NovelToon NovelToon
Batu Kertas

Batu Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers / Pelakor jahat
Popularitas:13.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Kita tidak pernah tau bagaimana Tuhan akan menuntut langkah kita di dunia. Jodoh.. meskipun kita mati-matian menolaknya tapi jika Tuhan mengatakan bahwa dia yang akan mendampingimu, tidak akan mungkin kita terpisahkan.

Seperti halnya Batu dan Kertas, lembut dan keras. Tidaklah sesuatu menjadi keindahan tanpa kerjasama dan perjuangan meskipun berbeda arah dan tujuan.

KONFLIK, SKIP jika tidak sanggup membacanya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Dia dimana?

Bang Shano menyerusuk pada sisi leher Jena. Dirinya seakan tidak bisa mengendalikan diri setiap menghirup aroma wangi tubuh sang istri.

"Ayo..!!" Ajak Bang Shano berbisik lirih ingin hasratnya segera di tuntaskan. Hasratnya semakin tak terkendali saat Jena mengangkat dress nya memperlihatkan paha mulusnya hingga pangkal paha.

"Minta uang..!!" Kata Jena.

"Berapa?" Tanya Bang Shano menanggapi, menyangka apa yang di lakukan Jena hanya sekedar mengidam belaka.

Bang Shano sudah semakin tak karuan, Jena terus saja menggodanya tapi selalu menolak tangannya yang berniat menyentuh istrinya itu.

"Bayar dulu..!!"

"Jangan main-main, Jena. Kita ini tidak sedang proses jual beli jasa. Abang suamimu dan Abang berhak 'memintanya' dari kamu." Ujar Bang Shano mulai naik darah. Hasrat kian menjulang tapi Jena seakan terus mempermainkan perasaan nya apalagi setiap geliat lekuk tubuh Jena semakin membuat adrenalin Bang Shano berpacu tak terkendali.

"Abang punya uang atau tidak??" Tantang Jena. Ia menurunkan satu tali di bahunya memperlihatkan sesuatu yang pasti rata-rata menjadi incaran para pria. Jena menarik Bang Shano agar mendekat padanya.

Benar saja, Bang Shano pasrah terbuai perasaan namun Jena kembali menarik diri saat bibir Bang Shano baru menyentuhnya. Jena paham titik terendah suaminya, ia pun membukanya di hadapan Bang Bang Shano, suaminya itu sudah hendak menyambar tapi menutup mulutnya, menahan Bang Shano agar tidak semakin mendekat.

Bang Shano mencekal tangan Jena. "Tega sekali kamu siksa Abang seperti ini? Abang sudah nggak tahan dek, nggak kuat." Suara parau Bang Shano sudah jelas terdengar kalah. Tapi melihat Jena hanya diam, ia pun menyerah. "Mau berapa, sayang?"

"Sepuluh juta." Jawab Jena.

"Uang cash ada di lemari. Uang untuk beli tambahan perabotan. Kamu ambil saja dulu, nanti Abang ganti." Ucapnya lirih.

"Oke." Jena pun kemudian melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri.

...

Jena yakin Bang Shano sudah benar-benar terpuaskan. Suaminya itu terkapar setelah kelojotan mendekapnya. Teringat Bang Shano seperti singa lapar yang menyerangnya dengan buas. Ia mengakui suaminya begitu liar bahwa perawakan dan urusan yang satu itu sangat sesuai.

Sebenarnya Jena yang merasa kewalahan, suaminya itu memiliki tinggi badan seratus delapan puluh empat centimeter sedangkan dirinya hanya memiliki tinggi badan seratus enam puluh dua centimeter. Nampak sangat kecil bahkan hilang dalam dekapan Bang Shano.

Lima kali naik turun pastinya terasa menyakitkan baginya bahkan sampai kram tapi ia terpaksa melakukannya.

"Maafin Jena ya, Bang..!!"

...

Bang Shano membuka matanya, tubuhnya memang terasa lebih segar meskipun tempurung lututnya terasa mau lepas. Sejenak ia teringat bagaimana Jena menyenangkan dirinya hingga puas.

Ia menunduk mengintip keadaan dirinya masih sama seperti saat terakhir sebelum ia terkapar lemas dan akhirnya tertidur pulas.

Ekor mata Bang Shano melirik lemarinya. Uangnya memang sudah tidak ada tapi pakaian Jena pun juga tertinggal hanya tinggal sebagian, koper di atas lemari juga tidak ada.

"Jena?? Dimana dia???" Bang Shano menyambar sarung sekenanya lalu mengambil ponsel menghubungi seseorang di seberang sana. "Cepat ke rumah..!!"

~

Bang Shano masih mondar-mandir bertelanjang dada dan hanya menggunakan selembar sarung. Otaknya terasa buntu saat Prada Ruanda dan Prada Jangkung tidak bisa menemukan keberadaan Jena.

Di sana Bang El juga langsung menghadap seniornya saat tidak menemukan jejak apapun di sekitar rumah.

"Tidak ada, Bang." Kata Bang El.

"B*****t..!!!!!!!" Bang Shano sampai menggebrak meja meluapkan emosi. "Silent dan jangan sampai keluar kemana pun atas kejadian ini..!!!!" Perintah Bang Shano.

"Siap..!!" Bang El, Prada Ruanda dan Prada Jangkung berusaha memahami keadaan.

"Ijin Bang. Disini hanya ada kita, bisakah Abang sedikit terbuka kenapa tiba-tiba ada kejadian seperti ini?" Tanya Bang El sebab ponsel Jena pun tidak bisa di hubungi karena istri seniornya itu meninggalkan ponselnya di rumah.

Paham seniornya masih dalam keadaan syok, Bang El memberi seniornya itu air minum. Sebagai pria dewasa jelas Bang El bisa sedikit menerka situasi sebelum hal ini terjadi. Ranjang yang 'tidak berbentuk', basah lembab menebar aroma khas membuat dirinya menyadari sesuatu.

"Abang mandi saja dulu, setelah Abang tenang baru kita bicara..!!" Saran Bang El.

:

Cukup lama Bang Shano di kamar mandi, sesekali terdengar tangis histeris yang meluap. Tak jarang Bang Shano mengumpat kesal. Bang El tetap waspada menunggunya tak jauh disana.

Beberapa saat kemudian Bang Shano keluar dari kamar mandi. Tubuhnya masih sangat basah dengan handuk melilit di pinggang.

Dengan sigap Bang El mengeringkan rambut Bang Shano dengan handuk yang lain. "Cepat ganti pakaian Abang, atau butuh bantuan??"

"Tidak usah." Jawab Bang Shano kemudian masuk ke dalam kamar dengan tatapan kosong.

...

"Istri saya selalu meminta uang sebelum kami melakukannya bahkan dia membuat saya benar-benar naik agar saya meloloskan inginnya. Tidak masalah karena Jena istri saya, saya juga menyangka permintaannya hanya karena Jena mengidam. Tapi kali ini dia pergi dan saya mulai curiga, Jena memang aneh." Ujar Bang Shano terpaksa jujur.

"Kenapa Abang tidak menghindar saat Jena menggoda?" Tanya Bang El terbawa jengkel.

"Menghindar bagaimana maksudmu?? Abang tidak tau tujuan Jena. Lagipula seorang istri menggoda suaminya, salahnya dimana????? Pel***r di jalan bisa Abang hindari, tapi ini istri. Kalau tidak dengan Jena, dengan siapa Abang ng......????"

Bang El mengurut keningnya, sedikit banyak hatinya pun mulai terbuka. Benar adanya, tidak salah jika Bang Shano begitu menginginkan istrinya.

"Terus terang saya malu, sebenarnya ini urusan pribadi saya. Tapi........."

"Saya paham, Bang. Mohon ijin, maaf kalau saya lancang. Apa tidak sebaiknya kita panggil Pak Rinto. Kejadiannya sudah sedemikian aneh, saya rasa Abang tidak akan sanggup menanggungnya sendiri. Masalah ini cukup berat." Kata Bang El memberi masukan.

"Seharusnya, Bapaknya yang kesini." Jawab Bang Shano.

...

Mungkin terlalu banyak pikiran, Bang Shano sampai merasakan mual tapi sesaat kemudian ia pun tersadar. Ia mengedarkan pandangan pada sepanjang jalan. Cemas, marah, takut berkumpul menjadi satu.

"Sebenarnya ada apa, dek?? Kalau ada masalah.. cerita sama Abang. Bukannya kabur begini. Apakah kamu kuat di luar sana, tanpa Abang" Gumamnya.

Bang Shano mengusap wajahnya sambil sesekali menghalau air mata yang hendak tumpah.

"Istighfar, Bang. Kita cari pelan-pelan." Hibur Bang El.

.

.

.

.

1
cipa
ruwet ruwet
makanya bang cerita ma istri biar ga salah paham
si Hananto jg ikutan aja mlh bikin makin panas
dyah EkaPratiwi
walah apalagi ini
Lendra malayu
kacauuuu /Facepalm//Facepalm/
Nia nurhayati
lanjutttt mbk naraaa
cipa
emosi duluan yg maju
penyesalan datang belakangan
sri wulandari
lanjut kak
Lendra malayu
next kak naraaa /Kiss//Kiss//Rose/
dyah EkaPratiwi
semoga jena g salah paham
Nia nurhayati
udah bang elll jangn di ledekekin terus bang shano nya di lagi bahagiaa kita harus mendukung nya
Lendra malayu
suatu saat bang el akan merasakan jg /Angry//Angry/
dyah EkaPratiwi
jangan ngledek bang el sebelum merasakan sendiri
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Nia nurhayati
🙈🙈🙈🙈🙈 dasar kau shanoooo
dyah EkaPratiwi
hahaha emang ya bang shano
Nia nurhayati
duhhh mSih banyak mistsri nya niii
Nia nurhayati
kas8han jena yang jadi korban
Lendra malayu
Bang shano mumet /Bye-Bye/
dyah EkaPratiwi
jena banyak menyimpan rahasia
Igo Wardana
jhane Syafa kie sopo kok ya makin penasaran aku. . up lg ya kak..
Nabil abshor
dari apaaa??? ayolaaah,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!