke keluarga Ling. Kali ini, ia bukan lagi anak buangan — melainkan penguasa neraka yang bangkit dari kegelapan.

Saat itu, langit dalam radius seratus meter berubah menjadi penjara dua tingkat yang dipenuhi api neraka dan hawa kematian. Dengan satu gerakan, Ling Han menurunkan tombak nerakanya.

Boom!

Langit dan bumi bergetar. Seluruh jenius muda keluarga Ling yang menontonnya tertekan hingga berlutut. Tak ada yang mampu berdiri di bawah kekuatan itu. Sejak saat itu, keluarga Ling menerima Ling Han kembali dan membawa ayah serta ibunya pulang ke dalam klan.

Beberapa tahun kemudian, di puncak gunung tempat ia berlatih, saku Ling Han tiba-tiba berdering. Ia mengangkat telepon dan terdengar suara ayahnya yang penuh emosi.

“Nak, kamu ngapain berburu monster lagi, hah?”

Ling Han hanya tersenyum tipis. “Ayah tahu aku tak bisa diam, kan?”

“Sudahlah, besok akan ada seleksi penting. Pulang, ya.”

Ling Han terdiam sejenak, lalu matanya berkilat. Ia tahu, seleksi itu pasti untuk Universitas Langit Berbintang yang tengah mencari para jenius muda dari bumi.

“Baik, Ayah. Aku mengerti.”

Telepon ditutup. Dalam sekejap, sosok Ling Han menghilang dari puncak gunung, meninggalkan hanya bayangan gagak emas hitam yang mengepakkan sayapnya di langit sore.

dengan 4 protagonis dari 4 keluarga, menekan surga dan bumi, nama lin fan, gu chen, ye tian, ling han,

akan bangkit dan menekan seluruh semesta tanpa akhir, nama mereka akan tercatat di masa lalu, masa depan, dimensi awal dan akhir, menjadi tabu kuno.

besok mereka akan bertemu di medan pertempuran,

dengan ye chen dan lan shuang.