NovelToon NovelToon
Farland Isekai

Farland Isekai

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Dunia Lain / Harem / Fantasi Isekai
Popularitas:615
Nilai: 5
Nama Author: A Giraldin

Seorang pria bernama Boby Goloberg berusia 25 tahun, mati mengenaskan ditabrak oleh Truck-kun.

Bagaimana nasibnya selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A Giraldin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13.6 V2: Newspaper

Karena hal paling utama yakni kunci agar dewi Misaki bisa keluar sudah didapatkan, Boby tentunya sudah tak ada lagi urusan di tempat ini.

Baru saja membuka pintu keluar, tiba-tiba...

“Aaa__” empat penjaga dan Boby saling bertemu satu sama lain.

“Ehehe.” Boby terkekeh lebar.

“Hehh...” senyuman jahat muncul di empat penjaga.

“PENYUSUUPP!!!”

“WAAAA.... KA-KABURRRRR!!!”

Boby langsung berlari menuju tempat duduk raja. Keeempat penjaga ini juga berlari untuk mengejarnya.

Kejar-kejaran dimulai. Pertama, Boby memasukkan dulu kunci ke saku kanan celananya. Selanjutnya adalah menundukkan kepala sebentar ke sang raja. Lalu...

“BERHENTI PENYUSUP SIALAN!”

Bukannya menuruti mereka, di dalam hatinya ia berkata: “Mana mungkin aku akan berhenti.Soalnya...”

“AKU NGGAK MAU DIPENJARAAAAA!!! PE-PENGEN PULANGGGG!!!”

Ternyata tidak ada hubungannya dengan dewi Misaki melainkan keselamatannya. Seperti itulah Boby Goloberg.

Lalu beralih dari situ, terlihat dewi Misaki menengadahkan kepalanya ke atas.

“...” wajahnya agak ketakutan. “Ke-kenapa ramai sekali di atas? a-ada apa?” tanyanya sangat penasaran.

Baru saja berkata seperti itu, tiba-tiba pintu dibuka dengan sangat cepat. Itu membuatnya: “KYAAA...!.” Teriak cukup kencang.

Teriakan tanpa henti itu dibarengi dengan tindakan super cepat Boby.

“Kunci pintu ini.”

Kunci untuk membuka sel penjara dewi Misaki juga penjara tawanan lainnya ternyata bisa mengkunci pintu masuk-keluar Prison Room.

Setelah Boby selesai, ia memalingkan wajahnya ke arah dewi Misaki. Dirinya pun berhenti berteriak dan langsung menatapnya dengan wajah kesal. “A-apa-apaan tadi itu!? La-lalu... kau sudah mengalahkan sang raja kah?”

Ia menjawab: “Tidak. Tapi aku mendapatkan kunci dan ayo langsung pergi dari sini!” ajaknya dengan terburu-buru.

Dewi Misaki melihat hal itu hanya bisa mengembuskan napas kecil. Ia menampilkan ekspresi datarnya. “Waktu kita tak banyak, jadi... cepat buka selku!” perintahnya.

“Oke.”

Boby pun langsung membuka sel penjara dewi Misaki. Setelah itu, ia pun melakukan hal yang sama ke sel penjara lainnya.

Setelah itu, sekarang terlihat bahwa selain dewi Misaki, ada lima orang lagi. Pakaian mereka robek, kotor, atau singkatnya tak layak dipakai.

Di sini, dewi Misaki kedua tangan dan kakinya diborgol. Jadi, ia hanya bisa melihat saja.

“Eemm... u-untuk saat ini, bagaimana cara kita semua keluar dari sini?” tanya Boby.

Bukannya menjawab pertanyaan Boby, kelima tawanan yang dibebaskan olehnya langsung sujud syukur dihadapannya.

“Terimakasih. Kau sudah menyelamatkanku. Dan... aaa, perkenalkan namaku adalah Kyoboro. Panggil saja Kyo.”

Pria berambut merah. Matanya hitam, kulitnya putih. Kaos putih, rompi coklat, dan celana kemeja hitam seperti itulah pakaiannya. Kondisinya buruk.

“Homito. Terimakasih sudah menyelamatkanku, Hikss...” sedikit tangisan keluar dari kedua matanya saking dirinya bersyukur karena sudah dibebaskan.

Pria berambut perak, matanya putih, kulit coklat manis. Memakai kaos hitam-putih dan celana hijau pendek. Kondisi pakaian maupun dirinya sama saja seperti dewi Misaki dan Kyo.

“Makasih. Na-namaku Ami. Kau orang baik. Bo-boleh aku memelukmu sebagai rasa terimakasih!” tawarnya kepada Boby.

Seorang wanita. Rambutnya putih pendek, kulit putih, terlihat imut dengan pakaian merahnya. Matanya juga sama seperti pakaiannya. Kondisinya juga sama saja seperti yang lainnya.

Sebelum Boby menjawabnya, tiba-tiba ada cewek rambut ungu long hair, mata hitam, kulit putih, pakaian kaos putih lengan panjang serta rok hitam pendek dengan kondisi sama seperti lainnya, mengganggu perkataan Boby.

Cewek ini berkata: “Lime-chan. Panggil saja aku seperti itu. Makasih. Bo-boleh ku manjakan kamu! I-itu cukup atau tidak? Ka-kalau tidak...”

Wajahnya tiba-tiba memerah dan memuat cukup lama sampai menjadi seperti patung. Seorang cowok riang terlihat menangis keras.

“HUWEEE!!! Kau orang baik. Terimakasih. Hodo. Panggil saja Hod dan senang bertemu denganmu.”

Cowok ini berpenampilan jubah hitam dengan hanya memakai celana panjang hitam. Baju tak dipakainya. Jubah dan celananya agak robek. Kondisinya juga sama seperti lainnya.

Boby mendengar perkataan mereka semua langsung tersenyum tipis. “Sama-sama. Peluk aku? Lebih baik jangan. Aku tak mengerti maksudnya. Manjakan? Itu apa lagi. Yahh.. intinya... ayo kita keluar dari sini bersama-sama! Aku harus segera menyelamatkan dewi lainnya.”

“DE-DEWI!” semua orang terkejut. dengan cepat semuanya langsung kembali ke sel masing-masing.

“Silakan lanjut pergi dan lupakan perkataan kami semua tadi. Semoga orang baik sepertimu bisa menyelesaikan permasalahanmu itu dan... semoga beruntung dan tak jadi buronan, dan...” semua orang serentak mengatakan ini. Mereka pun melanjutkan:

“Bi-bisa kunci lagi sel ini!”

“Oke.” Ekspresinya tersenyum tipis. Mungkin karena bebannya berkurang, jadi seperti itulah ekspresinya.

Setelah selesai melakukannya, ia langsung fokus ke dewi Misaki sekarang. “Eeettoo... a-ayo keluar dari sini! Dewi Misaki tahu cara keluar dari sini kan!” serunya sambil agak tersenyum tipis.

Saat mau menjawabnya, tiba-tiba...

“BUKA PINTUNYA PENYUSUP SIALAN!”

Empat penjaga sudah ada di depan pintu. Boby langsung gemetar ketakutan. Pintu terus dipukul dengan keras. Waktunya tak banyak.

Dewi Misaki saat melihat Boby seperti itu, ia tersenyum tipis. “Gunakan kunci itu untuk membebaskanku. Sisanya, serahkan saja padaku.”

Kata-katanya karena menurut Boby bisa dipercaya, ia pun langsung melakukannya.

Setelah itu, dewi Misaki pun mulai berdiri dengan benar. “Yoisotto.”

Sekarang, dirinya sudah berdiri tegak. “Yosh. Ayo keluar dari sini!”

Boby mengangguk kecil di depan dewi Misaki. “Ayo.”

Di sini, dewi Misaki pun langsung berjalan ke depannya. Bukan untuk menabraknya atau apa, melainkan belok ke kiri dan berhadapan dengan para penjaga yang sebentar lagi bisa menghancurkan pintu.

Saat pintu ditatap, ia tersenyum lebar dan matanya berubah menjadi merah yang sangat-sangat menyala atau lebih daripada aslinya. Sangat mengerikan. Aura di sekitar langsung berubah drastis.

Saking mengerikannya, Boby langsung merinding ketakutan dan di dalam hatinya ia berkata: “Ja-jadi inikah, salah satu dari seratus dewi, dewi Misaki! Walau aku tak punya sihir, aku bisa merasakan sesuatu yang sangat mengerikan tertanam di dalam dirinya. De-dengan begini, a-aku pasti bisa melarikan diri dari tempat ini.”

Ternyata, Boby di saat-saat seperti ini masih saja mementingkan dirinya sendiri. Sebenarnya, dia ini niat menyelamatkan dewi Misaki atau tidak?

“Hehh...” senyum penuh percaya diri keluar bersamaan saat rambut panjang hitamnya menjadi warna merah dan ia kembali seperti semula.

Kondisinya menjadi baik. Borgol itu sepertinya menyegel kemampuannya.

“Regen.”

Hanya dengan mengatakannya, semua lukanya langsung sembuh. Pakaiannya kembali seperti semula. Dia menjadi lebih menggoda dan sesuai dengan seharusnya.

Pintu terjatuh. Keempat penjaga begitu melihat dewi Misaki dalam kondisi mata merah menyala menjadi sangat-sangat menyala dan rambut hitam jadi rambut merah, keempatnya langsung gemetar ketakutan.

“Eemm... Ma__MAAFKAN KAMIIII!!!” teriak keempatnya dengan sangat kencang sambil berlari menjauh darinya.

Boby langsung menunjukkan ekspresi kaget sekali. “He-hebat.”

Dewi Misaki tersenyum tipis. “Namamu siapa? Aaa... namaku adalah Nakamoto Misaki. Panggilan dewi Misaki agak aneh. Jadi...”

Ia membalikkan badannya dan tersenyum lebar sambil menghadapnya. Kepalanya dimiringkan ke kiri. kedua matanya tertutup rapat dan langsung berkata: “Panggil aku Misaki. Mengerti!”

Boby hanya bisa mengangguk saja. “O-oke. Kalau begitu... a-ayo kita keluar dari sini, Misaki!”

Click. Misaki menjentikkan jarinya. “Ay__ eemm... tu-tunggu sebentar ya!” senyumnya. Posisi badannya masih sama.

Ia terus menjentikkan jari jempol dan telunjuk kanannya. Tak terjadi apa-apa. Hal itu membuatnya keringat dingin deras. Ia membalikkan badannya.

“A-ayo keluar! Le-lewat sana saja!” tunjuknya menggunakan telunjuk kirinya sambil terus membelakanginya.

Boby memalingkan wajahnya ke belakang. Ia tersenyum lebar. “Oke. Kaca itu bisa dibuka kan!”

“Te-tentu saja.”

“Oke. Waktunya keluar dari sini. Misaki, ayo!” ajaknya.

Boby langsung lari duluan ke arah kaca.

“A-ayooo...”

Misaki membalikkan badannya dan langsung berjalan ke arah Boby. Begitu berada di belakangnya saat di depan kaca terbuka, di dalam hatinya ia langsung berkata: “Gawat! Gawat! Gawat! Gawat!... GAWATTT!!!”

Apanya yang gawat? Ia melanjutkan: “SIHIRKU DI SEGEL! Se-seharusnya setelah borgol dibuka, kekuatanku akan kembali bukan? Ke-kenapa tidak? Oyy! Bagaimana ini? eemm... Co-coba ingat-ingat kembali wahai diriku!”

Tiba-tiba, sesuatu yang cukup mengejutkan terlintas di dalam pikirannya.

Ingatan itu dalam latar belakang hitam dengan teks ditulis tinta merah hanya bertuliskan “Golophicus”.

Begitu mengingatnya, auranya kembali. Kondisi cantik jelitanya, menjadi menakutkan. Maksudnya, itu karena auranya. Sisanya masih sama.

Lalu... kurang lebih ia langsung bilang sambil bisik kecil yakni: “Dasar raja bodoh sialan!”

Boby membalikkan badannya. Raut wajahnya penuh rasa bertanya-tanya, jadinya dia bertanya, “Ada apa Misaki? Kau sedang tidak enak badan kah!”

Misaki kembali seperti semula dan langsung berkata: “A-aku baik-baik saja kok. Daripada mengkhawatirkanku, lebih baik cepat keluar dari sini!”

Kata ‘mengkhawatirkan’ membuat raut wajah Boby menjadi datar. “Kekeke...” kekeh senyum tipis. Ia lanjut berkata, “Siapa juga yang mengkhawatirkanmu? Aku hanya peduli dengan diriku. Kau hanya akan menjadi syarat agar kastil megahku tak ke mana-mana.”

Perkataannya membuat Misaki menunjukkan wajah marah. Boby pun langsung membalikkan badannya dan keluar dengan cepat. “Tadi hanya bercanda jadi ayo cepat pergi dari sini dan semoga kita tak tertangkap serta aku bisa menyelamatkan saudari-saudarimu, hahaha.”

Kata-kata cepatnya, membuatnya langsung ikut keluar. Saat ini mereka berdua sedang berdiri di atas balkon besi.

1
woe.park
udah kak👍
Kaginobi: Makasih udah mampir kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!