NovelToon NovelToon
Mantan VS Perfect Husband

Mantan VS Perfect Husband

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Aylin Buana pergi ke klub malam untuk pertama kalinya karena ajakan dari sahabatnya setelah dia melihat tunangannya berciuman dengan seorang wanita di ruang kerja. Di meja bar ada seorang pria botak yang tertarik akan kecantikannya Aylin dan memasukkan obat ke minumannya Aylin. Namun, ada seorang pria ganteng yang berhasil menyelamatkan Aylin dari niat busuk pria botak hidung belang itu. Keesokan harinya Aylin membuka mata dan menemukan dirinya tidur di atas lengan kokoh dan dirinya memakai jubah mandi lalu dia bersitatap dengan senyuman seorang cowok ganteng. Aylin awalnya benci dengan cowok ganteng itu tapi kemudian menjalin kasih dengan cowok ganteng itu. Sayangnya pada akhirnya mereka berpisah karena ego masing-masing. Lalu Aylin dinikahkan dengan cowok pilihan mamanya. Aylin memiliki suami yang sempurna. Namun, Aylin tidak bahagia. Aylin selalu merindukan mantannya, si cowok ganteng itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Theo

Aylin hendak memutar badannya, tetapi dia urungkan saat dia merasakan hembusan napasnya Theo di ceruk pertemuan leher dan pundak.

Theo menghela napas panjang dan berkata, "Aku tidak bisa tidur karena aku ingin merasakan hangatnya tubuh kamu lebih lama. Aku ingin memeluk kamu seperti ini lebih lama. Pria itu kembali menghela napas panjang lalu berkata, "Aku tidak bisa bersikap lembut selama ini karena aku tidak diajarkan caranya bersikap lembut selama ini. Tapi, aku tahu caranya mencintai, yaitu melindungi. Aku hanya tahu cara melindungi kamu dan Langit. Maka aku akan lakukan itu" Theo mencium punggung Aylin dan membenamkan wajah tampannya di sana.

Aylin menunggu sampai pelukan suami tampannya mengendur dan terdengar dengkuran halus.

Dia sudah tidur lelap. Batin Aylin.

Lalu, perempuan cantik itu memutar badannya dengan pelan untuk menghadap Theo.

"Bukan hanya harta yang rela aku berikan ke kamu dan Langit. Nyawa pun rela aku berikan untuk kamu dan Langit. Aku sangat mencintai istri dan anakku jangan sakiti mereka, ku mohon, Kak" Theo mengigau di tengah tidur lelapnya dan itu membuat Aylin sontak mengangkat kedua alisnya cantiknya ke atas.

"Kak? Ada apa sebenarnya? Siapa yang dia sebut, Kak? Bukankah mas Theo bilang kalau dia sudah tidak memiliki keluarga?" Gumam Aylin lirih dengan kedua alis berkerut sangat dalam.

Aylin kemudian mengangkat pelan tangan suami tampannya dari pinggangnya sambil bergumam sangat lirih, "Aku harus ke ruang kerjanya mas Theo. Aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi?"

Aylin merosot turun perlahan dari ranjang lalu berjalan berjingkat sambil menyambar cardigan rajut warna cokelat muda.

Aylin menutup pintu kamarnya dengan perlahan tanpa mengeluarkan suara lalu bergegas berlari ke ruang kerja suaminya.

Ruang kerjanya Theo berada di ujung koridor dan Aylin belum pernah masuk ke sana, karena Theo melarangnya.

Aylin berdiri di depan pintu ruang kerja suaminya dan mengerutkan kening di depan tombol-tombol yang ada di daun pintu. "Apa pin-nya?"

Aylin mengusapkan telapak tangannya yang berkeringat ke ujung dress-nya lalu dia menghela napas panjang kemudian berkata, "Aku akan coba memasukkan tanggal pernikahanku dengan mas Theo"

Ceklek! Terdengar suara tanda pintu sudah tidak terkunci dan bisa dibuka.

Aylin terkesiap kaget lalu bergumam lirih dengan kedua alis terangkat ke atas, "Mas Theo ternyata ingat tanggal pernikahan.....ah, ini bukan saatnya ber-melow melow. Aku harus segera masuk ke dalam sebelum Mas Theo bangun"

Aylin menutup pintu ruang kerja suaminya sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan itu.

"Ada banyak peralatan elektronik super canggih dan untuk apa semua ini?" Gumam Aylin sambil melangkah ke meja kerja suaminya.

Aylin membuka laci pertama di bawah meja kerja suaminya dan dia menemukan album foto di sana.

Aylin membuka album foto itu dan terkesiap kaget, "The Colombo? Sibling? Mas Theo punya saudara ternyata dan......dan dia punya saudara kembar? Untung aku tidak memiliki anak kembar dengan mas Theo. Kalau punya tidak bisa aku bayangkan kerepotannya"

Aylin kemudian memasukkan kembali album foto yang hanya berisi satu lembar fotonya Theo sedang berangkulan penuh senyum bersama the Colombo itu ke dalam laci lalu menutup laci pertama itu.

Aylin lalu membuka laci kedua, "Apa ini?" Aylin mengambil map berwarna merah dari laci nomer dua itu lalu membukanya, "Surat wasiat? Semua harta kekayaannya mas Theo jatuh ke tanganku? Apa maksudnya ini? Kenapa mas Theo membuat surat wasiat di saat dirinya masih sangat muda dan segar bugar?"

Aylin kemudian memasukkan map merah itu kembali ke tempatnya lalu dia menarik laci ketiga dan sontak memutar badannya ke belakang saat dia mendengar suara besi berderit.

Lukisan yang tertempel di tembok yang terbuat dari besi bergerak menyamping. Tembok besi yang berada di belakang kursi kerja suaminya ternyata sebuah pintu rahasia.

Aylin melangkah masuk dan lampu sensor gerak di ruangan rahasia itu sontak menyala.

"Astaga! Senjata-senjata itu untuk apa?" Aylin menutup mulutnya yang ternganga saat senjata api dengan beragam ukuran dan jenis terpampang nyata di depannya.

Aylin bergegas melangkah mundur keluar dari ruangan rahasia suaminya itu lalu ruangan itu sontak gelap.

Aylin memutar badan lalu mendorong laci nomer tiga dan tembok besi bergerak perlahan kembali seperti semula.

Aylin kemudian berlari keluar dari ruang kerja suaminya dengan degup jantung abnormal dan gumaman, "Siapa mas Theo yang sebenernya? Lalu siapa the Colombo?"

Setelah sampai ke kamarnya, Aylin berlari kecil ke ranjangnya lalu naik dengan perlahan, karena dia tidak ingin membangunkan suaminya.

Theo yang terbiasa waspada, sontak membuka mata dan Aylin sontak berkata sambil menangkup wajah tampan suaminya, "Maaf membangunkan kamu"

"Kamu darimana?"

"Aku dari toilet"

"Pakai cardigan ke toilet?"

"Aku kedinginan. Kayaknya mau flu nih....hatchi...hatchi" Aylin berpura-pura bersin.

Suaminya langsung menarik Aylin dan memeluk Aylin erat sambil menarik selimut, "Tidur lagi!"

Aylin memejamkan mata lalu bergumam di dalam hatinya, kadang kasar, kejam, tapi kadang selembut ini. Kamu bikin aku penasaran, mas dan satu lagi yang bikin aku bertanya-tanya sekarang ini, benarkah kamu udah selingkuh atau kamu dijebak? Tapi, siapa yang menjebak kamu dan kenapa? Astaga! Apakah mas Theo juga dijebak sama seperti aku?

keesokan harinya, Aylin tidak menemukan suaminya. Theo sudah pergi jam lima pagi dan dia meninggalkan note kecil di atas nakas. Aylin membaca note kecil yang dia temukan setelah dia menguap lebar dan meregangkan tubuh rampingnya, "Aku ada urusan sangat penting"

Bunyi kling dari ponselnya membuat pundak Aylin terangkat karena kaget. Aylin meraih ponselnya untuk melihat pesan text yang masuk.

"Gio?"

Aylin seketika menyesali kebodohannya karena dia masih menyimpan nomor ponselnya Gio yang lama dan Gio belum menggantinya.

Aylin membaca lirih pesan text dari Gionatan, "Selamat pagi, Ay. Aku hanya ingin mengucapkan selamat pagi untuk mengurangi rasa sesak di dadaku ini karena sangat merindukan kamu. Nggak usah kamu balas nggak papa. Ada notif kalau pesan ini sudah kamu baca aja aku udah seneng banget"

Aylin melempar kesal ponselnya ke nakas sambil menyemburkan, "Dasar gila, ish!"

Sementara Aylin sedang bergegas ke kamarnya Langit, Theo sedang duduk berhadapan dengan Gio.

1
〈⎳ FT. Zira
sudah ending😭😭😭...
Syhr Syhr
Ending yang mengharukan. Tapi kenapa harus tamat cepat², kak. /Sob/
Syhr Syhr
Haha, jadi seperti Abang adik
Syhr Syhr
sempat sempatnya promosi diri.
Syhr Syhr
Iya, iya/Chuckle/
Syhr Syhr
Ternyata, Theo juga ingin menyelamatkan adik iparnya. Kamu harus selamat Theo, demi Aylin.
Syhr Syhr
Gio, kamu juga harus selamat. Agar bisa menemukan cintamu sendiri.
Syhr Syhr
Aku pikir anak buahku, rupanya anak buah kakekku
Syhr Syhr
Aylin, kamu ternyata sangat mencintai suamimu.
Syhr Syhr
Jadi, maunya wajah siapa Theo/Facepalm//Facepalm/
Syhr Syhr
Theo ini ternyata darah tinggian.
Syhr Syhr
Saking cintanya sama Aylin, PINnya dibuat sama dengan tanggal pernikahannya.
Syhr Syhr
Keputusan yang sulit
Syhr Syhr
Tujuannya bagus, tapi tindakannya salah.
Syhr Syhr
Seharusnya jangan kasar gitu, kasihan Aylin.
Syhr Syhr
Gak lah Ay. Kamu kan gak sadar, kecuali sadar baru namanya selingkuh.
Syhr Syhr
Terbalik, seharusnya kau yang tusuk Ay
Syhr Syhr
Apakah yang dimaksudnya itu adalah Gio?
Syhr Syhr
Berarti ada yang mau menghancurkan rumah tangga Aylin, ya.
Syhr Syhr
Dia yang untung, atau kamu yang untung?/Shy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!